JURNAL :
Disusun Oleh :
MEDAN
2019
EXCECUTIVE SUMMARY
CJR atau critical journal report adalah pembelajaran agar kita dapat
mengetahui banyak journal, dan dapat meriview journal dengan baik.CJR sendiri
adalah tugas untuk melatih kitadalam menganalisis suatu journal, dan dapat
mencari perbedaan dan persamaan journal.
Dengan tugas CJR kita juga dapat pengetahuan tentang bagaimana kita
merangkum sebuah journal dan menganalisi journal tersebut. Dan dengan tugas
CJR inilah kita dapat mempelajari dunia yang sangat luas dan dapat menjadi bekal
ilmu kita saat didalam dunia pekerjaan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Critical
journal Report .Critical Journal Report ini disusun untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Al-Qur’an dengan judul “ Agama dan Kesehatan Mental Dalam
Prespektif Psikologi Agama” .
Critical journal Report ini tak lepas dari kekurangan, penulis sadar
Critical journal Report ini jauh dari kata sempurna.Saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi karya yang lebih baik lagi di masa
mendatang.Semoga Critical journal Report ini membawa manfaat bagi pembaca
dan bagi penulis sendiri khususnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
EXCECUTIVE SUMMARY...................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Mereview..........................................................................................2
BAB II IDENTITAS JURNAL................................................................................3
A. IDENTITAS JURNAL.................................................................................3
B. REVIEW JURNAL.......................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................10
A. Kelebihan....................................................................................................10
B. Kekurangan.................................................................................................10
BAB IV PENUTUP...............................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Rekomendasi...............................................................................................11
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
3. Apa pengaruh agama terhadap kesehatan mental?
4. Apasaja ayat-ayat alqur’an yang menjelaskan tentang kesehatan mental?
5. Apasaja gangguan kesehatan mental?
C. Tujuan Mereview
2
BAB II
IDENTITAS JURNAL
A. IDENTITAS JURNAL
B. REVIEW JURNAL
3
Kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari keluhan dan
gangguan mental baik berupa neurosis maupun psikosis (penyesuaian diri
terhadap lingkungan sosial). Kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari
gangguan dan penyakit jiwa.
Mental yang sehat tidak akan mudah terganggu oleh Stressor (Penyebab
terjadinya stres) orang yang memiliki mental sehat berarti mampu menahan diri
dari tekanan-tekanan yang datang dari dirinya sendiri dan lingkungannya. Noto
Soedirdjo, menyatakan bahwa ciri-ciri orang yang memilki kesehatan mental
adalah Memilki kemampuan diri untuk bertahan dari tekanan-tekanan yang datang
dari lingkungannya. Sedangkan menurut Clausen Karentanan (Susceptibility)
Keberadaan seseorang terhadap stressor berbeda-beda karena faktor genetic,
proses belajar dan budaya yang ada dilingkungannya, juga intensitas stressor yang
diterima oleh seseorang dengan orang lain juga berbeda.
2. Aktualisasi diri.
4
Agama dapat memberi dampak yang cukup berarti dalam kehidupan
manusia, termasuk terhadap kesehatan. Orang yang sehat mental akan senantiasa
merasa aman dan bahagia dalam kondisi apapun, ia juga akan melakukan
introspeksi atas segala hal yang dilakukannya sehingga ia akan mampu
mengontrol dan mengendalikan dirinya sendiri. Solusi terbaik untuk dapat
mengatasi masalah-masalah kesehatan mental adalah dengan mengamalkan nilai-
nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, kesehatan mental seseorang dapat
ditandai dengan kemampuan orang tersebut dalam penyesuaian diri dengan
lingkungannya, mampu mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya
sendiri semaksimal mungkin untuk menggapai ridho Allah SWT, serta dengan
mengembangkan seluruh aspekkecerdasan, baik kesehatan spiritual, emosi
maupun kecerdasan intelektual.
Psikologi agama merupakan salah satu bukti adanya perhatian khusus para
ahli pskologi terhadap peran agama dalam kehidupan dan kejiwaan manusia.
Pendapat yang paling ekstrem pun tentang hal itu masih menunjukkan batapa
agama sudah dinilai sebagai bagian dari kehidupan pribadi manusia yang erat
kaitannya dengan gejalagejala psikologis. Dalam beberapa bukunya Sigmun
Freud yang dikenal sebagai pengembang psikoanalisis mencoba mengungkapkan
hal itu. Agama menurut Freud tampak pada prilaku manusia sebagai sebagai
simbolisasi dari kebencian terhadap ayah yang direfleksi dalam bentuk rasa takut
kepada Tuhan.
5
dorongan agar dirinya terhinadar bahaya dan dapat memberikan rasa aman. Untuk
keperluan itu manusia menciptakan Tuhan dalam pemikirannya.
6
psikologi kepribadian dinamakan pribadi (Self) ataupun hati nurani (conscience of
man).
7
karena faktor kultural yang mengartikan konsep sehat dan sakit secara berbeda
antara budaya satu dengan lainnya, juga faktor individual yaitu persepsi dan
perasaan yang sangat subjektif sifatnya. Akan tetapi dapat kita sadari
bahwasannya gangguan mental itu diakui dalam masyarakat. Sama halnya dengan
yang terjadi pada gangguan fisik, gangguan mental ni pada dasarnya juga terdapat
di semua masyarakat.
8
tersebut baik yang berupa pikiran, perasaan maupun tindakan. Stress, depresi dan
alkoholik tergolong sebagai gangguan mental karena adanya penyimpangan, hal
ini dapat disimpulkan bahwa gangguan mental memiliki titik kunci yaitu
menurunnya fungsi mental dan berpengaruhnya pada ketidak wajaran dalam
berperilaku ini sesuai dengan Al-Quran : (QS. Al- Baqoroh 2:10) Artinya:
“Dalam hati mereka ada penyakit lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi
mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta”.
Adapun gangguan mental yang dijelaskan oleh A. Scott, meliputi beberapa hal:
Terapi Agama
9
Psikoterapi keagamaan, yaitu terapi yang diberikan dengan kembali
mempelajari dan mengamalkan ajaran agama Islam. Sebagaimana diketahui
bahwa ajaran agama Islam mengandung tuntunan bagaimana kehidupan manusia
bebas dari rasa cemas, tegang, depresi, dan sebagainya. Dalam doa-doa, misalnya,
intinya adalah memohon agar kehidupan manusia diberi ketenangan,
kesejahteraan, keselamatan, baik dunia dan akhirat
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan
10
4. Bagian terakhir jurnal ditutup dengan kesimpulan yang jelas dan padat
sehingga dapat lebih mudah memahami dan mengingat isi materi dari
jurnal tersebut.
5. Para ahli yang ahli di bidangnya pun banyak dipaparkan didalam jurnal
ini, termasuk beberapa sumber dari al-qur’an sehingga terlihat jelas
banyak hubungan yang terkait antara alqur’an dan kesehatan.
6. Menerapkan kerapihan dalam pengetikan jurnal.
B. Kekurangan
BAB IV
PENUTUP
11
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas, yaitu mengenai Agama dan Kesehatan mental dapat kita
tarik kesimpulan:
1. Agama adalah hubungan praktis yang dirasakan dengan apa yang dia
percayai sebai mahluk atau sebagai wujud yang lebih tinggi dari manusia.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, diajukan saran sehubungan dengan hasil
review jurnal ini, yaitu hendaknya mengembangkan penulisan tentang kesehatan
yang berhubungan dengan alqur’an, sehingga mahasiswa kesehatan masyarakat
baik di UIN atau Universitas umum dapat menambah wawasan hal-hal yang
berkaitan dengan kesehatan yang sudah di jelaskan terlebih dahulu oleh al-qur’an.
mengingat masih banyak persoalan yang belum tuntas dan masih perlu dibahas.
Selanjutnya, semoga review jurnal ini bisa memberikan tambahan wawasan bagi
yang membacanya sekaligus memperkaya khasanah kita sebagai kaum intelektual
yang berlatarkan kesehatan.
12
13