Anda di halaman 1dari 1

Panic buying sendiri itu adalah Pembelian panik—atau "penimbunan berdasarkan rasa

takut"—adalah tindakan membeli barang dalam jumlah besar untuk mengantisipasi suatu
bencana, setelah bencana terjadi, atau untuk mengantisipasi kenaikan maupun penurunan
harga,

Menurut saya apa yang terjadi di indonesia tentang Panic buying juga melanda
hampir seluruh dunia. Di Indonesia, hampir seluruh apotek dan supermarket telah membatasi
jumlah pembelian hand sanitizer dan masker per orang. ,pada akhirnya membuat aturan
pembatasan pembelanjaan Rata-rata, satu orang hanya diizinkan membeli satu botol hand
sanitizer dan dua lembar masker. Pembatasan ini dilakukan agar tidak ada penimbun dan
pembagian bisa merata ke banyak orang.
Pasalnya, ditemukan penimbun di beberapa wilayah Indonesia. Penimbun ini lantas menjual
dengar harga yang tidak masuk akal karena kelangkaan. Di indonesia kita tidak hanya
melawan virus corona tetapi juga melawan para penimbun gelap yang ingin mengambl
keuntungan semata.

Jika di hubungkan dengan etika komunikasi bisnis . para penimbun bahkan pedagang yang
mengambil untung semata melanggar Etika bisnis, Etika bisnis sangat dibutuhkan oleh semua
pengusaha. Dengan tujuan bagi pengusaha adalah untuk mendorong kesadaran moral dan
memberikan batasan-batasan bagi para pengusaha atau pelaku bisnis untuk menjalankan
good business dan tidak melakukan monkey business atau dirty business. Hal tersebut dapat
merugikan banyak pihak yang terkait.seprerti masyarakat yg tidak bisa menjangkau harga
kebutuhan yang di naik kansanga tinggi Selain itu,dengan etika bisnis yang baik dapat juga
dapat menghindari citra buruk seperti penipuan, serta cara kotor dan licik. Bisnis yang
memiliki etika baik biasanya tidak akan pernah merugikan bisnis lain, tidak melanggar aturan
hukum yang berlaku, tidak membuat suasana yang tidak kondusif pada saingan bisnisnya.

Anda mungkin juga menyukai