Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengantar mekanika tubuh
b. Untuk memahami komoponen yang ada di dalam mekanika tubuh
c. Untuk mengetahui cara mengatur gerakan dalam mekanika tubuh
d. Untuk mengenal prinsip mekanika tubuh
e. Untuk mengetahui berbagai macam prinsip mekanika tubuh
1.4. Manfaat
a. Bagi Institusi Pendidikan
Untuk mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa sebagai peserta didik dalam
memahami konsep prinsip kebutuhan aktivitas dan latihan di keperawatan dasar I.
Sebagai bahan untuk mahasiswa dalam memahami konsep prinsip kebutuhan aktivitas
dan latihan di keperawatan dasar I.
1
b. Bagi Tenaga Kesehatan (Perawat)
Mengetahui hal-hal yang mempengaruhi mekanika tubuh pada manusia
Mengetahui teknik mekanika tubuh dengan benar
Mempraktekkan penggunaan mekanika tubuh
c. Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan materi keperawatan dasar 1 tentang kebutuhan aktivitas dan
latihan
Membantu mahasiswa menerapkan pengaturan gerakan tubuh
Mengenalkan mahasiswa tentang prinsip mekanika tubuh
2
BAB II
PEMBAHASAN
3. Coordinated body movement (gerakan tubuh yang koordinasi), yaitu mekanika tubuh
berinteraksi dalam fungsi muskuloskeletal dan sistem syaraf.
3
untuk meningkatkan fungsi tangan yang baik, mengurangi jumah energi yang digunakan
dalam mempertahankankan keseimbangan, mengurangi kelelahan, memperluas ekspansi
paru, meningkatkan sirkulasi ginjal, dan fungsi sistem pencernaan. Semmentara kesejajaran
tubuh yang buruk dapat mengganggu penampilan dan mempemgaruhi kesehatan karena ada
beberapa bagian tubuh yang terbatas kemapuannya. Tugas perawat terkait dengan kesejajaran
tubuh adalah memberikan contoh bagaimana melakukan kebiasaan yang baik pada postur
tubuh sehingga tubuh menjadi sehat . selama itu, perawat juga bertugas memberikan
kenyamanan pada klien yang menderita lumpuh atau cacat serta klien yang mengalami
komplikasi akibat kesejajar tubuh yang kurang baik. Berikut adalah prinsip-prinsip pada
kesejajar tubuh :
1. Keseimbangan tubuh dapat dipertahankan apabila garis grativitasi (garis imajinasi vertikal
yang melalui pusat gravitasi suatu objek) melewati pusat gravitasi (titik tempat semua massa
tubuh terpusat) dan fondasi penyongkong (fondasi saat tubuh pada posisi istirahat).
2. Jika fondasi penyongkong lebih luas dan pusat gravitasi lebih rendah, kestabilan dan
keseimbangan lebih besar.
3. Jika garis grativitasi berada di luar pusat fondasi penyongkong, energi akan lebih banyak
digunakan untuk mempertahankan keseimbangan.
4. Fondasi penyongkong yang luas dan kesejajaran tubuh yang baik akan menghemat
penggunaan energi dan mencegah kelebihan otot.
6. Kesejajaran tubuh yang buruk dalam waktu yang lama dapat menimbulkan nyeri, kelelahan
otot, dan kontraktur.
7. Oleh karena struktur anatomi individu yang berbeda, maka intervensi keperawatan yang
diberikan harus bersifat individual dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
8. Dapat memperkuat otot-otot yang lemah dan membantu mencegah kelakuan otot serta
ligamen.
4
pusat refleks di batang otak sehingga memungkinkan respon refleks yang lebih cepat guna
mempertahankan keseimbangan tubuh.
5
b. Sendi
Sendi adalah hubungan di antara tulang. Ada empat klarifikasi sendi yaitu sebagai
berikut :
2. Sendi kartilaginus, atau sendi sinkondrodial, memiliki sedikit pergerakan, tetapi elastis dan
menggunakan kartilago untuk menyatukan permukaannya.
6
3. Sendi fribosa adalah sendi tempat kedua permukaan tulang disatukan dengan ligamen atau
membran.
4. Sendi sinovial adalah sendi yang dapat digerakkan bebas karena permukaan tulang yang
berdekatan dilapisi oleh kartilango artikular dan dihubungkan oleh ligamen sejajar dengan
membran sinovial.
c. Ligamen
Ligamen adalah ikatan jaringan fibrosa yang berwarna putih, mengkilat, fleksibel
mengikat sendi menjadi satu dan menghubungkan tulang dengan kartilago. Ligamen bersifat
elastis sehingga membantu fleksibilitas sendi dan mendukung sendi.
d. Tendon
Tendon adalah jaringan ikat fibrosa berwarna putih, mengkilat, yang menghubungkan
otot dengan tulang. Tendon bersifat kuat, fleksibel, dan tidak elastis, serta mempunyai
panjang dan ketebalan yang bervariasi. Tendon Achilles ( tendon kalkaneus) adalah tendon
yang paling tebal dan paling kuat di dalam tubuh.
7
e. Kartilago
Kartilago adalah jaringan penyambung yang tidak mempunyai vaskuler, yang terletak
terutama di sendi dan toraks, trakea, laring, hidung,dan telinga.
f. Otot Skelet
Gerakan tulang dan sendi merupakan proses aktif yang harus terintegrasi secara hati-
hati untuk mencapai koordinasi. Otot skelet, karena kemampuannya untuk berkontraksi dan
berelaksasi merupakan elemen kerja dari pergerakkan. Elemen kontraktil otot skelet dicapai
oleh struktur anatomis dan ikatannya pada skelet. Ada dua tipe kontraksi otot yaitu isotonik
dan isometrik. Pada kontraksi isotonik, peningkatan tekanan otot menyebabkan peningkatan
tekanan otot atau kerja otot tetapi tidak ada pemendekan atau pergerakan aktif dari otot.
Misalnya, menganjurkan klien latihan kuadrisep. Gerakan volunter adalah kombinasi dari
kontraksi isotonik dan isometrik. Misal ketika perawat mengangkat klien di atas tempat tidur,
berat klien menyebabkan peningkatan tegangan otot di lengan perawat sampai tegangan
tersebut sama (isometrik) dengan beban diangkat dan beban lengan bawah. Ketika
keseimbangan dicapai, stimulasi berlanjut ke otot memendek (isotonik) dan menekuk siku
(gerakan aktif), kemudian klien terangkat dari tempat tidur. Meskipun kontraksi isometrik
tidak menyebabkan otot memendek, tetapi pemakaian energi meningkat.
8
g. Sistem Saraf
Pergerakan dan postur tubuh diatur oleh sistem saraf. Area motorik volunter utama,
berada di korteks serebral, yaitu digarisi prasentral atau jaringan motorik. Umumnya serabut
motorik turun dari jalur motorik dan bersilangan pada tingkat medula. Dengan demikian,
serabut motorik jalur dari jalur kanan mengawali gerakan volunter untuk tubuh bagian
kiri,dan serabut motorik dari jalur motorik kiri mengawali gerakan volunter untuk tubuh
bagian kanan. Propriosepsi adalah sensasi yang didapat melalui stimulasi dari dalam tubuh
mengenai posisi dan aktivitas otot tertentu. Propriosepsi di dalam tubuh dipantau oleh
proprioseptor, yang merupakan tempat ujung-ujung saraf di otot, tendon, dan sendi.
Keseimbangan adalah kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan postur tubuh tetap
tegak melawan gravitasi (duduk atau berdiri) untuk mengatur seluruh ketrampilan aktivitas
motorik.
9
2.7. Prinsip Mekanika Tubuh
Mekanika tubuh penting bagi perawat dan klien. Hal ini mempengaruhi tingkat
kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar di perlukan untuk mendukung kesehatan dan
mencegah kecacatan. Perawat menggunakan berbagai kelompok otot untuk setiap aktivitas
keperawatan, seperti berjalan ronde keperawatan, memberikan obat, mengangkat dan
memindahkan klien, serta menggerakkan objek. Gaya fisik berat dan friksi dapat
mempengaruhi pergerakkan tubuh. Jika digunakan benar, kekuatan ini dapat meningkatkan
efisiensi perawat. Penggunaan yang tidak benar dapat mengganggu kemampuan perawat
untuk mengangkat, memindahkan, dan mengubah posisi klien. Perawat juga menggabungkan
pengetahuan tentang pengaruh fisiologis dan patologis pada mobilisasi dan kesejajaran tubuh.
Prinsip yang digunakan dalam mekanika tubuh adalah sebagai berikut.
1. Gravitasi
2. Keseimbangan
3. Berat
Dalam menggunakan mekanika tubuh yang sangat diperhatikan adalah berat atau
bobot benda yang akan diangkat karena berat benda akan memengaruhi mekanika tubuh.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mempelajari mekanika tubuh harus dilakukan dengan baik sehinga kita dapat
menguasai mekanika tubuh dengan baik pula, karena untuk menjadi seorang perawat kita
harus meningkatkan pelayanan kepada pasien yang lebih efisien dengan mengetahui
penerapan yang harus dilakukan agar dapat mengurangi rasa sakit pasien atau bahkan tidak
merasakan sakit sama sekali. Selain itu, kita sebagai perawat juga dapat memberitahu pasien
tentang pentingnya kebutuhan mekanika tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
B. Saran
a. Bagi Institusi Pendidikan
Materi konsep prinsip kebutuhan aktivitas dan latihan penting dalam halnya
pendidikan sehingga harus dilaksanakan dengan baik yang tentunya akan mempermudah bagi
mahasiswa untuk mempelajari materi kebutuhan dan aktivitas dalam keperawatan dasar I.
b. Bagi Tenaga Kesehatan (Perawat)
Sebagai seorang tenaga medis yang baik perlu menguasai dengan baik hal ini
karena untuk mengurangi resiko cacat yang akan dialami oleh pasien yang dapat terjadi
dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
c. Bagi Mahasiswa
Seorang mahasiswa yang baik harus mampu mempelajari materi konsep prinsip
kebutuhan dan aktivitas dengan baik untuk dijadikan dasar pembelajaran materi sebelum
nantinya akan dipraktekkan kepada orang-orang dalam melakukan aktivitas di setiap harinya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12