1. MgSO4 hampir seluruhanya diekskresikan melalui renal.
Dan jarang menyebabkan intoksikasi
jika GFR dalam batas normal. MgSO4 dilakukan bolus pelan dikarenakan berat molekulnya 246,7 sehingga dapat mengiritasi pembuluh perifer dengan manifestasi nyeri dan panas. Tetapi jika pasien dalam keadaan eclampsia dapat diberikan secara cepat. Untuk pemberian MgSO4 diberikan bolus pelan 10-20 menit. Reflek patella menghilang saat kadar magnesium plasma mencapai level 10 meq/L atau 12mg/dL. Saat plasma magnesium lebih dari 10 meq/L, pernapasan akan melemah, dan jika lebih dari 12 meq/L akan menyebabkan kelumpuhan pernapasan sampai dengan terjadinya gagal napas. 2. Preeclampsia pada obesitas dikarenakan oleh beberapa hal yaitu resistensi insulin, inflamasi, stress oxidative, adipokine. Ke empat hal tersebut menyebabkan kerusakan pada endotel pembuluh darah yang mendorong terjadinya preeclampsia, seperti halnya jaringan adiposa menyebabkan keluarnya bermacama mediator inflamasi yang merusak fungsi endotel dan lebih banyak diproduksi pada perempuan yang obesitas. Obesitas juga beruhungan dengan stess oxidative yang menyebabkan peningkatan inflamasi dan asam lemak bebas yang menyebabkan menurunnya konsentrasi anti oxidant darah. 3. Late onset vs early onset preeklampsia : - Early onset Preeklampsia diasosiasikan dengan kegagalan invasi trophoblas, sehingga terjadi insufisiensi uteroplacenter - late onset PE diasosiasikan dari faktor maternal, (metabolic syndrome, hipertensi kronis, intoleransi glukosa)