Anda di halaman 1dari 5

1.

Basil
a. Klasifikasi Tanaman

Kedudukan tanaman jahe dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan adalah sebagai


berikut:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Subclass : Asteridae
Order : Lamiales
Family : Lamiaceae
Genus : Ocimum
Spesies : basilicum
Binomial name : Ocimum basilicum
Nama simplisia : Basilici Folium (Sullivan 2009) Sullivan, Christopher. 2009.
Herbs. College Seminar 235 – Food For Thought: The Science, Culture, & Politics of
Food
b. Uraian Tanaman
Ocimum basilicum Linn atau sweet basil merupakan tanaman obat yang kaya
akan kandungan metabolit sekunder. Diantara 150 spesies lebih dari genus Ocimum,
Sweet basil ini merupakan tanaman yang diambil minyak esensialnya secara
komersial di beberapa Negara. Sweet basil memiliki aroma mint dan seperti aroma
cengkeh yang digunakan secara luas sebagai bahan atau bumbu makanan serta
tanaman herbal.
Morfologi tanaman : herba tegak, sangat harum, tinggi 0,6-1,6 cm. batang
cokelat, segi empat. Daun tunggal berhadapan, bertangkai, panjang 0,5-2 cm, bulat
telur, ujung dan pangkal agak meruncing, permukaan daun agak halus dan bintik-
bintik kelenjar, tulang daun menyirip, tepi bergerigi, panjangnya 3,5-7,5 cm, lebar
1,5-2,5 cm, warna hijau tua. Bunga berwarna putih atau lembayung, kelopak sisi luar
berambut, bulat telur terbalik dengan tepi mengecil sepanjang tabung. Biji keras,
cokelat tua, bila dimasukkan dalam air akan mengembang. Dapat ditemukan di
tempat lembab dan teduh di dataran rendah sampai ketinggian 450 m. tersebar di
seluruh pulau di Indonesia (terutama Sumbawa), bahkan di Asia, Eropa, dan Amerika
Selatan (Backer & Van den Brink, 1995; Wijayakusuma et al., 1996). Backer,C.A.,
and Van Den Brink, R.C.B., 1965, Flora of Javaa (Spermatophytes Only). Vol II.,
N.V.D. Noordhoff-Groningen-The Netherlands.
Wijayakusuma, H., Wirian, S.A., Yaputra, T., Dalimartha S., Wibowo, B.,
1996, Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia, Jilid IV, Pustaka Kartini, Jakarta.
c. Kandungan Kimia
Daun basil mengandung asam kafeat, p-asam kumarat, Myresin, Rutin,
Kuersetin. Seluruh herba mengandung minyak menguap yang terdiri dari : 1,8-
Sineol, p-Cymene, Limonen, Linalool, Metilkaviol, Metil sinamat, Pinen, Safrol,
alfa-Terpinen (Anonim, 2005). Anonim, 2005, Treating Livestock with Medical
Plants: Benefical or Toxic? Ocimum basilicum, O. americanum, and O. micranthum
skrining fitokimia yang dilakukan oleh Daniel et.al (2011) menganalisa
aqueous extract pada Ocimum basilicum. Hasilnya menunjukkan bahwa tanaman
Sweet basil ini mengandung saponin, tannin, dan cardiac glycosidies. Sedangkan
komposisi mineralnya menunjukkan tingginya kandungan potassium (28770 mg/kg)
dan kalsium (17460 mg/kg). selain itu dalam tanaman tersebut juga terkandung
sodium (280 mg/kg) dan magnesium (266 mg/kg). Daniel V. N., Daniang I. E., And
Nimyel N.D., 2011. Phytochemical Analysis and Mineral Elements Composition of
Ocimum basilicum Obtained in Jos Metropolis, Plateau State, Nigeria. Iternational
Journal of Engineering & Technology IJET-IJENS Vol: 11 No: 06

d. Sifat Dan Khasiatnya


Berdasarkan hasil penelitian, minyak menguapnya beraktivita sebagai
antibakteri yang telah diuji denga S. aureus, S. enteritidis dan E. coli dan aktivitas
antifunginya efektif terhadap C. albicans, P. notatum, dan Microsporium gyseum.
Kamfor, d-limonen, myresen, dan timol mempunyai aktivitas sebagai antireppelant,
dengan kemampuan membunuh serangga sampai 90 % pada konsentrasi 13-283
ppm. Selasih juga telah digunakan sebagai antiekspektoran (Anonim, 2005).
e. Bagian Yang Digunakan
Bagian yang digunakan pada tanaman basil adalah Daun dan terkadang bijinya yang
digunakan sebagai obat panas dalam.
f. Indikasi
Tanaman sejenis kemangi ini digunakan sebagai terapi pengobatan sebagai
analgesic, antiinflamasi, antimiroba (Adigozel et.al, 2005; Patil et.al, 2011; Adoel
et.al, 2012), antidepresan (Abdoly et.al, 2012). Selain itu, tanaman ini juga memiliki
efek hepatoprotektor, hipoglikemik, hipolipidemik, serta imunodulator.
Abdoly M., Farmam A., Fathiazad F., Khaki A., and Amir, 2012.
Antidepressant-Like Activities of Ocimum basilicum (Sweet Basil) in The Forced
Swimming Test of Rats Exposed to Electromagnetic Field (EMF). African Journal of
Pharmacy and Pharmacology Vol. 6(3), pp.211-215, 22 January, 2012 DOI:
10.5897/AJPP11.761 ISSN 1996-0816.
Adigozel A., Medine Gulluce, Meryem, Hatice, Fikrettin, and KARAMAN. 2005.
Antimicrobial Effects of Ocimum basilicum (Labiatae) Extract. Turkey Journal
Biology 29 (2005) 155160
Adeola S.A., Folorunso O.S. and Amisu K.O. 2012. Antimicrobial Activity of
Ocimum basilicum and its Inhibition on the Characterized and Partially Purified
Extracellular Protease of Salmonella typhimurium. Research Journal of Biology
(2012), Vol. 02, Issue 05, pp. 138-144 ISSN 2049-1727
Patil D.D., Mhaske D.K., Wadhawa G. C.. 2011. Antibacterial and Antioxidant
study of Ocimum basilicum Labiatae (sweet basil). Journal of Advanced Pharmacy
Education & Research 2: 104-112 (2011) ISSN 2249-3379
g. Cara Penggunaan

h. Efek Samping

2. Cengkeh
a. Klasifikasi

Kedudukan tanaman cengkeh dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan adalah


sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Sub-kelas : Choripetalae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium aromaticum
Nama simplisia : Caryophylli Flos

b. Uraian Tanaman
Cengkeh termasuk jenis tumbuhan perdu yang memiliki batang pohon besar dan
berkayu keras. Cengkeh mampu hidup puluhan bahkan ratusan tahun. Tingginya
dapat mencapai 20-30 meter dan cabang-cabangnya cukup lebat.
tanaman cengkeh memiliki daun tunggal, bertangkai, tebal, dan kaku, bentuk bulat
telur sampai lanset (Kardinan, 2003).
Bunga dan buah cengkeh akan muncul pada ujung ranting daun dengan tangkai
pendek serta betandan. Pada saat masih muda bunga cengkeh berwarna keungu-
unguan, kemudian berubah menjadi kuning kehijauan, kemudian berubah lagi
menjadi merah muda apabila sudah tua. Sedangkan bunga cengkeh kering berwaran
cokelat kehitaman dan berasa pedas karena mengandung minyak atsiri (Thomas,
2007).
c. Kandungan Kimia
Di dalam cengkeh terdapat minyak atsiri yang mengandung eugenol, zat serupa
damar yang tidak berasa, zat hablur berupa jarum yang disebut kariofilin, zat
penyamak, dan gom.
d. Sifat dan Khasiatnya
e. Bagian Yang Digunakan
Bagian yang digunakan pada tanaman cengkeh adalah bunga yang masih kuncup.
f. Indikasi
Cengkeh dapat digunakan sebagai pengobatan sakit kepala, obat mulas,
stimulansia, menghilangkan rasa mual dan muntah.
g. Cara Penggunaan

h. Efek Samping

Anda mungkin juga menyukai