Nyeri Kepala PDF
Nyeri Kepala PDF
(SEFALGIA)
Differensial Diagnosis :
- tumor intracranial
- hipertensi
- non migren vascular headache
TERAPI :
1. Hindari faktor presipitasi
2. Analgetik non narkotik : acetosal, asam mefenamat
* Ergotamin tatrate : dosis ½ - 1 mg saat serangan, dpt diulang tiap ½
jam sp 3 kali, maks. 12 mg / minggu
* Obat2 dapat ditambah dgn : kafein, bila perlu antihistamin bila mual /
muntah, sedatif / tranquilizer untuk meredakan kecemasan.
3. Profilaksis : untuk mencegah serangan berikutnya dan terutama yg
mendapat serangan lebih dari 2 kali / bulan
* golongan antihistamin – serotonin :
→ cyproheptadin : 2 – 4 mg, 1 – 3 kali / hari
→ pizotifen : 0,25 – 0,5 mg, 1 – 3 kali / hari
→ propranolol : 10 – 40 mg, 1 – 3 kali / hari
→ asam valproate
2. NYERI KEPALA TEGANG OTOT
(MUSCLE CONTRACTION HEADACHE = MCH)
Patofisiologi
otot yg berkontraksi berlebihan menghasilkan metabolit yg
menimbulkan nyeri
anggapan lain : nyeri akibat ischemia otot atau perubahan
pd dinding sel otot shg timbul ggg keseimbangan Na
mengapa otot terus - menerus menegang ?
– adanya stimuli terus - menerus pd otot kepala / leher /
bahu, rangsangan dari otot sendiri (trauma atau infeksi),
atau dari tempat lain di kepala mis : gangguan gigi,
mata, sinusitis, dsb
– mempertahankan sikap / posisi → mis : mengetik,
mengendarai mobil, mengecat plafon
– gangguan psikis spt depresi,cemas (bagaimana
patofisiologinya → belum jelas). Gangguan seperti ini
terbanyak ditemukan dlm praktek
Gejala : keluhan nyeri kepala
kronis, sudah berbulan / tahun
tdk berdenyut, rasa tdk enak, berat, kepala seperti
diikat
lokasi simetris kiri / kanan, terutama daerah depan
dan belakang kepala
nyeri bertambah menjelang siang / sore, berkurang
sesudah istirahat
kadang disertai gejala penyerta brp vertigo, mual,
muntah
Pemeriksaan Fisik : normal
pd palpasi teraba otot berbenjol, nyeri / keras
foto tulang servikal : lordosis tampak lurus akibat
spasme otot
Terapi :
1. Medika mentosa : analgetik + muscle relaksan
suntikan analgetik lokal
2. Fisioterapi : masase, kompres air hangat
3. Psikoterapi : bila faktor psikis mendasari
3. CLUSTER HEADACHE SINDROM
3.1. Cluster Headache
3.2. Hemicrania Paroxysmal
Menahun
3.1. CLUSTER HEADACHE
Cluster = berkelompok
→ CH : nyeri kepala yang kambuhnya berkelompok
→ lebih sering pada laki2, usia 20 – 40 tahun
→ unilateral, terutama disekitar mata
→ mulai dengan cepat, seperti ditusuk - tusuk
→ menghilang dl wkt ½ - 2 jam, dpt kambuh 2 – 4 kali / hari
→ disertai gejala yang khas :
* mata sesisi merah berair
* hidung tersumbat
* sisi kepala menjadi merah sampai panas, nyeri tekan
→ faktor pencetus : mkn atau minuman beralkohol
Penatalaksanaan
1. Abortif : oksigen 7 lt / menit, 10 – 15 menit,
ergotamin
2. Preventif : * < 30 thn : metisergid 2 mg / tablet, 4 – 8
mg / hari
* 30 – 45 thn : prednison 40 mg / hari,
tappering off
* > 45 thn : lithium carbonat
* indometasin
* siproheptadin, propranolol, pizotifen
3.2. CHRONIC PAROXYSMAL HEMICRANII
Common hypesthesia,
Sensory changes None or mild hypesthesia Often hypesthesia
dysesthesia, paresthesia
TERAPI : = NTI
13. NEURALGIA pasca HERPETIC (POST
HERPETIC NEURALGIA = PHN)
- merupakan nyeri neuropatik
- serangan nyeri serupa NTI
- +/- 10 % pasca herpes zoster
- biasanya mengenai cabang oftalmicus
- faktor pencetus : sentuhan, usapan, tiupan angin
- ada hipestesia pada daerah bekas herpes, tetapi saat
serangan, nyeri serasa seperti tertusuk – tusuk atau
terbakar
- anamnese : riwayat herpes zoster positif
- terapi : sesuai NTI