Kata Kunci

1. Tn. K, Usia 58 tahun

Alasan : Karena menurut penelitian yang dilakukan oleh Suryanto tahun
2016 mengatakan bahwa usia dibawah 70 tahun memiliki resiko
tinggi memiliki komplikasi mikrovaskuler seperti neuropati.
Usia secara fisiologis mempengaruhi terjadinya perubahan
kondisi pembuluh darah sehubungan dengan dengan
aterosklerosis. Aterosklerosis akan mengakibatkan aliran darah
menjadi terhambat, sehingga hal tersebut akan berdampak
terjadinya hipoksia jaringan yang akan berpengaruh terhadap
fungsi sel syaraf. Penurunan fungsi sel syaraf dapat mengurangi
sensasi kaki pada penderita neuropati diabetik.

2. Keluhan sering mual dan muntah sejak 3 hari yang lalu

Alasan : Saraf Otonom yang berfungsi dalam tubuh yang berpengaruh
terhdap tekanan darah, detak jantung, hingga sistem pencernaan.
Kondisi yang muncul akibat kerusakan pada sistem saraf
involunter. Sistem saraf ini mengendalikan salah satunya yaitu
sistem pencernaan sehingga muncul mual dan muntah.

3. Klien memiliki riwayat menderita DM Sejak 8 tahun yang lalu

Alasan : Menurut penelitian Suryanto 2016 Mengatakan bahwa Lamanya
waktu seseorang menderita DM dapat memperberat resiko
komplikasi diabetes melitus diantaranya berupa neuropati dan
ulkus diabetik. Hiperglikemia yang berkepanjangan
mengakibatkan terjadinya reaksi glikosilasi nonenzimatik
mailard reaction antara protein dan reactive carbonyl dan
dicarbonyl compound. Degradasi dari glikosilasi protein
menghasilkan terbentuknya α-dikarbonyl, 3-deoxyglucosone
(3DG), yang kemudian akan membentuk advanced glication
end products (AGEs), dan akhirnya menyebabkan terjadinya
neuropati perifer diabetik.

4. Pada kaki kiri terdapat kalus, kulit kering, rambut pada kaki menipis, kuku
keras dan panjang serta kotor
Alasan : Karena tanda dan gejala diatas merupakan bagian dari Diabetes
Melitus yang berpengaruh terhadap kejadian neuropati.

5. Hasil laboraturium A1c = 10%

Alasan : Karena untuk melihat seseorang menderita diabetes yaitu dengan
melakukan pemeriksaan kadar gula darah dan HbA1c yang
digunakan untuk memantau efektivitas pengobatan penderita
diabetes. HbAic adalah pemeriksaan darah untuk melihat
kestabilan gula darah dalam 2-3 bulan terakhir