Anda di halaman 1dari 2

Mengukur dan Mengendalikan Aktiva yang Dikelola; dalam analisis mengenai perilaku

alternative atas aktiva dan perbandingan ROI dengan EVA-dua cara dalam mengaitkan laba
dengan aktiva yang digunakan- hal yang paling menarik adalah seberapa baiknya alternative –
alternative tersebut melayani tujuan untuk menyediakan informasi guna mengambil keputusan
yang baik dan pengukuran kinerja ekonomi suatu unit usaha. Tingkat pengembalian atas
investasi (ROI) adalah suatu rasio perbandingan. Numerator adalah pendapatan yang
dilaporkan pada laporan keuangan. Nilai tambah ekonomi (EVA) adalah jumlah uang, bukan
rasio. EVA dapat diperoleh dengan mengurangkan beban modal dari laba operasi bersih.

Mengukur aktiva yang digunakan. Pengukuran aktiva dapat dilakukan dengan cara
mengendalikan kas secara terpusat; mempengaruhi tingkat piutang secara tidak langsung,
melalui kemampuan mereka menghasilkan penjualan dan secara langsung melalui penetapan
persyaratan kredit; memasukkan seluruh aktiva lancar kedalam dasar investasi dengan tidak
mengeliminasi kewajiban lancar; aktiva tetap awal dalam akuntansi keuangan, dicatat pada
biaya perolehan dan biaya lain dihapus sepanjang umur ekonomis aktiva melalui penyusutan.

EVA vs. ROI. Ada tiga keuntungan dari ROI, yaitu ROI merupakan pengukuran yang
komprehensif dimana semua mempengaruhi laporan keuangan; ROI mudah dihitung, mudah
dipahami, dan sangat berarti dalam pengertian absolut; ROI merupakan denominator yang
dapat diterapkan kesetiap unit organisasi yang bertanggung jawab terhadap profitabilitas. Ada
empat alasan yang membuat EVA lebih unggul dari ROI; memiliki sasaran laba yang sama
untuk perbandingan investasi, keputusan – keputusan yang meningkatkan ROI suatu pusat
investasi dapat menurunkan laba keseluruhan, tingkat bunga yang berbeda dapat dapat
digunakan untuk jenis aktiva yang berbeda pula, dan memiliki korelasi yang lebih kuat.

Perimbangan tambahan dapat mengevaluasi manajer; beberapa perusahaan memutuskan untuk


mengeluarkan unsur aktiva tetap dari dasar investasi. Perusahaan – perusahaan tersebut
membebankan beban bunga hanya untuk aktiva yang dapat dikendalikan dan mengendalikan
aktiva tetap dengan perangkat terpisah. Para manajer unit usaha dapat membuat keputusan
sehari – hari yang mempengaruhi aktiva – aktiva tersebut.

Mengevaluasi kinerja ekonomi suatu entitas; laporan – laporan ekonomi dapat dijadikan dasar
untuk memperoleh nilai perusahaan secara keseluruhan. Nilai semacam ini disebut breakup
value. Breakup value berguna bagi organisasi luar yang sedang akan membuat penawaran
pengambilalihan perusahaan dan tentu saja, laporan ini juga berguna bagi pihak manejemen
dalam menilai suatu tawaran. Secara konseptual, nilai suatu unit usaha dapat dinilai sekarang
dari pendapatan dimasa depan.

Sekian 
Kasus Industrial Products Corporation; Kantor pusat dalam memutuskan dasar investasi
yang digunakan untuk mengevaluasi pusat investasi, biasa dengan memperhatikan dua hal
yaitu praktik yang akan membuat para menejer unit usaha menggunakan aktiva mereka dengan
efisien dan praktik yang paling baik untuk mengukur kinerja suatu entitas ekonomi. Dari
pembahasan pengukuran aktiva yang digunakan maka akan muncul permasalahan aktiva mana
yang lebih dominan mempengaruhi tingkat investasi? Bagaimana hubungan ROI dan EVA
terhadap pusat investasi? Berikut akan dibahas dalam analisi studi kasus "industrial Products
Corporation".

Selama tahun 1996, total aset Divisi Baker memiliki turn over sebesar 1,7 kali dan pada akhir
tahun sebagai berikut : kas 8%, piutang 21%, Persediaan : Stok bahan mentah metal (sekitar 3
persen dari total investasi). Pada akhir tahun 1996,persediaan terdiri dari 18% dari total asset
yang dimiliki Divisi Baker. Berbagai jenis persediaan menunjukkan bahwa bahan mentah
terhitung sebesar 7%, barang dalam pengerjaan (work in process) 9%, serta barang jadi dan
barang pasokan lain sebesar 2%. Persediaan : Komponen yang telah dibeli dan komponen yang
telah dibuat (10% dari total asset – 4% bahan mentah, 6% barang dalam process). Persediaan :
Stok dasar (sekitar 3% dari total investasi). Persediaan : Barang jadi (2% dari total investasi).
Tanah, bangunan dan mesin - mesin (53% dari total investasi).

Dari bukti kasus tersebut muncul pertanyaan sampai sejauh mana Brandt mempengaruhi
tingkat investasi pada tiap kategori asset? Karena brandt sebagai manager pada divisi
bertanggung jawab akan desain, penjualan, pembuatan, pembelian, dan anggaran. Pada
Kategori Asset Kas brandt yang mengontrol seberapa besar pengeluaran kas untuk penggunaan
pembayaran dalam bentuk dividen. Pada Kategori Piutang tidak ada yang dapat brandt lakukan
untuk pengendalian dalam akun asset piutang ini. Pada kategori Persediaan, brandt pun tidak
dapat mengendalikan jenis aktiva persediaan karena tidak ada arahan dari manajemen tingkat
atas dalam mengatur besarnya persediaan.

Kunci utama dari semua perencanaan adalah ROA, fungsi dari Margin dan Turnover. Rasio –
rasio ini ditentukan oleh tiga faktor dalam persamaan bisnis-volume, biaya, dan aset. Seluruh
proyek harusnya diarahkan pada salah satu hal berikut: Tingkatkan volume, mengurangi biaya
dan pengeluaran, dan meminimalkan aset. Dan sebaiknya perusahaan melakukan penilaian
terhadap proposal pengurangan biaya didasarkan pada perbandingan atas estimasi tingkat
pengembalian dengan 20% standar yang ditentukan dari kantor pusat. Jika proyek tersebut
menarik dan menunjukkan pengembalian kurang dari 20% maka proposal itu harus disesuaikan
dengan dasar lain dan dimasukkan ke dalam kategori yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai