Anda di halaman 1dari 50

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN

台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

KETETAPAN
BADAN MUSYAWARAH
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA
Nomor: 004 /TAP/ST/BAMUS-PPI/XII/2018

TENTANG

PENETAPAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN


ANGGARAN RUMAH TANGGA PPI TAIWAN

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, BADAN MUSYAWARAH PERHIMPUNAN


PELAJAR INDONESIA (BAMUS PPI) Taiwan dengan ini:

Menimbang

1. Bahwa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Taiwan saat ini perlu disesuaikan dengan
perkembangan yang ada.
2. Bahwa adanya draft usulan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Taiwan
sejak 2017.
3. Bahwa adanya usulan melakukan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI
Taiwan dari Anggota Bamus PPI Taiwan 2017-2018.
4. Bahwa demi adanya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Taiwan yang sesuai dengan
perkembangan saat ini, maka diperlukan perubahan kedua hal tersebut.

Mengingat

1. Notulen Rapat Bamus PPI Taiwan periode 2018 – 2019 tanggal 12 Oktober 2018 tentang Penetapan
Ketua Panitia dan Susunan Kepanitiaan Pelaksana Sidang Terbatas PPI Taiwan 2018.
2. Surat Ketetapan Badan Musyawarah PPI Taiwan Nomor:002/TAP/ST/BAMUS-PPI/XII/2018 tentang
Agenda Acara Sidang pada Sidang Terbatas PPI Taiwan 2018.
3. Surat Ketetapan Badan Musyawarah PPI Taiwan Nomor:003/TAP/ST/BAMUS-PPI/XII/2018 tentang
Tata Tertib Sidang pada Sidang Terbatas PPI Taiwan 2018.
4. AD/ART PPI Taiwan Pasal 30 tentang Sidang Terbatas.
5. Anggaran Dasar PPI Taiwan Pasal 13 tentang Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
PPI Taiwan pasal 7 tentang Perubahan Anggaran Rumah Tangga.

Memperhatikan

1. Hasil Pembahasan Sidang Terbatas Badan Musyawarah PPI Taiwan tentang Perubahan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Taiwan
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

MEMUTUSKAN

Menetapkan

Pertama

Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Taiwan

Kedua

Ketetapan ini berlaku sejak tanggal dan waktu ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Douliu, Yunlin County, Taiwan (R.O.C)


Pada tanggal: 30 Desember 2018
Pukul: WT

Presidium Sidang,

Pimpinan Sidang 1,

(…………..)

Pimpinan Sidang 2, Pimpinan Sidang 3,

(…………..) (……………….)
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

ANGGARAN DASAR
DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) TAIWAN

Pembukaan

Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia telah mencatat peran penting pelajar


Indonesia yang dimulai dari pergerakan Budi Utomo tahun 1908, Sumpah Pemuda
tahun 1928, Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945, pergerakan pemuda, pelajar, dan
mahasiswa tahun 1966, sampai dengan pergerakan mahasiswa pada tahun 1998
yang telah membawa Bangsa Indonesia memasuki masa Reformasi. Hal ini
membuktikan bahwa pelajar mampu berperan aktif sebagai garda terdepan dalam
proses perjuangan, pembaruan, dan pembangunan bangsa.
Para pelajar Indonesia di Taiwan menyadari bahwa sesungguhnya persatuan
melalui persahabatan, kesetiakawanan, gotong-royong, dan toleransi merupakan
modal semangat kebangsaan dan nasionalisme di kalangan pelajar untuk
senantiasa berperan dalam menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Sebagai generasi penerus yang terlibat dalam pencerdasan bangsa,
sebagaimana diamanatkan dalam Preambule Undang-Undang Dasar 1945, para
pelajar Indonesia di Taiwan bertekad menuntut ilmu yang seluas-luasnya dan
sedalam-dalamnya guna mendukung proses pembangunan bangsa, khususnya di
bidang sumber daya manusia Indonesia. Melalui suatu komunitas ilmiah yang
berakhlak mulia, sehat, cerdas, profesional, dan modern, maka para pelajar
Indonesia di Taiwan mempersiapkan diri untuk mengembangkan potensi
kepemimpinan, keterampilan, dan kemandirian yang kelak menjadi karakter tiap
individu anak-anak bangsa.

Halaman 1 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

Atas berkat rahmat Tuhan yang Maha Esa dan dengan didorong oleh
keinginan serta kesadaran turut memikul tanggung jawab dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, maka para pelajar Indonesia di Taiwan bersepakat untuk
bersatu menjalankan dan mengembangkan organisasi dengan berpedoman pada
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di
Taiwan.

Halaman 2 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

ANGGARAN DASAR
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI TAIWAN

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
ISTILAH - ISTILAH

Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan di dalam Anggaran Dasar Perhimpunan


Pelajar Indonesia di Taiwan:
(1) KDEI merupakan singkatan dari Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taipei
(2) PPI Taiwan merupakan singkatan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di Taiwan
(3) Dewan Perwakilan PPI Taiwan
(4) Banom merupakan singkatan dari Badan Otonom Perhimpunan Pelajar
Indonesia di Taiwan
(5) Pengurus adalah anggota biasa yang terlibat di dalam Kepengurusan PPI Taiwan
dan dibuktikan dengan adanya Surat Keputusan Pengangkatan Pengurus PPI
Taiwan oleh Dewan Perwakilan PPI Taiwan.
(6) Pihak Ketiga adalah individu, institusi, atau organisasi luar yang memiliki Nota
Kesepahaman dan/atau Perjanjian Kerjasama dengan PPI Taiwan dan/atau
Banom
(7) LPJ merupakan singkatan dari Laporan Pertanggungjawaban
(8) AD merupakan singkatan dari Anggaran Dasar PPI Taiwan
(9) ART merupakan singkatan dari Anggaran Rumah Tangga PPI Taiwan

Halaman 3 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

BAB II
NAMA, KEDUDUKAN, WAKTU, MOTTO, DAN LAMBANG

Pasal 2
NAMA

Organisasi ini bernama Perhimpunan Pelajar Indonesia di Taiwan yang disingkat PPI
Taiwan, atau dalam bahasa Inggris disebut “Indonesian Student Association in
Taiwan,” atau dalam bahasa Mandarin disebut ”台灣印尼學生聯合會” (táiwan yìnní
xuésheng liánhéhuì).

Pasal 3
KEDUDUKAN

Sekretariat PPI Taiwan beralamatkan di KDEI.

Pasal 4
WAKTU DAN TEMPAT

(1) PPI Taiwan dideklarasikan pada hari Minggu, tanggal 2 Mei 2010 untuk jangka
waktu yang tidak ditentukan, bertempat di Holistic Building Chung Yuan Christian
University, Chungli, Taiwan.
(2) Piagam deklarasi pada acara tersebut ditandatangani oleh ketua tim deklarasi
dan Kepala KDEI.

Halaman 4 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA -
TAIWAN 台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

Pasal 5
MOTTO

Motto PPI Taiwan adalah “Berbakti untuk Ibu Pertiwi melalui Persatuan dan
Prestasi.”

Pasal 6
LAMBANG ORGANISASI

(1) Lambang PPI Taiwan sebagaimana di atas meliputi gambar segitiga berwarna
biru tua yang di dalamnya terdapat gambar pulau Taiwan berwarna hijau,
sepasang pelajar berwarna putih menggunakan topi toga berwarna merah, dan
tulisan PPI Taiwan berwarna putih dengan makna sebagai berikut:
(a) tulisan PPI Taiwan dengan huruf Calibri berwarna putih merupakan
singkatan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di Taiwan;
(b) gambar pulau Taiwan berwarna hijau, bermakna PPI yang berada di
Taiwan merupakan agen pembaharuan;
(c) gambar sepasang pelajar bertopi toga sambil berjabat tangan, berwarna
merah dan putih, bermakna persahabatan, kesetiakawanan, gotong-

Halaman 5 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

royong, dan toleransi yang menjiwai kegiatan PPI Taiwan dengan


dilandasi oleh rasa cinta kepada tanah air Indonesia; dan
(d) gambar segitiga berbentuk ujung anak panah berwarna biru, bermakna
PPI Taiwan siap melesat ke atas dalam prestasi di bidang Ilmu
Pengetahuan, Teknologi, Seni, dan Budaya.
(2) Lambang PPI Taiwan dapat digunakan sebagai atribut organisasi dalam berbagai
program kerja PPI Taiwan, serta media administratif sesuai dengan kebutuhan
PPI Taiwan.
(3) Di bawah lambang PPI Taiwan diperkenankan adanya tulisan yang menerangkan
tentang nama PPI Taiwan dalam bahasa Inggris dan Mandarin seperti yang
tertera pada pasal 2.

BAB III
AZAS, SIFAT, TUJUAN, DAN HIERARKI HUKUM

Pasal 7
ASAS DAN DASAR

PPI Taiwan berasaskan Pancasila dan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 8
SIFAT

PPI Taiwan mengutamakan persahabatan, kesetiakawanan, gotong-royong, dan


toleransi serta bebas dari kepentingan suku, ras, agama, golongan, status sosial,
maupun politik tertentu.

Halaman 6 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN
Pasal 9
TUJUAN

Tujuan PPI Taiwan adalah sebagai berikut:


(1) Menjalin dan mempererat persaudaraan, persatuan, dan kesatuan seluruh
pelajar Indonesia di Taiwan dalam berbagai kegiatan akademik, sosial, dan
budaya.
(2) Mewujudkan komunitas ilmiah yang profesional, kreatif, inovatif, dan berbudi
pekerti luhur.
(3) Berperan aktif sebagai duta bangsa untuk meningkatkan citra dan nama baik
Indonesia di lingkungan masyarakat internasional melalui prestasi dan kegiatan
ilmiah, sosial, dan budaya.
(4) Meningkatkan hubungan kerjasama dan kemitraan yang baik dengan organisasi
dan komunitas Indonesia lainnya baik yang berada di dalam maupun di luar
Taiwan; untuk pelajar dan masyarakat di Taiwan pada khususnya, serta pelajar
dan masyarakat di luar Taiwan pada umumnya.

Pasal 10
HIERARKI HUKUM

(1) Hierarki hukum yang berlaku di dalam organisasi PPI Taiwan adalah:
(a) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
(b) Pancasila
(c) AD dan ART PPI Taiwan
(d) Sidang Dewan Perwakilan PPI Taiwan
(e) Kode Etik PPI Taiwan
(f) Tata Tertib Dewan Perwakilan PPI Taiwan
(g) Surat Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan PPI Taiwan
(h) Tata Tertib Pengurus PPI Taiwan
(i) Surat Keputusan Ketua Umum PPI Taiwan
(j) Regulasi Banom PPI Taiwan

(k) Nota Kesepahaman dan/atau Perjanjian Kerjasama dengan Pihak Ketiga

Halaman 7 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(2) Produk hukum baru yang dibuat oleh seluruh entitas di dalam PPI Taiwan harus
selaras dan tidak melangkahi hierarki hukum yang telah ada.

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 11
KEANGGOTAAN
Keanggotaan PPI Taiwan terdiri dari Anggota Biasa dan Anggota Kehormatan.

BAB V
ORGANISASI

Pasal 12
STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi PPI Taiwan adalah sebagai berikut:


(1) PPI Taiwan menganut sistem legislatif dan eksekutif .
(2) Kekuasaan legislatif dijalankan oleh sebuah Dewan Perwakilan PPI Taiwan yang
merupakan perwakilan anggota PPI Taiwan yang berasal dari seluruh perguruan
tinggi di Taiwan.
(3) Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh sebuah kepengurusan.

Pasal 13
DEWAN PERWAKILAN PPI TAIWAN

(1) Anggota Dewan Perwakilan PPI Taiwan berasal dari perwakilan anggota PPI
Taiwan yang diusulkan dari setiap PPI Perguruan Tinggi dan atau PPI Kota di
Taiwan.

Halaman 8 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(2) Jumlah anggota Dewan Perwakilan PPI Taiwan yang diusulkan sesuai ayat (1)
mempertimbangkan jumlah anggota PPI Taiwan di PPI Perguruan Tinggi, serta
melalui skala perwakilan sebagai berikut:
(a) 1- 10 orang diwakili oleh 1 (satu) orang Dewan Perwakilan PPI Taiwan;
(b) 11 - 20 orang diwakili oleh 1 (satu) sampai 2 (dua) orang Dewan
Perwakilan PPI Taiwan; dan

(c) 21 orang ke atas diwakili oleh 1 (satu) sampai 3 (tiga) orang Dewan
Perwakilan PPI Taiwan.

(3) Dewan Perwakilan PPI Taiwan dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu oleh
seorang Sekretaris serta seorang Wakil Sekretaris yang dipilih di antara Anggota
Dewan Perwakilan PPI Taiwan dari 3 (tiga) wilayah yang berbeda, yaitu wilayah
utara, tengah, dan selatan Taiwan.
(4) Masa jabatan Dewan Perwakilan PPI Taiwan adalah 1 (satu) tahun dan dapat
dipilih kembali untuk maksimum 1 (satu) periode kepengurusan berikutnya.

Pasal 14
KEPENGURUSAN

(1) Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh sebuah kepengurusan yang sekurang-


kurangnya terdiri dari:
(a) Ketua Umum;
(b) Sekretaris Umum; dan
(c) Bendahara Umum.
(2) Masa jabatan Pengurus adalah 1 (satu) tahun dan dapat dipilih kembali untuk
maksimum 1 (satu) periode kepengurusan berikutnya.
(3) Pengurus berkewajiban menyampaikan LPJ Tahunan Kepengurusan kepada
Dewan Perwakilan PPI Taiwan pada setiap akhir periode kepengurusannya di
dalam Sidang Umum Dewan Perwakilan PPI Taiwan

Halaman 9 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

Pasal 15
PPI KOTA DAN PPI PERGURUAN TINGGI

(1) Pembentukan PPI Kota dan/atau PPI Perguruan Tinggi dapat diinisiasi oleh
Pengurus PPI Taiwan dan/atau diusulkan oleh sejumlah mahasiswa aktif
pada perguruan tinggi/kota terkait.
(2) PPI Kota terdiri dari anggota PPI Taiwan yang berada di dalam city atau
county di Taiwan.
(3) PPI Perguruan Tinggi terdiri dari anggota PPI Taiwan yang berada di dalam
lingkup perguruan tinggi di Taiwan.
(4) PPI Kota dan PPI Perguruan Tinggi diwajibkan untuk tunduk kepada hierarki
hukum yang berada di dalam PPI Taiwan seperti yang tertera pada pasal 10.
(5) PPI Kota / PPI Perguruan Tinggi diperkenankan untuk membuat ADART
sendiri selama tidak bertentangan dengan ADART PPI Taiwan.

Pasal 16
BADAN OTONOM

(1) Badan otonom atau yang selanjutnya disingkat Banom merupakan organisasi di
bawah PPI Taiwan dengan struktur organisasi yang terpisah.
(2) Terdapat tiga jenis Banom PPI Taiwan berdasarkan latar belakang pendiriannya,
yaitu:
(a) Banom yang merupakan inisiatif PPI Taiwan yang dibuktikan oleh adanya
Surat Keputusan Pendirian Banom oleh Ketua Umum PPI Taiwan.
(b) Banom yang merupakan inisiatif PPI Taiwan dan merupakan lembaga
yang diakui oleh negara serta dibuktikan oleh adanya Surat Keputusan
Pendirian Banom oleh Ketua Umum PPI Taiwan dan Nomor Induk
Lembaga yang telah disahkan oleh negara.
(c) Banom yang memiliki keterlibatan dengan Pihak Ketiga dalam
pendiriannya, dibuktikan oleh adanya Nota Kesepahaman dan/atau
Perjanjian kerjasama.

Halaman 10 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(3) PPI Taiwan berhak untuk mengetahui dan melakukan pengawasan kegiatan di
dalam Banom.
(4) Keterlibatan Dewan Perwakilan PPI Taiwan dalam bentuk mengevaluasi Banom
dan memberikan rekomendasi kepada pengurus PPI Taiwan.
(5) Fungsi, hak, kewajiban, dan wewenang Pengurus PPI Taiwan di dalam kinerja
Banom akan diatur di dalam aturan tersendiri selama tidak bertentangan dengan
hierarki hukum PPI Taiwan yang tercantum pada pasal 10.
(6) Masa jabatan Ketua Banom adalah 1 (satu) tahun dan dapat dipilih kembali
untuk maksimum 1 (satu) periode kepengurusan berikutnya.
(7) Pengurus Banom selain Ketua Banom dapat memperpanjang masa jabatannya
sebagai pengurus dengan masa kepengurusan maksimum adalah ditentukan oleh
Banom terkait.
(8) Banom berkewajiban untuk menyampaikan LPJ Tahunan Kepengurusan
kepada Ketua Umum PPI Taiwan pada setiap akhir periode kepengurusan PPI
Taiwan terkait.

Pasal 17
PELINDUNG

Pelindung PPI Taiwan adalah Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI)
di Taipei.

BAB VI
KEKUASAAN TERTINGGI

Pasal 18
KEKUASAAN TERTINGGI ORGANISASI

Kekuasaan tertinggi PPI Taiwan adalah Sidang Umum PPI Taiwan.

Halaman 11 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

BAB VII
PERMUSYAWARATAN DAN RAPAT-RAPAT

Pasal 19
PERMUSYAWARATAN

Berikut adalah permusyawaratan PPI Taiwan yang diurutkan berdasarkan tingkat


kekuasaan dari yang tertinggi hingga terendah:

(1) Sidang Umum


(2) Sidang Istimewa
(3) Sidang Paripurna
(4) Sidang Terbatas
(5) Rapat Konsultasi
(6) Rapat Pengurus

BAB VIII
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 20
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Keuangan dan kekayaan PPI Taiwan diperoleh dari:


(1) Anggota;
(2) Hibah;
(3) Bantuan yang bersifat tidak mengikat;
(4) Kontribusi Banom;
(5) Honor kepada PPI Taiwan yang diberikan oleh pihak yang melakukan kerjasama
pelaksanaan kegiatan; dan
(6) Usaha-usaha lain yang sah dan tidak bertentangan dengan hukum dan tujuan
PPI Taiwan.

Halaman 12 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

Pasal 21
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

(1) Pengelolaan keuangan dan perbendaharaan PPI Taiwan dilaksanakan


berdasarkan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
(2) Banom PPI Taiwan berkewajiban memberikan LPJ keuangan kepada Pengurus
sebelum Sidang Umum.
(3) Pengurus PPI Taiwan berkewajiban memberikan LPJ Keuangan kepada Dewan
Perwakilan PPI Taiwan dalam Sidang Umum.

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 22
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

(1) Perubahan AD dilakukan oleh Dewan Perwakilan PPI Taiwan pada Sidang
Paripurna Dewan Perwakilan PPI Taiwan
(2) Perubahan AD dimungkinkan atas dasar usulan dari komisi legislasi dan disetujui
oleh sekurang-kurangnya 50% dari jumlah Anggota Dewan Perwakilan + 1 dan
keterwakilan masing-masing wilayah dalam jangka waktu sekurang-kurangnya
15 hari sebelum berakhirnya periode jabatan Dewan Perwakilan PPI Taiwan.
(3) Keputusan mengenai perubahan AD diambil secara musyawarah dan mufakat,
apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai maka putusan diambil dengan
persetujuan sekurang-kurangnya 50% dari jumlah Anggota Dewan Perwakilan
PPI Taiwan yang hadir +1 dan keterwakilan masing-masing wilayah.

Halaman 13 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

BAB X
PEMBUBARAN

Pasal 23
PEMBUBARAN

(1) PPI Taiwan hanya dapat dibubarkan melalui Sidang Umum dengan persetujuan
tertulis dari semua Anggota Dewan Perwakilan PPI Taiwan.
(2) Apabila PPI Taiwan dibubarkan maka seluruh hak milik organisasi diserahkan
kepada lembaga-lembaga sosial Indonesia.

BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP

Pasal 24
ATURAN PERALIHAN BAMUS AD HOC

(1) Tim Deklarasi PPI Taiwan mengatur dan menyelenggarakan berdirinya PPI
Taiwan pada hari Minggu, tanggal 2 Mei 2010.
(2) Pasca Deklarasi, Tim Deklarasi selanjutnya disebut sebagai Bamus Ad Hoc yang
bertugas menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
(3) Ketua Umum PPI Taiwan periode pertama dipilih oleh Bamus Ad Hoc,
sedangkan untuk periode berikutnya diatur sesuai Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.
(4) Selambat-selambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diangkat,
Pengurus PPI Taiwan melengkapi sensus anggota dalam rangka mewujudkan
terbentuknya Bamus untuk menggantikan Bamus Ad Hoc.

Halaman 14 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(5) Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak pengurus PPI
Taiwan melengkapi data anggota, Bamus Ad Hoc memilih dan mengangkat
Bamus periode pertama PPI Taiwan.
(6) Sejak Sidang Terbatas tanggal 30 Desember 2018 nama Bamus berubah
menjadi Dewan Perwakilan PPI Taiwan.

Pasal 25
ATURAN PERALIHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

(1) Perubahan AD PPI Taiwan diberlakukan sejak tanggal ditetapkan dan


disahkannya.
(2) Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak Dewan Perwakilan
PPI Taiwan melakukan penetapan dan pengesahan perubahan AD PPI Taiwan,
seluruh entitas di dalam PPI Taiwan berkewajiban untuk melaksanakan aturan di
dalam AD.
(3) Selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua) bulan sejak Dewan Perwakilan PPI
Taiwan melakukan penetapan dan pengesahan perubahan AD PPI Taiwan,
seluruh entitas di dalam PPI Taiwan berkewajiban untuk melengkapi hierarki
hukum di dalam AD.

Pasal 26
PENUTUP

(1) Ketentuan-ketentuan lain yang belum diatur dalam AD ini akan diatur di dalam
ART.
(2) AD PPI Taiwan pertama kali disahkan oleh Bamus Ad Hoc.
(3) Amandemen AD PPI Taiwan yang pertama ditetapkan di Chung Yuan Christian
University, Zhongli District, Taoyuan City, Taiwan ROC pada tanggal 9 Oktober
2016.
(4) Amandemen AD PPI Taiwan ini merupakan amandemen yang ke - 2 (dua) dan
ditetapkan di National Yunlin University of Science and Technology (NYUST),
Douliu, Yunlin County, Taiwan ROC pada tanggal 30 Desember 2018.

Halaman 15 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

Ditetapkan dan disahkan di National Yunlin University of Science and Technology


(NYUST), Douliu, Yunlin City, Taiwan ROC.
Pada hari Minggu, 30 Desember 2018
Pukul 16.01 Waktu Taiwan

Dewan Perwakilan PPI Taiwan

Pimpinan,
Ketua

(Heri Subagiyo)

Sekretaris Wakil Sekretaris

Didi Yuda Wiranata Tsani Ismatu Arini

Halaman 16 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA


PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) TAIWAN

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
ISTILAH - ISTILAH

Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan di dalam Anggaran Rumah Tangga


Perhimpunan Pelajar Indonesia di Taiwan:
(1) KDEI merupakan singkatan dari Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taipei
(2) PPI Taiwan merupakan singkatan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di
Taiwan
(3) Dewan Perwakilan PPI Taiwan
(4) Banom merupakan singkatan dari Badan Otonom Perhimpunan Pelajar
Indonesia di Taiwan
(5) Pengurus adalah anggota biasa yang terlibat di dalam Kepengurusan PPI
Taiwan dan dibuktikan dengan adanya Surat Keputusan Pengangkatan
Pengurus PPI Taiwan oleh Dewan Perwakilan PPI Taiwan.
(6) Pihak Ketiga adalah institusi atau organisasi luar yang memiliki Nota
Kesepahaman dan/atau Perjanjian Kerjasama dengan PPI Taiwan dan/atau
Banom
(7) LPJ merupakan singkatan dari Laporan Pertanggungjawaban
(8) AD merupakan singkatan dari Anggaran Dasar PPI Taiwan
(9) ART merupakan singkatan dari Anggaran Rumah Tangga PPI Taiwan
(10) Kode etik adalah Kode Etik PPI Taiwan
(11) SARA merupakan singkatan dari Suku, Adat, Ras, dan Agama

Halaman 17 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(12) PPI Perguruan Tinggi memiliki istilah dalam bahasa inggris yang disebut
dengan Indonesian Student Association.

Pasal 2
FUNGSI ANGGARAN RUMAH TANGGA

ART PPI Taiwan berfungsi sebagai penjelas aturan-aturan yang telah disebutkan di
dalam AD PPI Taiwan.

BAB II
NAMA DAN LAMBANG ORGANISASI

Pasal 3
PENGGUNAAN NAMA DAN LAMBANG ORGANISASI

(1) Penggunaan nama dan lambang PPI Taiwan adalah pada media administrasi,
publikasi, serta promosi kegiatan PPI Taiwan, Banom, dan/atau kegiatan PPI
Taiwan yang bekerjasama dengan pihak ketiga.
(2) Stempel PPI Taiwan menggunakan lambang yang tertera pada AD pasal 6.
(3) Nama dan lambang PPI Taiwan tidak diperkenankan sebagai salah satu media
promosi dukungan partai politik dan kegiatan yang berpotensi menyinggung
SARA.
(4) PPI Kota dan PPI Perguruan Tinggi diperkenankan untuk membuat lambang
sendiri dengan tetap menyertakan lambang PPI Taiwan pada setiap program
kerjanya.
(5) Banom diperkenankan untuk membuat nama dan lambang sendiri dengan tetap
menyertakan lambang PPI Taiwan pada setiap program kerjanya.
(6) Pihak ketiga yang ingin menggunakan nama dan/atau lambang PPI Taiwan
harus mendapatkan persetujuan penggunaan nama dan/atau lambang dari Ketua
Umum PPI Taiwan pada masa jabatan aktif.

Halaman 18 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

BAB III
HIERARKI HUKUM PPI TAIWAN

Pasal 4
KODE ETIK

(1) Kode etik adalah pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam berorganisasi
di dalam PPI Taiwan.
(2) Tujuan kode etik adalah untuk melindungi organisasi dari berbagai tindakan yang
dapat merugikan organisasi.
(3) Kode etik disusun, diubah, dan disahkan oleh Dewan Perwakilan PPI Taiwan

Pasal 5
TATA TERTIB

(1) Tata Tertib adalah peraturan-peraturan yang mengatur tentang berbagai kegiatan
di dalam PPI Taiwan yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh entitas
terkait.
(2) Terdapat dua jenis tata tertib di dalam PPI Taiwan, yaitu:
(a) Tata Tertib Dewan Perwakilan PPI Taiwan PPI Taiwan, merupakan aturan
mengenai kegiatan di dalam Dewan Perwakilan PPI Taiwan serta
disahkan dan ditetapkan oleh Pimpinan Dewan Perwakilan PPI Taiwan;
dan
(b) Tata Tertib Pengurus PPI Taiwan, merupakan aturan mengenai kegiatan
di dalam Kepengurusan PPI Taiwan yang dibuat, disahkan, dan ditetapkan
oleh Ketua Umum PPI Taiwan, serta disetujui oleh Dewan Perwakilan PPI
Taiwan.
(3) Dewan Perwakilan PPI Taiwan dan Pengurus diperkenankan untuk membuat
tata tertib berdasarkan tujuan tata tertib tersebut tanpa ada batasan jumlah tata
tertib yang dapat dibuat.

Halaman 19 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

Pasal 6
SURAT KEPUTUSAN

(1) Surat Keputusan adalah surat yang berisi keputusan terkait kebijakan organisasi
yang dibuat oleh pimpinan organisasi.
(2) Terdapat empat jenis surat keputusan di dalam PPI Taiwan, yaitu:
(a) Surat Keputusan Kepala KDEI merupakan surat keputusan yang dibuat oleh
Kepala KDEI sebagai Pelindung berkaitan dengan kebijakan terhadap
seluruh entitas di dalam PPI Taiwan.
(b) Surat Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan PPI Taiwan merupakan surat
keputusan yang dibuat oleh Pimpinan Dewan Perwakilan PPI Taiwan
berkaitan dengan kebijakan di dalam lingkungan Dewan Perwakilan PPI
Taiwan dan/atau Pengurus.
(c) Surat Keputusan Ketua Umum PPI Taiwan merupakan surat keputusan
yang dibuat oleh Ketua Umum PPI Taiwan berkaitan dengan kebijakan di
dalam lingkungan Pengurus dan/atau Banom.
(d) Surat Keputusan Ketua Banom merupakan surat keputusan yang dibuat
oleh Ketua Banom tentang kebijakan di dalam lingkungan Banom terkait.
(3) Pelindung, Dewan Perwakilan PPI Taiwan, Pengurus, dan Banom diperkenankan
untuk membuat surat keputusan berdasarkan kebijakan yang akan dibuat tanpa
ada batasan jumlah dan tidak bertentangan dengan hierarki hukum PPI Taiwan.

Pasal 7
REGULASI BANOM
(1) Regulasi Banom adalah peraturan-peraturan yang mengatur tentang kinerja
Banom PPI Taiwan yang dibuat oleh Banom dengan persetujuan pengurus PPI
Taiwan.
(2) Banom yang diwajibkan memiliki regulasi banom adalah Banom yang merupakan
inisiasi PPI Taiwan seperti yang dimaksud pada AD pasal 16 ayat (2) huruf (a)
dan Banom yang merupakan inisiasi PPI Taiwan serta merupakan lembaga yang
diakui oleh negara seperti yang dimaksud pada AD pasal 16 ayat (2) huruf (b).

Halaman 20 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(3) Banom yang memiliki nota kesepahaman dan/atau perjanjian kerjasama dengan
pihak ketiga seperti yang dimaksud pada AD pasal 16 ayat (2) huruf (c)
diwajibkan untuk memiliki regulasi banom serta menuliskan tentang berbagai
kesepakatan kinerja dan wewenang antara PPI Taiwan, Banom, dan Pihak
Ketiga.

Pasal 8
PERJANJIAN KERJASAMA

(1) Perjanjian kerjasama adalah semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku
sebagai acuan hukum bagi Para Pihak yang membuatnya.
(2) Perjanjian kerjasama dibuat oleh Para Pihak yang terdiri dari:
(a) Pihak Pertama adalah PPI Taiwan;
(b) Pihak Kedua adalah Banom PPI Taiwan jika diperlukan adanya Banom
dalam kerjasama; dan
(c) Pihak Ketiga adalah Pihak manapun tidak terbatas pada individu, entitas,
pemerintah Indonesia, ataupun swasta
(3) PPI Taiwan dapat melakukan kerjasama dengan pihak ketiga apabila:
(a) Pihak ketiga dapat membuktikan diri bahwa dirinya adalah benar dan sah
secara hukum yang dibuktikan dengan adanya dokumen yang akuntabel.
(b) Dalam perjanjian diwajibkan memiliki Nota Kesepahaman dan/atau
Perjanjian Kerjasama yang melibatkan semua pihak.
(c) Tidak bertentangan dengan AD, ART, Kode Etik, Tata Tertib, dan produk
hukum lainnya di PPI Taiwan sebagaimana dimaksud pada AD Pasal 10.
(4) Aturan lebih lanjut mengenai Perjanjian Kerjasama diatur di dalam Bab X tentang
Perjanjian Kerjasama.

Halaman 21 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 9
DEFINISI KEANGGOTAAN

(1) Jenis keanggotaan PPI Taiwan sesuai dengan yang tercantum pada AD Pasal 11.
(2) Anggota Biasa PPI Taiwan adalah:
(a) Warga Negara Indonesia yang berstatus pelajar di Taiwan mulai dari
Sekolah Menengah Atas hingga Tingkat Doktor yang dibuktikan dengan
statusnya sebagai pelajar di dalam Taiwan (R.O.C) Resident Certificate;
(b) Terdaftar pada salah satu Lembaga Pendidikan/Pengajaran formal di
Taiwan pada tahun ajaran yang sedang berjalan dengan masa studi
minimum 6 (enam) bulan; atau
(c) Tercatat sebagai anggota pada suatu PPI Perguruan Tinggi dan PPI Kota
di Taiwan.
(3) Anggota Kehormatan PPI Taiwan adalah mereka yang dianggap telah berjasa
bagi organisasi atau yang berdasarkan pengalaman, pengetahuan atau
jabatannya dapat menunjang perkembangan organisasi berdasarkan atas usulan
Anggota Biasa dengan pertimbangan Pengurus, dan keputusan Dewan
Perwakilan PPI Taiwan dalam Rapat Konsultasi yang dibuktikan dengan adanya
Surat Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan PPI Taiwan

Pasal 10
PENCABUTAN KEANGGOTAAN

Keanggotaan PPI Taiwan akan hilang dikarenakan oleh:


(1) tidak lagi berstatus sebagai pelajar sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat
(2);

Halaman 22 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(2) meninggal dunia;


(3) mengajukan pengunduran diri; atau
(4) dikeluarkan dari keanggotaan karena melanggar aturan hukum yang berlaku di
PPI Taiwan sebagaimana tertera pada AD pasal 10 dan/atau sebab tertentu lain
yang merugikan organisasi berdasarkan atas pertimbangan dan keputusan
keputusan Dewan Perwakilan PPI Taiwan.

Pasal 11
HAK DAN KEWAJIBAN

(1) Hak dan kewajiban Anggota Biasa meliputi:


(a) hak untuk memilih dan dipilih;
(b) hak untuk mengeluarkan pendapat;
(c) hak untuk mengikuti semua kegiatan;
(d) hak untuk mengikuti kegiatan ke luar mewakili organisasi dengan
persetujuan Ketua Umum PPI Taiwan;
(e) kewajiban untuk tunduk kepada AD dan ART serta peraturan lain yang
berlaku; dan
(f) kewajiban untuk membantu secara aktif program-program kegiatan
organisasi secara gotong-royong.
(2) Hak dan kewajiban Anggota Kehormatan meliputi:
(a) hak untuk hadir dalam rapat-rapat organisasi sebagai peninjau jika
mendapatkan undangan;
(b) kewajiban mematuhi AD, ART, dan peraturan lain yang berlaku; dan
(c) kewajiban membantu kegiatan organisasi.

Halaman 23 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

BAB V
PPI PERGURUAN TINGGI, PPI KOTA dan PEMBAGIAN
WILAYAH

Pasal 12
PPI Perguruan Tinggi dan PPI Kota

(1) Mahasiswa Indonesia di sebuah Perguruan Tinggi di Taiwan dapat


mengusulkan pembentukan PPI Perguruan Tinggi atau PPI Kota dengan
mengikuti prosedur yang berlaku.
(2) Untuk pendirian sebuah PPI Perguruan Tinggi paling sedikit diusulkan oleh 6
orang mahasiswa aktif pada perguruan tinggi terkait, dengan tidak kurang dari
3 orang diantaranya masih akan berstatus mahasiswa sekurang-kurangnya 1
tahun terhitung sejak pengajuan.
(3) Dalam hal pengajuan sebuah PPI Perguruan Tinggi belum memenuhi syarat
atau terdapat pertimbangan lainnya, mahasiswa dari beberapa perguruan
tinggi di suatu city atau county tertentu dapat mengajukan pembentukan PPI
Kota.
(4) Untuk pendirian sebuah PPI Kota paling sedikit diusulkan oleh 6 orang
mahasiswa aktif pada perguruan tinggi-perguruan tinggi di kota terkait,
dengan tidak kurang dari 3 orang diantaranya masih akan berstatus
mahasiswa sekurang-kurangnya 1 tahun terhitung sejak pengajuan.
(5) PPI Kota menaungi para pelajar Indonesia di Perguruan Tinggi di Taiwan
yang belum atau dalam proses pembentukan PPI Perguruan Tinggi.
(6) Struktur Kepengurusan PPI Kota dan PPI perguruan tinggi dilakukan sesuai
situasi, kondisi, dan kebutuhan masing-masing.
(7) Pengurus-pengurus PPI Kota dan PPI Perguruan Tinggi adalah representasi
PPI Taiwan dalam wilayah kekuasaannya masing-masing.
(8) Dalam hal kegiatan di luar wilayahnya dapat dilakukan atas persetujuan Ketua
Umum PPI Taiwan sebagaimana dimaksud pada pasal 11 ayat (1) huruf (d)

Halaman 24 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(9) PPI Kota dan PPI Perguruan Tinggi bertugas sebagai koordinator untuk
mengorganisasi pelaksanaan kegiatan – kegiatan kemahasiswaan
(10) Jika persyaratan untuk mendirikan PPI Kota belum dapat terpenuhi,
mahasiswa yang berada di kota yang bersangkutan dapat menggabungkan
diri pada PPI Kota/PPI Perguruan Tinggi terdekat.
(11) Pengusulan dan penerbitan surat keputusan kepengurusan PPI Kota atau PPI
Perguruan Tinggi diserahkan untuk memilih:
a. Penerbitan Surat Keputusan dan pelantikan dilakukan oleh pengurus PPI
Taiwan
b. Disesuaikan dengan AD/ART PPI Kota atau PPI Perguruan Tinggi

Pasal 13
Pembagian Wilayah

(1) Dalam hal keterwakilan wilayah dalam Kepengurusan/ Unsur Pimpinan


Dewan Perwakilan PPI Taiwan, PPI Kota dan PPI perguruan tinggi
dikelompokkan menjadi 3 wilayah:
a. Wilayah Utara meliputi seluruh PPI Kota dan PPI Perguruan Tinggi yang
berada di daerah Taipei, New Taipei, Keelung, Taoyuan, Yilan, Hualien
b. Wilayah Tengah meliputi seluruh PPI Kota dan PPI Perguruan Tinggi
yang berada di daerah Hsinchu, Miaoli, Taichung, Changhua, Yunlin dan
Nantou; dan
c. Wilayah Selatan meliputi seluruh PPI Kota dan PPI Perguruan Tinggi yang
berada di daerah Chiayi, Tainan, Kaohsiung, Pingtung, dan Taitung.
(2) City atau County yang belum tercantum dapat dikelompokkan pada wilayah
terdekat.
(3) Penyusunan struktur kepengurusan PPI dan Unsur Pimpinan Dewan
Perwakilan PPI harus mempertimbangkan keterwakilan dari ketiga wilayah
sebagaimana yang disebutkan pada pasal (1).

Halaman 25 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(4) Jika diperlukan PPI Taiwan dapat menunjuk seorang Koordinator pada setiap
wilayah yang bertugas untuk membantu PPI Taiwan dalam hal koordinasi
kegiatan pada masing-masing wilayah.

BAB VI
DEWAN PERWAKILAN PPI TAIWAN

Pasal 14
KEANGGOTAAN DEWAN PERWAKILAN PPI TAIWAN

(1) Persyaratan untuk menjadi Anggota Dewan Perwakilan PPI Taiwan adalah:
(a) individu yang telah menjadi Anggota Biasa PPI Taiwan sebagaimana
dimaksud pada pasal 9 minimum selama 3 (tiga) bulan;
(b) diajukan oleh PPI Perguruan Tinggi atau PPI Kota sebagaimana dimaksud
pada AD pasal 13 ayat (1);
(c) jumlah perwakilannya sesuai dengan yang tertera pada AD pasal 13 ayat
(2)
(2) Masa keanggotan Dewan Perwakilan PPI Taiwan adalah selama satu tahun, dan
dapat dipilih kembali maksimal untuk satu tahun keanggotaan berikutnya
sebagaimana dimaksud pada AD pasal 13 ayat (4)
(3) Jumlah Anggota Dewan Perwakilan PPI Taiwan yang berasal dari periode
sebelumnya adalah tidak melebihi 60% dari total Anggota Dewan Perwakilan PPI
Taiwan.
(4) PPI Perguruan Tinggi atau PPI Kota yang tidak memiliki pengganti anggota
Dewan Perwakilan PPI Taiwan untuk periode selanjutnya serta sudah mencapai
batas maksimum 2 (dua) tahun masa jabatan, diperkenankan untuk
memperpanjang masa jabatannya maksimum 1 (satu) tahun pada periode
berikutnya dan dibuktikan dengan adanya Surat Keterangan dari Ketua PPI
Perguruan Tinggi atau PPI Kota terkait.
(5) Dewan Perwakilan PPI Taiwan yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Wakil
Sekretaris, dan anggota ditetapkan oleh Pimpinan Dewan Perwakilan PPI Taiwan
periode sebelumnya pada Sidang Umum.

Halaman 26 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(6) Dewan Perwakilan PPI Taiwan dilantik oleh Pelindung bersamaan harinya
dengan pelantikan pengurus PPI Taiwan.
(7) Jabatan Ketua, Sekretaris, dan Wakil Sekretaris Dewan Perwakilan PPI Taiwan
seperti pada AD pasal 13 ayat (3), serta ketua komisi, tidak diperkenankan untuk
merangkap jabatan strategis pada organisasi Indonesia lainnya di Taiwan.
(8) Status keanggotaan Dewan Perwakilan PPI Taiwan akan hilang sebelum masa
jabatan berakhir dikarenakan oleh:
(a) tidak lagi berstatus sebagai pelajar sebagaimana dimaksud pada pasal 9
ayat (2);
(b) meninggal dunia;
(c) mengajukan pengunduran diri; atau
(d) dikeluarkan dari keanggotaan karena melanggar produk hukum PPI
Taiwan sebagaimana tertera pada AD pasal 10 dan/atau sebab tertentu
lain yang merugikan organisasi berdasarkan atas pertimbangan dan
keputusan Dewan Perwakilan PPI Taiwan.
(9) Anggota Dewan Perwakilan PPI Taiwan yang ingin mengundurkan diri karena
berhalangan tetap dan/atau alasan lainnya, dapat mengajukan surat
pengunduran diri kepada pimpinan komisi yang akan diproses melalui rapat
pimpinan dan dimusyawarahkan dalam Sidang Istimewa. Apabila disetujui, maka
pimpinan Dewan Perwakilan PPI Taiwan akan menerbitkan surat rekomendasi
penggantian kepada PPI Kota/Perguruan Tinggi asal. PPI Kota/Perguruan Tinggi
asal wajib mengirimkan nama pengganti selambat-lambatnya 1 (satu) minggu
setelah surat rekomendasi diterbitkan.
(10) Anggota Dewan Perwakilan PPI Taiwan yang tidak berpartisipasi dalam
(minimal) satu kegiatan yang diselenggarakan Dewan Perwakilan PPI Taiwan
dalam kurun waktu 3 bulan (triwulan pertama), akan dikenai sanksi berupa surat
teguran. Pelanggaran berulang akan dikenai sanksi penonaktifan dengan
diterbitkannya surat keputusan penonaktifan oleh pimpinan Dewan Perwakilan
PPI Taiwan yang dimusyawarahkan dalam Sidang Istimewa. PPI Kota/
Perguruan Tinggi asal wajib mengirimkan nama pengganti selambat-lambatnya 2
(minggu) setelah surat rekomendasi diterbitkan
(11) PPI Perguruan Tingginya dapat mengajukan penggantian anggota Dewan
Perwakilan PPI Taiwan yang baru selama tidak bertentangan dengan ayat (1)
dan (2).
Halaman 27 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(12) Apabila status keanggotaan pimpinan Dewan Perwakilan PPI Taiwan hilang
sebagaimana yang tercantum pada ayat 8 sebelum periode berakhir maka posisi
pimpinan digantikan oleh sekretaris sebagai ketua Dewan Perwakilan PPI Taiwan
sementara
(13) Ketua Dewan Perwakilan PPI Taiwan sementara selambat-lambatnya 14 hari
kerja setelah menjabat diharuskan menyelenggarakan sidang terbatas untuk
menetapkan ketua Dewan Perwakilan PPI Taiwan tetap
(14) Penetapan Ketua Pengganti Dewan Perwakilan PPI Taiwan dapat disahkan
melalui Surat Keputusan yang dikeluarkan pada Sidang Istimewa pada saat
pemilihan ketua pengganti Dewan Perwakilan PPI Taiwan terpilih dan diketahui oleh
Kepala KDEI sebagai pelindung Dewan Perwakilan PPI Taiwan dan PPI Taiwan.

Pasal 15
TUGAS DEWAN PERWAKILAN PPI TAIWAN

(1) Tugas Dewan Perwakilan PPI Taiwan meliputi:


(a) menyampaikan aspirasi anggota dari tiap Perguruan Tinggi untuk
menentukan garis-garis kebijaksanaan bagi pelaksanaan tugas kegiatan
organisasi secara umum;
(b) menyusun dan/atau mengubah produk hukum;
(c) melantik dan memberhentikan Ketua Umum PPI Taiwan;
(d) mengusulkan alternatif program-program kerja yang dapat dipilih oleh
Pengurus pada periode yang sedang berjalan;
(e) melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program kerja
Pengurus meliputi:
1. mengadakan rapat evaluasi rutin per 3 bulan sekali bersama pengurus;
2. sehubungan dengan poin (a), Pengurus PPI Taiwan menyerahkan
laporan program kerja per 3 bulan kepada Dewan Perwakilan PPI
Taiwan maksimal 1 minggu sebelum pelaksanaan rapat evaluasi rutin;

Halaman 28 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN
3. koordinasi antara Dewan Perwakilan PPI Taiwan dan Pengurus PPI
Taiwan saat proses persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi setiap
program kerja PPI Taiwan;
4. keikutsertaan Dewan Perwakilan PPI Taiwan dalam pertemuan antara
Pengurus PPI Taiwan dan Banom

(f) menerima atau menolak LPJ tahunan Kepengurusan PPI Taiwan.

(2) Dewan Perwakilan PPI Taiwan masa jabatan aktif memilih dan menetapkan
Ketua Umum PPI Taiwan periode berikutnya pada Sidang Umum, setelah
penetapan Dewan Perwakilan PPI Taiwan masa jabatan aktif oleh Dewan
Perwakilan PPI Taiwan periode sebelumnya.
(3) Dewan Perwakilan PPI Taiwan melantik Ketua Umum dan Pengurus PPI Taiwan
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak Ketua Umum PPI Taiwan ditetapkan.
(4) Aturan mengenai pelantikan Ketua Umum PPI Taiwan tertera di dalam aturan
yang terpisah selama tidak melanggar AD ART PPI Taiwan.
(5) Dewan Perwakilan PPI Taiwan memberikan rekomendasi program kerja kepada
Pengurus.

Pasal 16
PRODUK HUKUM DEWAN PERWAKILAN PPI TAIWAN

Dewan Perwakilan PPI Taiwan berhak untuk menyusun dan/atau mengubah produk
hukum sesuai situasi dan kondisi PPI Taiwan, di antaranya adalah:
(1) Anggaran Dasar PPI Taiwan, yang dapat diubah sesuai ketentuan di dalam AD
pasal 22;
(2) Anggaran Rumah Tangga PPI Taiwan, yang dapat diubah sesuai ketentuan di
dalam ART pasal 37.
(3) Kode Etik PPI Taiwan, yang dapat diubah sesuai ketentuan di dalam Kode Etik
terkait.

Halaman 29 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(4) Tata Tertib Dewan Perwakilan PPI Taiwan, yang dapat dibuat sesuai dengan
kondisi Dewan Perwakilan PPI Taiwan dalam masa jabatan aktif dan dapat
diubah sesuai ketentuan di dalam Tata Tertib terkait.
(5) Tata Tertib Pengurus PPI Taiwan, yang dapat dibuat sesuai dengan kondisi
pengurus PPI Taiwan dalam masa jabatan aktif dan dapat diubah sesuai
ketentuan di dalam Tata Tertib terkait.
(6) Surat Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan PPI Taiwan, yang dapat dibuat
sesuai dengan kebutuhan dan mempertimbangkan kondisi dan situasi PPI Taiwan.
(7) Regulasi lainnya yang tidak bertentangan dengan produk hukum PPI Taiwan
sebagaimana tertera pada AD pasal 10.

Pasal 17
KEUANGAN DAN KEKAYAAN DEWAN PERWAKILAN PPI TAIWAN

(1) Program kerja Dewan Perwakilan PPI Taiwan yang berupa Sidang Umum,
Pelantikan Dewan Perwakilan PPI Taiwan serta Pengurus, dan sidang-sidang
yang pelaksanaannya membutuhkan tatap muka pendanaannya dimasukkan ke
dalam program kerja PPI Taiwan.
(2) Program kerja Dewan Perwakilan PPI Taiwan yang membutuhkan pendanaan
dapat dimasukkan ke dalam program kerja PPI Taiwan.

BAB VII
PENGURUS PPI TAIWAN

Pasal 18
KETUA UMUM

(1) Syarat menjadi ketua umum PPI Taiwan adalah:


(a) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
(b) Cakap, Jujur, dan Amanah

Halaman 30 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(c) Tidak pernah melakukan perbuatan tercela atau melanggar hukum


(d) Memiliki integritas yang tinggi
(e) Anggota biasa PPI Taiwan seperti yang dimaksud pada pasal 9, selama
minimal 6 bulan
(f) Tidak sedang terlibat sebagai anggota atau pengurus di dalam organisasi
atau partai politik tertentu
(g) Memiliki status sebagai mahasiswa selama 1 tahun penuh periode
jabatannya.
(h) Bersedia untuk berada di Taiwan selama masa jabatannya
(i) Dicalonkan oleh PPI Perguruan Tinggi atau PPI Kota asal dan dibuktikan
dengan adanya surat pencalonan ketua umum PPI Taiwan.
(j) Didukung oleh minimal 3 (tiga) PPI Perguruan Tinggi atau Kota yang
berbeda, serta dibuktikan dengan adanya surat dukungan.
(k) Hadir secara fisik pada Sidang Umum PPI Taiwan.

(2) Selambat-selambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak ditetapkan oleh
Dewan Perwakilan PPI Taiwan di Sidang Umum PPI Taiwan, Ketua Umum
menetapkan secara definitif susunan Pengurus PPI Taiwan untuk nantinya dilantik
oleh Dewan Perwakilan PPI Taiwan sebagaimana dimaksud pada pasal 14 ayat (4)
pada acara yang sama setelah pelantikan Dewan Perwakilan PPI Taiwan oleh
Pelindung sebagaimana dimaksud pada pasal 13 ayat (6).

Pasal 19
PENGURUS

(1) Jajaran Pengurus dipilih dan ditentukan oleh Ketua Umum dengan
mempertimbangkan keterwakilan dan/atau keragaman anggota dari ketiga
wilayah.
(2) Pelantikan Pengurus oleh Dewan Perwakilan PPI Taiwan dilaksanakan
bersamaan dengan pelantikan Ketua Umum PPI Taiwan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sejak Ketua Umum PPI Taiwan ditetapkan oleh Dewan Perwakilan
PPI Taiwan seperti yang dimaksud pada pasal 14 ayat (4).

Halaman 31 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(3) Badan Pengurus Harian, selanjutnya disebut BPH PPI Taiwan, minimal terdiri
dari ketua umum, sekretaris umum, dan bendahara umum seperti dimaksud pada
AD pasal 14 ayat (1), serta jabatan strategis lainnya yang ditentukan oleh Ketua
Umum PPI Taiwan masa jabatan aktif.
(4) BPH PPI Taiwan tidak diperkenankan untuk merangkap jabatan strategis pada
organisasi Indonesia lainnya di Taiwan, kecuali jika diminta oleh organisasi lain
yang bersifat sebagai perwakilan karena jabatannya sebagai BPH PPI Taiwan
dengan persetujuan Pimpinan Dewan Perwakilan PPI Taiwan.
(5) Apabila Ketua Umum berhalangan tidak tetap maksimal dua bulan, diharuskan
menunjuk Pejabat Sementara (PJS) sampai yang bersangkutan kembali aktif ke
Taiwan.
(6) Pengurus PPI Kota dan PPI Perguruan Tinggi berhak mengajukan usulan
mengenai program kerja PPI Taiwan pada masa jabatan aktif.
(5) Pengurus sebagaimana dimaksud pada AD pasal 14 ayat (1) berkewajiban
mewujudkan program-program kegiatan disertai dengan tolak ukur kinerja (TUK).
(6) Pengurus mewakili ke dalam dan ke luar organisasi.
(7) Mekanisme koordinasi antar pengurus PPI Kota maupun PPI Perguruan Tinggi
dengan PPI Taiwan dapat dilakukan melalui rapat terbatas antar organisasi yang
bersangkutan sehingga tidak terjadi persimpangan ide maupun program kerja.
(8) Pengurus PPI Kota maupun PPI Perguruan Tinggi mengatur organisasinya
sesuai kebutuhan masing-masing dan dalam setiap rencana pelaksanaan
kegiatannya melakukan koordinasi dengan Pengurus PPI Taiwan.

Pasal 20
PRODUK HUKUM PENGURUS

Pengurus PPI Taiwan berhak untuk menyusun dan/atau mengubah produk hukum
sesuai situasi dan kondisi PPI Taiwan, di antaranya adalah:
(1) Tata Tertib Pengurus PPI Taiwan, yang dapat dibuat sesuai dengan kondisi
pengurus PPI Taiwan dalam masa jabatan aktif dan dapat diubah sesuai
ketentuan di dalam Tata Tertib terkait, serta disetujui oleh Dewan Perwakilan PPI
Taiwan.

Halaman 32 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN
(2) Surat Keputusan Ketua Umum PPI Taiwan, yang dapat dibuat sesuai dengan
kebutuhan dan mempertimbangkan kondisi dan situasi PPI Taiwan.
(3) Perjanjian Kerjasama dengan Dewan Perwakilan PPI Taiwan dan/atau Pihak
Ketiga, yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan dapat diubah sesuai dengan
aturan perubahan di dalamnya.
(4) Aturan lainnya selama tidak bertentangan dengan produk hukum PPI Taiwan
sebagaimana tertera pada AD pasal 10.
(5) Perjanjian Kerjasama dengan Banom dan/atau Pihak Ketiga, yang dibuat sesuai
dengan kebutuhan dan dapat diubah sesuai dengan aturan perubahan di
dalamnya.
(6) Aturan lainnya selama tidak bertentangan dengan produk hukum PPI Taiwan
sebagaimana tertera pada AD pasal 10.

Pasal 21
TUGAS PENGURUS

(1) Menjalankan program kerja yang telah disetujui oleh Dewan Perwakilan PPI
Taiwan sebagaimana dimaksud pada pasal 14 ayat (6)
(2) Mencapai tujuan PPI Taiwan sebagaimana dimaksud pada AD pasal 9.
(3) Mencapai visi dan misi Kepengurusan PPI Taiwan masa jabatan aktif.
(4) Melakukan pengawasan terhadap kinerja Banom dengan melibatkan Dewan
Perwakilan PPI Taiwan sebagaimana dimaksud pada AD pasal 16 ayat (3) dan (4).

BAB VIII
BADAN OTONOM

Pasal 22
STATUS BADAN OTONOM

(1) Banom merupakan organisasi di bawah PPI Taiwan dengan struktur organisasi
yang terpisah seperti yang dimaksud pada AD pasal 16 ayat (1).
(2) Terdapat tiga jenis Banom PPI Taiwan berdasarkan latar belakang pendiriannya
seperti yang dimaksud pada AD pasal 16 ayat (2), yaitu:

Halaman 33 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(a) Banom yang merupakan inisiatif PPI Taiwan yang dibuktikan oleh adanya
Surat Keputusan Pendirian Banom oleh Ketua Umum PPI Taiwan.

(b) Banom yang merupakan inisiatif PPI Taiwan dan merupakan lembaga
yang diakui oleh negara serta dibuktikan oleh adanya Surat Keputusan
Pendirian Banom oleh Ketua Umum PPI Taiwan dan Nomor Induk
Lembaga yang telah disahkan oleh negara.
(c) Banom yang memiliki keterlibatan dengan Pihak Ketiga dalam
pendiriannya, dibuktikan oleh adanya Nota Kesepahaman dan/atau
Perjanjian kerjasama.
(3) PPI Taiwan berhak mengatur kegiatan organisasi, administratif, dan keuangan
Banom seperti yang dimaksud pada ayat (2) huruf (a) dimana segala aturan yang
berkaitan diatur di dalam peraturan yang terpisah selama tidak bertentangan
dengan AD dan ART.
(4) PPI Taiwan berhak untuk melakukan pengawasan terhadap Banom yang
merupakan lembaga yang diakui oleh negara seperti yang dimaksud pada ayat
(2) huruf (b) dimana fungsi, hak, kewajiban, wewenang, kegiatan administratif,
keuangan, dan aturan lainnya diatur di dalam Regulasi Banom yang disetujui
oleh PPI Taiwan dan Banom terkait serta diketahui oleh Pelindung.
(5) Banom yang melibatkan pihak ketiga dalam pendiriannya seperti yang dimaksud
pada ayat (2) huruf (c), memiliki hak untuk melakukan kegiatan organisasi,
administratif, dan keuangan dengan pengawasan dari PPI Taiwan sesuai dengan
Nota Kesepahaman dan/atau Perjanjian Kerjasama antara Banom, PPI Taiwan,
Pihak Ketiga, dan/atau Pelindung.

Pasal 23
KEANGGOTAAN BADAN OTONOM

(1) Ketua Banom dapat menjabat dalam 1 (satu) tahun masa jabatan dan hanya
dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) tahun berikutnya sebagaimana dimaksud
pada AD Pasal 16 ayat (5).

Halaman 34 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(2) Ketua Banom tidak dapat merangkap jabatan dalam kepengurusan PPI Taiwan.
(3) PPI Taiwan berhak melakukan pengangkatan dan pemberhentian pengurus
Banom jika:
(a) dalam pendiriannya merupakan inisiatif dari PPI Taiwan sebagaimana
dimaksud pada pasal 21 ayat (2) huruf (a), yang dibuktikan dengan
adanya Surat Keputusan Ketua Umum PPI Taiwan.
(b) dalam Perjanjian Kerjasama yang dibuat bersama dengan Banom yang
merupakan lembaga yang diakui negara sebagaimana dimaksud pada
pasal 21 ayat (2) huruf (b) tidak diatur mengenai pengangkatan dan
pemberhentian pengurus Banom terkait; atau
(c) dalam Nota Kesepahaman dan/atau Perjanjian Kerjasama yang dibuat
bersama Banom yang melibatkan Pihak Ketiga dalam pendiriannya
sebagaimana dimaksud pada pasal 21 ayat (2) huruf (c) tidak diatur
mengenai pengangkatan dan pemberhentian pengurus Banom.
(4) PPI Taiwan berhak mengusulkan nama Ketua dan/atau pengurus Banom kepada
Banom terkait sebelum dilakukan pengangkatan pengurus Banom.
(5) Dalam kaitannya dengan pengangkatan Ketua dan/atau Pengurus Banom,
Banom berkewajiban untuk melakukan rapat internal untuk membahas kandidat
Ketua dan/atau Pengurus Banom terkait, dimana:
(a) Banom yang dimaksud pada pasal 21 ayat (2) huruf (a) mengusulkan
nama Ketua dan/atau Pengurus Banom kepada Ketua Umum PPI Taiwan
untuk diberikan Surat Keputusan Pengangkatan dan dilantik.
(b) Banom yang dimaksud pada pasal 21 ayat (2) huruf (b) memberikan nama
Ketua dan/atau Pengurus Banom yang terpilih kepada Ketua Umum PPI
Taiwan untuk diberikan Surat Keputusan Pengangkatan dan dilantik.
(c) Banom yang dimaksud pada pasal 21 ayat (2) huruf (c) memberikan nama
Ketua dan/atau Pengurus Banom yang terpilih kepada Ketua Umum PPI
Taiwan untuk diberikan Surat Rekomendasi Pengangkatan yang nantinya
diberikan kepada Pelindung untuk diberikan Surat Keputusan
Pengangkatan dan dilantik.

Halaman 35 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

Pasal 24
WEWENANG PPI TAIWAN

(1) Wewenang PPI Taiwan terhadap Banom dimaksud pada pasal 21 ayat (2) huruf
(a) antara lain:
(a) Mengangkat dan memberhentikan pengurus Banom, dengan
memperhatikan pertimbangan dan saran dari pengurus Banom terkait
yang dibuktikan dengan adanya Dokumentasi Tertulis tentang Rapat
Internal Pengurus Banom terkait;
(b) Memberikan rekomendasi program kerja;
(c) Mengatur kegiatan organisasi, administratif, dan keuangan Banom seperti
yang dimaksud pada pasal 21 ayat (3)
(d) Melakukan pengawasan program kerja; dan
(e) Mendapatkan LPJ Tahunan Kepengurusan Banom.
(2) Wewenang PPI Taiwan terhadap Banom yang yang dimaksud pada pasal 21
ayat (2) huruf (b) antara lain:
(a) Dengan mempertimbangkan pasal 22 ayat (3) huruf (b), mengangkat dan
memberhentikan pengurus Banom, dengan memperhatikan pertimbangan
dan saran dari pengurus Banom terkait yang dibuktikan dengan adanya
Dokumentasi Tertulis tentang Rapat Internal Pengurus Banom terkait;
(b) melakukan pengawasan kinerja Banom;
(c) memberikan rekomendasi kepada Banom mengenai kepengurusan dan
kinerja Banom;
(d) mengetahui seluruh program kerja Banom; dan
(e) mendapatkan LPJ Tahunan Kepengurusan Banom.
(3) Wewenang PPI Taiwan terhadap Banom yang dimaksud pada pasal 21 ayat (2)
huruf (c), antara lain:

Halaman 36 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(a) Melakukan pengawasan dan memberikan rekomendasi kepada Banom


tanpa melanggar Nota Kesepahaman dan/atau Perjanjian Kerjasama;
(b) mengetahui seluruh program kerja Banom; dan
(c) mendapatkan LPJ Tahunan Kepengurusan Banom.

(4) Wewenang lain yang tidak diatur di dalam AD dan ART diatur di dalam Regulasi
Banom dan/atau Perjanjian Kerjasama dengan Banom terkait.

Pasal 25
PENGAWASAN KEUANGAN BANOM

(1) PPI Taiwan berhak untuk melakukan pengawasan dan mendapatkan laporan
keuangan yang transparan dan akuntabel dari Banom.
(2) Banom diwajibkan untuk memberikan kontribusi keuangan ke PPI Taiwan
dengan nominal yang disesuaikan dengan kesepakatan antara Banom dan PPI
Taiwan dan dituliskan di dalam regulasi Banom dan/atau Perjanjian Kerjasama.
(3) Jika Banom mengalami defisit keuangan, Banom berhak untuk mengajukan
permohonan bantuan pendanaan dari PPI Taiwan, dengan melampirkan bukti
yang transparan dan akuntabel.

Pasal 26
PERTANGGUNGJAWABAN BADAN OTONOM

(1) Banom berkewajiban untuk menyampaikan LPJ Tahunan Kepengurusan kepada


PPI Taiwan pada setiap akhir periode kepengurusan PPI Taiwan dan akhir
periode kepengurusan Banom terkait, seperti yang dimaksud pada AD pasal 16
ayat (7).
(2) Banom menyampaikan LPJ kepada pihak ketiga yang terlibat dalam pendirian
Banom sesuai dengan Nota Kesepahaman dan/atau Perjanjian Kerjasama.

Halaman 37 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

Pasal 27
MORATORIUM BANOM

(1) Moratorium adalah penangguhan atau penundaan sebagian atau seluruh


pengurus dan/atau program kerja hingga permasalahan yang terjadi di dalamnya
dapat diselesaikan.
(2) Ketua Umum PPI Taiwan dapat melakukan moratorium Banom jika terjadi salah
satu dari hal-hal berikut:
(a) Banom memiliki masalah yang tidak dapat diselesaikan secara
musyawarah, mufakat, dan kekeluargaan.
(b) Pengurus Banom melakukan kegiatan atau tindakan yang tidak sesuai
dengan Surat Keputusan, Regulasi Banom, Nota Kesepahaman, dan/atau
Perjanjian Kerjasama dan/atau merugikan khalayak umum.
(c) Banom mencemarkan nama baik PPI Taiwan.
(d) Banom dan PPI Taiwan teindikasi bermasalah secara hukum.
(3) Sebelum melakukan moratorium, Pengurus PPI Taiwan diwajibkan untuk:
(a) Memiliki bukti yang dapat dipercaya, akuntabel, dan transparan tentang
masalah yang terjadi di dalam Banom.
(b) Memberikan informasi dan/atau meminta saran dari Dewan Perwakilan
PPI Taiwan terkait masalah yang terjadi di Banom.
(c) Melakukan konsultasi dengan Dewan Perwakilan PPI Taiwan dan/atau
Pelindung terkait masalah yang terjadi di Banom.
(4) Jika Banom yang memiliki perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga dalam
proses pendiriannya melakukan wanprestasi terhadap Nota Kesepahaman
dan/atau Perjanjian Kerjasama, maka penyelesaian permasalahan harus
dilakukan sesuai kesepakatan penyelesaian masalah yang tertera di dalam Nota
Kesepahaman dan/atau Perjanjian Kerjasama.

Halaman 38 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(5) Jika tidak terdapat kesepakatan penyelesaian masalah di Nota Kesepahaman


dan/atau Perjanjian Kerjasama seperti yang dimaksud pada ayat (4), maka
penyelesaian masalah dapat dilaksanakan secara musyawarah dan mufakat.
Jika musyawarah dan mufakat tidak menghasilkan solusi, maka penyelesaian
secara hukum dapat dilakukan.
(6) Ketua Umum PPI Taiwan berkewajiban untuk menunjuk seseorang di dalam
kepengurusan PPI Taiwan aktif sebagai pengambil alih sementara untuk Banom
yang dimoratorium.

BAB IX
PERJANJIAN KERJASAMA

Pasal 28
ISI PERJANJIAN KERJASAMA

(1) Isi perjanjian kerjasama meliputi konsesi-konsesi berupa:


(a) Kesepakatan jangka waktu
(b) Kesepakatan mengenai hak dan kewajiban Para Pihak yang terlibat
(c) Kesepakatan tentang bagi hasil dan teknis pembayaran, apabila pekerjaan
dalam perjanjian kerjasama tersebut menghasilkan laba
(d) Kesepakatan mengenai pekerjaan tambah kurang (Addendum)
(e) Kesepakatan mengenai penyelesaian perselisihan yang mungkin terjadi di
kemudian hari
(f) Kesepakatan mengenai proses pengunduran diri dari perjanjian kerjasama
(g) Kerangka acuan dalam melaksanakan kerjasama (Term of Reference)
(h) Kualifikasi Pihak Ketiga
(2) Isi perjanjian kerjasama harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan
hukum, serta tidak melanggar AD, ART, Kode Etik, Tata Tertib, dan hierarki
hukum PPI Taiwan seperti yang tercantum pada AD pasal 10.
(3) Seluruh Pihak yang melakukan perjanjian kerjasama diwajibkan membubuhkan
tanda tangan di atas materai.

Halaman 39 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

Pasal 29
SYARAT PEMILIHAN PIHAK KETIGA

(1) Pihak Ketiga adalah Pihak manapun tidak terbatas pada individu, entitas,
pemerintah Indonesia, ataupun swasta seperti yang dimaksud pada pasal 8 ayat
(2).
(2) Pihak Ketiga adalah Pihak yang dianggap mampu dan memiliki kompetensi
dengan membuktikan adanya surat keterangan atau sertifikasi dari lembaga
terkait secara resmi.
(3) Pihak Ketiga memiliki riwayat yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan,
dibuktikan dengan adanya dokumen-dokumen penjelas dari negara dan/atau
institusi terkait.
(4) Pengurus PPI Taiwan berkewajiban untuk memberikan informasi tentang
perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga ke Dewan Perwakilan PPI Taiwan
sebelum Nota Kesepahaman dan/atau Perjanjian Kerjasama ditandatangani.
(5) PPI Taiwan dapat memberikan informasi tentang Pihak Ketiga ke Pelindung,
dengan harapan dapat memberikan saran terkait kejelasan institusi Pihak Ketiga.

Halaman 40 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

BAB X
SIDANG DAN RAPAT

Pasal 30
SIDANG UMUM

(1) Sidang Umum adalah sidang tertinggi kekuasaan legislatif yang diselenggarakan
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun pada setiap bulan Maret oleh
Dewan Perwakilan PPI Taiwan dalam rangka:
(a) Mendengarkan penyampaian LPJ tahunan kepengurusan PPI Taiwan;
(b) menerima atau menolak LPJ tahunan kepengurusan PPI Taiwan;
(c) menetapkan anggota Dewan Perwakilan PPI Taiwan untuk periode
selanjutnya berdasarkan usul dan pendapat para Anggota Biasa dari
masing-masing perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada AD pasal
13 ayat (2); dan
(d) memilih dan menetapkan Ketua Umum PPI Taiwan.
(2) Persiapan Sidang Umum minimal dilakukan 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan.
(3) Sidang Umum dapat dilaksanakan bila dihadiri sekurang-kurangnya oleh 2/3 dari
jumlah keseluruhan Anggota Dewan Perwakilan PPI Taiwan.
(4) Keabsahan sebuah Sidang Umum diatur di dalam Tata Tertib Sidang Umum.
(5) Sidang Umum jika dipandang perlu dapat diadakan sewaktu-waktu atas usulan
tertulis sekurang-kurangnya 50% dari jumlah anggota Dewan Perwakilan PPI
Taiwan +1.
(6) Pelaksanaan Sidang Umum adalah tidak sah jika dilakukan dengan media online.
(7) Sidang Umum dipimpin oleh tiga orang Pimpinan Sidang Sementara yang
merupakan Pimpinan Dewan Perwakilan PPI Taiwan masa jabatan yang akan
berakhir dan diberikan kepada Pimpinan Sidang Tetap yang merupakan
Pimpinan Dewan Perwakilan PPI Taiwan masa jabatan baru.

Halaman 41 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(8) Aturan lain yang mengatur tentang tata tertib Sidang Umum diatur di dalam
peraturan yang terpisah selama tidak melanggar AD ART dan produk hukum PPI
Taiwan lainnya seperti yang dimaksud di AD pasal 10.

Pasal 31
SIDANG ISTIMEWA

(1) Sidang Istimewa adalah sidang yang dilakukan Dewan Perwakilan PPI Taiwan
jika terjadi hal-hal yang mendesak dan memerlukan pengambilan keputusan
secara cepat (kondisi darurat).
(2) Kondisi darurat yang dimaksud, misalnya:
a. Pergantian antar waktu anggota Dewan Perwakilan PPI Taiwan.
b. Pergantian Ketua Umum PPI Taiwan.
c. Pelanggaran AD/ART oleh Dewan Perwakilan dan pengurus PPI Taiwan.

Pasal 32
SIDANG PARIPURNA

Sidang Paripurna adalah sidang yang diselenggarakan oleh para Anggota Dewan
Perwakilan PPI Taiwan untuk membahas program kerja Dewan Perwakilan PPI
Taiwan dan diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan.

Halaman 42 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

Pasal 33
SIDANG TERBATAS

(1) Sidang Terbatas diselenggarakan oleh:


a. pimpinan Dewan Perwakilan PPI Taiwan
b. pimpinan Dewan Perwakilan PPI Taiwan dan pimpinan Komisi
c. anggota Komisi
(2) Sidang Terbatas sebagaimana disebutkan pada ayat (1) sah bila dihadiri
sekurang-kurangnya 50% dari jumlah peserta + 1 pada masing-masing Sidang
Terbatas.
(3) Sidang Terbatas, jika dipandang perlu, dapat diadakan sewaktu-waktu untuk
membahas hal-hal yang dianggap penting atas usul pihak-pihak Pengurus
dan/atau Dewan Perwakilan PPI Taiwan.

Pasal 34
RAPAT KONSULTASI

Rapat Konsultasi adalah rapat yang mempertemukan pengurus PPI Taiwan dengan
Dewan Perwakilan PPI Taiwan untuk membahas program kerja pengurus PPI
Taiwan dan diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 35
RAPAT PENGURUS

(1) Rapat Pengurus adalah pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh


Pengurus dalam rangka pelaksanaan program kegiatan, evaluasi program
kegiatan, dan keperluan organisasi lainnya.

Halaman 43 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

(2) Rapat Pengurus diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam


setahun sesuai kebutuhan.

BAB XI
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 36
KEUANGAN DAN PERBENDAHARAAN

(1) Sumber keuangan PPI Taiwan adalah berasal dari sumber yang tertera pada AD
pasal 20.
(2) Sumber keuangan PPI Kota atau PPI Perguruan Tinggi diatur berdasarkan
ketetapan masing-masing PPI Kota atau PPI Perguruan Tinggi.
(3) Sumber keuangan dan perbendaharaan yang ditujukan untuk atau berasal dari
kegiatan PPI Taiwan diatur berdasarkan ketetapan Pengurus PPI Taiwan.
(4) Pengelolaan keuangan dan perbendaharaan adalah secara transparan dan
akuntabel seperti yang dimaksud pada AD pasal 21 ayat (1).
(5) Pengertian transparan adalah memberikan informasi keuangan yang terbuka dan
jujur kepada publik berdasarkan pertimbangan bahwa publik memiliki hak untuk
mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggung-jawaban
pengelolaan keuangan.
(6) Pengertian akuntabel adalah mempertanggung-jawabkan pengelolaan keuangan
dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara periodik.
(7) Pengurus PPI Taiwan tidak diperkenankan untuk menggabungkan dana PPI
Taiwan dengan Banom.
(8) Pengurus PPI Taiwan yang mengikuti kegiatan di luar organisasi dengan
membawa nama PPI Taiwan, serta diberikan honor atau gaji oleh pihak lain yang
bekerjasama dengan PPI Taiwan, wajib memberikan seluruh honor yang diterima
kepada PPI Taiwan, setelah dikurangi kebutuhan transportasi dan konsumsi

Halaman 44 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

dengan bukti pengeluaran yang akuntabel dan transparan, untuk kepentingan


organisasi.

Pasal 37
PENGGUNAAN DANA

(1) Dana kas PPI Taiwan hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelaksanaan
program kerja PPI Taiwan yang telah disusun dan disetujui oleh Dewan
Perwakilan PPI Taiwan.
(2) Jika pengurus PPI Taiwan memiliki program kerja tambahan di tengah periode
kepengurusan, maka pengurus berkewajiban untuk melaporkan dan meminta
persetujuan kegiatan dari Dewan Perwakilan PPI Taiwan.
(3) Jika terdapat pembubaran PPI Taiwan, keuangan PPI Taiwan diberikan kepada
lembaga-lembaga sosial Indonesia seperti yang dimaksud pada AD pasal 23
ayat (2) dengan sepengetahuan Dewan Perwakilan PPI Taiwan dan Pelindung.

Pasal 38
INVENTARISASI

(1) Kekayaan PPI Taiwan juga termasuk di dalamnya adalah barang, data, website,
software, dan inventaris lain yang bersifat fisik maupun non-fisik.
(2) Dalam kaitannya dengan pergantian kepengurusan, diwajibkan adanya serah
terima inventaris dan perubahan username dan password bagi inventaris yang
bersifat online dan/atau data,
(3) Jika terdapat pembubaran PPI Taiwan, inventaris PPI Taiwan berupa data,
website, software, dan media online lainnya wajib untuk dimusnahkan.
Sedangkan inventaris fisik lainnya dapat diberikan kepada lembaga-lembaga
sosial Indonesia seperti yang dimaksud pada AD pasal 23 ayat (2) dengan
sepengetahuan Dewan Perwakilan PPI Taiwan dan Pelindung.

Halaman 45 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN
Pasal 39
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

Pelaporan keuangan dan kekayaan PPI Taiwan dilakukan oleh pengurus di


dalam LPJ tahunan Kepengurusan PPI Taiwan pada Sidang Umum seperti yang
dimaksudkan pada AD pasal 21 ayat (3).

BAB XII
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 40
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

(1) Perubahan ART dilakukan oleh Dewan Perwakilan PPI Taiwan pada Sidang
Umum atau Sidang Paripurna.
(2) Perubahan ART dimungkinkan atas dasar usul tertulis yang diajukan oleh
sekurang-kurangnya 50% dari jumlah Anggota Dewan Perwakilan PPI Taiwan +1
dan keterwakilan masing-masing wilayah dalam jangka waktu sekurang-
kurangnya 15 (lima belas) hari sebelum berakhirnya periode jabatan Dewan
Perwakilan PPI Taiwan.
(3) Keputusan untuk merubah ART diambil secara musyawarah dan mufakat,
apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai maka putusan diambil dengan
persetujuan sekurang-kurangnya 50% dari jumlah Anggota Dewan Perwakilan
PPI Taiwan yang hadir +1 dan keterwakilan masing-masing wilayah.

Halaman 46 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

Pasal 41
ATURAN PERALIHAN PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

(1) Perubahan ART PPI Taiwan diberlakukan sejak tanggal ditetapkan dan
disahkannya.
(2) Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak Dewan Perwakilan
PPI Taiwan melakukan penetapan perubahan ART PPI Taiwan, seluruh entitas di
dalam PPI Taiwan berkewajiban untuk melaksanakan aturan di dalam ART.
(3) Selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua) bulan sejak Dewan Perwakilan PPI
Taiwan melakukan penetapan perubahan ART PPI Taiwan, seluruh entitas di
dalam PPI Taiwan berkewajiban untuk melengkapi hierarki hukum di dalam ART.

BAB XIII
PENUTUP

Pasal 42
PENUTUP

(1) Hal ikhwal lain yang belum diatur di dalam ART akan diatur dalam peraturan
tersendiri oleh Dewan Perwakilan PPI Taiwan dan/atau Pengurus selama tidak
bertentangan dengan AD dan ART.
(2) ART PPI Taiwan pertama kali disahkan oleh Bamus Adhoc.

(3) Amandemen ART PPI Taiwan yang pertama ditetapkan di Chung Yuan Christian
University, Zhongli District, Taoyuan City, Taiwan ROC pada tanggal 9 Oktober
2016.
(4) Amandemen ART PPI Taiwan ini merupakan amandemen yang ke - 2 (dua) dan
ditetapkan di National Yunlin University of Science and Technology (NYUST),
Douliu, Yunlin County, Taiwan ROC pada tanggal 30 Desember 2018.

Halaman 47 dari 48
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA - TAIWAN
台灣印尼學生聯合會
INDONESIAN STUDENT ASSOCIATION IN TAIWAN

Ditetapkan dan disahkan di National Yunlin University of Science and Technology


(NYUST), Douliu, Yunlin City, Taiwan ROC.
Pada hari Minggu, 30 Desember 2018
Pukul 20.25 Waktu Taiwan

Dewan Perwakilan PPI Taiwan

Pimpinan,
Ketua

(Heri Subagiyo)

Sekretaris Wakil Sekretaris

Didi Yuda Wiranata Tsani Ismatu Arini

Halaman 48 dari 48

Anda mungkin juga menyukai