Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN METABOLISME

KARBOHIDRAT
1. Pengertian Metabolisme Karbohidrat
Secara Alamiah Karbohidrat merupakan hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar
matahari dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis.Zat makanan ini merupakan sumber
energi bagi organisme heterotroph yaitu makhluk hidup yang memperoleh energi dari sumber
senyawa organik di lingkungannya.
Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh semuamakhluk hidup,
proses ini merupakan pertukaran zat ataupun suatu organism dengan lingkungannya.
Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu “metabole” yang berarti perubahan, dapat kita
katakana bahwa makhluk hidup mendapat, mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses
kimiawi untuk mempertahankan hidupnya.
Metabolisme merupakan proses yang berlangsung dalam organisme,baik secara mekanis maupun
kimiawi. Metabolisme itu sendiri terdiri dari 2 proses yaitu anabolisme (pembentukan molekul)
dan Katabolisme (Penguraianmolekul). Pada proses pencernaan makanan,karbohidrat mengalami
proses hidrolisis (penguraian dengan menggunakan molekul air). Proses pencernaan karbohidrat
terjadi dengan menguraikan polisakarida menjadi monosakarida.
Ketika makanan dikunyah, makanan akan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim
ptialin (suatu α amilase yang disekresikan oleh kelenjar parotis di dalam mulut).Enzim ini
menghidrolisis pati(salah satu polisakarida) menjadi maltosa dan gugus glukosa kecil yang
terdiri dari tiga sampai sembilan molekul glukosa.makanan berada di mulut hanya dalam waktu
yang singkat dan mungkin tidak lebih dari 3-5% dari pati yang telah dihidrolisis pada saat
makanan ditelan.
Sekalipun makanan tidak berada cukup lama dlaam mulut untuk dipecah oleh ptialin menjadi
maltosa,tetapi kerja ptialin dapat berlangsung terus menerus selama satu jam setalah makanan
memasuki lambung,yaitu sampai isi lambung bercampur dengan zat yang disekresikan oleh
lambung.Selanjutnya aktivitas ptialin dari air liur dihambat oelh zat asam yang disekresikan oleh
lambung.Hal ini dikarenakan ptialin merupakan enzim amilase yang tidak aktif saat PH medium
turun di bawah 4,0. Setelah makan dikosongkan dari lambung dan masuk ke duodenum (usus
dua belas jari),makanan kemudian bercampur dengan getah pankreas.Pati yang belum di pecah
akan dicerna oleh amilase yang diperoleh dari sekresi pankreas.Sekresi pankreas ini mengandung
α amilase yang fungsinya sama dengan α-amilase pada air liur,yaitu memecah pati menjadi
maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya. Namun, pati pada umumnya hampir sepenuhnya di
ubah menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya sebelum melewati lambung.

Hasil akhir dari proses pencernaan adalah glukosa, fruktosa, glaktosa, manosa dan monosakarida
lainnya. Senyawa-senyawa tersebut kemudian diabsorpsi melalui dinding usus dan dibawa ke
hati oleh darah.

• Glukosa sebagai salah satu hasil dari pemecahan pati akan mengalami dau proses di dalam
hati,yaitu:
• Pertama,Glukosa akan beredar bersama aliran darah untuk memenuhi kebutuhan energi sel-sel
tubuh
• Kedua,jika di dalam hati terdapat kelebihan glukosa (gula darah), glukosa akan di ubah menjadi
glikogen(gula otot) dengan bantuan hormon insulin dan secara otomatis akan menjaga
keseimbangan gula darah. Glikogen di simpan di dalam hati, jika sewaktu-waktu
dibutuhkan,glikogen di ubah kembali menjadi glukosa dengan bantuan hormon adrenaline.

2. Pembagian Metabolisme Karbohidrat


Metabolisme karbohidrat terdiri dari :
A. Glikolisis
Glikolisis adalah proses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat. Melalui beberapa tahap.
Tahap awal glikolisis yaitu mengikat ATP (membutuhkan energi, biasanya mengikat ATP dari
lemak) sehingga membentuk Glukosa Fosfat. Glukosa Fosfat atom C nya 6 ATP, kemudan
diubah menjadi 2 Triose Fosfat ( karena masing-masing Triosa Fosfat atom C nya 3 ). Kemudian
setelah menjadi Triosa Fosfat, maka akan menjadi asam piruvat. Nah, ini yang disebut glikolisis.

Kemudian, dari asam piruvat akan menjadi asetil ko-A yang disebut dekarboksilasi Piruvat
(Disebut Dekarboksilasi karena melepaskan CO2). Asetil ko-A kemudian menjadi substrat dari
Siklus Krebs, yang selanjutnya oleh siklus krebs ini diteruskan menjadi rantai respirasi dan
fosforilasi oksidatif.

Jadi, Yang dikatakan oksidasi sempurna glukosa itu tidak berhenti sampai glikolisis saja, tapi
metabolisme lengkap sampai fosforilasi poksidatif.

Kemudian, dari piruvat menjadi laktat, ini jika pada glikolisis anaerob. Glikolisis anaerob
membutuhkan NADH yang berasal dari NAD (NAD= suatu enzyme derivat vitamin B3). Jadi,
NAD mengalami reduksi menjadi NADH, kemudian NADH merubah piruvat menjadi laktat.
Tujuan utama dari hal ini supaya NADH bisa terus diubah menjadio NAD, dan NAD bisa erus
melangsungkan reaksi.

Metabolisme Glikolisis :
Tahap 1 : Glukosa butuh ATP
Tahap 2 : Denagn bantuan enzim hexokinase dan glucokinase, ATP diubah menjadi ADP.
Tahap 3 : Glukosa dari lemak menjadi Glukosa-6-Phosphate (artinye: Fosfat menempel pada
atom C no.6 dari Glukosa.
Tahap 4 : Dari Glukosa-6-Fosfat menjadi Fruktosa-6-Fosfat (Enzimnya berisomerase)
Tahap 5 : Fruktosa-6-Fosfat diubah menjadi Fruktosa-6-fosfatase.
Tahap 6: kemudian diubah menjadi Glyceral dehyde-3-phosphate dan Dihydroxyacetone
Fosfat

B. Glokogenesis
Glikogenesis merupakan proses pembentukan glikogen dari glukosa

Keterangan :
Glukosa akan mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim
heksokinase di otot dan glukokinase di hati. Glukosa 6-fosfat akan diubah menjadi glukosa 1-
fosfat yang dikatalisis oleh enzim fosfoglukomutase. Selanjutnya, senyawa glukosa 1-fosfat
bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) yang dikatalisis oleh enzim UDPGIc pirofosforilase
membentuk nukleotida aktif uridin difosfat glukosa (UDOGIc).

Hidrolisis pirofosfat inorganik berikutnya oleh enzim pirofosfatase inorganik akan menarik
reaksi ke arah kanan persamaan reaksi.

Dengan kerja enzim glikogen sintase, atom C1 pada glukosa yang diaktifkan UDPGIc
membentuk ikatan dengan C4, sehingga membebaskan uridin difosfat. Molekul glikogen yang
sudah ada sebelumnya atau glikogen primer harus ada untuk memulai reaksi ini. Glikogen primer
selanjutnya dapat terbentuk pada primer protein yang dikenal sebagai glikogenin.

C. Glukoneogenesis
Glukoneogenesis merupakan pembentukan glukosa dari bahan bukan karbohidrat, yaitu terdiri
dari :
-Gliserol,
-Laktat,
-Asam-asam amino glukogenik, dan
-Propionat (khusus Propionat untuk hewan memamah biak)

Glukoneogenesis terjadi jika intake karbohidrat rendah. Glukoneogenesis memenuhi kebutuhan


tubuh akan gllukosa pada saat karbohidrat tidak tersedia dalam jumlah yang cukup pada
makanan. Pasokan glukosa terus menerus diperlukan untuk sumber energi, khususnya bagi
sistem saraf dan eritrosit. Selain itu, mekanisme glukoneogenik dipakai untuk membersihkan
berbagai produk metabolisme ringan, misalnya, laktat yang dihasilkan oleh otot dan eritrosit,
gliserol yang diproduksi oleh kelenjar adiposa.

Enzim kunci Glukoneogenesis :


1. Piruvat — > oksalat ( oleh enzim Piruvat karboksilase )
2. oksalo  PEP ( enzim PEP karbisikinase )
3. Fruktosa 1,6 bifosfat  Fruktosa 1,6 fosfat ( enzim Fruktosa-1,6-bifosfatase)
4. Glukosa 6 fosfat — > Glukosa (enzim Glukosa-1,6-fosfatase)

D. Glukoneogenesis, Hubungan dengan siklus krebs dan glikolisis

Keterangan :
Karena glukolisis dan glukoneogenesis menggunakan lintasan yang sama tapi bekerja dengan
arah yang berlawanan, maka aktivitas keduanya harus diatur secara timbal-balik. Cara ini dicapai
melalui 3 mekanisme utama yang mempengaruhi aktivitas enzim-enzim yang penting, yaitu
induksi atau represi sintesis enzim, modifikasi kovalen oleh fosforilasi yang reversible dan efek
alosteri.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2000, Petunjuk Praktikum Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta: Lab. Biokimia FK UGM
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003, Biokimia Harper, Edisi XXV,
Penerjemah Hartono Andry, Jakarta: EGC
Stryer L, 1996, Biokimia, Edisi IV, Penerjemah: Sadikin dkk (Tim Penerjemah Bagian Biokimia
FKUI), Jakarta: EGC
http://www.biology.arizona.edu\biochemistry, 2003, The Biology Project-Biochemistry
http://www.bioweb.wku.edu\courses\BIOL115\Wyatt, 2008, WKU Bio 113 Biochemistry

Anda mungkin juga menyukai