Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Integrasi
Ekonomi Regional” untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bisnis Internasional. Semoga
dengan tersusunnya makalah ini diharapkan bisa menjadi pedoman bagi yang membaca

Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan,
sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu,
kritik dan saran-saran anda kami butuhkan agar makalah ini menjadi lebih baik dan
digunakan sebagaimana fungsinya.

Melalui kesempatan yang sangat berharga ini kami menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah
ini, terutama kepada yang terhormat Bapak Pujiharto selaku dosen pengampu mata
kuliah Bisnis Internasional. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
dalam kesempatan ini, yang telah memberikan bantuan moral dan materiil dalam proses
penyelesaian makalah ini. Semoga Tuhan, memberikan balasan atas kebaikan yang
telah diberikan kepada penulis.

Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya

Semarang, 2 November 2015

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
PENDAHULUAN............................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................................5
1.3 TUJUAN MAKALAH.................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................6
2.1  INTEGRASI REGIONAL DAN BLOK EKONOMI............................................6
2.2  TINGKAT INTEGRASI EKONOMI REGIONAL...............................................7
2.3  ALASAN UNTUK INTEGRASI REGIONAL.....................................................8
Alasan Ekonomi Untuk Integrasi..............................................................................8
Alasan Politis Untuk Integrasi..................................................................................8
Hambatan Integrasi..................................................................................................9
2.4  ALASAN PENOLAKAN TERHADAP INTEGRASI REGIONAL....................9
2.5 INTEGRASI EKONOMI REGIONAL DI EROPA...........................................10
Evolusi Uni Eropa...................................................................................................10
Struktur Politis Uni Eropa......................................................................................12
Pembentukan Euro..................................................................................................14
Keuntungan Penggunaan Euro...............................................................................15
Kerugian Penggunaan Euro....................................................................................16
Pengalaman Sebelumnya........................................................................................17
Pemekaran Uni Eropa.............................................................................................18
2.6 INTEGRASI EKONOMI REGIONAL DI AMERIKA......................................18
Kesepakatan Perdagangan Bebas Amerika Utara .................................................18
Isi NAFTA................................................................................................................18
Kasus Bagi NAFTA.................................................................................................19
Kasus Menentang NAFTA.......................................................................................19
NAFTA: Hasil Akhirnya MAsih Jauh......................................................................19
Pemekaran...............................................................................................................19
Komunitas ANDES..................................................................................................19
MERCOSUR............................................................................................................20
Pasar Bersama Amerika Tengah, CAFTA, dan CARICOM....................................21
Kawasan Perdagangan Bebas Amerika..................................................................21
2.7 INTEGRASI EKONOMI REGIONAL DI ASIA...............................................21
Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.................................................................21

2
Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik............................................................................22
Asosiasi Asia Selatan Untuk Kerja Sama Regional................................................23
2.8 BLOK PERDAGANGAN REGIONAL DI AFRIKA..........................................23
PENUTUP......................................................................................................................25
3.1 KESIMPULAN..........................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................26

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan
teknologi, berdampak sangat ketatnya persaingan dan cepatnya terjadi perubahan
lingkungan usaha.Negara yang terkena efek globalisasi berarti akan secara terbuka
melakukan perdagangan bebas. Bentuk dari perdagangan bebas ini adalah
Perdagangan internasional . Negara yang melakukan pedagangan internasional secara
terbuka melakukan perdagangan dengan Negara – Negara intenasional. Seperti hal
nya Indonesia yang juga melakukan perdagangan bebas atau perdagnagan
internasional. Bentuk perdagnagan internasioanl ini dapat berupa perdagangan dalam
bentuk barang maupun jasa. Kegiatan ekspor – impor merupakan kegiatan dari
perdagangan internasional. Hasil dari ekspor – impor ini menjadi salh satu
penyumbang pendapatan nasioanl Negara.
Negara sedang berkembang maupun Negara maju juga melakukan kegiatan
ekspor impor ini.Namun , di Negara berkembang dan negara miskin sekalipun impor
lebih mendominasi dari perdagnagan internasional ini. Hasil dari ekspor – impor ini
akan juga memperngaryhi neraca pembayaran dan neraca perdagangan sekaligus.
Kelebihan permintaan akan impor justru akan mematikan produk dalam negari.
Apalagi untuk Negara berkembang , harga untuk barang – barang luar negeri dijual
sangat murah. Tujuannya adalah tidak lain untuk menekan perekonomian domestic.
Oleh sebab itu , peemrintah perlu mengamil kebijakan tersendiri khususnya untuk
transaksi internasional.
Salah satunya adalah dengan menentukan kebijakan tariff. Untuk membuat
kebijakan atas tariff , pemerintah perlu melakukan kesepakatan- kesepakatan dengan
Negara – Negara pengimpor maupun pengekspor di luar Indonesia khusunya. Yaitu
dengan menggabungkan diri kedalam Integrasi Regional. Intergrasi Regional
merupakan integrasi ekonomi beberapa Negara untuk mengurangi hambatan
perdagangan , kebijakan tariff dan mengatur pergerakan sumber daya diantara
Negara – Negara anggota integrasi tersebut.
Melalui integrasi regional ini yang terlibat dalam perdagangtan internasional,
suatu Negara dapat menentukan apa yang harus dilakukan untuk negaranya dalam
menghadapi berbagai bntuk dampak , rintangan maupun keuntungan dalam
perdagangan internasional. Selain ekspor – impor , hasil lain yang diperoleh dari
integrasi regional ekonomi ini adalah cara untuk mengatasi permasalhan bidang
eknomi maupun politik suatu Negara. Integrasi Regional terdiri atas kerja sama

4
bilateral dan multilateral. Kerja sama bilateral merupakan kerja sama negara – negara
dalam satu kawasan , seperti Negara - negara ASEAN. Dan kerja sama multilateral
merupakan kerjsa sama Negara – Negara luar wilayah territorial seperti kerja sama
dengan Negara Eropa – Amerika , Asean – Eropa dan lain –lain. Yang mana masing –
masing bentuk kerja sama ini di bentuk untuk mengatur kegiatan ekonomi dan
kestabilan neraca perdagangan Negara – Negara anggota. Selain itu , tujuan lain dari
kerja sama ini adalah Negara maju membantu Negara berkembang maupun negara
miskin terbelakang dalam menagatasi krisis dan pemasalahan lain yang berkaitan
dengan ekonomi.
Oleh sebab itu , keikutsertaan suatu Negara ke dalam bentuk Integarsi Reional
ini sangatlah pneting karena akan sangat mempengaruhi perekonomian suatu Negara
khusunya Negara – Negara angggota yang tergabung dalam Integrasi Regional
tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Sejalan dengan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apa makna dari integrasi regional dan blok ekonomi?
2. Apa saja tingkatan integrasi ekonomi regional?
3. Apa alasan untuk integrasi regional?
4. Apa alasan penolakan terhadap integrasi regional?
5. Bagaimana integrasi ekonomi regional di Eropa?
6. Bagaimana integrasi ekonomi regional di Amerika?
7. Bagaimana integrasi ekonomi regional di Asia?
8. Bagaimana blok perdagangan regional di Afrika?

1.3 Tujuan Makalah


Sejalan dengan rumusan masalah yang sudah ada pada poin sebelumnya, tujuan
dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengenal makna dari integrasi regional dan blok ekonomi
2. Mengetahui apa saja tingkatan integrasi ekonomi regional
3. Memahami alasan untuk integrasi regional
4. Memahami alasan penolakan terhadap integrasi regional
5. Memahami bagaimana integrasi ekonomi regional di Eropa
6. Memahami bagaimana integrasi ekonomi regional di Amerika
7. Memahami bagaimana integrasi ekonomi regional di Asia
8. Memahami blok perdagangan regional di Afrika

5
6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Integrasi Regional dan Blok Ekonomi


Kita akan melihat lebih dekat argumentasi untuk integrasi ejonomi regional
melalui pembentuakan aliansi regional (Uni Eropa, NAFTA), serta membahas sulitnya
proses pembentukan blok-blok tersebut dan menggunakannya sebagai sarana
kelembagaan untuk mengurangi hambatan perdagangan lintas batas dan investasi
antara negara-negara anggota. Kasus pembuka menggambarakan beberapa
kesepakatan dan masalah yang terkait dengan pengintegrasian perekonomian negara-
negara yang berbeda ke dalam blok perdagangan regional. Integrasi ekonomi regional
( regional economic integration) adalah kesepakatan anatara negara-negara di sebuah
wilayah geografis untuk mengurangi, dan pada akhirnya menghapuskan, hambatan
tarif dan non tarif terhadap aliran barang, jasa serta faktor produksi antara negara satu
dengan yang lain.
Sekarang, pergerakan menuju integrasi ekonomi regional lebih berhasil
daripada di Eropa. Pada 1 Januari 1993 UE secara resmi menghapus banyak hambatan
untuk melakukan bisnis lintas batas dalam UE sebagai upaya untuk menciptakan pasar
tunggal dengan 340 juta konsumen. Selain itu, negara-negara anggota UE telah
menerbitkan mata uang tunggal, euro, dan mereka bergerak menuju kesatuan lebih
dekat secara politik. Pada 1 Mei 2004, UE diperbesar dari 15 negara menjadi 25 negara
dengan populasi 450 juta konsumen dan produk domestik bruto mendekati AS, pada
2007 bertambah lagi 2 negara yang bergabung yaitu Bulgaria dan Rumania.
Langkah serupa di kembangkan di Kanada, Meksiko, dan AS yang menerapkan
NAFTA. Hal ini menjanjikan untuk menghapus semua hambatan untuk arus barang dan
jasa anatara ketiga negara. Meskipun pelaksanaan NAFTA telah mengakibatkan
hilangnya pekerjaan di beberapa sektor ekonomi AS, secara keseluruhan dan konsisten
serta teori perdagangan internasional, manfaat perdagangan regional yang lebih besar
yang menghasilkan pendapatan lebih besar dibanding biaya yang dikeluarkan.
Sementara pergerakan menuju integrasi ekonomi regional umumnya
dipandang sebagai hal yang baik, beberapa pengamat khawatir bahwa hal itu akan
menyebabkan sebuah dunia dimana blok perdagangan regional bersaing satu sama
lain. Dalam skenario ini pada masa depan, perdagangan bebas akan ada dalam setiap
blok, tetapi setiap blok akan melindungi pasarnya dari persaingan luar dengan tarif
yang tinggi.

7
2.2  Tingkat Integrasi Ekonomi
Tingkat integrasi ekonomi dari yang paling rendah hingga yang paling terintegrasi
yaitu:
1. Kawasan Perdagangan Bebas ( free trade area)
Semua hambatan perdagangan barang dan jasa antara negara-negara anggota
akan dihapus. Tidak ada tarif diskriminatif, kuota, subsidi, atau hambatan
administratif yang dimungkinkan mendistorsi perdagangan antar anggota.
Setiap negara, diperbolehkan untuk menentukan kebijakan perdagangannya
sendiri berkaitan dengan negara-negara yang tidak menjadi anggota dalam
integrasi ekonominya.
Kawasan perdagangan bebas terlama di dunia adalah Asosiasi Perdagangan
Bebas Eropa (Europe Free Trade Association-EFTA) yang didirikan pada bulan
Januari 1960.
2. Perserikatan Pabean ( customs union )
Satu langkah lebih maju menuju integrasi ekonomi dan politik penuh.
Menghilangkan hambatan perdagangan antar negara anggota dan mengadopsi
kebijakan perdagangan eksternal umum., yang pembentukannya
membutuhkan pengendalian administratif untuk mengawasi hubungan dagang
dengan non anggota. Contohnya adalah Komunitas Andes / Pakta Andes yang
melaksanakan perdagangan bebas antara negara-negara anggota dan
mengenakan tarif umum sebesar 5% sampai 20% pada produk impor dari
negara lain di luar komunitas ini.
3. Pasar Bersama ( common market )
Tidak memiliki hambatan perdagangan antara negara-negara anggota,
termasuk kebijakan eksternal umum perdagangan anatara negara-negara
anggota, termasuk kebijakan eksternal umum perdagangan dan memungkinkan
faktor produksi bergerak bebas antar anggota. MERCOSUR (persekutuan
negara di AS) berharap untuk membangun wilayahnya sebagai pasar bersama
4. Perserikatan Ekonomi ( economic union )
Tidak hanya melibatkan arus bebas produk dan faktor produksi antar negara
anggota dan penerapan kebijakan perdagangan eksternal umum, tetapi juga
membutuhkan mata uang bersama, harmonisasi tarif pajak anggota, dan
kebijakan moneter serta fiskal bersama. UE merupakan perserikatan ekonomi
walaupun belum secara utuh.
5. Perserikatan politik ( politic union )
Alat politik sentral mengoordinasikan kebijakan ekonomi, sosial, dan kebijakan
asing dari negara-negara anggota. Contohnya AS, negara-negara yang merdeka
digabungkan menjadi satu bangsa.

8
2.3  Alasan Untuk Integrasi Regional
Alasan untuk integrasi regional meliputi kasus ekonomi dan politik. Biasanya tidak
banyak kelompok dalam suatu Negara menerima alasan untuk melakukan integrasi,
yang menjelaskan mengapa sebagian besar upaya untuk mencapai integrasi ekonomi
regional diperdebatkan dan tersendat-sendat.

ALASAN EKONOMI UNTUK INTEGRASI


Teori perdagangan internasional memprediksi bahwa perdagangan bebas yang
tidak dibatasi akan memungkinkan Negara-negara untuk mengkhususkan diri
dalam produksi barang dan jasa yang dapat menghasilkan paling efisien. Hasilnya
adalah produksi dunia yang mungkin lebih besar daripada jika ada pembatasan
perdagangan. Perdagangan bebas juga menjelaskan bagaimana membuka suatau
Negara untuk perdaganga bebas untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, yang
menciptakan keuntungan yang dinamis dari perdagangan. Mengingat peran sentral
pengetahuan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menjalankan FDI untuk
sebuah Negara juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Singkatnya, teori
ekonomi menunjukkan bahwa perdagangan bebas dan investasi adalah positive-
sum game(literer : permainan yang hasil akhirnya bernilai positif [saling
menguntungkan/bersifat mutualisme] ), di mana semua Negara peserta bergabung
untuk mendapatkan keuntungan.
Mengingat hal ini, yang diinginkan adalah tidak adanya hambatan masuknya
barang, jasa, dan faktor-faktor produksi antara bangsa-bangsa. Meskipun lembaga-
lembaga internasional seperti WTO telah berusaha mencapai rezim perdagangan
bebas, kesuksesan belum juga diraih sepenuhnya. Karena banyaknya bangsa dan
ideologi politik dunia, sangat sulit untuk membuat semua Negara menyetujui
seperangkat aturan yang telah ditetapkan.
Menentang alasan ini, integrasi ekonomi regional dapat dilihat sebagai upaya
untuk mencapai keuntungan tambahan dari aliran dana perdagangan dan investasi
antara Negara-negara melebihi pencapaian tersebut atas dasar kesepakatan
internasional seperti WTO. Hal ini lebih mudah dilakukan, yaitu membangun rezim
perdagangan bebas dan investasi diantara sejumlah Negara yang berdekatan
daripada di antara Negara-negara komunitas dunia. Koordinasi dan kebijakan
mengenai harmonisasi merupakan fungsi yang lebih besar dari jumlah Negara yang
mencapai kesepakatan. Semakin banyak Negara yang dilibatkan, semakin banyak
cara pandang yang harus direkonsiliasikan, dan semakin sulit untuk mencapai
kesepakatan. Dengan demikian, upaya integrasi ekonomi regional bisa didorong
oleh keinginan untuk mengeksploitasi keuntungan dari perdagangan bebas dan
investasi.

9
ALASAN POLITIS UNTUK INTEGRASI
Alasan politis untuk melakukan integrasi ekonomi regional juga tampak besar
dalam beberapa upaya untuk membangun kawasan perdagangan bebas,
perserikatan pabean, dan sejenisnya. Menghubungkan ekonomi tetangga dan
membuat mereka saling bergantung satu sama lain menciptakan insentif untuk
melakukan kerjasama politik antara Negara-negara tetangga dan mengurangi
konflik kekerasan. Selain itu, Negara-negara dapat meningkatkan pertahanan
politis mereka di dunia.
Pertimbangan ini mendasari pembentukan komunitas Eropa (European
Community-EC) pada 1957, pendahulu dari UE. Eropa telah mengalami dua perang
yang menghancurkan kawasan mereka pada paruh pertama Abad ke-20, kedua
perang tersebut timbul karena ambisi tak terkendali Negara-negara. Kebutuhan
untuk mempersatukan Eropa melahirkan kesepakatan dengan AS dan secara politis
beraliansi dengan politik alineasi Uni Soviet yang tampak besar di dalam benak
ppendiri EC.

HAMBATAN INTEGRASI
Meskipun argument ekonomi dan politik kuat selalu mendukung adanya
integrasi, integrasi tidak pernah mudah untuk dicapai atau dipertahankan karena
dua alasan utama. Pertama, meskipun integrasi ekonomi membantu lebih banyak,
namun tetap memiliki kekurangan. Sementara bangsa secara keseluruhan dapat
mengambil manfaat secara signifikan dari perjanjian bebas regional, kelompok-
kelompok tertentu mungkin saja menderita kerugian.
Kedua, hambatan integrasi muncul dari keprihatinan atas kedaulatan nasional.
Misalnya, kekhawatiran Meksiko tentang mempertahankan kontrol kepentingan
minyak menghasilkan kesepakatan dengan Kanada dan Amerika Serikat untuk
embebaskan industry minyak Meksiko dari setiap peraturan liberalisasi investasi
asing dicapai d bawah NAFTA. Kekhawatiran tentang kedaulatan nasional muncul
karena tuntutan integrasi ekonomi tertutup bahwa Negara memberikan beberapa
tingkat kontrol atas isu-isu kunci seperti kebijakan moneter, kebijakan
fiscal(misalnya kebijakan pajak), dan kebijakan perdagangan. Ini telah menjadi batu
sandungan utama di UE.

2.4  Alasan Penolakan Terhadap Integrasi


Regional

Meskipun kesepakatan perdagangan bebas regional mengalami pasang surut


dalam beberapa tahun terakhir, beberapa ekonom telah menyatakan keprihatinan
bahwa manfaat dari integrasi ekonomi hanya sebatas terus-menerus melakukan
penjualan, ketika kerugian tidak diperhitungkan. Mereka menunjukkan bahwa
keuntungan dari integrasi regional ditentukan oleh tingkat penciptaan
perdagangan. Penciptaan Perdagangan (trade creation) terjadi ketika produsen

10
berbiaya rendah dalam wilayah perdagangan bebas menggantikan produsen dalam
negeri yang berbiaya tinggi. Hal ini juga bisa terjadi apabila produsen eksternal
berbiaya lebih rendah dalam wilayah perdagangan bebas menggantikan produsen
eksternal dengan biaya yang lebih tinggi. Pengalihan perdagangan (trade
diversion) terjadi ketika pemasok biaya lebih tinggi mengganti pemasok eksternal
biaya yang lebih rendah dalam kawasan perdagangan bebas. Sebuah kesepakatan
perdagangan bebas regional akan menguntungkan dunia apabila jumlah
perdagangan itu menciptakan kelebihan jumlah pengalihan.

2.5  Integrasi Ekonomi Regional di Eropa


Eropa memiliki dua blok perdagangan uni eropa (UE) dan asosiasi perdagangan
bebas Eropa. Diantara keduanya, UE jauh lebih signifikan, tidak hanya dalam hal
keanggotaan (uni eropa saat ini memiliki 27 anggota, sedangkan EFTA hanya
memiliki 4 anggota), tetapi juga dalam hal pengaruh ekonomi dan politik dalam
perekonomian dunia. UE sekarang sebagai negara adidaya, baik dalam ekonomi
maupun politik yang muncul dari urutan yang sama seperti Amerika Serikat dan
Jepang. Dengan demikian, kita akan memusatkan perhatian kita pada UE.

EVOLUSI UNI EROPA


Uni Eropa adalah produk dari dua faktor politik: (1) kehancuran Eropa Barat
selama dua kali perang dunia dan keinginan untuk mencapai perdamaian abadi dan
(2) keinginan bangsa Eropa untuk mempertahankan panggung politik dan ekonomi
mereka sendiri di dunia. Selain itu, banyak orang Eropa menyadari potensi
keuntungan ekonomi dari integrasi ekonomi yang lebih erat dari negara-negara UE.
Belgia, Perancis, Jerman Barat, Italia, Luksembrug, dan Belanda adalah pembentuk
cikal bakal dari UE, komunitas batubara dan baja Eropa, pada 1951. Tujuannya
adalah untuk menghilangkan hambatan antarkelompok terkait pengiriman
batubara, besi, baja, dan besi tua. Traktat Roma, yang ditandatangani pada 1957,
dan didirikan Komunitas Eropa.
Traktat Roma dibuat untuk menciptakan pasar umum. Pasal 3 dari kesepakatan
meletakkan tujuan utama dari komunitas baru, menyerukan penghapusan
hambatan perdagangan internal dan penciptaan tarif eksternal umum dan
membutuhkan kesepakatan untuk menghapuskan hambatan agar tercipta
pergerakan faktor produksi bebas diantara anggota. Untuk memfasilitasi
pergerakan bebas barang, jasa, dan faktor produksi, kesepakatan yang dibuat
untuk mengharmonisaikan setiap hukum negara-negara anggota. Selanjutnya
kesepakatan mengikat bahwa komunitas eropa menetapkan kebijakan umum
dalam bidang pertanian dan transportasi.
Masyarakat bertumbuh pada 1973, ketika Britania Raya, Irlandia, dan Denmark
bergabung. Ketiga negara ini diikuti oleh Yunani pada 1981 pada 1986 diikuti oleh
Spanyol dan Portugal, dan pada 1996 oleh Austria, Finlandia, dan Swedia sehingga

11
jumlah anggota menjadi 15 (Jerman Timur menjadi bagian dari EC setelah
reunifikasi Jerman pada 1990)
Menjelang awal 1980-an, tujuannya EC sudah jelas, yaitu untuk menghilangkan
hambatan bagi arus bebas perdagangan dan investasi antara negara-negara
anggota dan untuk menyelaraskan berbagai standar teknis dan hukum untuk
melakukan bisnis. Berdasarkan pada hal ini, banyak pengusaha terkemuka
Komunitas Eropa melakukan kampanye energik pada awal 1980 untuk mengakhiri
perpecahan ekonomi Komunitas Eropa. Komunitas Eropa merespon dengan
menciptakan komisi Delors. Dibawah kepemimpinan Jacques Delors, komisi
mengusulkan bahaw semua hambatan pebentukan pasar tunggal dihilangkan
menjelang 31 Desember 1992. Hasilnya adalah Undang-undang Eropa Tunggal,
yang secara independen diratifikasi oleh parlemen masing-masing negara anggota
dan menjadi hukum EC pada 1987.
Tujuan dari Undang-undang Eropa Tunggal, adalah untuk memiliki satu dasar
tunggal pada 31 Desember 1992 yang secara efektif menghapus semua pematasan
transaksi bisnis antara negara-negara anggota menjelang akhir 1992. Undang-
undang disajikan untuk menghapus semua kontrol perbatasan antar negara EC
sehungga menghapuskan penundaaan dan mengurangi jumlah sumberdaya yang
dibutukan untuk menjalankan birokrasi perdagangan. Pembatasan sabotase hak
supir truk asing untuk mengambil dan mengirimkan barang kepada negara anggota
juga dihapuskan secara efektif menjelang akhir 1992. Undang-undang Eropa
Tunggal menerapkan prinsip “saling mengakui” untuk standar produk. Artinya,
standar yang dikembangkan di suatu negara EC akan diterima di negara lain,
asalkan memenuhi persyaratan dasar dalam hal-hal seperti kesehatan dan
keselamatan. Undang-undang tersebut juga memungkinkan pengadaan barang
publik terbuka kepada pemasok dari negara nonanggota, mengurangi biaya dengan
memungkinkan pemasok dengan harga lebih murah masuk kedalam perekonomian
nasional dan secara tidak langsung dengan memaksa pemasok nasional untuk
bersaing. Ini mengurangi hambatan persaingan dalam bisnis perbankan dan
asuransi ritel, yang diharapkan dapat menurunkan biaya jasa keuangan, termasuk
pinjaman, untuk seluruh anggota EC.
Semua perubahan itu diperkirakan akan menurunkan biaya binis antarnegara
EC, namun program pasar tunggal Eopa, juga diharapkan memiliki dampak
penawaran yang lebih rumit. Sebagai contoh, perluasan pasar tersebut
diperkirakan memberikan peluang yang lebih kepada perusahaan EC untuk
memanfaatkan skala ekonomi. Selain itu, hal ini bisa berkontribusi dalam
peningkatan intensitas persaingan dengan menghilangkan hambatan perdagangan
internal yang akan memaksa perusahaan EC menjadi lebih efisien. Seperti yang
diharapkan, dampak dari undang-undang eropa tunggal yang cukup signifikan,
undang-undang tersebut mendorong untuk merestrukturisasi bagian besar industri
Eropa. Banyak perusahaan melakukan perpindahan sistem dari nasional ke iste,
distribusi produksi dan pan-eropa/ penyatuan seluruh negara eropa dalam upaya
untuk mewujudkan sekala ekonomi dan lebih mampu bersaing di pasar tunggal.

12
Hasilnya meliputi pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat daripada yang
sebaliknya telah terjadi. Namun, adanya perbedaan hukum , budaya, dan bahasa
antar bangsa tetap memunculkan isu-isu dalam implementasi, meskipun sudah ada
komitmen formal untuk integrasi regional di Eropa.
Untuk menandai pentingnya undang-undang eropa tunggal, Komunitas Eropa
juga memutuskan untuk mengubah nama menjadi Uni Eropa setelah uu
diberlakukan. Perubahan ini muncul pada sekitar waktu yang sama sebagai Traktat
Maastricht tahun 1991 keputusan untuk mengadopsi Euro sebagai mata uang
bersama menjelang 1 Januari 1991.
Sebanyak 10 negara lain yang tergabung dalam UE pada 1 mei 2004, 8
diantaranya dari Eropa Timur ditambah negara-negara kecil Mediterania, seperti
Malta, Siprus, dan Bulgaria serta Romania bergabiung pada 2007 sehingga jumlah
negara anggota menjadi sebanyak 27 negara. Dengan jumlah pednduduk lebih dari
500 juta dan PDB hampir 11 triliun euro lebih besar dari Amerika Serikat UE telah
menjadi adidaya global melalui perluasan ini.

STRUKTUR POLITIS UNI EROPA


Kebijakan ekonomi ue dirumuskan dan dilaksanakan secara menyeluruh dan
masih berkembang struktur politisnya. Keempat lembaga utama dalam struktuur
ini adalah Komisi Eropa, Dewan Uni Eropa, Parlemen Eropa, dan Mahkamah Agung.
Komisi eropa bertanggungjawab untuk merancang undang-undang ue,
melaksanakan, dan memantau kepatuhan dengan hukum ue oleh negara-negara
anggota. Berkantor pusat di brussels, belgia, komisi ini memiliki lebih dari 24000
karyawan. Hal ini dijalankan oleh sekelompok komisioner yang ditunjuk oleh
masing-masing negara anggota setiap 5 tahun sekali. Ada 27 komisioner, masing-
masing satu perwakilan dari setiap negara anggota. Negara-negara anggota
memilih presiden komisi, dan presiden kemudaian memilih anggota lain untuk
berkonsultasi dengan negara-negara anggota yang lain. Seluruh komisi harus
disetujui oleh parlemen eropa sebelum dapat mulai bekerja. Komisi ini memiliki
hak monopoli dalam mengusulakn undang-undang uni eropa. Komisi ini bertugas
membuat pengajuan, yang selanjutnay dibawa ke dewan uni eropa dan kemudian
ke parlemen eropa. Dewan ini tidak bisa mengatur tanpa pengajuan komisi
tersebut. Komisi ini juga bertanggung jawab untuk melaksanakan aspek hukum ue,
walaupun dalam praktiknya hal ini banyak didelegasikan kepada negara-negara
anggota. Tanggung jawab lain dari komisi adalah untuk memntau negara-negara
anggota untuk memastikan mereka mematuhi undang-undang ue. Dalam perannya
ini, komisi biasannya akan meminta sebuah negara untuk memetuhi undang-
undang ue yang telah dilanggar.
Peran komisi eropa dalam kebijakan persaingan menjadi semakin penting bagi
bisnis dalam beberapa tahun terfakhir. Sejak 1990 ketika secara resi diberi peran
dalam kebijakan, komisioner ue telah terus mendapatkan pengaruh sebagai
regulator utama kebijakan persaingan di negara-negara anggota ue. Seperti
otoritas anti trust di amerika serikat, yang meliputi komisi perdagangan federal dan

13
departemen kehakiman, peran komisioner kompetisi adalah untuk memstikan
bahwa tidak ada perusahaan menggunakan kekutan pasarnya untuk menhgusir
pesaing dan memonopoli pasar. Komisioner juga meninjau merger dan akuisisi
yang diusulkan untuk memastikan mereka tidak membuat perusahaan dominan
dengan kekuatan pasar yang substansial. Sebagai contoh, pada 2000 rencana
pengajuan merger antara Time Warner dari Amerika Serikat dan EMI dari Inggris,
kedua perusahaan rekaman musuk, menarik diri setelah komisi menyatakan
kekawatiran bahwa merger akan mengurangi jumlah perusahaan rekaman besar
dari lima menjadi empat dan membuat pemain dominan di industri musik dunia
senilai $40 milliar. Demikian pula, komisi memblokir marger antara dua
perusahaan telekomunikasi AS, worldcom dan sprint karena kepemilikan mereka
dikombinasikan infrastruktur internet di eropa yang akan memberikan kekuatan
penanda perusahaan yang bergabung begtu besar sehingga omisi berpendapat
perusahaan gabunga akanmendominasi pasar tesebut. Sejalan dengan fitur
manajemen fokus, yang terlihat pada peran komisi dalam membentuk marger dan
ventura bersama di industri media, memberikan contoh lain dari pengaruh komisi
atas penggabungan bisnis.
Dewan Uni Eropa mewakili kepentingan negara-negara anggota. Ini jelas
merupakan otoritas pengontrol dalam unu eropa sejak rancangan undang-undang
dari komisi dapat menjadi hukum unu eropa haya jika dewan setuju. Dewan ini
terdiri atas satu wakil dari pemerintah masing-masing negara anggota.
Keanggotaan ini, bagaimanapun, bergantung pada topik yang akan dibahas. Ketika
isu-isu pertanian yang sedang dibahas, menteri pertanian dari setiap negara
menghadiri pertemuan dewan; ketika transportasi sefdang dibahas, menteri
transportasi hadir, dan sebagainya. Sebelum 1993, semua masalah dewan harus
diputuskan oleh kesepakatan bulat antara anggota. Hal ini sering menyebabkan
sesi dewan harus bekerfja lebih lama dan kegagalan untu membuat kemajuan atau
perjanjian pada pengajuan-pengajuan komisi.dalam uaya untuk menghapus hal ini,
undang-undang eropa tunggal memformalkan penggunaan aturan suara mayoritas
pada isu-isu “yang ada sebagai objek pembentukan dan fungsi pasar tunggal
mereka”. Sebagian besar masalah lain, sepertinperaturan pajak, dan kebijakan
imigrasi, masih memerlukan kebulatan suara diantara anggota dewan jika hal
tersebut tertuang dalam hukum. Besarnya suara negara di ewan terkait dengan
ukuran negara tersebut. Sebaai contoh, sebuah negara besar, memiliki 29 suara,
sedangkan Denmark, negara yang jauh lebih kecil, memilii 7 suara.
Parlemen eropa, yang kini memiliki 732 anggota, dipilih langsung oleh
penduduk dari negara-negara anggta. Parlemen, yang ada di strasbourg, prancis,
terutama lebih berfurusan pada hal-hal konsultatif daripada legislatif. Parlemen
memperfdebatkan undang-undang pengajuan komisi dan dewan ke arah hal itu.
Hal ii dapat mengamandemenkan undang-undang itu, dimana komisi dan akhirnya
dewan tidak diwajibkan untuk mengambil keputusan atasnya. Kekuata parlemen
baru-baru ini telah meningkat, meskipun tidak sebanya yang anggota parlemen
inginkan. Parlemen eropa sekarang memiliki hak untuk memilih pada

14
pengangkatna komisioner serta untuk memveto beberapa hukum (seperti
anggaran ue dan perundang-undangan pasar tunggal). Salah satu perdebatan utma
sekarang sedang dilancarkan di eropa adalah apakah dewan atau parlemen pada
akhirnya harus menjadi badan yang paling kuat di uni eropa. Beberapa negara
eropa mengungkapkan keprihatinan atas akuntabilitas demokratis birokrasi unu
eropa. Satu sisi memikirkan jawaban untuk defisit demokrasi ini yang nampak
terletak pada peningkatan kekuatan parlemen, sementara yang lain berpikir bahwa
legitimasi demokratis sebenarnya terletak pada pemerintah yang terpilih,
bertindak melalui deawan uni eropa.
Mahkamah agung, yang terdiri atas satu hakim dari masing-asing negara,
adalah pengadilan banding tertinggi untuk hukum ue. Seperti komisioner, hakim
diminta untuk menjadi lembaga yang independen dan tidak memperjuangkan
kepentingan masing-masing negara yang diwakilinya. Kimisi atau negara anggota
dapart membawa anggota yang lain ke pengadilan ketika melanggar salah satu
perjanjian sesuai kesepakatan unu eropa. Dengan demikia, negara-negara anggota,
perisahaan, atau lembaga yang dapat membawa komisi atau dewan ke pengasdilan
ketika melanggar undang-undang sesuai dengan ksepakatan ue.

PEMBENTUKAN EURO
Pada Desember 1991, anggota ec menandatangan kesepakatan traktat
maastricht yang bekomitmen dalam mengadopsi mata uang bersama pada 1
Januari 1999. Euro sekarang digunakan oleh 13 dari 27 negara anggota UE, 13
negara ini adalah anggota yang sering disebut sebagai zona Euro. 10 negara yang
bergabung dengan Uni Eropa pada 1 Mei 2004, dan 2 yang bergabung pada 2007
akan mengadopsi Euro ketika mereka memenuhi kriteria tingkat tinggi ekonomi
tertentu terkait stabilitas harga, situasi fiskal yang sehat, nilai tukar yang stabil, dan
suku bunga konversi jangka panjang. Para anggota saat ini harus memenuhi kriteria
yang sama.
Pembentkan euro telah digambarkan sebagai prestasi pootik yang menkjubkan
dalam sejarah. Pembentukan euro memerlukan parrtisipasi pemerintah nasioal
tidak hanya dengan menyerahkan mata unag mereka sendiri, tetapi juga untuk
melepaskan kontrol atas kebijakan moneter. Pemerintah tidak seccara rutin
mengorbankan kedaulatan nasional untuk produk yang bernilai besar, hal ini
menunjukkan pentingnya euro pada eropa. Denagn mengadopsi euro denagn
negara-negara ue, menjadikan euro sebagai mata uang kedua yang paling abnyak
digunakan setelah dolar amerika. Banyak pihak yang percaya bahwa euro natinya
akan menjadi tandingan bagi dolar as sebagai mata unag paling penting di dunia.
3 anggota UE, masih berada pada sisi yyang lain, inggris, denmark, dam swedia.
13 negara yang menggunakan euro terjebak dalam pertukaran mata uang dan
saling menjatkan satu sama lian pada 1 Januari 1999. Surat utang dan mata unag
euro tidak segera dijkeluarkan sampai januari2002. Untuk sementara mata uang
nasional beredar di setiap 12 negara. Namun, di setiap negarayang berpartisipasi,
nata uang nasional mewakili sejumlah terftentu euro. Setelah 1 januaru 2002, surat

15
utang dan mata uang euro ini diterbitkan serta mata uang nasional dikeluarkan
dari peredaran. Menjelang pertengahan2002, semua harga dan transkasi ekonomi
rutin dalam zonz euro menggunakan euro.

KEUNTUNGAN PENGGUNAAN EURO


Salah satu manfaat utama pemakaian euro adalah bahwa bisnis dan individu
akan menyadari efisiensi dalam penanganan satu mata uang, daripada
menggunakan banyak mata uang. Penghematan ini berasal dari seloisih kurs yang
lebih rendah dan biaya lindung nilai. Misalnya orang pergi dari jerman ke perancis
tidak akan lagi harus membayar komisi ke bank untuk mngubah deutschemark
jerfman dalam franc perancis. Sebaliknya, mereka dapat menggunakan euro.
Menurut komisi eropa, tabungan tersebut harus berjumlah 0.5% dari PDB unu
eropa, atau sekitar $45 milliar er tahun.kedua, selanjutnya yang mungkin lebih
penting, penerapan mata uang bersama akan memudahkan untuk
membandingkan harga di eropa. Hal ini meningkatkan persaingan akarena akan
lebih mudah bagi konsumen dalam berbelanja. Sebagai contoh, jika seorang
jerman menemukan bahw penjualan mobil di perancis lebih murah dari jerman, ia
mungkin lebih tergoda untuk membeli dari diler mobil perancis daripada diler
mobil setempat. Atau pedagang mungkin terlibat dalam arbitrase untuk
mengeksploitasi perbedaan harga dari tekanan rtersebut, pengenalan tersebut,
membeli mobil di perancis dan menjualnya di jerman. Satu-satunya cara bahwa
diler mobbbil jerman akan mampu mempertahankan bisnis dalam menghadapi
tekanan persaingan tersebut akan mengurangi harga yang mereka tetapkna untuk
mobil. Sebagai konsekuensi dari tekharus mengarah pada harga anan tersebut,
pengenalan mata uang bersama harus mengarah pada harga yang lebih rendah. Ini
harus diterjemahkan kedalam keuntungan substansial konsumen eropa.
Ketiga, dihadapkan pada harga yang lebih rendah, produsen eropa akan
dipaksa melihat cara untuk mengurangi biaya produksi mereka untuk
mempertahankan margin keuntungan mereka. Pengenalan mata ung bersama,
dengan meningkatya persaingan akhirnya harus menghasilkan keuntungan jangka
panjang dalam efisiensi ekonoomin dari perusahaan-perusahaan eropa.
Keempat, pengenalan mata uang bersama harus memberikan dorongan yang
kuat untuk pengembangan pasar modal pan-eropa yang sangat likuid.
Perkembangan tersebut bisa enurunkan pasar modal dan peninkatan, bail tingkat
investasi maupum efisiensi dengan dana investasi yang dialokasikan. Ini sangat
membantu untuk perusahaan keci yang secara historis mengalami kesulitan
meminjam uang dari bank dalam negeri. Misalnya, pasar modal portugal sangat
kecil dan tidak likuid, yang menyulitkan perusahaan portugal segera dapat
memanfaatkan pasar modal pan-eropa yang jauh lebih likuid. Saat ini, eropa tidak
memiliki pasar modal- seperti NASDAQ di amerika serikat- yang saluran investasi
odal untuk prtumbuhan perusahaan muda yang dinamis. Pengenalan euro dapat

16
memfasilitasi pembentukan pasar sepertiitu, terutama ketika digabungkan dengan
peraturan yang dirancang untuk meciptakan pasar tunggal dalam bidang jasa
keuangan. Keuntungan jangka panjang dari pembangnan tersebut yang tidak boleh
dianggap remeh.
Akhirnya, pembangunan terhadap pasar modal dalam mata uang euro pan-
eropa akan meninhgkatkan berbagai pilihan investasi yang terbuka bagi
perorangan ataupun lembaga. Sebagai contoh, sekarang akan lebih mudah bagi
individu dan lembaga berbasis di, katakanlah, belanda untuk berinvestasi di
perusahaan italia atau perancis. Hal ini akan memungkinkan investor eropa untuk
untuk mendiversivikasi risiko mereka, yang lagi-lagi menurunkan biaya modal, dan
juga harus meningkatkan efisiensi wilayah dimana dialokasikan sumber modal.

KERUGIAN PENGGUNAAN EURO


Kelemahan, bagi sebagian orang, penggunaan mata uang tunggal menunjukkan
bahwa otoritas nasional telah kehilangan kontrol atas kyang jelas untuk mengatur
kebijakan moneter daebijakan moneter. Dengan demikian, sangat penting untuk
memastikan bahwa kebijakan moneter ue dikelola dengan baik. Traktat Maastricht
menyerukan pembentukan bank sebtral eropa independen, mirip dengan
beberapa hal dengan federal reserve AS, dengan perintah ynag berbasis di
frankfurt, adalah independen dari tekanan politik meskipun kritik terus muncul.
Diantara yang lain, ECB menentukan tingkat suku bunga dan menentukan
kebijakan moneter pada lintas kawasan eropa.
Yang tersirat hilangnya kedaulatan nasional untuk mendasari keputusan ECB
oleh britania raya, denmark, dan swedia untuk tetap keluar dari zonz Euro untuk
saat ini. Banyak orang yang curiga terhadap kemampuan ECB untuk tetap bebas
dari tekanan politik dan untuk menjaga inflasi dibawah kontrol teteap.
Secara teori, rancangan ICB harus memastikan bahwa hal itub teteap bebas
dari tekanan politik. ECB dirancang seperti Bundes bank jerman, yang ecara
hostoris telah menjadi paling independen dan mbank sentral yang sukses di eropa.
Traktat maastricht melarang ECB menerima perintah dari para politisi. Dewan
eksekutif bank, yang terdiri atas presiden direktur, wakil presiden drektur, dan 4
agoota lainnya, melaksanakan kebijakan dengan mengeluarkan intruksi kepada
bank sentral nasional. Kebijakan itu sendiri ditentukan oleh dewan gubernur, yang
trdiri atas dewan eksekutif ditambah gubernur bank sentral dari13 negara zonz
euro. Dewan guubernur juga menhgatur penilaina dewan pada perubahan suku
bunga. Anggota dewan eksekutif diangkat untuk 8 tahun sekali, anggota dewan
eksekutif juga melindungi mereka dari tekanan politik agar dapat diangkat kembali.
Namun, penilai masih menganggap ECB belum independen, dan itu akan memakan
wakt bagi abnk untuk membangun kepercayaan.
Menurut kritikus, kelemahan lain dari euro adalah bahea ue tidk ekonomis
dalam mengelola kawasan mata unang euro dengan optimal. Dikawasan dengan
optimalisasi mata uang yang baik, kesamaan dalam struktur yang mendasari
kegiatan ekonomi membuatnya layak untuk mengadopsi mata uang tunggal dan

17
mengunakan mata uang tuanggal sebagai instrumen kebijakan makro ekonomi.
Banyak negara eropa di zona euro, yang sangat berbeda. Misalnya, finlndia da
portugal memiliki tarif yang berbeda mengenai upah, kewajiban pajak, dan siklus
bisnis serta mereka mungkin bereaksi sangat berbeda terhadap guncangan
ekonomi eksternal. Perubahan dalam nilai tukar euro yang membnatu finlandia
bisa merugikan portugal. Dengan jelas, perbedaan-perbedaan tersebut
mempersulit kebijakan makro ekonomi. Sebagai contoh, ketika ekonomi euro tidak
tumbuh serentak kebijakan moneter umum mungkin berarti bahwa suku bunga
terlalu tinggi ntuk saerah depresi dan terlalu rendah untuk daerah yang
berkembang. Ini akan menjadi hal yang menarik untuk melihat bagaimana ue
berupaya dengan keras yang disesbkan oleh kinerja ekonomi yang divergen.
Salah satu cara untuk menghadapi dampak-dampak berbeda tersebut sepertui
dalam zona euro mungkin bagi ue untuk terlibat dalam transfer fiskal, mengambil
uang dari daerah makmur dan memompanya ke daerah depresi. Langkah tersebut,
bagaimanapun, akan membuka celah untuk politik masuk didalamnya. Apakah
warga jerman memandang “adil” aliran dri dana ue untuk menciptakan lapangan
kerja bagi pengagguran portugal?
Beberapa kritikus percaya bahwa euro menempatkan kepentingan ekonomi
sebelum politik. Dalam pandangan mereka, mata uang tunggal harus mengikuti,
tidak mendahului, perserikatan politik. Mereka berpendapat bahwa euro akan
melepaskan tekana besar untuk harmonisasi pajak dan transfer fiskal dari pusat,
tidak dapat diejar tanpa struktur politik yang sesuai. Yang palinag apokaliptik yang
mengalir dari pandangan-pandangan negatif adalah bahwa visi-visi yang jauh dari
penstimulasian pertumbuha ekonomi, seperti klaim pada pendukungnya, euro
akan mengakibatkan penurunan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang lebih
tinggi di eropa. Mengutip salah satu kritukus : memaksakan niali tukar tunggal dan
nilai tujar fleksibel pada negara-negara yang dicirikan oleg guncangan ekonoi yang
berbeda, upah fleksibel, mobilitas tenaga kerja rendah, dan sistem fiskal nasional
yang terpisah tanpa transfer fiskal lintas batas yang signifikan akan meningkatkan
tingkat keseluruhan pengangguran siklis antara anggota EMU. Pergseran dari
kebijakan moneter nasional didominasi oleh Bundes Bank (jerman) dalam sisti
moneter eropa untuk bank sentral eropa yang datur oleh suara mayoritas dengan
kebijakan nilai tukar yang ditentukan secara poitik akan menaikkan suku bunga
rata-rata inflasi pada amasa mendatang.

PENGALAMAN SEBELUMNYA
Sejak penggunaanya pada 1 janari 1999, euro telah mempunyai catatan sejarah
dalam bursa pertukaran yang sangat volatil melawan mata uang utama dunia, yatu
doalar AS. Setelah peluncurannya pada 1999 1 euro = $ 1.17, nilai tukar euro
sempat jatuh hingga 1 euro= $0.83 pada Oktober 2000, yang kemudian
menyebutkanlah bahwa euro telah gagal. Alasan utama jatuhnya nilai euro
disebabkan oleh penggunaan dolar AS oleh investor internasionl dalam
berinvestasi saham dan obligasi, namun menggunakan euro dam pembiayaan

18
investasi ni. Dengan kta lain, mereka menjual euro untuk membeli dollar agar
mereka bisa berinvestasi dalam aset dollar berdenominasi. Hal ini meningkatkan
permintaan untuk dollar dan penurunan permintaan untuk euro, mendorong nilai
euro turun terhadap dollar.
Nasib euro mulai membaik pada 2001 ketika dollar melemah dan mata uang
berada pada kondisi yang kuat selama 5 tahun berturut-turut senilai 1 euro= $1.33
pada awal Maret 2005. Salah satu alasan naiknya nilai euro disebabkan aliran
modal ke amerika serikat telah terhenti karena jatuhnya pasar keuangan AS.
Banyak inverstor yang sekarang mengambil uang dariAS, menjual aset yang
berdenominasi dollar seperti saham AS dan obligasi serta pembelian aset
berdenoinasi euro. Penurunan permintaan untuk dolar AS dan meningkatnya
permintaan untuk Euro diterjemahkan dalam penurunan niali dollar terfhadap
Euro. Selanjutnya, dalam mosi percaya di Euro dan kemampun ECB untuk
mengelola kebjakan moneter dalam zona Euro, banyak bank sentral asing
menambahkan lebih pada Euro untuk pasokan mata unag asing selama 2002-2004.
Dalm 3 tahun pertama kemunculannya, Euro tidak pernah mencapai 13% dari
cadangan global yang dibuat oleh Deutschemark dan pendahulu mata uang zona
euro lainnya. Euro tidak bisa melewati rintangan itu sampai awal 2002, tetapi
menjelang 2003 menjadi 15% dari cadangan global. Para ahli mata uang
mengharapkan pertubuhan defisit neraca berjalan AS yang mencapai 7% dari PDB
pada 2005, untuk mendorong dollar tiurun lebih jauh, dan Euro masih lebih tinggi
selama 2 hingga 4 tahn kedepan. Sejauh ini belum terjadi (pada februari 2006 nilai
tukar senilai 1 Euri = $1.30). apabial Euro tidak jatuh terhadap dollar, ini akan
menjadi berkah bagi uni eropa. Sebuah penguatan Euro, disamping sumber
kebanggaan, akan membuat lebih sulit bagi eksportir zona Euro untuk menjual
barag-barang mereka di luar negeri.

PEMEKARAN UNI EROPA


Isu utama yang dihadapi uni eropa selama beberapa tahun terakhir adalah
mengenai perluasan atau pemekaran. Pemekaran uni eropa ke erop atimir bisa
dilakukaun sejak runtuhnya komunisme pada akhir 1980-an, dan pada akhir 1990-
an, 13 negara telah diajukan untuk menjadi anggota unu eropa. Untk memenuhi
syarat agar menjadi anggota uni eropa pengaju harus memprivatisasi aset negara,
deregulasi pasar, restruktrisasi industri, dam melemahkan inflasi. Mereka juga
harus menerapkan hukum uni eropa yang kompleks kedalam sistem mereka
sendiri, membangun pemerintahan demokratis yang stabil, dan menghormati hak
asai manisia. Pad desember 2002, unu erop secara resmi menyetujui untuk
meneria pengajuan dari10 negara, dan mereka bergabung pada 1 mei 2004. Para
anggota baru meliputi negara-negara baltik, republik cheska, dan negara-negara
yang lebih besar seperti hongaria dan polandia. Satu satunya anggota baru yang
bukan anggota dari eropa timur adalah negara-negara kepulauan medterania,
malta dan siprus. Masuknya mereka dalam keanggotaan uni eropa membuat
perserikatan negara eropa menjadi 25 negara, yang membentang dari atlantik ke

19
perbatasan rusia, ditambahkan23=% menjadi daratan uni eropa, membawa 75 juta
warga baru kedalam uni eropa sehingga jumlah populasi menjadi sebanyak 450
juta orang; dan menciptakan perekonomian benua tunggal dengan PDB mendekati
11 milliar euro. Pada 2007, bulgaria dan romania bergabung menambah jumlah
keanggotaan total negara unu eropa menjadi sebanyak 27 negara.
Konsisten dengan teori perdagangan bebas, pemekaran seharusnya
memberikan keuntungan tambahan untuk semua anggota. Namun, mengingat
kecilnya ukuran dari ekonomi eropa timur (bersama-sama mereka berjumlah
hanya 5% dari PDB anggota uni eropa saat ini) dampak awal mungkin akan menjadi
kecil. Perubahan terbesar mungkin dalam birokrasi uni eropa dan proses
pengambilan keputusan, dimana negosiasi anggaran antara 27 negara terikat
terbukti lebih bermasalah dari pada negosiasi diantara 15 negara.
Turki menjadi negara selanjutnya yang diperbincangkan. Turki yang lebih lama
melobi untuk bergabung dengan UE, menghadapkan uni eropa dengan beberapa
masalah yang sulit. Negara ini telah memiliki perserikatan pabean dengan uni
eropa sejak 1995, dan sekitar setengah dari perdagangan internasional sudah
dijalin dengan uni eropa. Namun, keanggotaan penuh telah ditolak karena
kekawatiran atas masalah hak asasi manusia (terutama kebijakan turki terhadap
minoritas kuldi). Selainitu, disatu sisi beberapa oranng turki menduga UE tidak
ingin membiarkan bangsa muslim, yang berpenduduk 66 juta jiwa, yang memiliki
“satu kaki” di asia, bergabung dengan ue. Ue secara resmi pada desember 2002,
mengizinkan pengajuan turki untuk menjadi bagian dari ue agar egera ditindak
lanjuti sebelum Desember 2004 jika negara ini mau mengubah sikapnya terhadap
hak asasi manusia sesuai dengan persyaratan ue. Pada Desember, UE memberikan
kesempatan Turki untuk merundingkan hal tersebut pada Oktober 2005, namun
ternyata proses yang dijalankan cukup rumit, dan Turki bisa bergabung dengan UE
pada 2013 nanti.

2.6  Integrasi Ekonomi Regional di Amerika


KESEPAKATAN PERDAGANGAN BEBAS AMERIKA UTARA

ISI NAFTA :
 Penghapusan penetapan tariff menjelang 2004 atas 99% barang yang
diperdagangkan diantara meksiko, kanada, dan amerika serikat.
 Penghilangan hambatan antarbatas negara atas aliran jasa, yang memungkinkan
bagi lembaga keuangan, misalnya, memiliki akses ang tidak dilarang ke pangsa
pasar meksiko pada 2000.
 Perlindungan hak kekayaan intelektual.
 Penghapusan berbagai batasan-batasan dalam investasi langsung luar negeri
antara tiga Negara anggota, meskipun perawatan ( perlindungan ) akan diberikan

20
kepada industri-industri energy dan pembuat jalur perkeretaapian meksiko
industry – industry penerbangan amerika dan komunikasi radio serta kebudayaan
Kanada.
 Penerapan standart lingkungan secara nasional, asalkan standart tersebut
memiliki dasar ilmiah. Menurunkan standart untuk membujuk penanaman modal
digambarkan sebagai hal yang tidak tepat.
 Mendirikan dua komisi yang memiliki kekuasaan untuk mengenakan denda dan
menghapuskan hak istimewa dalam perdagangan ketika standart lingkungan atau
perundang – undangan melibatkan kesehatan dan keamanan,upah minimum atau
tenaga kerja anak – anak diabaikan.

KASUS BAGI NAFTA


Para pendukung NAFTA mengatakan bahwa pedagangan bebas di kawasan
harus dilihat sebagai suatu kesempatan untuk menciptakan basis produktif yang
besar dan lebih efisien bagi seluruh daerah. Para pendorong menyatakan bahwa
satu pengaruh dari nafta adalah beberapa perusahaan di Amerika serikat dan
Kanada akan memindahkan kegiatan produksinya di meksiko untuk mendapatkan
keuntungan atas biaya tenaga kerja yang rendah.

KASUS MENENTANG NAFTA


Bagi mereka yang menentang nafta mengatakan bahwa proses pengesahan
akan diikuti dengan perpindahan pekerjaan dalam sekala besar dari Amerika
Serikat dan Kanada menuju ke Meksiko sebagai pengusaha yang mencari
keuntungan tenaga kerja yang lebih rendah di meksiko dan kurangnya hambatan
dalam lingkungan usaha dan undang – undang ketenaga kerjaan. Berdasarkan
pada pendapat salah satu kaum penentang yang ekstrem, rossperot, akan
mencapai sebanyak 5,9juta lapangan pekerjaan di Amerika Serikat akan hilang
karena masuk ke meksiko setelah Nafta.

NAFTA : HASIL AKHIRNYA MASIH JAUH


Studi terhadap dampak NAFTA yang membuktikan dampak awalnya berhasil di
redam dan baik pendukung maupun penentang mungkin telah melebih – lebihkan.
Rata-rata penelitian menunjukan bahwa NAFTA secara keseluruhan memberikan
dampak yang kecil namun dalam ambang positif.

PEMEKARAN
Salah satu isu yang di hadapi NAFTA adalah isu pemekaran. Sejumlah Negara
Amerika Latin lainnya telah menunjukan keinginan mereka untuk bergabung
dengan mereka.

KOMUNITAS ANDES

21
Bolivia, cile, Ecuador,kolumbia, dan Peru menandatangani perjanjian pada 1969
dalam rangka membuat pakta andes. Pakta Andes merupakan penerapan konsep
UE, hanya saja belum bisa meraih tujuannya dengan sukses. Menjelang
pertengahan 1980-an, Pakta Andes mengalami kebangkrutan dan gagal meraih
tujuan pembentukannya.

MERCOSUR
Mercosur didirikan pada 1988 sebagai perjanjian perdagangan bebas antara
Brazil dan Argentina. Tujuan awal Mercosur adalah membentuk suatu kawasan
perdagangan bebas penuh pada akhir 1994 dan pasar umum setelahnya.

PASAR BERSAMA AMERIKA TENGAH, CAFTA, DAN CARICOM


Pada awal 1980-an kostarika,elsafador, Guatemala,Honduras,Dan Nikaragua
berusaha untuk membentuk sebuah pasar bersama Amerika Tengah. Kesepakatan
perdagangan bebas Amerika tengah bertujuan untuk menurunkan hambatan
perdagangan antara amerika serikat dan enam Negara untuk sebagian besar
barang dan jasa. Pada awal 2006, enam anggota Caricom membentuk ekonomi
dan pasar tunggu karibia yang bertujuan untuk menurunkan hambatan
perdagangan dan menyelaraskan kebijakan makro ekonomi antara Negara
anggota.

KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS AMERIKA


Pada KTT kawasan Amerika pada Desember 1994, kawasan perdagangan bebas
Amerika (FTAA) diusulkan.

2.7  Integrasi Ekonomi Regional di Asia


Gerakan paling signifikan menuju integrasi ekonomi regional di asia adalah
asosiasi bangsa – bangsa Asia tenggara (ASEAN) dan kerja sama Ekonomi Asia –
Pasifik (APEC). Asosiasi Asia Selatan untuk kerja sama untuk kerja sama regional
memiliki kerja sama ekonomi sebagai salah satu tujuan utamanya, namun lingkup
dan mandatnya cenderung lebih luas memperlebar ke dalam dimensi social dan
budaya juga.

Asosiasi Bangsa – Bangsa Asia Tenggara


ASEAN (Association South East Asian Nation )didirikan pada tahun 1967 di
Bangkok, Thailand, dengan pendatanganan deklarasi ASEAN oleh Indonesia,

22
Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Dan sekarang anggotanya bertambah
mencakup Brunei, Kamboja, laos, Myanmar, dan Vietnam. Laos, Myanmar,
Vietnam, dan Kamboja semua telah bergabung baru – baru ini, menciptakan
pengelompokan regional dari 500 juta orang dengan PDB gabungan mencapai $740
milliar. Tujuan dasar dari ASEAN adalah mendorong perdagangan bebas antar
anggota dan anggota dan untuk meningkatkan kerja sama dalam kebijakan
industry mereka, dengan tujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, kemajuan
social, dan pengembangan kebudayaan. Tujuan lain kunci ASEAN adalah untuk
mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional.
Langkah terbesar menuju integrasi ekonomi regional antara Negara-
negara anggota ASEAN telah bergerak menuju komunitas ASEAN. Pada KTT ASEAN
ke-9 tahun2003, para pemimpin ASEAN membuat resolusi untuk membentuk suatu
komunitas ASEAN. Komunitas ini terdiri dari 3 pilar yaitu; komunitas politik
keamanan ASEAN, komunitas ekonomi ASEAN, dan komunitas social budaya
ASEAN. Penendatanganan Deklarasi Cebu tentang percepatan pembanguan
komunitas ASEAN menjelang 2015, pada KTT ASEAN ke-12 pada January 2007
menunjukan komitmen pemimpin ASEAN untuk mempercepat proses ini dan
memastikan bahwa komunitas ASEAN berlaku menjelang 2015.
Untuk itu pada Desember 2008 piagam ASEAN mulai berlaku, piagam ini
merupakan kesepakatan yang mengikat secara hokum diantara 10 anggota ASEAN
dan berfungsi sebagai dasar yang kuat dalam mencapai komunitas ASEAN denagn
memberikan status hokum dan kerangka kelembagaan bagi ASEAN, termasuk
system yang akan digu akan untuk akuntabilitas dan kepatuham. Berdasarkan pada
piagam ASEAN selanjutnya akan beroperasi dibawah kerangka hokum yang baru
dan mendirikan sejumlah badan baru untuk meningkatkan proses komunitas
pembangunan.

Kerja Sama Ekonomi Asia – Pasifik


APEC (Asia – Pasific Economic Cooperation) didirikan pada 1989, dengan tujuan
untuk pertumbuhan ekonomi selanjutnya dan kemakmuran untuk wilayah serta
untuk memperkuat komunitas Asia – Pasifik. Saat ini APEC memilikki 21 anggota
yaitu Australia, Brunei, Kanada, Cile, Tiongkok, Hongkong, Indonesia, Jepang, Korea
Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia,
Singapura, Taipei, Thailand, Amerika, dan Vietnam. Secara kolektif Negara – Negara
anggota mencatatkan sekitar 57% dari PNB dunia, 46% perdagangan dunia, dan
sebagian besar pertumbuhan ekonomi dunia. Tujuan Negara APEC adalah untuk
meningkatkan kerja sama multilateral dalam menaikan ekonomi Negara – Negara

23
pasifik dan menumbuh kembangkan saling kebergantungan di kawasan ini.
Dukungan AS untuk APEC, jugs didasarkan pada keyakinan bahwa mungkin
membuktikan strategi yang layak untuk membuat kelompok asia yang akan
menjadi pengecualian.
Sejak awal APEC telah bekerja untuk mengurangi tarif dan hambatan
perdagangan lainnya di seluruh wilayah asia pasifik, menciptakan ekonomi
domestic yang efisien dan secara dramatis meningkatkan ekspor. Tujuan utama
pencapaian visi APEC adalah apa yang disebut sebagai BOGOR GOALS perdagangan
bebas, terbuka, dan investasi di kawasan asia pasifik menjelang 2010 untuk
ekonomi – ekonomi industrialisasi dan pada 2020 untuk Negara berkembang
tujuan ini diadopsi oleh para pemimpin APEC pada pertemuan mereka 1994 di
bogor, Indonesia.
Menariknya, APEC adalah satu – satunya kelompok antarpemerintah di dunia
operasi atas dasar komitmen yang tidak mengikat, dialog terbuka, dan rasa hormat
yang sama untuk dilihat dari semua peserta. Artinya, tidak seperti WTO atau
perdagangan multilateral lainnya, APEC tidak memiliki kewajiban yang
diperlakukan oleh peserta. Keputusan yang dibuat dalam APEC yang dicapai
dengan consensus dan komitmen yang dilakukan atas dasar sukarela.
Bagaimanapun, hal ini mungkin membuat kemajuan yang lambat untuk mencapai
tujuannya.

Asisasi Asia Selatan Untuk Kerja Sama Regional


SAARC (South Asian Association for Regional Coorperation) didirikan pada 1985
oleh Bangladessh, Bhutan, India, Maladewa, Nepal, Pakistan, dan Sri lanka.
Afghanistan bergabung dengan organisasi itu pada tahun 2007. Dengan populasi
1,6 miliar jiwa, SAARC adalah kelompok regional terbesar di dunia, dalam hal
jumlah masyarakatnya.
Selama bertahun – tahun, Negara – negara SAARC telah berubah dari beberapa
hubungan bilateral, menuju terciptanya kesepakatan seluruh wilayah yang
menyakup banyak isu yang erat hubunganya dengan integrasi ekonomi regional
termasuk pajak berganda, standar produk, pabean dan abitrase sengketa
perdagangan

2.8 Blok Perdagangan Regional di Afrika


Negara – Negara Afrika telah berkutat dengan blok perdagangan regional
dalam setengah abad. Banyak Negara – Negara adalah anggota yang memiliki lebih

24
dari satu kelompok. Meskipun jumlah kelompok perdagangan yang mengesankan,
kemajuan kea rah pembentukan blok perdagangan berjalan lambat. Banyak dari
kelompok ini telah aktif selama bertahun – tahun. Tetapi gejolak politik yang terus
menghambat kemajuan yang diinginkan. Di samping itu, adanya kecurigaan mendalam
perdagangan bebas di afrika. Argument yang paling sering didengar adalah bahwa
Negara – Negara tersebut memiliki ekonomi yang kurang berkembang dan kurang di
versifikasikan, mereka harus dilindungi oleh hambatan tariff dari persaingan yang tidak
adil. Prevalensi yang diberikan argument ini, menyulitkan pembangunan kawasan
perdagangan bebas atau perserikatan pabean di wilayah ini
Upaya terbaru iini untuk menggerakan kebali perdagangan bebas di afrika terjadi pada
awal 2001, ketika Kenya, Uganda, dan Tanzania, Negara anggota komunitas afrika
timur, berkomitmen untuk meluncurkan kembali blok mereka, 24 tahun setelah itu
runtuh. Ketiga Negara, dengan 80 juta penduduk, bermaksut untuk mendirikan sebuah
perserikatan pabean, pengadilan daerah, DPR dan akhirnya sebuah federasi politik.
Program mereka mencakup kerja sama dan imigrasi, pembangunan jalan serta
jaringan telekomunikasi, investasi dan pasar modal. Namun, sementara para pemimpin
bisnis local menyambut peluncuran kembali sebagai langkah positif, mereka
mengkritisi kegagalan EAC dalam praktik untuk membuat kemajuan dalam
perdagangan bebas. Pada penandatanganan perjanjian EAC pada november1999,
anggota menegoisasikan selama 4 tahun menuju sebuah perserikatan pabean, dengan
rancangan yamg dijadwalkan selesai untuk akhir 2001. Akan tetapi, hal itu jauh dari
harapan sebelumnya untuk zona perdagangan bebas langsung. Setelah Tanzania dan
Uganda, ketakutan terhadap persaingan Kenya, menyatakan keprihatinan hal ini bisa
mengakibatkan ketidak seimbangan serupa yang berkontribusi pada pecahnya
komunitas pertama kali. Hal ini mengingatkan apakah kali ini usaha ini akan berhasil.
Menjadikan kegagalan masa lalu sebagai panduan dan akan menjadi perjalanan yang
tidak mudah.

25
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Terbentuknya integrasi ekonomi tidak disangkal akan menciptakan sejumlah
manfaat dan kerugian antara lain :
Integrasi ekonomi internasional membatasi kewenangan suatu Negara untuk
menggunakan kebijakan fiscal, keuangan dan moneter untuk mempengaruhi kinerja
ekonomi dalam negeri. Hilangnya kedaulatan Negara merupakan biaya atau
pengorbanan terbesar yang ” diberikan ” oleh masing-masing negara yang berintegrasi
dalam satu kawasan. Diperlukan kesadaran politik yang tinggi dari suatu Negara dalam
menentukan apakah bersedia untuk “melepas”sebagian kedaulatan negaranya kepada
badan supranasional di kawasan.
Kerugian lain adalah adanya kemungkinan hilangnya pekerjaan dan potensi
menjadi pasar bagi Negara yang tidak mampu bersaing. Tenaga kerja dan produksi dari
Negara lain dalam suatu kawasan akan masuk dengan hambatan yang lebih ringan. Hal
ini berpotensi menimbulkan pengangguran di dalam negeri dan ketergantungan akan
produk impor yang lebih murah dan efisien.
Manfaat, berkaitan dengan signifikansi integrasi, integrasi ekonomi menjanjikan
manfaat ekonomi baik dari sudut pandang pelaku ekonomi maupun dari manfaaat bagi
perekonomian kawasan. Hal mendasar dalam proses integrasi ekonomi adalah
meningkatnya kompetisi actual dan potensial diantara pelaku pasar, baik pelaku pasar
yang berasal dari suatu Negara, dalam sekelompok Negara, maupun pelaku pasar diluar
kedua kelompok tersebut. Kompetisi diantara pelaku pasar tersebut diharapkan akan
mendorong harga barang dan jasa yang sama lebih rendah, meningkatkan variasi
kualitas dan pilihan yang lebih luas bagi kawasan yang terintegrasi. Selain itu, desain
produk, metode pelayanan, system produksi dan distribusi serta aspek lain menjadi
tantangan bagi pelaku pasar saat ini dan dimasa depan. Hal ini akan mendorong
perubahan arah dan intensitas dalam inovasi dan kebiasaan kerja dalam suatu
perusahaan.Selain kompetisi yang meningkat, integrasi ekonomi juga meberikan
manfaat lain yaitu tercapainya ekonomi melalui pasar yang lebih luas yang akan
mendorong peningkatan efisiensi perusahaan melalui berkurangnya biaya produksi.
Sementara dilihat dari sudut pandang kawasan, integrasi ekonomi akan
menstimulasi aliran dan perdagangan intraregional yang lebih tinggi serta munculnya
perusahaan-perusahaan yang mampu berkonpetisi secara global. Selain itu mendorong
pertumbuhan ekonomi yang berujung pada peningkatan kesejahteraan diseluruh
kawasan.

26
DAFTAR PUSTAKA

Hill, Charles W.L, dkk. Bisnis Internasional Perspektif Asia, Jakarta, Salemba Empat

27

Anda mungkin juga menyukai