Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN PET ANIMAL

PERAWATAN RUTIN PADA KUCING

Arvel Risky Widyana 195130100111008


Faishal Hilmy Yassar 195130100111071
Amelia Puspitaningrum S 195130101111051
Fadhila Amalia Azzahra 195130101111052
Keane Hartanto Rahardjo 195130107111051

2019 D

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam praktek kehidupan sehari-hari kegemaran memelihara binatang
kesayangan kini sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
sebagai warga masyarakat. Sejumlah hewan kesayangan seperti kucing sering kali
dijadikan hewan kesayangan para pemiliknya. Bahkan, hingga sayangnya para
pemilik hewan tersebut, rela bahkan tidak berfikir berapa banyak uang yang telah
dikeluarkan untuk membeli serta merawat kegemaran memelihara hewan yang lucu
itu. Kerelaan pecinta hewan kesayangan untuk mengeluarkan dana besar semata-mata
disebabkan kegemaran tersebut memiliki nilai kepuasan emosional. Nilai kepuasan
tersebut tidak dapat tergantikan oleh uang.
Kucing merupakan hewan peliharaan yang paling dekat dengan manusia. Kucing
yang banyak dipelihara dan diminati saat ini merupakan kucing Ras. Kucing Ras
yang paling banyak dipelihara di indonesia yaitu ras Anggora dan ras Persia. Kucing
ras anggora dan ras persia yang banyak diminati untuk dipelihara. Kucing ras
anggora dan persia ini banyak diminati karena daya tarik yang terletak pada bulunya
yang panjang, wajah lebar dan hidungnya pesek yang membuat kucing ras anggora
dan persia ini terlihat lebih lucu. Kucing ras baik ras Anggora dan Persia akhir-akhir
ini semakin populer di masyarakat. Kucing jenis ini tidak dipelihara sebagai hobi saja
akan tetapi beragam alasan dalam memelihara mulai dari teman bermain, bahkan
sampai bisnis sampingan yang menguntungkan. Beternak atau budidaya kucing hias
bukan hal baru lagi, sudah banyak tempat-tempat yang memperjual belikan kucing
ras yang sangat menarik. Selain menarik, lucu dan penurut kucing-kucing ras
Anggora dan Persia ini juga mempunyai nilai jual yang sangat tinggi. Maka dari itu
tidak heran apabila banyak diminati saat ini.
Kucing merupakan hewan karnivora yang artinya ia membutuhkan sumber
makanan yang mengandung unsur hewani seperti daging, ayam, atau ikan dalam
makanannya. Tanpa sumber hewani pada makanannya, kucing akan kekurangan
nutrisi dan dapat membahayakan kehidupan dirinya. Memelihara kucing ras sudah
menjadi hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat. Bagi para pecinta kucing,
kucing ras khususnya, secara naluri akan timbul rasa tanggung jawab untuk
merawatnya dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang harus diperhatikan jika ingin memelihara kucing?
2. Bagaimana sistem perawatan kucing?
3. Bagaimana sistem pemberian pakan pada kucing?
4. Apa saja aspek kesejahteraan kucing?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana cara perawatan kucing
2. Untuk mengetahui persiapan memelihara kucing
3. Untuk mengetahui sistem pemberian pakan
4. Untuk mengetahui aspek kesejahteraan kucing
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perawatan Rutin Kucing
 Perawatan Secara Mandiri
Cara merawat Kucing Persia Dengan Baik Dan Benar :
1. Jagalah kebersihan kandang, tempat makan, minum serta pasir tempat
kotoran kucing mulai sejak anak kucing. Bersihkan tempat makan dan
minumnya setiap hari. Juga, jangan lupa mencuci pasir dengan cairan
disinfektan lalu jemurlah di terik matahari. Kemudian isi wadah lagi dengan
pasir yang bersih.
2. Madikanlah kucing paling tidak 2 minggu sekali, dan sebulan sekali
kucing dikeramas dengan shampo khusus untuk kucing. Sama seperti di atas
mulailah sejak masih anak kucing.
3. Selalu sediakan makanan dan air minum dalam kandang. Periksalah
seberapa banyak makanan yang dihabiskan.
4. Jangan pernah memberi kucing makanan berupa ikan asin, karena
dapat merontokkan bulu-bulunya. Memang dia tidak seperti kucing murah
lainnya. Makanya agak sensitif juga.
5. Berilah waktu beberapa jam bagi kucing untuk bebas bermain di luar
pagi, siang dan sore hari, tergantung cuaca.
6. Periksakan kesehatan kucing sebulan sekali ke dokter hewan. Jangan lupa
pula untuk memvaksin rabies setahun sekali. Walaupun merupakan kucing
persia murah.
7. Sisirlah bulu-bulunya dengan sisir khusus untuk kucing agar lebih rapi.

 Jadwal Vaksinasi Kucing

 Umur 8-10 minggu

 Pemeriksaan umum
 Vaksinasi Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) atau
Tetracat (Tricat + Chlamydia)
 Pemberian Obat cacing
 Umur 12-14 minggu
 Pemeriksaan umum
 Vaksinasi Ulangan Tricat (Feline Panleucopenia,
Rhi n ot rac he i ti s ,C al ic i ) Ata u Tet rac at (Tri ca t + Chl am yd i a)
 Umur 20 minggu

 Pemeriksaan umum
 Vaksinasi Rabies

 Khusus Untuk kucing umur lebih dari 6 bulan yang belum pernah di
vaksin sekalipun

 Pemeriksaan umum
 Vaksinasi Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) Atau
Tetracat (Tricat + Chlamydia)
 Vaksinasi Rabies

Selanjutnya vaksinasi dianjurkan diulang setiap tahunnya untuk menjaga


kandungan/titer antibodi dan kekebalan tetap tinggi.

2.2 Pemberian Pakan

 Cara Memberi makan kucing

Setidaknya ada dua macam cara/metode pemberian makan pada kucing, yaitu :

 makanan selalu tersedia di piring makan kucing. Jadi pada saat kucing ingin
makan, makanan telah tersedia di tempatnya. Cara ini baik untuk kucing kecil
(kitten) atau kucing yang masih dalam masa pertumbuhan. Hati-hati karena
ada kecenderungan terjadinya kegemukan/obesitas/overweight.
 pemberian makanan dilakukan 2 atau 3 kali sehari. Biasanya makanan
diberikan pada pagi dan sore. Cara ini baik untuk kucing dewasa yang pola
makannya sudah teratur. Perlu diperhatikan jumlah makanan yang diberikan,
karena harus sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.
NB: air untuk minum kucing harus selalu tersedia setiap saat.
 Kebutuhan nutrisi kucing

Diet kucing bersifat unik dan berbeda dengan anjing (jangan beri makan
kucing dengan makanan untuk anjing/ dogfood). Pastikan makanan yang anda
berikan untuk kucing mengandung jumlah vitamin dan nutrisi yang cukup.
Jangan terpengaruh dengan harga yang murah, karena murah belum berarti
baik. Biasakan meneliti kandungan makanan, biasanya tercetak pada kemasan.
Berikut ini beberapa acuan nutrisi yang perlu bagi kucing :

 kandungan protein tinggi, minimal 25 %. Semakin tinggi kandungannya


biasanya lebih baik.
 Rendah lemak, efisiensi pencernaan lemak pada kucing sangat rendah.
 pH rendah (derajat asam tinggi).
 Magnesium rendah. Kandungan magnesium tinggi dapat menyebabkan
gangguan pada saluran kencing.
 Taurin
 Asam arakidonat (arachidonic acid)
 Vitamin & mineral ( Vit A, B12, Niacin, Thiamin)

 Jenis makanan : basah (kalengan) atau kering

1. makanan kering (dry food)


makanan kering biasanya baik bagi kucing. Pemberian makanan kering baik
untuk kesehatan gigi, lebih tahan lama dan umumnya lebih bergizi karena
mengandung banyak bahan gizi tambahan.
2. makanan basah (kalengan/wet food)
makanan basah/kalengan kurang baik diberikan untuk jangka panjang.
Makanan ini biasanya lebih berupa “junk food” bagi
kucing. Selain kurang baik bagi kesehatan gigi, karena sering menyebabkan
timbulnya plak dan karang gigi dan kandungan nutrisi yang kurang lengkap.
Kucing yang biasa diberi makanan basah biasanya agak susah berganti
makanan terutama ke jenis makanan kering.
 Kebutuhan Makanan Berdasarkan Umur & Kondisi

1. Anak kucing umur < 1 tahun (kitten).

Anak kucing dapat mulai diberi makanan pada umur 3-4 minggu. Makanan
yang diberikan biasanya direndam air hangat secukupnya, dihancurkan dan
dihaluskan. Untuk pertama kali anak kucing masih perlu diajari, disuapi dengan
pipet atau oleskan sebagian kecil makanan pada mulut, kemudian dekatkan
piring makanan untuk melihat apakah sudah mau makan sendiri. Berikan
makanan khusus untuk anak kucing (kitten) karena biasanya kandungan protein
lebih tinggi dan banyak mengandung nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan.
Sampai dengan umur 2-3 bulan jumlah/proporsi air dalam makanan bisa
dikurangi secara bertahap hingga kucing bisa makan, makanan kering
sepenuhnya.

2, Kucing dewasa > 1 tahun (adult)

Kucing dewasa dengan berat sekitar 4-5 kg setidaknya membutuhkan energi


dari makanan sebesar 300 kalori. Berikan makanan dengan nutrisi cukup dan
seimbang, biasanya terdapat tulisan “Complete” atau
“Balanced” pada kemasan makanan. Usahakan kucing tidak
fanatik/diberi makanan dengan merek yang sama terus menerus. Sekali-sekali
perlu pergantian merek makanan agar pencernaannya terlatih terhadap berbagai
jenis makanan. Perhatikan juga pH dan kandungan mineral makanan agar
terhindar dari gangguan saluran kencing.

3. Kucing bunting & menyusui

Pada saat bunting dan menyusui, induk kucing memerlukan makanan


dengan kandungan protein tinggi. Pada saat bunting biasanya diberikan
makanan untuk kitten karena kandungan proteinnya lebih tinggi. Suplemen
kalsium dapat diberikan pada induk yang menyusui anaknya.
 Jumlah Makanan

Kucing dewasa dengan berat sekitar 5 kg memerlukan energi makanan


sekitar 300 kalori. Perhatikan kandungan kalori pada kemasan makanan,
tentukan jumlah makanan agar mencukupi kebutuhan kalori selama satu hari,
kemudian bagi jumlah tersebut sesuai dengan frekuensi pemberian makan (2 atau
3 kali sehari). Sebagai patokan lain yang dapat digunakan, dihitung dari berat
kucing. Biasanya setiap hari kucing makan sekitar 2 % dari berat badannya. Jadi
bila berat kucing 5 kg, makanan yang diperlukan sekitar 2 % x 5 Kg yaitu sekitar
100 gr /hari.

2.3 Pemenuhan Kesejahteraan Hewan


 Aspek Makanan
Menurut American Society Prevention of Cruelty Animals (ASPCA) tingkat
kesejahteraan hewan dikatakan baik bila kucing bebas dari rasa haus dan lapar.
Jadwal pemberian pakan untuk kucing-kucing yang dikandangkan ditentukan
oleh pemilik. Jadwal pemberian pakan kucing sebanyak 2 kali sehari
dikategorikan sangat baik. Hal ini sesuai dengan pernyataan ASPCA bahwa
pemberian makan kucing 2 kali sehari berfungsi untuk mengurangi rasa lapar
diantara waktu makan dan meminimalisasi masalah perilaku terkait makanan.
Pemberian makan sebaiknya pada waktu yang tepat yaitu, pagi hari pukul 08.00
dan sore hari pukul 17.00.

 Aspek Kesehatan
Menurut jurnal, kesejahteraan hewan dikatakan baik apabila terdapat dokter
hewan terjadwal di suatu pet shop. Keberadaan dokter hewan tersebut berfungsi
untuk merawat atau memberi pengetahuan tentang tindakan-tindakan
pencegahan penyakit. Program vaksinasi yang tepat harus sesuai dengan saran
dokter hewan. Anak kucing mendapatkan vaksin awal ketika berusia 6-8 minggu.
Namun praktik yang terbaik adalah anak kucing divaksin ketika berusia 2
minggu sebelum ditempatkan di pet shop dan mendapatkan vaksin ulang ketika
berumur 12 minggu. Kucing dan anak kucing yang divaksin harus mendapat
sertifikat vaksinasi. Pemberian vaksin berguna untuk memberi kekebalan yang
baik terhadap penyakit menular. Pemberian jenis vaksin dilakukan terhadap
penyakit-penyakit virus yaitu, feline panleukopenia (feline distemper), feline
rhinotracheitis, feline calcivirus, feline infectious peritonitis, feline leukemia
virus dan rabies.

 Aspek Kenyamanan
Dari hubungan kesejahteraan hewan dengan manajemen pemeliharaan yang
terkait dengan kenyamanan kucing dalam kandang diperoleh hasil bahwa seluruh
kucing yang dipelihara dikatakan sejahtera apabila tersedianya litter tray atau
kotak pasir yang sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan sanitasi
kandang kucing. Dengan adanya aktivitas kucing yang membuang kotoran di box
pasir tersebut membantu pemilik untuk mengamati tanda-tanda apakah kucing
yang dipelihara tersebut mengalami masalah medis atau tidak. Secara umum,
kucing yang menunjukkan perilaku-perilaku tersebut atau meninggalkan litter
tray adalah salah satu tanda bahwa ada masalah dalam perilaku, seperti perilaku
teritorial atau masalah medis.

 Aspek Rasa Takut


Kucing merupakan hewan yang hidup bersoliter namun tanpa tekanan
terhadap perilaku. Hidup bersoliter yang tidak terlalu besar dan berlebihan untuk
mengembangkan kelompoknya. Penggunaan ruangan pada kucing yang
ditempatkan pada rumah yang sama akan menimbulkan sedikit agresi dan tidak
ada pertempuran antar kucing. Masing-masing individu mampu menghindari
satu sama lain untuk jalan damai. Jika kandang terlalu kecil mereka akan saling
mengurangi aktivitas dalam kandang.

 Aspek Perilaku Normal


Perilaku normal kucing dikategorikan baik kesejahteraannya menurut jurnal
apabila hewan menunjukkan perilaku yang baik, tidak menunjukkan perilaku
stres, dan tidak menyerang manusia sebagai pengasuhnya. Sosialisasi di luar
kandang sangat diperlukan untuk mengamati ada tidaknya perilaku normal.
Lamanya waktu di luar kandang untuk bersosialisasi tidak boleh lebih dari 16
jam.
2.4 Hal-Hal yang harus diperhatikan
 Perkandangan
Kandang merupakan rumah bagi kucing, sebaiknya kadang harus sesuai
dengan kebutuhan kucing. Syarat Kandang secara umum :
1. Ukuran kandang untuk 1 ekor kucing dengan berat sekitar 4 kg minimal
L 63 cm x P 90 cm x T 65 cm.
2. Didalam kandang harus tersedia makanan, minuman, dan pasir ditambah
tempatnya (usahakan selalu dalam keadaan bersih)
3. Alas Kandang harus tidak membuat sakit kaki kucing
4. Besar Pintu kandang harus dapat dilalui kucing dengan mudah
5. Terbuat dari bahan yang aman bagi kesehatan kucing

 Sanitasi Kandang
1. Harus bersih dan sehat sehingga kucing nyaman
2. Sirkulasi udara baik, tidak boleh pengap
3. Kelembapan 40-60%
4. Temperatur ideal 21-24%

 Cara Merawat Bulu


 Dilakukan sekali dalam seminggu
 Pertama sisir bulu bagian perut dan kaki sampai tidak kusut
 Sisir bulu bagian kepala dari atas hingga bawah, bagian punggung
hingga pangkal ekor dan ujung ekor, kemudia berbalik arah sehingga
bulu-bulu mati terangkat.
 Untuk memisahkan bulu yang menggumpal gunakan sedikit bedak
 Sisir bulu disekitar leher dengan arah bolak-balik hingga mengembang
 Sisir kembali bulu ekor secara perlahan kearah luar

 Cara Merawat Telinga


 Secara rutin cek telinga setiap 2 hari sekali
 Membersihkan kotoran telunga 1 minggu sekali
 Pegang dan miringkan kepala kucing, buka daun telinga lalu bersihkan
dengan kapas yang telah diberi baby oil.
 Bersihkan bagian dalam telinga dengan cotton bud, jangan terlalu
dalam.

 Cara Merawat Mata


 Dilakukan setiap hari
 Pegang kepala kucing, condongkan keatas
 Usap dengan kapas yang telah dibasahi air hangat atau cairan pembersih
 Usap dengan kain kering
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kucing merupakan hewan lucu yang memiliki daya pikat tinggi dan juga
kucing dipercaya bisa menghilangkan stress karena tingkah-tingkahnya yang
lucu dan unik. Dari yang sudah diuraikan diatas dapat disimpulkan dalam
memelihara kucing terdapat beberapa aspek animal welfare yang harus dipenuhi
seperti aspek kenyamanan, aspek makanan, dan aspek normal behavior, dan
aspek kesehatan untuk kucing itu tersendiri. Perawatan kucing harus dilakukan
secara rutin.

3.2 Saran
Semoga semakin banyak infomasi mengenai perawatan dan cara merawat
kucing sehingga masyarakat tidak sembarangan dalam memelihara kucing. Dan
juga diharapkan infomasi mengenai perawatan kucing ini dapat bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Cacang., Nyuwan Susila Budiana. 2014. Kucing : Complete Guide Book For
Your Cat. Jakarta : Penebar Swadaya
Hartuti, Reza Sofa., Mulyadi Adam., Triya Murtina. 2014. Kajian Kesejahteraan
Kucing yang Dipelihara pada Beberapa Pet Shop di Wilayah Jawa Barat.
Jurnal Medika Veteriner Vol 8 No (1)

Anda mungkin juga menyukai