Anda di halaman 1dari 11

SITOSOL

Makalah ini diajukan untuk memenuhi

Tugas mata kuliah

Biologi Sel

Dosen pengampu Yulianti, Sp., M.Pd

oleh :

Nama NPM

M. Hasan Ghazali 306.16.24.059

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(STKIP PGRI)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

BANJARMASIN 2020
Kata Pengantar         
  Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sitosol”
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah
Biologi Sel. Dengan segala kerendahan hati saya mengakui makalah ini masih jauh dari
sempurna, karena pengetahuan, kemampuan dan pengalaman saya yang masih sangat
terbatas. Oleh karena itu, apabila ada saran dan kritik dari semua pihak akan saya terima
dengan tangan terbuka untuk perbaikan  makalah ini di masa mendatang. Walaupun
demikian, saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi saya khususnya, serta
bagi pembaca pada umumnya. 

Banjarmasin, 26 Maret 2020

Penyusun

i
DARTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................i

Daftar isi......................................................................................................................ii

BAB I............................................................................................................................1

Pendahuluan...............................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................1

BAB II........................................................................................................................2-5

Pembahasan.............................................................................................................2-5

A. pengertian sitosol.....................................................................................2
B. struktur sitosol.........................................................................................2
C. komponen sitosol......................................................................................3
D. fungsi sitosol.............................................................................................3
BAB III..........................................................................................................................6

Penutup.......................................................................................................................6

A. Kesimpulan.....................................................................................................6

Daftar Pustaka.............................................................................................................7

ii
iii
Bab I
Pendahuluan
A.Latar Belakang
Pada masa-masa awal digunakannya mikroskopi elektron, para ahli biologi
berfikir bahwa organel sel eukaryotik mengambang bebas dalam sitosol. Tetapi
penyempurnaan mikroskopi cahaya dan mikroskopi elektron telah mengungkapkan
adanya sitoskeleton, jaringan serabut yang membentang di seluruh sitoplasma.
Sitoskeleton memainkan peran utama dalam pengorganisasian struktur dan aktivitas sel,
yaitu dalam proses pengangkutan dan pergerakan sel.
Sitosol adalah bagian dari sitoplasma yang mengisi ruang antar organela,
volumenya kurang lebih 50% volume sel. Sitosol mengandung protein dan enzim yang
terlarut didalamnya, antara lain enzim untuk glikolisis dan enzim pengangkut asam-
asam amino yang akan disintesis menjadi protein. Pada sitosol juga terdapat ARN
penggandeng dan ribosom yang penting untuk sistesis protein.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sitosol?
2. Apa struktur sitosol?
3. Apa saja komponen sitosol?
4. Bagaimana fungsi sitosol?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian sitosol?
2. Untuk mengetahui struktur sitosol?
3. Untuk mengetahui komponen sitosol?
4. Untuk mengetahui fungsi sitosol?

1
Bab II
Pembahasan
A.PENGERTIAN SITOSOL
Sitosol (cytosol) merupakan bagian dari sitoplasma berupa cairan yang mengisi
ruang intrasel luar, dan berperan sebagai tempat sintesis protein sebagian besar
metabolisme prantara sel. Sitosol adalah sebutan khusus untuk matriks
sitoplasma. Fungsi utama sitosol ialah sebagai sumber bahan kimia dan tempat
terjadinya reaksi metabolisme sel. Terdapat ribuan enzim yang ikut andil dalam
metabolisme sel. Sitosol memiliki sifat fisik yang dapat berubah-ubah karena
mengandung protein. .
Sitosol merupakan suatu bagian sitoplasma yang berupa cairan yang terdapat
disela-sela organel baik berselaput atau pun tidak (contohnya : ribosom). 50 % volume
dari sel ialah tersusun atas sitosol. Ribuan enzim yang ikut serta dalam metabolisme
intermedia terlarut di dalam sitosol atau hialoplasma. Selain itu cairan ini penuh oleh
ribosoma yang aktif mensintesis protein. Sekitar 50 % protein yang disintesis oleh
ribosom ini ditentukan untuk tetap ada di sitosol. Semula sitosol diduga sebagai cairan
homogen yang kental dan elastis. Sifat-sifat ini bisa ditunjukkan dengan berbagai cara.
Salah satunya yakni dengan memberi tanda pada sesuatu molekul dan melihat begitu
mudahnya tadi menyebar dari salah satu sisi sel ke sisi sel yang lain. Hal ini
memperlihatkan adanya daya tahan dari bahan untuk dapat bergerak dengan bebas di
dalam sitosol.

B.  STRUKTUR PADA SITOSOL
Mayoritas sitosol adalah air, yang membentuk hampir 70% dari total volume sel.
Sementara pH cairan intraseluler adalah 7,4, pH sitosolik manusia terletak antara 7,0-
7,4, dan biasanya lebih tinggi ketika sel tumbuh. Selain air, sitosol juga terdiri dari
molekul kecil, ion terlarut, dan molekul air besar yang larut dalam air (seperti Protein).

Sitosol terdiri dari ion terlarut dan molekul yang larut dalam air.

2
C. KOMPONEN SITOSOL

Lalu lintas dua arah terjadi secara konstan antara nukleus dan sitosol. Protein
yang berfungsi dalam nukleus, seperti protein pengatur gen, DNA dan RNA polimerase,
histon dan protein pemroses RNA, diimpor dari sitosol, di mana mereka diproduksi, ke
kompartemen nuklir. Proses transportasi mungkin rumit. Misalnya, protein ribosom
yang diproduksi dalam sitosol diimpor ke dalam nukleus, di mana mereka berkumpul
dengan RNA ribosom baru menjadi partikel, dan mereka diekspor kembali ke sitosol
sebagai fraksi dari subunit ribosom.

Komponen utama sitosol adalah air yang membantu reaksi kimia di dalam sel.
Sitosol melarutkan protein dan makromolekul yang tidak digunakan, karena
sebagian besar makromolekul, kecuali lipid, bersifat polar, sehingga mereka dapat larut
dalam air. Sitosol mengandung enzim yang memecah molekul yang lebih besar.
Molekul glukosa besar dalam sitosol tidak dapat digunakan oleh mitokondria, oleh
karena itu, enzim yang dilarutkan dalam sitosol memecah molekul glukosa menjadi
molekul piruvat yang lebih kecil, yang kemudian dikirim kembali ke mitokondria dan
digunakan untuk bahan bakar.

E. FUNGSI SITOSOL

Menariknya, sitosol tidak memiliki fungsi tunggal yang terdefinisi dengan baik:

1. Transduksi sinyal

Sitosol berfungsi sebagai tempat untuk sejumlah proses intraseluler (mis.,


transduksi sinyal – mekanisme seluler yang mengubah stimulus menjadi respons di

3
dalam sel, dari membran sel ke situs yang ada di dalam sel). Molekul pembawa dapat
berdifusi melalui sitosol untuk mengubah fungsi enzim, organel, atau bahkan transkripsi
DNA. Ini mungkin pesan dari luar sel, atau pesan dari satu bagian sel ke yang lain.

2. Tempat aktivitas enzimatik

Sejumlah aktivitas enzimatik membutuhkan sitosol, karena enzim sering


membutuhkan tingkat pH tertentu, konsentrasi garam dan kondisi lingkungan lainnya
yang dipenuhi dengan tepat oleh sitosol. Selain itu, fungsi sitosol untuk memberikan
dukungan struktural untuk organel. Faktanya, sebagian besar sel bergantung pada
volume sitosol untuk memberi ruang bagi bahan kimia untuk bergerak di dalam sel.

3. Lokasi proses sitokinesis

Fungsi sitosol merupakan lokasi dari banyak proses sitokinesis, setelah


pemecahan membran nukleus dalam mitosis.

4. Mengangkut metabolit

Fungsi utama lain dari sitosol adalah untuk mengangkut metabolit dari tempat
produksi mereka ke tempat mereka digunakan. Ini relatif sederhana untuk molekul yang
larut dalam air, seperti asam amino, yang dapat berdifusi dengan cepat melalui sitosol.

Namun, molekul hidrofobik, seperti asam lemak atau sterol, dapat diangkut
melalui sitosol oleh protein pengikat spesifik, yang mengantarkan molekul-molekul ini
di antara membran sel. Molekul yang dimasukkan ke dalam sel melalui endositosis atau
dalam perjalanan untuk dikeluarkan juga dapat diangkut melalui sitosol di dalam
vesikel,  yang merupakan bidang kecil lipid yang digerakkan sepanjang sitoskeleton
oleh protein motorik.

5. Sumber bahan kimia

Sitosol menyedian bahan kimia penting bagi sel karena di dalamnya terdapat
senyawa-senyawa organik terlarut, ion-ion, gas, molekul kecil seperti garam, asam
lemak, asam amino, nukleotida, molekul besar seperti protein, dan RNA yang
membentuk koloid.

6. Tempat Metabolisme

Sitosol adalah tempat sebagian besar metabolisme pada prokariota, dan sebagian
besar metabolisme eukariota. Misalnya, pada mamalia, sekitar setengah dari protein
dalam sel terlokalisasi ke sitosol. Data yang paling lengkap tersedia dalam ragi, di mana
rekonstruksi metabolik menunjukkan bahwa sebagian besar proses metabolisme dan

4
metabolit terjadi di sitosol.  Jalur metabolisme utama yang terjadi dalam sitosol pada
hewan adalah biosintesis protein, jalur pentosa fosfat, glikolisis dan glukoneogenesis.
Lokalisasi jalur dapat berbeda pada organisme lain, misalnya sintesis asam lemak terjadi
pada kloroplas pada tanaman  dan pada apikoplas pada apikompleksa.

7. Dukungan struktural sel dan organel

Sebagian besar sel bergantung pada volume sitosol untuk menciptakan


bentuknya dan menciptakan ruang bagi bahan kimia untuk bergerak di dalam sel.

Sitosol berfungsi sebagai tempat untuk sejumlah proses intraseluler (mis., transduksi
sinyal – mekanisme seluler yang mengubah stimulus menjadi respons di dalam sel, dari
membran sel ke situs yang ada di dalam sel).

5
BAB III
Kesimpulan

Sitosol (cytosol) merupakan bagian dari sitoplasma berupa cairan yang mengisi


ruang intrasel luar, dan berperan sebagai tempat sintesis protein sebagian besar
metabolisme prantara sel. Mayoritas sitosol adalah air, yang membentuk hampir 70%
dari total volume sel. Sementara pH cairan intraseluler adalah 7,4, pH sitosolik manusia
terletak antara 7,0-7,4, dan biasanya lebih tinggi ketika sel tumbuh. Selain air, sitosol
juga terdiri dari molekul kecil, ion terlarut, dan molekul air besar yang larut dalam air.
Sifat sitosol sanggup mengenali rangsang atau irritabilitas dan menghantarkan rangsang
atau konduktivita. Sitosol berfungsi sebagai tempat untuk sejumlah proses intraseluler
(mis., transduksi sinyal – mekanisme seluler yang mengubah stimulus menjadi respons
di dalam sel, dari membran sel ke situs yang ada di dalam sel).

6
Daftar Pustaka
http://marolopnapitupulu.blogspot.com/2018/04/sitosol_17.html
https://materi.co.id/sitosol/
https://usaha321.net/fungsi-sitosol-dan-sifat-sitosol.html
https://www.academia.edu/9559331/BIOSEL

Anda mungkin juga menyukai