Nama Zamulya Khair

NIM 1730403115

Aksya 6 C

RESUME FIKOM

OPERASI PALSTIK, BEHEL, SEDOT LEMAK DAN TATO

A. Operasi Plastik

1. Pengertian Operasi Plastik

Operasi Plastik ini adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang bertujuan untuk merekonstruksi
atau memperbaiki bagian tubuh manusia melalui operasi kedokteran. Kata bedah plastik, berasal
dari bahasa Yunani, yaitu plasticos yang berarti membentuk atau memberi bentuk. Ilmu ini
sendiri cabang dari ilmu bedah yang bertujuan untuk mengembalikan bentuk dan fungsi yang
normal dan menyempurnakan bentuk dengan proporsi yang lebih baik. Permasalahan ini menjadi
popular setelah kemajuan teknologi dalam kedokteran.

Operasi plastik menurut istilah kedokteran adalah proses pembedahan yang dilakukan untuk
memperbaiki penampilan luar salah satu dari anggota tubuh seseorang. Dalam bahasa Arab,
operasi plastik diungkapkan dengn istilah “Alamaliyat At-Tajmil” atau “Jarahat At-Tajmil”.
Sebagian ulama hadits berpendapat bahwa yang dimaksud dengan operasi plastik ada dua:

a. Untuk mengobati aib yang ada dibadan, atau dikarenakan kejadian yang menimpanya seperti
kecelakaan, kebakaran atau yang lainnya. Maka operasi ini dimaksudkan untuk pengobatan.

b. Atau untuk mempercantik diri, dengan mencari bagian badan yang dianggap mengganggu atau
tidak nyaman untuk dilihat orang, istilah yang kedua ini adalah untuk kecantikan dan keindahan.
2. Fenomena Operasi Plastik

Bentuk-bentuk dari pelaksanaan operasi plastik terbagi kepada dua:

a. Operasi Tanpa Ada Unsur Kesengajaan (Dharuriyah)

b. Operasi yang Dilakukan dengan Sengaja (Ikhtiyariyah)

3. Pandangan Hukum Islam tentang Operasi Plastik

a. Ijtihad hukum pelaksanaan operasi plastik

Pelaksanaan operasi plastik itu hukumnya haram, akan tetapi setelah melihat situasi dan keadaan
yang ada, pelaksanaan operasi plastik diperbolehkan dalam keadaan darurat, seperti telah
ditegaskan dalam kaidah ushul fiqih yaitu: “Jika berkumpul dua bahaya, maka wajib kalian
mengambil bahaya yang paling ringan”.

b. Operasi Plastik yang Diperbolehkan dalam Hukum Islam

1. Operasi plastik yang dilakukan dalam keadaan darurat, karena jika tidak dilakukan operasi
maka akan terjadi efek lain yang lebih besar. Sesuai dengan kaidah fiqih yaitu: Artinya:
“Keadaan darurat itu membolehkan (hal- hal) yang dilarang”.
2. Operasi plastik yang dilakukan akan membawa maslahat yang lebih besar dari pada
mudharatnya,

c. Operasi Plastik yang Dilarang dalam Hukum Islam

1. Operasi plastik yang dilakukan berdasarkan hawa nafsu dan pamer,

2. Operasi plastik yang dilakukan pada orang yang telah sempurna bentuk organ tubuhnya,
karena hal ini sama saja merubah ciptaan Allah SWT

3.Operasi yang dilakukan pada jenis kelamin

d. Pandangan Hukum Islam tentang Operasi Plastik Berdasarkan Tujuan Masing-Masing,

yaitu:

1. Melakukan Operasi Plastik dengan Tujuan untuk Kecantikan

2 . Operasi Plastik untuk Memperbaiki Cacat atau Akibat Kecelakaan

B.Behel

1. Fenomena Behel Gigi

Behel gigi dalam dunia dokter dinamakan dental braces atau orthodontic braces yang
merupakan alat untuk memperbaiki susunan gigi yang tidak teratur dalam bidang kedokteran
gigi. Awalnya behel gigi digunakan untuk merapatkan gigi yang terlalu maju (tonggos) atau gigi
dengan susunan tidak rata. Namun, perubahan fungsi behel gigi kini semakin hari semakin
terlihat. Behel gigi tidak hanya dipergunakan untuk alat kesehatan, tetapi menjadi icon mode
yang diminati banyak orang terutama anak muda.

2. Hukum Penggunaan Behel Gigi dalam Islam

Mengenai landasan ataupun dasar yang dijadikan sebagai pemberi hukum dalam permasalahan
penggunaan behel. Terdapat dua hukum dalam permasalahan penggunaan behel yaitu haram dan
mubah (sunnah)

C. Sedot Lemak

1. Pengertian Sedot Lemak

Sedot lemak atau liposuction secara harfiah adalah menyedot keluar jaringan lemak. Dengan kata
lain, sedot lemak adalah suatu cara untuk mengurangi lemak pada bagian tubuh tertentu secara
pembedahan (operasi). Tujuan sedot lemak adalah membentuk tubuh lebih baik, bukan untuk
mengurangi kelebihan berat badan.

2. Hukum Liposuction Ditinjau dari Kecantikan

Pandangan Islam terhadap orang yang melakukan operasi liposuction maupun yang tidak
melakukan operasi liposuction itu sama derajatnya dihadapan Allah SWT bahkan tidak ada
keistimewaannya kecuali dengan ketaqwaannya. Operasi liposuction jika bertujuan untuk
kecantikan maka hukumnya haram, karena operasi liposuction merupakan operasi yang besar
mudharatnya dari pada manfaatnya. Telah dijelaskan juga bahwa merubah ciptaan Allah Swt
untuk tujuan kecantikan juga haram karena tidak mensyukuri apa yang telah diberikan
kepadamu.

3. Liposuction dalam Perspektif Hukum Islam

a. Liposuction mubah karena diperuntukkan untuk tujuan pengobatan, dalam pengobatan

b. Liposuction haram karena dilakukan untuk merubah ciptaan Allah SWT

D. Tato

1. Pengertian Tato

Kata tato adalah pengindosesiaan dari kata tattoo, yang artinya adalah goresan, gambar, atau
lambang yang mana kulit seseoranglah yang menjadi objeknya.
Kata “tato” berasal dari kata Tahitian atau Tatu, yang memilki arti menandakan sesuatu. Tato
atau rajah yang dalam bahasa Inggris disebut tattoo adalah suatu tanda yang dibuat dengan
memasukkan pigmen ke dalam kulit. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tato berarti
gambar atau lukisan pada bagian atau anggota tubuh

2.Hukum Tato dalam Islam

Allah SWT dan Rasulnya Muhammad SAW, telah melarang setiap muslim untuk membuat tato
(rajah) di bagian tubuh manapun, karena perbuatan seperti ini termasuk perbuatan yang
menyakiti diri sendiri, merubah apa yang Allah karuniakan kepada kita dan termasuk tidak
mensyukuri apa yang Allah telah berikan dan amanahkan kepada kita. Tato juga diharamkan
karena bisa menimbulkan sifat riya’ dari penggunanya atau pemakainya. Orang yang memiliki
tato cenderung akan memamerkan tatonya dan berharap orang lain akan memujinya.

Kesimpulan diskusi makalah

Berbagai permasalahan uang berkaitan dengan operasi plastik, sedot lemak, tato dan behel pada
dasar nya hukum haram karena itu perbuatan terlarang, tapi ada saatnya di boleh kan contoh
untuk pengobatan atau kesehatan.