Anda di halaman 1dari 2

SINOPSIS

Film Soekarno merupakan film drama Indonesia karya Hanung Bramantyo. Film ini
menceritakan tentang sejarah kemerdekaan Indonesia dengan tokoh utama Soekarno yang
diperankan oleh Ario Bayu. Pada waktu kecil, Soekarno bernama Kusno. Karena sering sakit-
sakitan, kemudian nama Kusno diganti oleh bapaknya dengan nama Soekarno. Nama ini
terinspirasi dari nama tokoh Kurawa yang sesungguhnya berhati mulia yaitu Adipati Karna.
Pada masa kecil, Soekarno sempat menjalin “cinta monyet” dengan seorang gadis kecil
dari Belanda bernama Mien Hessel. Akan tetapi, ayah Mien tidak menyetujui hubungan mereka.
Sebab  ayah Mien menganggap bahwa Mien dan Soekarno tidak sederajat. Dari  sinilah rasa
nasionalisme Soekarno tumbuh.
Beranjak dewasa, Soekarno mulai aktif di bidang politik. Pada umur 24 tahun Soekarno
berhasil mengguncang podium. Akan tetapi, Soekarno harus dipenjara. Soekarno telah dituduh
menghasut dan memberontak.
Di Bengkulu, Soekarno istirahat sejenak dari politik. Ia menjadi seorang guru di sebuah
madrasah. Pada saat itulah hatinya mulai tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati.
Padahal Soekarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun dari
Soekarno. Inggit adalah seorang istri yang selalu setia menemani Soekarno.
Di saat rumah tangga Soekarno diguncang masalah, persoalan politik semakin memanas.
Pasukan Belanda yang berada di Bengkulu sempat akan memindahkan Soekarno ke Jawa untuk
diasingkan ke Australia. Akan tetapi rencana tersebut gagal, sebab Jepang telah dahulu mendarat
di Indonesia. Beberapa petinggi tentara Belanda dieksekusi oleh tentara Jepang.
Berbeda dengan Belanda, Jepang justru membantu Soekarno untuk dibawa kembali ke
Jawa. Tujuan Jepang adalah memanfaatkan Soekarno untuk menarik hati rakyat agar mendukung
program 3 A yaitu Jepang Cahaya Asia, Jepang Sahabat Asia, Jepang Pelindung Asia.
Di tengah situasi genting, Soekarno mengalami masalah rumah tangga. Ia ingin menikahi
Fatmawati, akan tetapi tidak ingin menceraikan Inggit. Hingga akhirnya, Inggit mengalah dan
meminta untuk diceraikan. Soekarno pun menikahi Fatmawati dan tidak lama kemudian ia
digembirakan dengan lahirnya putra pertamanya yang diberi nama Guntur.
Saat Soekarno, Hatta, Syahrir dan beberapa tokoh “tua” masih mempertimbangkan
beberapa hal, pada tanggal 15 Agustus 1945, para tokoh “muda” menculik Soekarno, Hatta dan
Fatmawati ke Rengasdengklok.
Hatta dan Sjahrir, bersaing politik dengan Soekarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak
kalah bengisnya dibanding Belanda. Akan tetapi Soekarno mempunyai keyakinan, Jika mereka
cerdik, mereka juga bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan. Hatta terpengaruh,
tetapi sayangnya Syahrir tidak. Kelompok pemuda progresif pengikut Syahrir bahkan
mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator. Akan tetapi, hal itu tidak membuat keyakinan
Soekarno goyah. Hingga pada akhirnya Jepang telah terbukti kalah.
Di Jakarta, Laksamana Maeda melaksanakan janji samurainya. Ia meminjamkan
rumahnya sebagai tempat merumuskan naskah proklamasi yang diputuskan oleh tiga orang untuk
menyusun naskah proklamasi yaitu Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebardjo.
Tepat pada tanggal 17 Agustus 1945, di depan rumah Soekarno, Soekarno dan Hatta
memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Upacara dimulai dengan sambutan singkat dari
Soekarno yang dilanjutkan pembacaan naskah proklamasi dan pengibaran bendera merah putih
dengan diiringi lagu Indonesia Raya.
Nilai nilai pancasila yang terdapat dalam film soekarno :

1. N ilai yang terkandung pada s ila pertama yaitu K eTuhanan yang Maha Es a,
S oekarno merupakan seorang muslim yang taat akan ajaran agama dan mengikuti semua
yang diajarkan oleh kepercayaannya seperti, berpuasa, bersedekah, dan berusaha berbuat
yang terbaik untuk membuat orang lain tidak merasa terganggu atas kebaikannya .

2. Nilai yang terkandung pada sila kedua yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Sukarno pada film tersebut dikisahkan bahwa ketika beliau berada pada masa anak-anak
sampai dewasa,beliau tidak pernah sekalipun melakukan suatu tindakan yang
dikategorikan tidak adil atau melanggar keadaban.

3. Nilai yang terkandung pada sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia, Sukarno berdasarkan
film tersebut diperankan bahwa beliau sangat menjunjung tinggi nilai nasionalis yang
mana tidak membeda-bedakan suku, ras, agama, serta dari kelas sosial apapun sehingga
banyak orang yangmenyukai sifat Sukarno yang tanpa membeda-bedakan
seseorang.Lima sila sangatlah tertanam kuat di dalam film Soekarno tersebut. Film soekarno
sebagai pengingat akan bangsa Indonesia bahwa bangsa Indonesia bukannya lah bangsa
yang hanya diberi tetapi bangsa yang diperjuangkan dengan kerja keras dan pertumpahan
darah. Film soekarno mengajarkan banyak hal, bukan s aja mengenai bagaimana
bangs a Indonesia di perjuangkan tetapi mengenai nilai-nilai moral yang dapat
diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai moral tersebut
digunakan agar kehidupan berbangsa dan bernegara lebih baik, sehingga bangsa Indonesia
menjadi bangsa yang lebih baik lagi, menjadi bangsa yang kuat, menjadi bangsa yang tidak
mudah di adu domba, menjadi bangsa yang satu.

Anda mungkin juga menyukai