Anda di halaman 1dari 13

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA

PT. UNIVERSAL MUSIC GROUP

DENGAN

APPLE INC.

TENTANG

PERILISAN EKSKLUSIF ALBUM ‘RAGA DI SENJA HARI’ OLEH TULUS

DI APPLE MUSIC DAN ITUNES

Pada hari ini Rabu tanggal 6 (enam) bulan November tahun 2019 (dua ribu sembilan
belas),

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Rafi’ Fadhil Permana : Lahir di Bekasi, tanggal 6 September 1998, Warga


Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jalan Alvita Indah
Timur No. 65, Kota Semarang, pemegang Kartu Tanda
Penduduk dengan Nomor 3374111609980003,
berkedudukan sebagai Marketing Director PT Universal
Music Group, berdasarkan Pasal 12 ayat (2) Anggaran
Dasar Perusahaan berdasarkan Akta Pendirian No: xxxxx
berdasarkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor AHU : 0004261.AH.02.04: Tahun 2004
pada tanggal 21 Juni 2004 termaktub dalam selanjutnya
disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Daniel Krisnugrahanto : Lahir di Bekasi, tanggal 2 Januari 1998, Warga Negara


Indonesia, bertempat tinggal di Komp IP Blok III No. 68,
Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, pemegang Kartu Tanda
Penduduk dengan Nomor 3275090201980009,
berkedudukan sebagai Creative Director PT Universal
Music Group, berdasarkan Pasal 12 ayat (2) Anggaran
Dasar Perusahaan berdasarkan Akta Pendirian No: xxxxx
berdasarkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor AHU: 00045.AH.02.06 Tahun 2006 pada
tanggal 16 Mei 2006 termaktub dalam selanjutnya disebut
sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA, dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut


PARA PIHAK. PARA PIHAK masing – masing bertindak dalam kedudukan tersebut
terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa PIHAK PERTAMA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang


Entertainment
2. Bahwa PIHAK PERTAMA telah menjalankan bidang Entertaiment sejak tahun
2004 (dua ribu empat).
3. Bahwa PIHAK PERTAMA merupakan Perusahaan Entertainment yang
menaungi musisi bernama ‘Tulus’ yang dimana dibuktikan melalui kontrak
ekslusif antara PIHAK PERTAMA dengan musisi ‘Tulus’ yang dimana
kontrak ekslusif tersebut telah dilihat dan dibenarkan oleh Tulus.
4. Bahwa PIHAK PERTAMA dalam melakukan promosi album ‘’Raga Di Senja
Hari’’ oleh Tulus memerlukan dukungan dari PIHAK KEDUA sebagai
Perusahaan yang bergerak di bidang jasa streaming musik dan video musik serta
penjualan album musisi.
5. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud melakukan perjanjian dengan PIHAK
KEDUA untuk memberikan dukungan pada promosi album ‘’Raga Di Senja
Hari’’.
6. Bahwa PIHAK PERTAMA memberikan izin (lisensi) kepada PIHAK
KEDUA untuk melakukan promosi dan penjualan album ‘’Raga Di Senja
Hari’’.
7. Bahwa PIHAK KEDUA berjanji akan mengawasi, mendistribusikan serta
mempromosikan album fisik serta digital di platform media streaming musik,
musik video PIHAK KEDUA.
8. Bahwa PIHAK KEDUA setuju untuk melakukan promosi dan pendistribusian
albium Raga Di Senja Hari serta mematuhi semua ketetapan dan persyaratan
yang diajukan oleh PIHAK PERTAMA.

Berdasarkan hal-hal yang telah ditetapkan diatas, PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA sepakat untuk mengikatkan diri dan melakukan perjanjian kerjasama antara
PT. Universal Music Group dengan Apple Inc. tentang perilisan eksklusif album ‘Raga
Di Senja Hari’ oleh Tulus di apple music dan itunes ini (untuk selanjutnya disebut
Perjanjian) dengan syarat-syarat dan kententuan-ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1

KETENTUAN UMUM

1) Perjanjian merupakan suatu peristiwa yang dilakukan oleh PARA PIHAK


yang menimbulkan hak dan kewajiban untuk melaksanakan Perjanjian ini.
2) Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan oleh PARA PIHAK, agar
pihak lain mendapatkan haknya.
3) Hak adalah segala sesuatu yang harus didapatkan oleh PARA PIHAK, akibat
dari pelaksanaan kewajiban pihak lain sesuai dengan Perjanjian ini.
4) Lisensi adalah izin yang diberikan oleh Pemegang Paten, baik yang bersifat
eksklusif maupun non-ekslusif, kepada penerima lisensi berdasarkan perjanjian
tertulis untuk menggunakan paten yang masih dilindungi dalam jangka waktu
tertentu.
5) BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia) adalah lembaga independen
yang memberikan jasa beragam yang berhubungan dengan arbitrase, mediasi dan
bentuk- bentuk lain dari penyelesaian sengketa di luar pengadilan.
6) Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan
umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh
PARA PIHAK yang bersengketa.
PASAL 2

DASAR PELAKSANAAN

1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.


2) Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta.
3) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.
4) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi.
5) Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Telekomunikasi.
6) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2015 tentang Kementerian Komunikasi dan
Informatika.
7) Surat Edaran Menteri Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia Nomor  3
Tahun 2016 Tentang Penyediaan Layanan Aplikasi Dan/Atau Konten Melalui
Internet (Over The Top).

PASAL 3

MAKSUD DAN TUJUAN

1) Maksud dari Perjanjian ini sendiri untuk mempromisikan albun dan Musik Video
( MV ) dari musisi / penyanyi Tulus dalam platform streaming Apple Music untuk
mensukseskan kegiatan promosi album ‘’Raga Di Senja Hari’’ yang dipersembahkan
oleh Tulus setelah vakum dari entertainment selama 4 (Empat) tahun.
2) PIHAK PERTAMA memberika kuasa kepada Apple Music. Inc selaku PIHAK
KEDUA untuk melakukan promosi pada album ‘’Raga Di Senja Hari’’ oleh musisi
Tulus.
3) PIHAK KEDUA menyatakan sanggup dan mengikat terhadap kontrak yang dibuat
oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
4) PIHAK KEDUA memiliki hak terhadap segala lisensi yang diberikan oleh PIHAK
PERTAMA pada album yang diperjanjikan.

PASAL 4
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

a) Jangka waktu Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun sejak ditanda tanganinya
Perjanjian ini. Jika Perjanjian ini telah berakhir maka dapat diperpanjang dengan
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA selambat – lambatnya 3
(tiga) bulan sebelum jangka waktu Perjanjian berakhir.
b) 1 (satu) tahun adalah 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari.

PASAL 5

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup kerjasama sebagaimana yang dimaksud dalam Perjanjian ini adalah
segala platform daring milik Apple Music. Inc.

PASAL 6

HAK DAN KEWAJIBAN

1) Dalam menjalankan Perjanjian, PIHAK PERTAMA memiliki hak sebagai berikut :


a. Menerima Royalty Fee pada penjulan dan promosi album Tulus yang berjudul
‘’ Raga Di Senja Hari’’;
b. Mengetahui segala keuntungan dari promosi dan penjualan album yang PIHAK
KEDUA secara transparan;
c. Meminta pertanggung jawaban atas segala pelaksaan kegiatan yang dilakukan
oleh PIHAK KEDUA;
d. Membatalkan Perjajian yang dilakukan kepada PIHAK KEDUA apabila
terbukti terjadi wanprestasi;
e. Menegur dan memberikan peringatan tertulis kepada PIHAK KEDUA
terhadap kegiatan promosi dan album.

Dalam menjalankan Perjanjian, PIHAK KEDUA memiliki hak sebagai berikut :

a. menerima royalty fee dari penjualan dan promosi album yang dilaksanakan;
b. Mendapatkan lisensi dari PIHAK PERTAMA pada album yang di promosikan
pada Perjanjian ini;
c. Melakukan kegiatan promosi yang sesuai kehendaknya, selama PIHAK
PERTAMA menyetujui dan tidak keberatan;
d. Membuat agenda Promosi yang akan dilaksanakan oleh Tulus;
e. Bertindak selaku distributor terhadap penjualan album yang diperjanjikan; dan
f. PIHAK KEDUA memiliki previlige untuk mengundang Tulus dalam rangka
mensukseskan promosi dan penjualn album.
2) Dalam melaksanakan Perjanjian ini, PIHAK PERTAMA memiliki kewajiban
sebagai berikut :
a) Memberikan lisensi kepada PIHAK KEDUA untuk melakukan promosi dan
penjualan album;
b) Berpartisipasi dalam pelaksaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA; dan
c) Memantau segala kegiatan promosi dan penjualan album yang dilakukan oleh
PIHAK KEDUA.

Dalam melaksanakan Perjanjian ini, PIHAK KEDUA memiliki kewajiban sebagai


berikut :

a) Menjaga keaslian dari album yang dijual dan dipromosikan;


b) Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan penjualan dan promosi dari album;
c) Memberikan laporan kegiatan promosi dan penjualan album yang dilakukan
kepada PIHAK PERTAMA; dan
d) Bertanggung jawab terhadap segala keluhan yang datang dari penjualan dan
prmosi album yang diperjanjikan.

PASAL 7

ROYALTY FEE

Pada pembagian keuntungan / pendapatan dari penjualan dan promosi album Tulus ‘’
Raga Di Senja Hari’’, disepakati dengan besaran sebagai berikut :

1) Universal Music Group. Inc , selaku PIHAK PERTAMA berhak atas royalty fee
sebesar 45% ( Empat Puluh Lima ) dari pendapatan penjualan dan promosi album;
2) Apple Inc, Selaku PIHAK KEDUA berhak atas royalty fee sebesar 55% (lima puluh
lima) dari pendapatan penjualan dan promosi album.

PASAL 8

TATA CARA PEMBAYARAN

1) Perhitungan keuangan akan diterima PIHAK KEDUA dalam bentuk mata uang
Indonesia yang besarannya didasarkan pada persentase kesepakatan pembagain
hasil sesuai Pasal 7;
2) Untuk pembayaran imbalan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA akan dilakukan dengan transfer ke rekening PIHAK KEDUA
dengan Nomor Rekening : 2460769135 pada Bank Central Asia (BCA), yang
akan dibayar setiap tanggal 28 (dua puluh delapan) pada tiap bulan.

PASAL 9

PELAKSANAAN

1) PIHAK PERTAMA setelah menandatangani Perjanjian ini, akan memberikan


lisensi kepada PIHAK KEDUA untuk melindungi dan menjamin keaslian dari
album ‘’Raga Di Senja Hari’’ oleh Tulus.
2) PIHAK KEDUA akan melakukan promosi pada album ‘’Raga Di Senja Hari’ di
platform daring miliknya.
3) PIHAK KEDUA akan berlaku juga sebagai distributor terhadap album fisik yang
dijualkan di seluruh Indonesia..
4) PIHAK PERTAMA akan memantau segala kegiatan yang dilakukan oleh PIHAK
KEDUA pada promosi album.
5) PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas segala cara pelaksanaan promosi album
‘’Raga Di Senja Hari’.

PASAL 10
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1) Perjanjian berakhir dalam hal :


a. Habisnya jangka waktu dalam Perjanjian ini apabila tidak diperpanjang
oleh PIHAK PERTAMA;
b. Pembatalan dan kebatalan Perjanjian ini; dan
c. Bangkrut/pailitnya kedua belah pihak.
2) Perjanjian ini dapat diakhiri dengan alasan sebagai berikut:
a. Perusahaan milik PIHAK KEDUA mengalami kerugian yang menyebabkan
tidak dapat lagi beroperasi;
b. Salah satu Pihak dan/atau PARA PIHAK melakukan pelanggaran
substansial dalam Perjanjian ini, yang menyebabkan Perjanjian ini tidak dapat
dilaksanakan; dan
c. PARA PIHAK sepakat untuk tidak melanjutkan Perjanjian ini.

PASAL 11

WANPRESTASI

1) Berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia yang mengatur


tentang wanprestasi dengan rincian sebagai berikut:
a. Salah satu pihak tidak sama sekali memenuhi prestasi sesuai dengan
ketentuan- ketentuan di dalam pasal-pasal dalam Perjanjian ini;
b. Salah satu pihak terlambat memenuhi prestasi sesuai dengan ketentuan –
ketentuan di dalam pasal – pasal dalam Perjanjian ini;
c. Salah satu pihak memenuhi prestasi namun dalam pemenuhan prestasi tersebut
tidak sempurna; dan
d. Salah satu pihak melaksanakan suatu larangan yang tertera dalam
Perjanjian ini.
2) Apabila salah satu pihak melanggar ketentuan Perjanjian ini seperti yang diatur
dalam Pasal 6, maka pihak lainnya dapat mengajukan hak untuk pemenuhan
Perjanjian berupa:
a. Hak pemenuhan Perjanjian yang telah disepakati oleh PARA PIHAK
dalam Perjanjian ini;
b. Hak untuk pemenuhan Perjanjian dengan ganti kerugian yang didasarkan
pada kerugian atas ketidakpenuhan Perjanjian;
c. Salah satu pihak dapat menuntut pembatalan Perjanjian ini; dan
d. Salah satu pihak dapat mengajukan gugatan pembatalan Perjanjian dengan
disertai ganti kerugian.

PASAL 12

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa ialah hal-hal yang menghambat


jalannya pelaksanaan pekerjaan yang tidak dapat diperkirakan siapapun juga, tidak
ada satu pihak pun yang dapat dituntut untuk melaksanakan hak dan
tanggungjawabnya yang tidak dilaksanakan dikarenakan terjadinya suatu peristiwa
di luar perkiraan dan kemampuan PARA PIHAK untuk menghindarinya, seperti :
a. bencana alam (gempa bumi, gelombang tinggi, tanah longsor, kebakaran;
b. peperangan;
c. kerusuhan dan pembajakan;
d. bencana nuklir atau radioaktif;dan
e. tindakan pemerintah dibidang teknologi informasi dan komunikasi yang
pelaksanaanya sesuai dengan kebutuhan pemerintah.
2) Salah satu pihak dibebaskan dari denda atas kerugian yang ditimbulkan apabila
dapat dibuktikan mengalami keadaan memaksa.
3) Atas akibat kejadian tersebut, pihak yang mengalami diharuskan
memberitahukan kepada pihak yang lain secara tertulis/telex/telegram/faksimili
paling lambat 2x24 jam dan apabila pihak yang mengalami keadaan memaksa tidak
memberitahukan kepada pihak yang lain dalam waktu tersebut, maka dianggap
tidak terjadi keadaan memaksa.
4) Setiap terjadi keadaan memaksa, semua surat keterangan yang menyatakan
kejadian peristiwa keadaan memaksa, wajib disahkan oleh instansi pemerintahan
setempat yang berwenang, menyatakan apa, kapan, dimana, mengapa, siapa, dan
sebagainya keadaan memaksa tersebut terjadi.
5) PARA PIHAK dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterimanya
pemberitahuan keadaan memaksa harus sudah memberikan jawaban dan apabila
batas waktu belum juga memberikan jawaban, maka keadaan memaksa tersebut
dianggap disetujui.
6) Apabila terjadi peristiwa tersebut di atas maka PARA PIHAK harus
dapat membuktikan dan memberitahukan, serta segera mengajukan perpanjangan
waktu pelaksanaan kerjasama.

PASAL 13

SANKSI

1) Apabila PIHAK PERTAMA tidak membayar sesuai jadwal sebagaimana ditentukan


dalam Pasal 7 dalam Perjanjian ini maka akan dikenai sanksi sebagai berikut :
a. Membayar bunga denda sebesar 2% (Dua) dari pendapatan dan Penjualan album
yang didapat pada bulan tersebut.
2) Apabila PIHAK KEDUA tidak memutar album‘’Raga Di Senja Hari’’ maka akan
dikenai sanksi sebagai berikut :
a. Teguran terlulis yang layangkan oleh PIHAK PERTAMA yang disepakati
sebanyak 2 (dua) kali;
b. Melayangkan somasi kepada PIHAK KEDUA apabila telah diberikan teguran
tertulis yang dilayangkan oleh PIHAK PERTAMA sebanyak 2 (dua) kali; dan
c. Membatalkan Perjanjian yang telah disepakati apabila PIHAK PERTAMA telah
dilayangkan somasi yang dimana, tidak ada jawaban dari PIHAK KEDUA
selama 7 (hari) setelah somasi dilayangkan.
3) Dalam hal PIHAK PERTAMA memutuskan Perjanjian secara sepihak karena
adanya wanprestasi oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA berhak
mendapatkan ganti kerugian sebesar kerugian yang diderita, dengan menyertakan
bukti – bukti atas kerugian tersebut.
4) Dalam hal PIHAK KEDUA memutuskan kerjasama secara sepihak karena
adanya wanprestasi oleh PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA berhak
mendapatkan ganti kerugian sebesar kerugian yang diderita, dengan menyertakan
bukti – bukti atas kerugian

PASAL 14

PENELESAIAN SENGKETA

1) Penyelesaian sengketa yang timbul dalam perjanjian ini tunduk pada hukum dan
peraturan perundang - undangan yang berlaku di Republik Indonesia.
2) Apabila terjadi perselisihan di antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA,
maka akan diselesaikan dengan cara musyawarah. Jika dengan musyawarah tidak
dapat diselesaikan, maka kedua belah pihak memilih domisili hukum yang umum
dan tetap di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

PASAL 15

ADDENDUM

Segala perubahan dan hal-hal lain yang belum atau tidak cukup diatur dalam
Perjanjian, akan dibicarakan secara musyawarah oleh PARA PIHAK serta akan
dituangkan dalam suatu addendum yang menjadi satu kesatuan dan bagian yang tak
terpisahkan dari perjanjian.

PASAL 16

KETENTUAN LAIN-LAIN

1) Apabila salah satu ketentuan atau bagian tertentu dari suatu ketentuan dari
Perjanjian ini ternyata tidak sah, batal, bertentangan dengan hukum atau tidak
dapat dilaksanakan, maka ketentuan tersebut tidak mengakibatkan tidak sahnya
ketentuan lain dan ketentuan - ketentuan lain dari perjanjian ini tetap berlaku
dengan sah.
2) Kesepakatan yang dinyatakan dalam Perjanjian ini tidak dapat diubah kecuali
terdapat maksud dan komunikasi dari PARA PIHAK untuk memenuhi ketentuan
peraturan perundang – undangan yang berlaku dan dianggap baik oleh PARA
PIHAK.
3) Perubahan dan penambahan satu atau beberapa pasal dalam Perjanjian ini harus
atas kesepakatan PARA PIHAK dan yang akan dibuat oleh PARA PIHAK
sebagai suatu addendum Perjanjian, ketentuan pasal tersebut adalah mengikat dan
merupakan satu kesatuan dari Perjanjian ini.
4) PARA PIHAK dapat melakukan addendum atas surat Perjanjian ini, dalam hal
sebagai berikut, namun tidak terbatas pada :
a. terjadi keadaan memaksa;
b. penyesuaian atas perubahan undang-undang/peraturan lembaga lain yang
terkait dengan Perjanjian waralaba;
c. terjadi kendala-kendala dalam pelaksanaan Perjanjian ini dengan bukti-bukti
yang dapat dipertanggungjawabkan dan menurut PARA PIHAK dapat
dilakukan addendum; dan
d. hal-hal lain yang dirasa perlu untuk dilakukan perubahan dan/atas
penambahan pasal dalam Perjanjian.
5) Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini, akan dimusyawarhkan oleh
PARA PIHAK dan dituangkan dalam suatu addendum Perjanjian secara tertulis
dan ditanda tangani oleh PARA PIHAK yang merupakan suatu kesatuan dan
bagian yang tidak terpisahkan dalam Perjanjian ini.
PASAL 17

PENUTUP

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh dan antara PARA
PIHAK diselesaikan di Café Peacockoffie, Jalan Gombel Raya No. 12 Jatingaleh,
Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, dalam rangkap 2 (dua) masing-masing
bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta mengikat
PARA PIHAK.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Rafi’ Fadhil Permana Daniel Krisnugrahanto

Anda mungkin juga menyukai