Anda di halaman 1dari 6

JELASKAN DAN SEBUTKAN TEKSTUR BATUAN SEDKLAS

+ GAMBAR

Tekstur Batuan Sedimen Klastik


Tekstur dari batuan sedimen klastik adalah berhubungan dengan
ukuran, bentuk butir dan susunannya. Tekstur batuan sedimen klastik
meliputi Ukuran butir, pemilahan, kebundaran, kemas.

1. Ukuran butir (grain size)


Batuan sedimen klastik digolongkan dan diberi nama sesuai dengan
ukuran butirnya. Pembagian tersebut disampaikan oleh Wentworth,1922.

Nama Butiran
Ukuran butir (mm)
Bhs. Indonesia Bhs Inggris

> 256 Bongkah Boulder

64 – 256 Brangkal Couble

4 –64 Kerakal Pebble

2–4 Kerikil Gravel

Sangat
1–2 Very coarse
kasar

0,5 – 1 Kasar Coarse

0,25 – 0,5 Menengah Medium

0,125 – 0,25 Pasir Halus Sand Fine

Sangat
0,06 – 0,125 Very fine
halus

0,004 – 0,06 Lanau Silt


> 0,004 Lempung Clay

2. Pemilahan (sorting)
Pemilahan adalah keseragaman ukuran besar butir penyusun batuan
endapan / sedimen. Dalam pemilahan dipergunakan pengelompokan sbb :
 Terpilah Baik (Well Sorted), kenampakan ini diperlihatkan oleh ukuran besar
butir yang seragam pada semua komponen batuan sedimen.

 Terpilah Buruk (Poorly Sorted), kenampakan pada batuan sedimen yang


memiliki besar butir yang beragam dimulai dari lempung hingga kerikil atau
bahkan bongkah.

 Selain dua pengelompokkan tersebut adakalanya seorang peneliti


menggunakan pemilahan sedang untuk mewakili kenampakan yang agak
seragam.

3. Kebundaran (roundness).
Kebundaran adalah nilai membulat atau meruncingnya bagian tepi
butiran pada batuan sedimen klastik sedang sampai kasar. Kebundaran
dibagi menjadi :
 Membundar Sempurna (Well Rounded), hampir semua permukaan cembung
(equidimensional).

 Membundar (Rounded), pada umumnya memiliki permukaan bundar, ujung-


ujung dan tepu butiran cekung.

 Agak Membundar (Subrounded), permukaan umumnya datar dengan ujung-


ujung yang membundar.

 Agak Menyudut (Sub Angular), permukaan datar dengan ujung-ujung yang


tajam.
 Menyudut (Angular), permukaan kasar dengan ujung-ujung butir runcing
dan tajam.

4. Kemas (fabric)
Kemas memiliki pengertian seberapa banyak rongga yang terdapat
diantara butiran. Batuan sedimen yang memiliki kemas baik, tertutup
berarti semakin sedikit rongga yang ada diantara butiran. Atau sebaliknya
pada batuan sedimen yang memiliki kemas terbuka berarti memiliki
banyak rongga diantara butirannya. Batuan sedimen yang telah
mengalami kompaksasi lanjut akan memiliki kemas tertutupsekalipun
sebelumnya kemasnya terbuka. Pasir yang belum terbatukan adalah
berkemas terbuka sedangkan pada batu lempung dan batu lanau yang
mempunyai butiran halus cenderung terkemas secara tertutup.

Struktur Batuan Sedimen Klastik


Struktur sedimen merupakan suatu kelainan dari perlapisan normal
dari batuan sedimen yang diakibatkan oleh proses pengendapan dan
keadaan energi pembentukannya.pembentukannya dapat terjadi pada
waktu pengendapan maupun segera setelah proses pengendapan.

Bisa dikatakan pula bahwa struktur sedimen adalah kenampakan batuan


sedimen dalam dimensi yang lebih besar. Studi struktur paling baik dilakukan
dilapangan. Berdasarkan asalnya struktur sedimen yang terbentuk dapat
dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:

1. Struktur sedimen primer


Terbentuk karena proses sedimentasi dengan demikian dapat
merefleksikan mekanisasi pengendapannya. Antara lain : perlapisan,
gelembur gelombang, perlapisan silang siur, konvolut, perlapisan
bersusun dan lain-lain.

2. Struktur sedimen sekunder


Terbentuk sesudah sedimentasi, sebelum atau pada waktu diagenesa.
Juga merefleksikan keadaan lingkungan pengendapan misalnya keadaan
dasar, lereng dan lingkungan organisnya. Antara lain : cetak beban, rekah
kerut, jejak binatang dan lain-lain.
3. Struktur organik
Struktur yang terbentuk oleh kegiatan organisme seperti molusca,
cacing atau binatang lainnya. Antara lain : kerangka, laminasi
pertumbuhan dan lain-lain.
Struktur batuan sedimen (struktur primer) tidak banyak yang dapat
dilihat dari contoh-contoh batuan di laboratorium. Macam-macam struktur
batuan sedimen yang penting antara lain adalah struktur perlapisan
dimana struktur ini merupakan sifat utama dari batuan sedimen klastik
yang menghasilkan bidang-bidang sejajar sebagai hasil dari proses
pengendapan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kenampakan adanya struktur


perlapisan adalah :
 Adanya perbedaan warna mineral,
 Adanya perbedaan ukuran butir,
 Adanya perbedaan komposisi mineral,
 Adanya perubahan macam batuan,
 Adanya perubahan struktur batuan,
 Adanya perubahan kekompakan.

Dalam perlapisan batuan sedimen memiliki beberapa macam


perlapisan. Berikut macam-macam perlapisan :
o Masif
Menunjukkan perlapisan yang tidak adaq struktur dalam atau ketebalan lebih
dari 120 cm.

o Perlapisan sejajar
Menunjukkan bidang perlapisan saling sejajar.

o Laminasi
Menunjukkan perlapisan sejajar yang ukuran atau ketebalannya lebih kecil
dari 1 cm. Terbentuk dari suspensi tanpa energi mekanis.
o Perlapisan pilihan
Bila perlapisan disusun atas butiran yang berubah teratur dari halus ke kasar
pada arah vertikal, terbentuk dari arus pekat.

o Perlapisan silang siur


Perlapisan yang membentuk sudu tterhadap bidang lapisan yang berada di
atas atau di bawahnya dan dipisahkan oleh bidang erosi, terbentuk akibat
intensitas arus yang berubah-ubah.

Pada bidang perlapisan mempunyai berbagai macam bentuk,


terbentuknya dapat diakibatkan oleh penggerusan, pembebanan atau
penguapan, diantaranya yang penting yaitu :
o Gelembur gelombang, Terbentuk sebagai akibat pergerakan air atau angin.

o Rekah kerut, rekahan pada permukaan bidang perlapisan sebagai akibat


proses penguapan.

o Cetaksuling, cetakan sebagai akibat penggerusan media terhadap batuan


dasar.

o Cetak bebas, cetakan akibat pembebanan pad sedimen yang masih plastis.

o Bebas jejak organisma, bekas rayapan, rangka, maupun tempat berhenti


binatang.

Pembagianlapisanberdasarkanketebalannya (Mc. Kee& Weir, 1953) :


Ketebalan (cm) Penamaanlapisansedimen
> 120 Lapisansangattebal
60 – 120 Lapisantebal
5 – 60 Lapisan tipis
1–5 Lapisansangat tipis
0,2 – 1 Laminasi
< 0,2 Laminasi tipis

Komposisi Mineral Batuan Sedimen Klastik


Komposisi mineral dari batuan sedimen klastik dapat dibedakan yaitu :
1. Fragmen
Fragmen adalah bagian butir yang ukurannya paling besar dan dapat berupa
pecah-pecahan batuan , mineral dan cangkang – cangkang fosil atau zat
organic lainnya.

2. Matrik / masa dasar


Matrik adalah bagian batuan yang berukuran lebih kecil dibandingkan fragmen
dan terletak diantaranya sebagai masa dasar. Matrik dapat berupa pecahan
batuan, mineral atau fosil.
3. Semen
Semen adalah material pengisis rongga serta pengikat antar butir sedimen,
dapat berbentuk amorf atau kristalin. Bahan-bahan semen yang lazimadalah :
- Semen karbonat (kalsit,dolomit)
- Semen silika (kalsedon, kuarsit)
- Semen oksidasi besi (limonit, hematit dan siderit)

Pada sedimen berbutir halus (lempung dan lanau) semen umumnya tidak
hadir karena sudah tidak ada rongga di antara butiran.

https://www.academia.edu/4457648/Pettijohn_1975

JELASKAN KLASIFIKASI PETTIHOHN 1975

Anda mungkin juga menyukai