Mohammad
Muntaha
MODUL 1
DEFINISI TANAH
1.1. UMUM
Mekanika Tanah adalah bagian dari geoteknik yang merupakan salah satu cabang dari
ilmu teknik sipil, dalam bahasa Inggris mekanika tanah disebut atau diistilahkan soil
mechanics atau soil engineering (www.wikipedia.com). Mata kuliah mekanika tanah
merupakan ilmu dasar bagi seorang insinyur Teknik Sipil sehingga mata kuliah ini wajib di
ambil oleh semua mahasiswa.
Tanah adalah merupakan material hasil proses pelapukan batuan secara fisik maupun
kimia. Tanah didefinisikan sebagai himpunan mineral, bahan organik, dan endapan-endapan
yang relatif lepas (loose), yang terletak di atas batuan induk/batuan dasar (bedrock), butiran
yang relatif lemah disebut karbonat, zat organic, atau oksida yang mengendap diantara
partikel-partikel tanah.
Pelapukan secara fisik terjadi karena adanya perubahan panas dan hujan (siklus
pembasahan-pengeringan) yang terjadi sepanjang waktu. Pelapukan yang terjadi akibat
proses kimia dipengarungi oleh oksigen, karbondioksida, dan air (terutama yang mengandung
asam dan alkali). Jika hasil pelapukan masih berada di tempat asalnya maka tanah ini disebut
tanah residual (residual soil) dan apabila tanah berpindah tempat nya disebut tanah terangkut
(transported soil). (Gambar 1.1.)
Umumnya kulit bumi terdiri atas lapisan batu (rock) dan tanah (soil). Mula-mula bumi
terjadi karena pembekuan magma cair dan menjadi batu beku yang masif dan bersifat sebagai
batuan primair. Pergantian musim yang berlangsung sepanjang tahun selama beribu-ribu
tahun membuat adanya siklus geologi pada bumi.
Tanah dibentuk oleh bebatuan dan organisme-organisme hidup dalam jangka waktu
yang sangat lama sebagai respons terhadap pengaruh gaya-gaya alami yang bekerja dari
dalam kerak bumi dan pengaruh-pengaruh dari gaya-gaya atmosfer. Pada bagian tanah yang
jauh dari pemukaan, massa-massa tanah secara radikal mengalami perubahan. Gempa bumi
Butir-butir tanah pada tempat tertentu, tergantung pada cara terjadi dan berpindahnya,
maka ukuran, bentuk dan gradasinya dapat bervariasi. Ukuran dapat besar-kecil, bentuknya
dapat bulat atau tajam, gradasinya dapat seragam atau campuran butir-butir yang besar dan
kecil.
Adakalanya butir-butir tanah tercampur dengan lapukan atau sisa-sisa tanaman atau
hewan. Keadaan yang demikian ini dinamakan tanah organik atau tanah humus.
Ruang lingkup ilmu mekanika tanah sangat luas. Sarjana-sarjana teknik sipil
mempunyai banyak masalah-masalah penting berkaitan dengan tanah. Hal ini dikarenakan
hampir semua bangunan teknik sipil berdiri di atas tanah. Beberapa diantaranya adalah
menguji sifat-sifat tanah, mengklasifikasi tanah, serta mengetahui sifat-sifat tanah alami dan
macam-macamnya (Soedarmo, Mekanika Tanah 1).
llmu Mekanika Tanah khususnya dapat membantu memecahkan problema-problema
dalam teknik sipil antara lain:
1 . Perencanaan Pondasi.
Pondasi merupakan unsur penting untuk semua bangunan teknik sipil. Setiap bangunan:
gedung, jembatan, jalan raya, terowongan, kanal atau bendungan dibangun di atas permukaan
tanah. Dalam hal ini perlu mengetahui daya dukung tanah, pola distribusi tegangan dalam
tanah di bawah daerah pembebanan, kemungkinan penurunan pondasi, pengaruh/dampak air
tanah, getaran dan lain-lain.
Macam-macam bentuk Pondasi yang sesuai antara lain:
a. Pondasi dangkal
b. Pondasi tiang pancang
c. Pondasi sumuran dll.
2 . Perencanaan perkerasan.
Perkerasan lentur maupun perkerasan kaku dalam pelaksanaannya tergantung tanah
dasar yang bersangkutan. Tebal perkerasan dan komponennya tergantung sifat-sifat tanah
dasar yang akan ditetapkan sebelum perencanaan dibuat. Pengetahuan tentang teknik
perbaikan tanah seperti kekuatan dan stabilitas tanah sangat banyak membantu dalam
melaksanakan perkerasan pada tanah jelek. Untuk mengetahui kekuatan tanah biasanya
digunakan data-data: C.B.R., pemadatan dan daya dukung.
Soal Latihan
NO. Nama: NRP: Nilai :
2. Jelaskan rentang pembagian jenis tanah berupa kerikil, pasir, lanau, dan
lempung menurut USCS dan AASHTO.
Jawaban: