Anda di halaman 1dari 2

3.

3 Rasionalisasi Formula

 Dosis isoniazid dalam sediaan tablet 300 mg atau 60 %, pembuatan tablet dengan
metode granulasi basah.
 Fungsi aqua yang digunakan dalam pembuatan tablet isoniazid bukan sebagai pelarut
zat aktif, tetapi untuk melarutkan zat pengikat karena zat pengikat yang digunakan
dalam formula ini larut dalam air.
 Berdasarkan data stabilitas, isoniazid stabil pada temperatur 50-60°C (dalam bntuk
serbuk) sehingga saat pengeringan granul dilakukan pada temperatur 50-60°C.
 Bobot tablet yang dibuat 500 mg sedangkan bobot isoniazid adalah 300 mg sehingga
ditambahkan zat pengisi untuk menambah bobot tablet.
 Untuk mengikat zat aktif dan zat tambahan serta tablet dapat dicetak maka
ditambahkan zat pengikat CMC.
 Tablet merupakan sediaan solid sehingga ditambahkan penghancur atau disintergran
dengan menggunakan amilum pada fase luar.
 Untuk memperbaiki sifat alir serbuk ditambahkan talkum sebagai pelicin.
 Avicel PH 101 dan laktosa digunakan sebagai pengisi yang berfungsi untuk
menambah bobot tablet.
 CMC digunakan sebagai pengikat yang berfungsi untuk mengikat zat aktif dan zat
tambahan agar tablet dapat dicetak
 Amilum maydis digunakan sebagai penghancur yang berfungsi untuk mempermudah
kehancuran tablet dalam pencernaan.
 Avicel PH 101 digunakan sebagai sebagai pelicin yang berfungsi untuk memperbaiki
sifat alir seruk dari hoper ke die.
 Talkum digunakan sebagai glidan yang berfungsi untuk memperbaiki karakteristik
aliran granulasi dengan mengurangi gesekan antar partikel.
3.4 Formulasi

Metode : Granulasi Basah


Besarnya Batch : 250 Tablet
Komponen Formula dan Harga
Fungsi Nama Pemakaian Bahan
Bahan Bahan Lazim % Per Tablet Per Batch
Bahan aktif Isoniazid 100-300 mg 60 % 300 mg 7.500 mg
Pengikat CMC 1–5% 3% 15 mg 3, 750 mg
Penghancur Amylum 3 – 10 % 5% 25 mg 6. 250 mg
maydis
Pengisi Laktosa 65 – 85 % 15 % 75 mg 18. 750 mg
Pelicin Avicel PH 15 % 75 mg 18.750 mg
101
Glidan Talkum 1–5% 2% 10 mg 2.500 mg

Anda mungkin juga menyukai