Kejang Demam Khevin Pranata
Kejang Demam Khevin Pranata
KEJANG DEMAM
OLEH :
dr. Khevin Pranata
PEMBIMBING :
dr. Komang Ayu Sp.A
PENDAMPING :
dr. Yuliawati Soetio
dr. Sofie Giantari
Pemeriksaan Fisik:
a) Keadaan Umum : pasien tampak lemah, keadaan gizi cukup, kesadaran compos
mentis GCS 4-5-6.
b) Tanda-tanda vital : Suhu 39,50 C; RR 32 x/ menit; nadi 116 x/menit.
c) BB : 9 kg.
d) Keadaan Tubuh
Kepala : mesosefal (dalam batas normal).
Kulit : turgor baik, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-).
Mata : konjungtiva anemis (-/-), pupil isokor, reflek pupil (+/+), ikterik (-/-).
Hidung : sekret (-/-).
Telinga : discharge (-/-).
Mulut : kering (-), sianosis (-).
Leher : simetris, pembesaran kelenjar limfe (-).
Thoraks
o Paru-paru
Pemeriksaan Depan Belakang
Kanan Kiri Kanan Kiri
INSPEKSI
Bentuk Simetris + + + +
Pergerakan Simetris + + + +
PALPASI
Pergerakan Simetris + + + +
ICS Simetris + + + +
PERKUSI
Suara Ketok Sonor Sonor Sonor Sonor
Sonor Sonor Sonor Sonor
Sonor Sonor Sonor Sonor
Sonor Sonor Sonor Sonor
AUSKULTASI
Suara Nafas Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler
Ronkhi - - - -
- - - -
- - - -
- - - -
Wheezing - - - -
- - - -
- - - -
- - - -
o Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : ictus cordis tidak teraba.
Perkusi : batas atas jantung : ICS II linea parasternalis sinistra.
batas pinggang jantung: ICS II midclavicularis sinistra.
batas kanan bawah jantung : ICS IV linea sternalis
dextra.
batas kiri jantung : ICS V 2 cm medial linea
midclavicularis sinistra.
Auskultasi : bunyi jantung I-II reguler, bising (-), gallop (-).
Abdomen
Inspeksi : permukaan cembung, dinding perut sejajar dinding dada.
Auskultasi : bising usus (+).
Perkusi : timpani (+).
Palpasi : nyeri tekan (-), defans muskular (-), hepar & lien tidak teraba.
Ekstremitas
Akral dingin - - Oedem - -
- - - -
Pemeriksaan Syaraf:
Pemeriksaan nervus kranialis:
Tanda rangsang meningen:
Kaku Kuduk -
Brudzinky 1 - / -
Brudzinky 2 - / -
Nervus 3: Ptosis -/-, Pupil isokor 3mm / 3mm, reflek cahaya +/+
Nervus 7:
1. Mengangkat alis, bandingkan kanan dengan kiri = simetris
2. Menutup mata sekuatnya= simetris
3. membuka kedua mata = simetris
4. Posisi diam, sudut mulut = simetris
Nervus 12:
1. Membuka mulut, posisi lidah simetris.
2. Menjulurkan lidah, posisi lidah sde (simetris).
Motorik
1. Ekstremitas atas 5 / 5
2. Ekstremitas bawah 5 / 5
Reflek fisiologis
1. Reflek bisep sde / sde
2. Reflek tricep sde / sde
3. Reflek patella sde / sde
4. Reflek achilles sde / sde
Reflek patologis
1. Hoffman sde / sde
2. Trommer sde / sde
3. Babinski sde / sde
4. Chaddock sde / sde
Pemeriksaan laboratorium tanggal 15 September 2016
Hemoglobin :10,3 g/dl WBC : 10.340/mm3
Hematokrit : 31.1% Plt : 382.000/mm3
GDA: 166
Pemeriksaan penunjang lainnya
Tidak dilakukan pungsi lumbal karena klinis tidak mengarah ke arah meningitis dan
merupakan tindakan yang invasif.
Pemeriksaan EEG tidak dilakukan karena pemeriksaan ini hanya untuk mengevaluasi
apakah pasien ada perubahan dengan pengobatan.
Tidak ada indikasi untuk pemeriksaan CT-Scan ataupun MRI pada pasien ini.
Diagnosis : Kejang Demam Sederhana
Planning:
1. Planning diagnosis:
Pemeriksaan serum elektrolit dan UL, serta monitor keluhan dan perjalanan
penyakit.
2. Planning terapi:
Rawat inap dengan terapi farmakologis sebagi berikut:
1. 02 nasal 2 lpm.
2. Infus D5 ¼ NS 900 cc / 24 jam.
3. Inj. Paracetamol 3 x 90 mg (9 cc).
4. Inj. Diazepam 3 mg (0.6 cc), bila kejang lagi.
3. Planning edukasi:
KIE mengenai penyakit dan cara penanganannya.
17 Kejang (-), Vital Sign: Kejang (-) - Pct Syr 3xcth 1 (k/p)
N : 110x/m Demam - Phenytoin 2x25mg
demam (-), RR : 20x/m Komplikata + - Amox Syr 3xcth 1
Suhu : 36.8 °C Faringitis Akut (Semua obat sudah
batuk jarang diganti dalam bentuk
(+), Faring hyperemia oral)
(+). - Bila taa -> bsk KRS.
pilek (-),
Defisit neurologis
Makan minum (-).
baik (+).