(Proposal Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodelogi Penelitian Dan Statistic)
Disusun Oleh
2020
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Tujuan penyusunan
proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Metodelogi Penelitian
dan Statistik.
Penulisan proposal ini diangkat dengan judul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian
tidak luput dari kekurangan dan belum sempurna, namun penulis berharap semoga proposal
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya serta bagi semua pihak yang berkenan
memanfaatkannya.
Proses penyusunan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, penulis menyampaikan
rasa hormat dan terimakasih kepada ibu Dr. Syamsuriyati, S. ST.,SKM.,M.Kes selaku
Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu serta memberikan bimbingan
Penulis
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar........................................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................3
C. Tujuan..........................................................................................................................3
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................6
A. Tinjauan Teori..............................................................................................................6
a. Pengertian Preeklampsia..............................................................................................6
c. Patofisiologis................................................................................................................8
e. Penanganan Preeklampsia..........................................................................................11
iii
B. Kerangka Konsep.......................................................................................................15
C. Hipotesis.....................................................................................................................15
D. Definisi Operasional..................................................................................................16
BAB III.................................................................................................................................17
METODE PENELITIAN......................................................................................................17
A. Jenis Penelitian...........................................................................................................17
D. Instrumen Penelitian..................................................................................................18
Daftar Pustaka.......................................................................................................................19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Preeklampsia adalah hipertensi yang terjadi pada ibu hamil dengan usia kehamilan
adalah hipertensi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah ≥ 140/90
mmHg setelah umur kehamilan 20 minggu, disertai dengan proteinuria ≥ 300 mg/24
terjadinya preeklamsia dan eklamsia. Faktor-faktor tersebut antara lain, gizi buruk,
pada kehamilan yang pertama kali, kehamilan di usia remaja dan kehamilan pada
wanita diatas usia 40 tahun. Faktor resiko yang lain adalah riwayat tekanan darah
mengandung lebih dari satu orang bayi, riwayat kencing manis, kelainan ginjal,
1
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Gafur Z. (2012),
umur ibu merupakan salah satu faktor risiko terjadinya preeklampsia, yaitu
didapatkan bahwa responden yang memiliki resiko tinggi (<20/>30 tahun) sebanyak
37 orang (22,8%), sedangkan responden yang memiliki resiko rendah (20-35 tahun)
sebanyak 125 orang (77,2%). Sedangkan hasil penelitian Guspika (2012), Dari 380
atau 100% ibu hamil, terdapat 68 atau 17,89% ibu yang memiliki umur resiko
tinggi diantaranya, 34 atau 8,94% yang mengalami preeklampsia dan 34 atau 8,94%
yang tidak mengalami preeklampsia. Sedangkan terdapat 312 atau 82,11% ibu yang
Preeklampsia merupakan ancaman yang mematikan bagi ibu dan janin yang
dikandung ibu. Apabila preeklampsia tidak ditangani dengan baik, maka akan
Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2014, sekitar 800
kelahiran. Sekitar 99% dari seluruh kematian ibu terjadi di negara berkembang.
Berdasarkan hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2012,
angka kematian ibu meroket menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun
2
2013. Untuk mengatasi hal tersebut, BKKBN bekerja sama dengan Kementerian
"Jangan kawin terlalu muda, jangan terlalu sering beranak, jangan terlalu dekat
jarak melahirkan, dan jangan terlalu tua." Petuah 4-Jangan tersebut harus didukung
kelainan kehamilan pada ibu, jangan terlambat untuk segera pergi ke rumah sakit
ketika di deteksi ada kelainan atau penyakit, dan jangan terlambat ditangani oleh
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan jumlah kematian
ibu tahun 2015 sebanyak 175 orang dengan penyebab perdarahan sebanyak 91
orang (6332%), preeklampsia 30 orang (30,7%), infeksi 7 oramg (5,7%), dan lain-
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis termotivasi untuk membahas lebih lanjut
melalui Karya Tulis Ilmiah serta melakukan penelitian dengan judul “Faktor-faktor
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini adalah “Apa saja Faktor-faktor penyebab kejadian pereeklampsia pada
ibu hamil? ”.
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
3
Untuk mengetahui factor-faktor apasajakah yang berhubungan dengan kejadian
b. Tujuan Khusus
hamil.
hamil.
ibu hamil.
ibu hamil.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
2. Manfaat Praktis
4
1. Penelitian ini sebagai sarana bagi peneliti untuk belajar menerapkan teori
khasanah ilmu pengetahuan dan wawasan serta dapat menjadi bahan acuan
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
a. Pengertian Preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyulit kehamilan yang akut dan dapat terjadi ante,
Preeklampsia lebih sering terjadi pada ibu yang mengalami kehamilan yang
pertama kali (7%). Wanita yang hamil berusia 35 tahun, hamil kembar,
6
b. Tanda dan Gejala Preeklampsia
a. Pre-eklamsia ringan.
periksaan jam.
dimana partikel protein yang padat ditemukan dalam urin sesudah urin
b. Pre-eklamsia berat
Sakit kepala, pandangan kabur, tidak dapat melihat cahaya yang terang,
7
c. Patofisiologis
adalah spasmus pembuluh darah disertai dengan retensi garam dan air. spasmus
yang hebat terjadi pada arteri glomerolus,kenaikan berat badan dan edema
kadar aldosteron yang rendah dan konsentrasi prolaktin yang tinggi dari pada
pembuluh darah terhadap protein meningkat. Selain itu, perubahan fisiologi juga
kenaikan tonus uterus dan kepekaan terhadap perangsangan sering didapat kan
2) Ginjal
Perubahan pada ginjal disebabkan aliran darah pada ginjal menurun, sehingga
ialah dalam hubungan dengan proteinuria dan mungkin sekali juga dengan
3) Retina
8
4) Paru-paru
cairan dari ruang intra vaskuler ke ruang interstisial yang diikuti oleh kenaikan
peredaran darah tepi lebih lama. jumlah air dan natrium dalam badan lebih
pertumbuhan janin dalam rahim ibu dan bayi lahir lebih kecil, mati dalam
kandungan.
b. Bahaya bagi janin, dalam kehamilan ada gangguan pertumbuhan janin dan
9
Preeklampsia tidak hanya berisiko menjadi eklampsia, melainkan juga
kurang.
b. Lepasnya plasenta
d. Sindroma HELLP
meningkatnya kadar enzim dalam hati dan berkurangnya jumlah sel darah
3. Diabetes
10
e. Penanganan Preeklampsia
optimal, yaitu sebelum janin mati dalam kandungan, akan tetapi sudah cukup matur
untuk hidup di luar uterus (Manuaba, 2010). Menurut Saifuddin (2012) pengobatan
Jika tekanan darah diastolik berkisar 80-90 mmHg atau naik kurang dari 15 mmHg
dan tidak ditemukan proteinuria, wanita tersebut diizinkan untuk tinggal di rumah
11
Perawatan dilakukan di rumah sakit bila :
1) Tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih atau meningkat lebih dari 15
mmHg, jika ada gejala preeklampsia berat, atau jika ditemukan adanya
pertumbuhan buruk pada janin, wanita tersebut harus masuk ke rumah sakit
sangat parah)
e) Menimbang berat badan wanita tersebut dua kali seminggu jika mungkin.
konvulsi dan mengakhiri kehamilan secepatnnya digunakan cara yang aman setelah
12
2) Perlengkapan untuk penanganan kejang (jalan nafas, sedotan, masker oksigen,
oksigen)
risiko aspirasi
a. Umur
Dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan dan
persalinan adalah 20-30 tahun. Kematian maternal pada wanita hamil dan
melahirkan pada usia di bawah 20 tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi dari pada
kematian maternal yang terjadi pada usia 20-29 tahun. Kematian maternal
b. Pekerjaan
dikaitkan dengan adanya aktivitas fisik dan stress yang merupakan faktor
c. Paritas
13
Persalinan yang berulang-ulang akan mempunyai banak risiko terhadap
kehamilan, telah terbukti bahwa persalinan kedua dan ketiga adalah persalinan
yang paling aman. Pada The New England Journal of Medicine tercatat bahwa
1,7% dan kehamilan ketiga 1,8%. Paritas 2 sampai 3 merupakan paritas yang
paling aman ditinjau dari sudut kematian maternal. Paritas 1 dan >3 mempunyai
angka kematian maternal lebih tinggi, semakin tinggi paritas, semakin tinggi
peregangan rahim, jika kehamilan terjadi terus menerus maka rahim akan
d. Pendidikan
dan mencari penyebab serta solusi dalam hidupnya. Orang yang berpendidikan
tinggi biasanya akan bertindak lebih rasional. Oleh karena itu orang yang
terhadap kunjungan ANC pada ibu hamil. Demikian halnya dengan ibu yang
14
B. Kerangka Konsep
Umur
Paritas
Preeklampsia
Pekerjaan
Pendidikan
Keterangan:
Gambar 1
C. Hipotesis
15
D. Definisi Operasional
1. Preeklampsia adalah keadaan ibu hamil dengan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg
yang disertai adanya protein dalam urin sesuai dengan status ibu. Skala ukur
adalah ordinal.
Kriteria objektif:
a. Preeklampsia
b. Tidak preeklampsia
2. Usia adalah usia ibu saat dilakukan penelitian. skala ukur adalah ordinal.
Kriteria objektif
3. Paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh ibu. Skala ukur adalah
ordinal.
Kriteria objektif
Kriteria objektif
16
Kriteria objektif
a. Bekerja
b. Tidak Bekerja
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan rancangan Case Control
1. Populasi
17
Seluruh pengunjung ibu hamil yang ada pada Rs,Fatimah di makassar,
februari 2015. Dan Rata- rata pengunjung dalam satu bulan adalah 400
pengunjung.
2. Sampel
Sample dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung ke Rs.
Data diperoleh dari hasil pelaporan dan pencatatan instansi terkait seperti Dinas
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar checklist tentang
kejadian preeklamsia dan faktor risikonya yaitu usia, paritas, pendidikan dan
pekerjaan ibu.
18
2. Analisis bivariate
∑ n [( ad – bc ) – ½ n] ²
X² =
3. Analisi multivariate
Daftar Pustaka
19
Nursal, Dien Gusta Anggraini, Pratiwi Tamela, and Fitrayeni Fitrayeni. "Faktor
Risiko Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di Rsup Dr. M. Djamil Padang
Vincent, Ng Teng Fung, I. Made Darmayasa, and Anom Suardika. "Risk factors
Hartati, Ni. "Preeklampsia dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada ibu
20