Anda di halaman 1dari 12

PELATIHAN ONLINE 2018

FISIKA – PAKET 6

PEMBAHASAN PAKET 5

1. Kecepatan meriam setelah menempuh jarak L (gunakan ) adalah √ ,


sehingga momentum awal meriam adalah √ dan momentum akhir = 0 (karena
berhenti). Sehingga perubahan momentum √ . Perubahan momentum ini
disebabkan oleh momentum peluru dan impuls dari gaya gravitasi.

( )
√ ( )

Jawaban : C
2. Ketika bola A menumbuk bola B :
Hukum kekekalan momentum :

(1)
Koefisien restitusi :

( )

(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) didapatkan :

dan

Ketika bola B menumbuk bola C :


Hukum kekekalan momentum :

(3)
Koefisien restitusi :

( )

( )
PELATIHAN ONLINE 2018
FISIKA – PAKET 6

( ) (4)

Eliminasi persamaan (3) dan (4) didapatkan :


( ) ( )
dan

Jawaban : A

3. Dengan menggunakan persamaan GLBB, untuk mencari komponen kecepatan bola di titik B :

√ (1)
Waktu yang dibutuhkan dari A ke B :

√ (2)

Koefisien restitusi tumbukkan e, maka kecepatan vertikal bola setelah tumbukkan :

√ , dengan arah ke atas (3)

Kecepatan akhir vertikal bola sesaat mengenai tanah di titik C sama dengan kecepatan vertikal
awal dari B ke C( ), hanya berlawanan arah. Waktu yang dibutuhkan dari B ke C :

√ √

√ (4)

Komponen horizontal kecepatan bola tidak berubah atau konstan, sehingga :

( )

(√ √ )
PELATIHAN ONLINE 2018
FISIKA – PAKET 6

Jawaban : C
4. Tumbukkan pertama terjadi antara bola A dan bola B. Ketika ini terjadi momentum linier dalam
arah x kekal. Maka :

(1)
Dari koefisien restitusi :

( )

( )

(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) didapatkan :

( ) dan ( )

Tumbukkan kedua terjadi ketika bola B menabrak dinding. Seperti kita ketahui bahwa dinding
tidak bergerak setelah dan sebelum ditabrak, sehingga dari koefisien restitusi :

( )

( )
( )

( )

( )

Jawaban : B
5. Pada soal ini, yang menjadi masalah adalah kita tidak tahu arah bola setelah tumbukkan, karena
sifat tumbukkan elastik sebagian dengan koefisien restitusi e. Strategi nya yaitu menggunakan dua
koordinat, pertama koordinat y-x dan y’-x’. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah.
PELATIHAN ONLINE 2018
FISIKA – PAKET 6

Misalkan kecepatan bola setelah tumbukkan dalam arah x’ dan y’ berturut-turut adalah dan
. Maka dari hukum kekekalan momentum dalam arah x’ dan y’ :

Arah x’ :

√ (1)

Koefisien restitusi dalam arah y’ :

( )

( )

√ ( ) (2)

Dimana adalah kecepatan balok segitiga stelah tumbukkan, yang memiliki arah ke sumbu x
negatif.
Hukum kekekalan momentum arah sumbu x :

( ) ( ) (3)

Subtitusikan persamaan (1) dan (2) ke persamaan (3) :

( √ √ √ ( ) √ )
PELATIHAN ONLINE 2018
FISIKA – PAKET 6

( )

Jawaban : D
6.

Koefisien restitusi (dalam arah sumbu y) :

( )
( )

(1)

Gaya gesek dan gaya normal disini memiliki peran mengubah kecepatan bola dari menjadi .
Komponen horizontal :

(2)
Komponen vertikal :

( )

(3)
Seperti yang kita ketahui, bahwa , maka dari persamaan (2) dan (3) didapatkan :

( )

(4)

Subtitusikan persamaan (4) ke persamaan (1), sehingga didapatkan nilai koefisien restitusi :
PELATIHAN ONLINE 2018
FISIKA – PAKET 6

( )

Jawaban : A
7. Misalkan v1 ; kecepatan gundu dan v2 ; kecepatan papan. M adalah massa gundu dan m adalah
massa papan , dimana M  nm diketahui dari soal.

Dari hukum kekekalan momentum :


Arah sumbu-x :

Mv1 cos  Mv1' cos 

v1 cos  v1' cos  (1)

Arah sumbu-y :

 Mv1 sin   mv2  Mv1' sin   mv2'

 nmv1 sin   0  nmv1' sin   mv2'

v 2'  nv1 sin   nv1' sin  (2)

Dari persamaan koefisien restitusi :

v 2' y  v1' y
e
v 2 y  v1 y

 ev1 sin   v2'  v1' sin 


(3)
Subtitusi persamaan (2) dan (3) :

 ev1 sin   nv1 sin   nv1' sin   v1' sin 


PELATIHAN ONLINE 2018
FISIKA – PAKET 6

e  nv1 sin   n  1v1' sin 


en
v1' sin    v1 sin 
 n 1
(4)
Bagi persamaan (4) dengan persamaan (1)

en
 v sin 
v sin   n  1  1
'
1

v cos 
'
1 v1 cos

 e  n  
  tan 1   tan  
 n  1  
Jawaban : B
8. Dari hukum kekekalan momentum linier :

(1)
Koefisien restitusi tumbukkan, e=1/2 :

( )

( )

(2)
Dari persamaan (1) dan (2) didapatkan masing-masing kecepatan setelah tumbukkan :

( )

Karena m>M dan e<1, maka kecepatan kedua bola berlawanan arah. Tumbukkan kedua terjadi
ketika jarak total yang ditempuh kedua bola sama dengan keliling lingkaran. Maka :

( )

( )
( )

Jawaban : C
PELATIHAN ONLINE 2018
FISIKA – PAKET 6

9. Kelajuan masing-masing bola sesaat sebelum bola M menumbuk lantai :

Bola M akan menumbuk lantai terlebih dahulu, sehingga arah kecepatan nya ke atas sedangkan
bola m arah ke bawah. Kita ambil arah ke atas positif, sehingga dari hokum kekekalan momentum
linier antara bola M dan m :

(1)
Karena tumbukkan elastis sempurna (e=1) maka :

( )
( )
(2)
Dari persamaan (1) dan (2) didapatkan :

( )

( )

Energi bola m maksimum ketika bola M berhenti setelah tumbukkan, sehingga :

( )

Jadi, ketinggian maksimum yang dapat dicapai bola m :

( )
( )

Jawaban : D
10. Bola akan menumbuk tegak lurus permukaan bidang miring. Setelah tumbukan bola memiliki
kecepatan membentuk sudut θ terhadap arah vertikal dan bidang miring bergerak dengan
kecepatan .
PELATIHAN ONLINE 2018
FISIKA – PAKET 6

Tidak ada gesekan sehingga berlaku kekekaalan energi kinetik :

(1)

Dari kekekalan momentum linier :

(2)
Dari persamaan (1) dan (2) didapatkan :

( )

Agar bola kembali jatuh ke titik awal tumbukkan untuk kedua kali nya, maka kecepatan
horizontal bola dan bidang miring setelah tumbukkan harus sama :

( ) ( )

Jawaban : A
PELATIHAN ONLINE 2018
FISIKA – PAKET 6

KISAH PERJALANAN MEDALIS


Yoel Agustheo Rinding (HI UNPAD 2015) – Bidang Geografi

OSN Geografi: A New Decision, A New Journey

Siapa yang tidak mengenal OSN? Sebuah ajang bergengsi bagi pelajar yang duduk di bangku
SD, SMP, dan SMA. Ajang yang mempertemukan insan muda terbaik bangsa yang telah
melalui serangkaian proses ketat untuk meraih medali dan mewakili Indonesia pada akhirnya.
Proses rumit dan ketat yang harus dilalui menghasilkan siswa-siswi yang sangat berkompeten
di bidangnya masing-masing. Apabila dihitung-hitung seorang siswa untuk mencapai OSN
haruslah melewati setidaknya 3 tahapan seleksi, mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota,
dan provinsi. Maka dari itu, tidak heran mengapa OSN itu sangat bergengsi dan hanya orang-
orang terpilih dan beruntung saja yang dapat terlibat di dalamnya.
Saya sendiri telah mengenal OSN sejak saya duduk di kelas 2 SMP, ketika itu guru saya
meminta saya untuk mengikuti OSN IPS tingkat kabupaten. Namun keterbatasan
pengetahuan saya mengenai OSN baik itu sistematikanya maupun tingkat kesulitannya
membuat saya tidak lanjut ke tahap provinsi. Melihat teman-teman saya yang lain masuk ke
tahapan selanjutnya, muncullah di dalam diri saya ambisi yang menggebu-gebu untuk
mencoba OSN ketika saya SMA nanti. Kegagalan yang saya alami pada OSN SMP
membawa saya mengenal lebih lagi OSN dan begitu tahu kesempatan masih terbuka lebar di
bangku SMA lalu saya berencana untuk mengikuti OSN SMA dan memperbaiki kesalahan
masa lalu saya.
Begitu memasuki bangku SMA saya disibukkan dengan serangkaian proses MOS dan
organisasi di SMA, hal ini entah bagaimana membuat saya melupakan focus saya mengenai
OSN. Hingga pada saat mendekati bulan-bulan November dan Desember 2012, saya
mendengar bahwa sudah dibuka pendaftaran bagi siswa-siswi yang ingin mengikuti seleksi
tim OSN sekolah untuk kabupaten. Sekolah saya sendiri merupakan salah satu sekolah yang
memiliki animo yang tinggi mengenai OSN, jadi sekolah pun perlu mengadakan seleksi dan
pada akhirnya hanya memilih 3 orang yang menjadi perwakilan sekolah.
Pada saat mendengar berita seperti itu, saya merasa seolah-olah ambisi itu kembali berapi-api
di dalam diri saya dan saya berkata kepada diri saya sendiri bahwa saya akan sukses kali ini.
Pendaftaran pun dimulai, saya mendengar bahwa OSN di SMA lebih terfokus dan mendalam.
Mengingat pada waktu SMP kebanyakan soal yang dikeluarkan pada saat OSN adalah soal
SMA. Maka dari itu saya menyimpulkan bahwa OSN SMA akan menggunakan soal yang
setara dengan jenjang universitas. Hal itu membuat saya merasa tertantang mengingat saya
harus memiliki inisiatif yang tinggi untuk mulai mempelajari sesuatu hal yang dipelajari di
tingkat perguruan tinggi.
Hampir setengah kelas saya X 7 dulu mendaftarkan diri ke seleksi tersebut. Pendaftar yang
banyak dengan pilihan bidang yang berbeda juga. Saya sendiri memilih kebumian, pada saat
itu belum ada info mengenai bidang geografi, oleh sebab itu saya mendaftarkan diri ke
PELATIHAN ONLINE 2018
FISIKA – PAKET 6

bidang OSN kebumian. Namun berjalannya waktu, ketika pembinaan di sekolah untuk
menghadapi seleksi tersebut saya merasa jenuh dan tidak sanggup lagi. OSN bidang
kebumian memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan saya sebagai orang yang lebih condong
kepada sosial merasa salah mengambil keputusan dan pada akhirnya saya kurang maksimal
pada bidang tersebut.
Hingga waktu seleksi pun tiba, saya disajikan soal pilihan ganda yang menggunakan sistem
betul ditambah nilai satu dan salah dikurang nilai nol koma lima berikut dengan 5 nomor esai.
Respon saya begitu melihat soalnya adalah down karena banyak dari pertanyaan yang
merupakan hal baru bagi saya dan saya tidak mengetahui cara penyelesaiannya. Dengan
hanya mengisi sedikit pilihan ganda karena takut nilai menjadi minus dan esai dengan
pengerjaan seadanya, saya mengumpulkan pekerjaan saya. Saya tidak merasa maksimal pada
saat tes hari itu, begitu saya bertanya kepada teman-teman saya ada yang berkata bahwa dia
bisa mengerjakannya da nada juga yang berkata dia mengisi 20% saja dari total pertanyaan
yang ada. Saya pada saat itu sangat pesimis untuk maju ke tahap selanjutnya mengingat dari
10 orang hanya terpilih 3 terbaik saja yang akan maju ke tahap selanjutnya.
Sampai pada hari pengumuman siswa yang terpilih menjadi wakil sekolah di ajang OSN
tingkat kabupaten, saya sudah sangat pasrah mengenai hasil yang akan dibacakan. Dan pada
akhirnya memang saya tidak terpilih menjadi 3 terbaik dalam mewakili sekolah ke ajang
OSN tersebut. Saya akhirnya kembali ke kelas dengan muka yang lesu karena saya tidak
dapat lanjut namun saya ingat bahwa ada kesempatan tahun depan dan saya pun mulai
bersemangat lagi dan mungkin waktu saya bukan sekarang. namun tiba-tiba ketika saya
sedang berada di kelas masuklah salah satu staff yang biasanya mengurus perekrutan OSN ke
kelas saya, dan dia meminta izin kepada guru yang mengajar untuk berbicara dengan saya.
Saya seketika kaget dan betanya-tanya untuk apa saya dipanggil. Bapak itu akhirnya
berbicara bahwa saya diberi kesempatan untuk mengikuti OSN tingkat kabupaten tapi bukan
di bidang kebumian. Dia berkata bahwa saya menempati posisi ke-4 pada perolehan nilai
kebumian tadi dan saya diminta untuk mewakili sekolah di OSN dalam bidang geografi
bersama dengan kedua teman saya yang berada di posisi ke-5 dan ke-6.
Kelegaan, kebingungan, dan rasa senang campur aduk pada saat saya mendengar kabar itu.
Kelegaan karena saya ternyata tidak buruk sekali dengan berada di posisi ke-4, rasa senang
karena saya akan mewakili sekolah di ajang OSN tersebut, dan kebingungan karena saya
berada di bidang yang berbeda, dan hanya menghitung minggu sampai pada ajang OSK
(Olimpiade Sains tk. Kabupaten) tersebut. Namun diantara semuanya saya hanya mencoba
untuk bersyukur kepada Tuhan karena saya percaya ada maksud Tuhan dibalik penempatan
saya di bidang geografi ini.
Perjalanan saya dalam persiapan untuk OSK ini ternyata penuh tantangan, karena materi
geografi yang sangat luas dan dengan waktu yang sangat sedikit dan juga pada saat itu saya
baru saja masuk SMA, banyak materi geografi yang saya belum ketahui ditambah lagi
dengan tidak maksimalnya bimbingan di sekolah saya dikarenakan kurangnya jumlah guru
yang membimbing sehingga memaksa saya untuk belajar otodidak dengan buku-buku yang
saya cari di perpustakaan dan materi powerpoint yang diberikan. Rasa lelah, kecewa, dan
lain-lain menemani saya dalam persiapan OSK, disaat anak-anak yang lain dapat belajar
dengan focus di kelas, saya membaca materi olimpiade dan tidak jarang saya dimarahi oleh
PELATIHAN ONLINE 2018
FISIKA – PAKET 6

guru karena tidak memperhatikan pelajaran karena sibuk belajar sendiri. Hal itu saya lakukan
demi OSK dan tidak melakukan kesalahan pada masa lalu dimana saya malas untuk belajar
olimpiade. Memang semua hal itu perlu pengorbanan, namun tetap saya masih bertanggung
jawab dengan kelas saya dengan maksimal dalam ulangan dan pekerjaan rumah.
Tiba hari OSK, siap tidak siap saya harus siap. Melihat banyak perwakilan dari sekolah yang
datang entah mengapa saya merasa sangat gugup dan minder. Banyak yang terlihat sudah
sangat siap menghadapi kompetisi ini. Saya pun hanya bisa meminta doa orang tua ketika
saya ingin mengerjakan soal dan berserah kepada Tuhan. Begitu soal dibagikan dan saya
membukanya saya tidak langsung membaca soal, namun saya membaca peraturannya terlebih
dahulu dan saya melihat bahwa peraturan mengenai benar ditambah nilai tiga dan salah
dikurang nol koma lima. Saya mulai memikirkan strategi apa yang dapat diterapkan
menghadapi peraturan ini. Dan saya berakhir kepada apabila saya yakin mengenai suatu
jawaban setidaknya 40%, saya akan tetap jawab pertanyaan tersebut, namun bila kurang saya
kosongkan agar tidak terjadi minus.
Pertanyaan-pertanyaan di lembar soal memiliki bobotnya masing-masing ada yang mudah,
sedang, sulit. Saya sendiri kaget mengenai adanya topik pengetahuan umum pada soal-soal
terakhir. Memang saya menyukai pengetahuan umum, namun soal itu dapat menjadi pedang
bermata dua karena apabila kita tidak tahu tidak ada yang dapat dilakukan. Saya mencoba
menyelesaikan soal tersebut dengan konsentrasi dan tenang.
Pada saat pengumuman OSK, banyak teman saya yang ternyata maju ke tahap provinsi
(OSP). Dan ketika waktunya geografi diumumkan, ternyata saya mendapat peringkat ke-2
dan diberikan kesempatan untuk lanjut ke tahap provinsi. Dengan bersyukur kepada Tuhan
dan berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya, saya menghadapi
persiapan OSP. Untuk persiapan OSP sendiri saya diharuskan menginap di Jakarta selama
kurang lebih 4 hari 3 malam untuk belajar geografi. Fakta menarik yang saya temukan adalah
bahwasannya saya akan berkelas dengan orang-orang dari seluruh Indonesia. Hal itu memacu
saya untuk lebih berjuang lagi untuk mencapai OSN.
Hari OSP pun tiba, dan ternyata diluar prediksi saya, soal tersebut sangat sulit. Apalagi
berbicara mengenai esainya yang peta buta. Dan saya kurang maksimal disitu. Pada akhirnya
saya berhenti di OSP karena saya tidak dinyatakan lulus seleksi. Memang sulit untuk
mencapai 10 orang terbaik dari 100 lebih peserta dimana peserta tersebut merupakan yang
terbaik di sekolah dan kabupaten atau kotannya. Namun saya mencoba untuk tidak sedih dan
menjadikan kegagalan ini menjadi saat introspeksi diri menjadi lebih baik lagi di ajang OSN
tahun depan.
OSK tahun 2014 merupakan turning point bagi saya, dan saya harus sukses karena ini
kesempatan terakhir. Hal itulah yang saya katakan kepada diri saya menjelang OSK untuk
menyemangati diri sendiri dan mengingatkan tentang ambisi yang ada. Pada saat itu ada
peningkatan prestasi yang saya dapatkan yaitu dengan posisi pertama di kabupaten dan saya
berhak melanjutkan ke tingkat provinsi. Di provinsi saya telah menyiapkan segala
kemungkinan dengan doa dan tekad yang kuat saya mengerjakan soal OSP. Dan pada
akhirnya saya merupakan salah satu 10 terbaik di Jawa Barat dan berhak mewakili Jawa
Barat dalam bidang geografi di OSN 2014 di Lombok, NTB.

Anda mungkin juga menyukai