Anda di halaman 1dari 3

Tugas Resume

Konsep Konsumsi dalam Ekonomi Islam

Oleh:

Adinda Esa Putri

BP 18120065

Program Studi S1 Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Dharma Andalas

Padang

2020
Konsep Konsumsi Dalam Ekonomi Islam

Ada 2 perbedaan dasar prilaku konsumsi yaitu:

 Prilaku konsumen konvensional


Menempatkan kepentingan pribadi dan utilitarianisme yang bertujuan untuk
memaksimalkan kepuasaan dengan dasar filosofi rational ekonomic man, positivisme,
dan hukum say.
 Prilaku konsumsi dalam ekonomi islam
Bedasarkan prinsip keadilan, prinsip kebersihan, prinsip kesederhaan, kemurahaan
hati dan moralitas.

Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi atau


menghabiskan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan secara langsung.

Sedangkan konsumsi bagi seorang muslim hanya sekedar perantara untuk


memiliki indikasi positif dalam kehidupan. Seorang muslim tidak akan dirugikan didunia
karena dapat memberikan kesempatan pada dirinya untuk memenuhi konsumsinya. Sebuah
ungkapan yang terkenal dalam ekonomi yaitu “Konsumen adalah raja” maksudnya adalah
sisi kepuasan konsumen dijadikan perhatian utama dalam transaksi supaya tidak adanya
rasa kekecewaan bagi konsumen.

Dalam perspektif ekonomi islam konsumsi bukan hanya sekedar memenuhi


kebutuhan individu tetapi juga sebagai konsumen dalam rangka memenuhi perintah Allah
SWT. Konsumsi bagi seorang muslim hanya sekedar perantara untuk menambah kekuatan
menaati Allah, yang memiliki indikasi positif dalam kehidupannya. Sebagai seorang muslim
kita tidak akan merugikan diri di dunia dan di akhiratkarena dapat memenuhi konsumsi pada
tingkat melampaui batas.

Jadi, menurut ekonomi islam konsumsi adalah permintaan sedangkan


produksi adalah penawaran atau penyediaan. Perbedan antara ekonomi islam dan
konvensional terlihat jelas pada cara pendekatannya dalam memenuhi kebutuhan
seseorang. Dalam masalah konsumsi islam mengatur bagaimana manusia dapat melakukan
kegiatan-kegiatan konsumsi yang membawa manusia berguna bagi kemaslahatan hidupnya.
Perilaku komsumsi ini terdapat dalam Al-qur’an dan Sunnah Rasul. Imam shatibi
menggunakan istilah maslahay yang artinya sifat atau kemampuan barang dan jasa yang
mendukung elemen-elemen dan bertujuan dasar dari kehidupan manusia dimuka bumi ini.
Dalam ekonomi islam komsumsi di kendalikan oleh lima prinsip, yaitu:

 Prinsip Keadilan
Syarat ini mengandung arti ganda yang sangat penting mengenai mencari makanan
dan minuman secara halal dan tidak di larang hukum. Seperti Allah SWT mengatur
mana saja makanan yang halal dan haram.
 Prinsip Kebersihan
Maksudnya kita harus memakan dan meminum yang bersih dan bermanfaat.
 Prinsip Kesederhanaan
Prinsip ini mengatur perilaku manusia mengenai makanan dan minuman dari sikap
yang tidak berlebih-lebihan atau jangan makan berlebihan.
 Prinsip Kemurahan Hati
Maksudnya adalah tidak ada bahaya atau dosa ketika memakan dan meminum
makanan halal yang di sediakan oleh tuhan. Selama itu halal maka boleh dimakan
atau diminum.
 Prinsip Moralitas
Maksudnya sebelum memakan sesuatu atau meminum sesuatu untuk menyebut
nama Allah dan mengakhirinya dengan terima kasih yang bertujuan untuk
meningkatkan atau kemajuan nilai-nilai moral dan spiritual.
Maka kegiatan konsumsi yang merupakan aktivitas duniawi yang harus
masuk kedalam bagian tugas seorang muslim secara keseluruhan. Sehingga tidak
ada pemisahan dan begitu pentingnya antara urusan duniawi dan akhirat antara
ekonomi dan agama yang merupakan keseimbangan antara prinsip dasar dalam
ajaran islam.

Anda mungkin juga menyukai