Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

Kelas :
NPM :
Nama :

PART A.

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kewajiban pabean dan perbedaannya


dengan pemberitahuan pabean!
2. Pengangkut atau logistic provider merupakan salah satu entitas penting
dalam mata rantai perdagangan internasional. Undang-Undang
Kepabeanan juga mengatur kewajiban dan tanggung jawab bagi
pengangkut tersebut. Jawablah pertanyaan-pertanyaan terkait dengan
kewajiban dan tanggung jawab dari pengangkut berikut ini!
2.1. Apa yang dimaksud dengan pengangkut dalam Undang-Undang
Kepabeanan dan Peraturan Menteri Keuangan terkait?
2.2. Jelaskan apa saja kewajiban pabean yang harus dipenuhi oleh
pengangkut?
2.3. Apakah pengangkut juga bertanggung jawab atas bea masuk
barang yang diangkutnya? Jelaskan!
3. Importir merupakan orang yang melakukan kegiatan pemasukan barang
ke dalam daerah pabean. Jawablah pertanyaan-pertanyaan terkait dengan
kewajiban dan tanggung jawab dari importir berikut ini!
3.1. Ketika Pejabat Bea Cukai mendapati adanya kekurangan atas
barang impor yang ditimbun di Tempat Penimbunan Sementara,
apakah bea masuk yang terutang atas barang impor yang kurang
tersebut menjadi tanggung jawab importir? Jelaskan!
3.2. Ketika membuat pemberitahuan impor barang, importir harus
mendasarkan pada informasi yang ada pada dokumen pelengkap
pabean. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dokumen pelengkap
pabean dan sebutkan contohnya!
3.3. Apakah bea masuk, cukai, dan PDRI harus dibayar secara tunai?
Jelaskan!
3.4. Apakah barang impor untuk diimpor untuk dipakai hanya dapat
dikeluarkan dari Kawasan Pabean setelah diajukan pemberitahuan
pabean dan dilunasi pembayaran bea masuk, cukai, dan PDRI-nya?
Jelaskan!
4. Eksportir merupakan orang yang melakukan kegiatan pengeluaran barang
ke luar daerah pabean. Jawablah pertanyaan-pertanyaan terkait dengan
kewajiban dan tanggung jawab dari eksportir berikut ini.
4.1. Sebutkan kewajiban pabean apa saja yang harus dilakukan oleh
eksportir!
4.2. Dalam proses bisnis ekspor terdapat mekanisme konsolidasi.
Jelaskan ketentuan konsolidasi barang ekspor!
PART B.

1. PT Asadi Sinar Abadi Indonesia (ASAI) melakukan importasi sepatu olah raga sebanyak
5.000 pasang yang dikemas dalam 2 kontainer dari Kicks Lab. di Jepang. Perusahaan
membeli barang tersebut dengan harga FOB USD 95,500.00. Biaya pengangkutan melalui
laut dari dari Jepang ke pelabuhan Tanjung Priok sebesar USD 4,500.00 dan
pengangkutan dari pelabuhan Tanjung Priok ke gudang PT ASAI sebesar Rp. 3.000.000,00,
serta biaya asuransi di tutup di dalam daerah pabean. Hitunglah bea masuk dan pajak
dalam rangka impor yang harus dibayar oleh PT ASAI jika tarif Bea Masuk sebesar 15%,
kurs USD 1 = Rp. 14.000,00 dan perusahaan memiliki Angka Pengenal Impor (API).
2. Pada tanggal 1 Februari 2020, tiba di pelabuhan Tanjung Perak atas barang impor milik PT
Wakanda Indonesia berupa mainan action figure Blek Panter sebanyak 4 kontainer masing-
masing berisi 10 ribu pieces (tarif BM = 5 %). Pada tanggal yang sama, barang dibongkar
dari kapal dan langsung di timbun di TPS. Perusahaan membeli barang tersebut dari
supplier di Jepang dengan harga FOB USD 190.000. Untuk mengirim barang tersebut dari
Jepang ke Indonesia (Surabaya), PT Wakanda Indonesia membayar biaya pengiriman
sebesar USD 10.000. Biaya pengangkutan tersebut sudah termasuk biaya asuransi USD
4.900. Biaya pengangkutan dari pelabuhan bongkar KPPBC TMP Tanjung Perak ke gudang
importir di Kalianak sebesar Rp 500ribu /kontainer. NDPBM 1 USD = Rp 10.000. Hitung bea
masuk yang harus dibayar oleh importir!
3. PT Zaitun Indonesia (ZI) mengimpor minyak zaitun murni dalam kemasan
yang masuk dalam HS 1509.10.10 dengan tarif BM 5%. Diketahui tarif PPN
10% dan PT ZI memiliki API U. Importir memberitahukan di PIB total CIF
USD 120,000; NDPBM Rp 13,000. Tim audit bea cukai menemukan bahwa
pembayaran sebenarnya ke supplier atas barang tersebut adalah USD
125,000 dan terdapat tambahan biaya kemasan di negara asal yang
ditanggung oleh importir sebesar USD 1,500.
3.1. Hitung kekurangan BM, PDRI, dan sanksi administrasi berupa
denda yang harus dibayar PT ZI.
3.2. Jatuh tempo pembayaran kekurangan adalah tanggal 30 April
sedangkan PT ZI membayarnya pada 10 Juni. Hitung bunga yang harus
dibayar.
4. PT. Raka King Oil mengkespor CPO dengan berat bruto sebesar 126 MT. Berat netto CPO
tersebut adalah 120 MT. FOB dari CPO tersebut adalah USD 12000. Saat pendaftaran
PEB, diketahui bahwa HPE ditetapkan sebesar USD 112/MT. Kurs Pajak pada saat
pembayaran adalah Rp13.000/USD dan kurs tengah BI adalah Rp14000/USD. Tarif bea
keluar adalah 15%. Tentukan besar bea keluar yang harus dibayar oleh eksportir.
5. Importir Y (memiliki API) mengimpor MMEA berupa Bir dengan kadar alkohol 4,75%
(kategori MMEA golongan A) sebanyak 50 kardus. Masing-masing kardus berisi 6 botol.
Masing-masing botol berisi 500 ml. Harga per botol CIF USD 600. HS 2203.00.10, BM
Rp14.000,00/liter. Tarif cukai per liter Rp15.000/liter. Hitung BM, Cukai, dan PDRI-nya.

Anda mungkin juga menyukai