Anda di halaman 1dari 6

Nama : Bernadeta Leviana

NIM : 1701090473

Kelas : Asteroid

TUGAS RESUME KOMUNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN AGREGAT DALAM


KOMUNITAS KESEHATAN LANSIA

Menurut Constantinidies menua (menjadi tua) adalah suatu proses


menghilangnya secara perlahan – lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri
/ mengganti diri dan mempertahankan fungsi formalnya sehingga tidak dapat
bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Menurut
organisasi dunia (WHO) lanjut usia meliputi usia pertengahan (middleage) adalah
kelompok usia 45-59 tahun, Usia lanjut (elderly) adalah kelompok usia 60-74 tahun,
Usia lanjut (old) adalah kelompok usia 75-90 tahun, dan usia sangat tua (very old)
adalah kelompok usia diatas 90 tahun.
Asuhan keperawatan lansia mengahadapi tantangan khusus karena perbedaan
fisiologis, kognitif, dan kesehatan psikososial. Lansia bervariasi pada tingkat
kemampuan fungsional. Mayoritas merupakan anggota komunitas yang aktif,
terlibat, dan produktif. Hanya sedikit yang telah kehilangan kemampuan untuk
merawat diri sendiri, bingung atau merusak diri, dan tidak mampu mebuat keputusan
yang berkaitan dengan kebutuhan mereka.
a) Kebutuhan Hidup Orang Lanjut Usia
(1) Kebutuhan fisik (physiological needs)
(2) Kebutuhan ketentraman (safety needs
(3) Kebutuhan sosial (social needs
(4) Kebutuhan harga diri (esteem needs)
(5) Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs)
b) Teori – teori Proses Menua 
1. Teori Genetic Clock
2. Teori Mutasi Genetik (somatic mutatie theori )
3. Teori “ pemakaian dan rusak
4. Pengumpulan dari pigmen atau lemak dalam tubuh yang disebut “ teori akumulasi
dari produk sisa”.
5. Reaksi dari kekebaian sendiri ( auto immunne theori)
6. Teori imonologi saw virus”
7. Teori stres menua akibat terjadi hilangnya sel – sel yang bisa digunakan tubuh.
8. Teori radikal bebas
9. Teori rantai silang
10. Theori program

c) Perubahan – perubahan yang terjadi pada Lanjut Usia


1. Sel
2. Pernafasan
3. Sistem pendengaran
4. Sistem penglihatan
5. Kardiovaskuler
6. Pengaturan suhu tubuh
7. Sistem respirasi
8. Gastrointestinal
9. Sistem genitoria
10. Endokrin
11. Kulit
12. Muskuloskeletal

B. Tugas Perkembangan Lansia


1. Perbedaan ego versus preokupasi peran kerja
2. Body transcendence versus preokupasi tubuh.
3. Transendensi ego versus preokupasi ego
C. Permasalahan yang timbul Pada Lansia
1. Permasalahan Umum
b. Bersarnya jumlah penduduk lansia dan tingginya prosentase kenaikan
lansia memerlukan upaya peningkatan kualitas pelayanan dan pembinaan
kesehatan bagi lanjut usia. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2000
akan meningkat menjadi 209.535.49. jiwa dan jumlah lansianya
15.262.199., berarti 7.28% (Anwar,1994 ). Menurut Kinsilla dan Taeuber (
1993) peningkatan penduduk lansia dalam waktu 1990-2000 sebesar 41% 
dan merupakan yang tertinggi didunia ( Darmojo, 1999:1).
c. Jumlah lansia miskin makin banyak
d. Nilai perkerabatan melemah, tatanan masyarakat makin individualistik
e. Rendahnya kualitas dan kuantitas tenaga profesional yang melayani lansia
f. Terbatasnya sarana dan fasilitas pelayanan bagi lansia
g. Adanya dampak pembangunan yang merugikan seperti urbanisasi dan
popuilasi pada kehidupan dan penghidupan lansia.
3. Permasalahan Khusus
a. Terjadinya perubahan normal pada fisik lansia
Perubahan normal ( alami ) tidak dihindari cepat dan lambatnya
perubahan dipengaruhi oleh faktor kejiwaan, sosial, ekonomi dan medik.
D. Sikap perawat terhadap lansia
 Pendekatan perawatan lanjut usia
a. Pendekatan fisik
b. Pendekatan psikis
c. Pendekatan sosial
ASUHAN KEPERAWATAN AGREGAT DALAM
KOMUNITAS KESEHATAN LANSIA

1. Pengkajian
 Data inti
 Data subsistem
 Pendidikan
 Keamanan dan transportasi
 Politik dan pemerintahan
 Pelayanan social dan kesehatan
 Komunikasi
 Ekonomi
 Rekreasi

2. Analisa data
 Diagnosa keperawatan
 Kriteria penapisan
 Rencana Tindakan

3.Diagnosa keperawatan

 Diabetes berhubungan dengan kebiasaan hidup lansia yang tidak terkontrol.

 Hipertensi berhubungan dengan ketidakpatuhan lansia dalam mengikuti


posyandu lansia.

 Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penurunan status


kesehatan.
4. Kriteria penapisan

Keterangan :
1. Sesuai degan peran perawat komunitas.
2. Jumlah yang beresiko
3. Besarnya resiko
4. Kemungkinan untuk pendidikan kesehatan
5. Minat masyarakat
6. Kemungkinan untuk diatasi
7. Sesuai program pemerintah
8. Sumber daya tempat
9. Sumber daya waktu
10. Sumber daya dana
11. Sumber daya peralatan
12. Sumber daya manusia

Skor :
1 = sangat rendah
2 = rendah
3 = cukup
4 = tinggi
5 = sangat tinggi
Jumlah skor 121

5. Rencana Tindakan
 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 minggu,  komunitas
diharapkan:
 Jangka pendek
 Lansia mampu mengontrol asupan makanan sehari harinya dan dapat
melakukan sedikit aktivitas.
 Lansia rutin setiap bulannya menghadiri kegiatan posyandu lansia yang
diadakan.

 Tujuan jangka panjang


 Setelah dilakukan tindakan keperawatan
 selama 8 minggu, komunitas diharapkan angka diabetes (kadar glukosa)
pada lansia dapat menurun

Anda mungkin juga menyukai