Anda di halaman 1dari 23

KINETIKA :

FASA GAS DAN


HUBUNGAN-HUBUNGAN DASAR

KIMIA FISIKA_Tuty Emilia Agustina


 Kinetika kimia membahas tentang laju reaksi
dan mekanisme terjadinya reaksi
 Mekanisme adalah serangkaian reaksi-reaksi
sederhana yang menerangkan reaksi
keseluruhannya
 Untuk mengetahui mekanisme suatu reaksi,
dipelajari perubahan laju yang disebabkan oleh
perbedaan konsentrasi pereaksi, hasil reaksi,
dan katalis
PERSAMAAN LAJU

 Persamaan laju memberikan ketergantungan


laju pada konsentrasi pereaksi, hasil reaksi,
dan katalis
 Bila volum campuran reaksi pada dasarnya
tetap dan konsentrasi zat antara dapat
diabaikan, maka laju untuk banyak reaksi
berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi
pangkat bilangan bulat sbb:
_ d ( Ai)
= k ( A1) ( A2) ...
n1 n2

dt
 Bila n1 =1, reaksi dikatakan berorde satu
terhadap A1, dan bila n1 =2, reaksi dikatakan
berorde dua terhadap A1.
 Untuk pers. Laju dalam bentuk yang sederhana
ini, orde reaksi keseluruhan adalah jumlah dari
pangkat-pangkatnya, ∑ni
 Faktor perbandingan k merupakan tetapan laju
yang berdasarkan pers tadi mempunyai satuan
C1- ∑ni waktu-1.
 Bila reaksi berorde satu, biasanya k dinyatakan
dalam detik-1 atau menit-1. Bila reaksi berorde
dua secara keseluruhan, biasanya k dinyatakan
dalam L mol-1 detik-1 atau cm3 mol-1 detik-1
 Perlu dicatat bahwa pangkat n1 dalam
persamaan laju bukan koefisien stoikiometrik
dari persamaan kimia yang seimbang, tetapi
harus ditentukan dari percobaan-percobaan
laju
 Persamaan laju untuk reaksi berorde satu
− d ( A)
= k ( A)
dt
 Dapat diintegrasi setelah dituliskan dalam bntk
− d ( A)
= k dt
A
 Bila konsentrasi dari A adalah (A)1 pada saat t1
dan (A)2 pada saat t2, maka
A2 d ( A) t2
−∫ = −k ∫ dt
A1 ( A) t1

( A)1
ln = k (t 2 − t1)
( A) 2
 Bentuk persamaan yang sangat besar
kegunaannya diperoleh bila t2 diambil sama
dengan nol, dan konsentrasi awal dinyatakan
sebagai (A)0. ( A) 0
ln = kt
( A)
atau − kt
( A) = ( A)0 e
atau ln (A) = ln (A)0 - kt
 Bentuk yang terakhir menunjukkan bahwa
tetapan laju k dapat dihitung dari grafik ln (A)
terhadap t, dengan –k sebagai kemiringannya
 Waktu paruh t1/2 dari suatu reaksi adalah waktu
yang dibutuhkan untuk hilangnya setengah dari
pereaksi
 Untuk reaksi berorde satu, waktu paruh tidak
tergantung pada konsentrasi awal, jadi 50% zat
tersisa sesudah satu waktu paruh, 25% tersisa
sesudah dua waktu paruh, dst
 Hubungan antara waktu paruh dan tetapan laju:
1 1 0,693
k= ln =
t1 2 12 t1 2
REAKSI BERORDE DUA
 Contoh yang paling sederhana dari reaksi berorde
dua adalah reaksi yang lajunya sebanding dengan
kuadrat dari konsentrasi satu pereaksi
 Hukum laju dapat diintegrasi sesudah disusun
kembali dalam bentuk
− d ( A)
2
= k dt
A
 Bila konsentrasi adalah (A)0 pada t = 0 dan (A)
pada waktu t, integrasi menghasilkan
1 1
− = kt
( A) ( A)0
 Jika grafik 1/(A) terhadap t akan linier untuk
reaksi berorde dua seperti tadi, dan kemiringan-
nya sama dengan tetapan laju orde dua
 Persamaan laju yang diintegrasi juga berlaku
bila laju diberikan oleh k(A)(B). Stoikiometri
reaksi digambarkan oleh A+B=hasil reaksi, dan
A dan B mempunyai konsentrasi asal yang sama
 Waktu paruh dari reaksi orde dua diberikan:
1
t1 2 =
k ( A)0
 Bila laju dinyatakan dengan k(A)(B),
stoikiometri diberikan oleh
aA + bB hasil reaksi
REAKSI BERORDE TIGA
 Integrasi dari persamaan laju orde tiga mudah
diselesaikan untuk keadaan dimana pereaksi
berada dalam perbandingan yang stoikiometrik
dan orde reaksi secara keseluruhan sama
dengan tiga. Integrasi
( A) d ( A) t2
∫( A)0 ( A)3 = −k ∫t1 dt
menghasilkan
1 1 1 
 2
− 2 
= kt
2  ( A) ( A)0 
REAKSI BERORDE NOL
 Reaksi-reaksi ini mempunyai laju yang tidak di-
pengaruhi oleh perubahan konsentrasi dari
satu pereaksi atau lebih
 Lajunya ditentukan oleh faktor pembatas lain
yang bukan konsentrasi, mis jumlah cahaya
yang diserap dlm reaksi fotokimia atau jumlah
katalis dalam reaksi katalitis, jadi
− d ( A)
=k
dt
Integrasi menghasilkan (A)o –(A) = kt
 Nilai k yang dihitung dengan cara ini dapat
merupakan fungsi dari intensitas cahaya atau
konsentrasi dari katalis.
 Reaksi katalitik dapat merupakan reaksi
berorde satu terhadap katalis dan berorde nol
terhadap pereaksi
MENENTUKAN LAJU MELALUI GRAFIK LINIER
KONSENTRASI VS WAKTU
CONTOH

C2H4(g) + O3(g) ⇔ C2H4O(g) + O2(g)


Konsentrasi O3 pada beberapa waktu dalam
Reaksinya dengan C2H4 pada 303 K
Konsentrasi O3
Waktu (s)
(mol/L)
0,0 3,20 x 10-5
10,0 2,42 x 10-5
20,0 1,95 x 10-5
30,0 1,63 x 10-5
40,0 1,40 x 10-5
50,0 1,23 x 10-5
60,0 1,10 x 10-5
PLOT KONSENTRASI VS WAKTU
MEKANISME REAKSI KIMIA
 Salah satu tujuan dari studi kinetika adalah
untuk menentukan tahap-tahap antara
 Tiap tahap dikenal sebagai reaksi elementer.
Sederetan reaksi elementer yang bertanggung
jawab untuk reaksi keseluruhan disebut
mekanisme reaksi
 Pembahasan suatu mekanisme dihubungan dg
molekularitas dari tahap reaksi. Molekularits
adalah jumlah molekul pereaksi dalam tahap
sederhana
 Bergantung pada apakah satu, dua, atau tiga
molekul yang terlibat sbg pereaksi, maka tiap
tahap mekanisme reaksi disebut unimolekular,
bimolekular dan termolekular
 Untuk reaksi elementer, molekularitas (uni-, bi-,
dan ter-) sama dengan orde (satu, dua, dan
tiga), tetapi tidak sama artinya dalam hukum
laju keseluruhan
PENGARUH SUHU
 Bila daerah suhu tidak terlalu lebar,
ketergantungan tetapan laju pada suhu dapat
dinyatakan dg pers empirik Arhenius:

 A disebut juga faktor pre-eksponensial yang


mempunyai satuan yang sama dengan tetapan
laju, untuk reaksi berorde satu satuan yang
umum adalah detik .
REAKSI RADIKAL
 Radikal bebas adalah molekul atau atom yang
reaktif dan mempunyai elektron yang tidak
berpasangan (istilah ini tidak berlaku untuk
spesies yang stabil seperti Fe3+ dan O2,
meskipun mempunyai elektron yang tidak
berpasangan)
 Pada suhu yang sangat tinggi, molekul organik
dapat terdisosiasi sebagian menjadi radikal
bebas
 Radikal bebas alkil yang berada dalam fasa
gas dapat diperoleh dari penguraian secara
termal dari logam alkali
 Sebagai contoh, radikal metil CH3, dapat
diperoleh dari
Pb (CH3)4 Pb + 4 CH3●
REAKSI HETEROGEN
 Reaksi homogen adalah reaksi yang terjadi
dalam satu fasa, sedangkan reaksi heterogen
terjadi dalam fasa yang lebih dari satu
 Contoh reaksi heterogen adalah reaksi dalam
fasa gas pada permukaan katalis padat
 Mekanisme dari reaksi katalis-permukaan
melibatkan sederetan tahap: (1) adsorpsi gas
pereaksi pada permukaan, (2) reaksi pada
permukaan, dan (3) desorpsi dari hasil reaksi

Anda mungkin juga menyukai