Kelas :X IPS 1
Ini cerita tentang seorang bapak Ahsan yang berprofesi sebagai penjual bakso. Bapak Ahsan lahir
di Malang,22 juni 1983. Ia mulai berprofesi sebagai penjual bakso sejak 18 tahun yang lalu hingga kini.
bapak Ahsan pernah menuntaskan pendidikan nya hingga jenjang SMK, karena kondisi keuangan yang
tidak mencukupinya. Saat ini bapak Ahsan hanya berprofesi sebagai penjual bakso tanpa ada sampingan
perkerjaan tetapi” alhamdulillah , yang terpenting bagi bapak Ahsan, bapak dengan keluarga tidak
kelaparan.”
“bapak berjualan dari jam 11:30 sampai jam 20:00, jika belum habis baksonya bapak akan
pulang, berarti itu belum rezeki bapak, setalah itu bapak akan belanja untuk esok hari.”
“Kalau begitu, jika bakso belum abis apakah baksonya akan di sia siakan begitu saja?”
Hmm…..aku terpaku dengan apa yg aku denga. Ia begitu dermawan sekali hatinya. Dari situ aku
bahwa, apapun profesinya , kita harus memberi terhadapa sesama.
“ bapak berjualannya menetap dek, karna sudah mempunyai lapak warisan dari alm orang tua”
jawabnya.
“bapak menjual bakso sehari hari, saya juga meneruskan alm orang tua saya yg juga dulunya
berjualan bakso seperti bapak, jadi kalau bisa dibilang ini resep turun temurun dari keluarga bapak dek.”
Jawabnya.
“Segitu saya wawancara dari saya terimakasih atas waktunya maaf jika mengganggu bapak yg
sedang berjualan terimakasih pak , semoga dagangan bapak Ahsan laris sampai habis terjual.”