Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

WELL TESTING DAN SISTIM


SATELLITE

I. PENDAHULUAN
Satellite adalah well testing kumpulan sumur di daerah terpencil
(remote). Inlet manifold dari satellite menerima gas dan minyak serta air
dari beberapa sumur di suatu daerah produksi. Dari inlet manifold fluida
akan dikirim ke production atau test headers.
Beberapa satellite ini dilengkapi dengan LP compressors untuk
menaikkan tekanan di LP gas yang keluar dari proses testing atau separasi
di satellite tersebut. Tekanan LP gas ini kemudian dinaikkan ke MP gas
trunk line dan dikirim ke production plant.

II. SATELLITE SYSTEM


Inlet manifold pada satellite menerima minyak, air dan gas dari
sumur produksi remote. Di manifold, fluida dikirim ke producrion headers
(HP, MP dan kadang-kadang LP). Test heders atau blow down headers
dengan mengatur valve di flow line valve manifold.
Tekanan di kepala sumur tergantung oleh production headers untuk
dikirim ke trunk line menuju ke production plant.
Selama testing fluida sumur dikirim ke test headers dan test
separator serta bergiliran untuk bisa mengukur laju produksi minyak, air
dan GOR. Data ini semuanya akan dicatat. Setiap flow line dilindungi
terhadap over pressure dengan rupture disc pada inlet manifold. Valve
dihilie dari rupture disc ini biasanya dibuka agar tak terjadi shut down
secara tak disengaja. Production headers dilindungi terhadap over pressure
dengan pressure safety valve (PSV) pada ujung setiap headernya. Fluida
yang keluar dari rupture disc dan PSV dilairkan ke blow down headers.
Dari blow down header fluida dikirim ke flare atau burn pit.
Gambar 1 Menunjukkan Skematis Sistem ini

Gambar 1 Sistem Pemisahan Fluida7

Test Separator
Gambar 2 Menunjukkan Suatu Test Separator

Gambar 2 Skematis Suatu Test Separator15

Well Testing dan Sistim Satelite Page 2


Test separator digunakan untuk memisahkan minyak (atau kalau ada air) dan gas
dan dengan demikian bisa diukur berapa laju minyak sumur serta GORnya. Pada
saat inisedang dikembangkan alat untuk mengukur di pipa beberapa densitynya
dengan semacam x-ray maupun dengan prinsip sonic dan dengan ini akan
diketahui langsung tanpa masuk ke test separator. Ketelitian peralatan ini masih di
coba di Amerika.
Test separator hampir sama dengan separator biasa, tetapi lebih kecil, karena
hanya untuk mentest satu sumur setiap kali test. Kalau terdapat air, maka test
separator harus dari jenis 3 fasa (Gambar 3).

Gambar 3. Test Separator Tiga Fasa

Separator ini sebaiknya horizontal kalau GOR tinggi dan boleh vertikal kalau
GOR rendah. Dengan masuk ke test separator tekanan akan berkurang sedikit dan
gas akan keluar dari cairan minyak dengan densitas 0.7 – 0.8 akan cepat
dibandingkan minyak dan air yang bedanya 0.2 -0.3 saja akan butuh waktu agak
lama. Mist atau tetes minyak yang tertinggal di arus gas dipisahkan ke mist
ekstraktor yang biasanya dipasang dekat lubang keluar gas di atas. Coalescence

Well Testing dan Sistim Satelite Page 3


diseparator menyebabkan tetesan minyak menjadi lebih besar sehingga lebih
mudah terpisah.
Separator mempunyai banyak peralatan bagian dalam (internal fitting) yang akan
membantu pemisahan cairan/gas. Gambar 4 memperlihatkan separator vertikal
dua fasa dan Gambar 5 memperlihatkan separator vertikal tiga fasa.

Gambar 4 Vertical Separator Dua Fasa

Well Testing dan Sistim Satelite Page 4


Gambar 5 Vertikal Separator Tiga Fasa

Peralatan di dalam separator akan dibicarakan sedikit disini, misalnya :


1. Diflector plates : alat ini ditempatkan di depan lubang masuk ke separator
untuk menahan impact dari cairan yang datang dan memperlambat laju aliran
melalui separator tersebut

Well Testing dan Sistim Satelite Page 5


2. Weirs (Dam) : alat ini adalah plat yang membagi separator ke bagian-bagian
dn gunanya untuk menaikkan waktu separasi dan membagi aliran sehingga
mudah terjadi terpisahnya fasa gas dan minyak. Permukaan cairan harus naik
di atas Weirs sebelum bisa keluar dari nozzle.

3. Buckets : suatu ruang metal yang bekerja seperti Weirs. Bucket ini
mengumpulkan cairan yang ringan dengan mengambilnya dari permukaan
cairan. Cairan yang lebih berat (air) akan lewat di bawah bucket ini keluar ke
outlet nozzle.

4. Vortex breakers : vortex breakers ditempatkan di lubang keluar minyak untuk


mengurangi banyak gas yang lewat terikut ke minyak.

Well Testing dan Sistim Satelite Page 6


5. Centrifugal devices : digunakan di separator vertikal untuk memisahkan gas/
minyak. Dengan alat ini terjadi gerak putaran sehingga minyak akan terpisah
dari gas karena menempel ke dinding dan tetest cairan akan menjadi lebih
besar. Gas bergerak di tengahnya ke atas.

6. Mist atau Demister Pads : gas yang terpisah dari cairan yang akan masuk ke
mist ekstraktor dan terkumpul menjadi tetes besar yang dapat turun ke bawah.

Well Testing dan Sistim Satelite Page 7


7. Coalescing plates : ada beberapa jenis coalescing device, tetapi yang umum
coalescing plate. Alat ini ditempatkan pada lubang masuk dan gunanya agar
membantu memecahkan emulsi air/minyak. Cairan dipaksa mengalir pada
banyak belokan. Ini menyebabkan butiran air menyatu dan turun ke bawah.

8. Straightening Vanes : alat ini bisa dipasang di separator horizontal dan


gunanya untuk mencegah turbulensi di aliran gas setelah pemisahan fasa
pertama di dalam diflector plates.

Well Testing dan Sistim Satelite Page 8


Separator dibagi menjadi empat bagian seperti terlihat di Gambar 6

Gambar 6 Pembagian Separator menjadi Empat Bagian Utama

A. Primary section: pada bagian ini cairan masuk ke dalam separator bersama gas
dan ditubrukkan ke deflektor untuk memecahkan gas dari cairan.
B. Gravity Settling Section : dengan gaya gravity maka pemisahan gas, minyak
dan air terjadi. Di daerah ini gas bergerak lambat dengan hanya sedikit
turbulensi terjadi.
C. Mist Extraction Section: ini bisa berupa sudu-sudu, jaringan kawat atau siklon.
Mist extractor berguna untuk melepaskan kabut menjadi tetes cairan dari gas.
D. Liquid Collecting Section: di sini semua cairan yang relatif bersih dari gas
akan dikumpulkan. Pemisahan air dengan minyak juga terjadi di sini.

Well Testing dan Sistim Satelite Page 9


Operasi Tes Separator
Test Separator digunakan untuk beberapa sumur untuk secara bergilir
sekitar sekali sebulan mentest sumur-sumur di daerah tersebut. Untuk itu
peralatannya harus dicek apakah masih bisa bekerja dengan baik. Kebanyakan
separator dilengkapi dengan alarm untuk memberitahukan apakah high level atau
low level atau high pressure. Over presure bisa dihindarkan dengan pressure
safety valve (PSV) di puncak separator. Suatu by pass line ditempatkan di sekitar
PSV untuk bisa dioperasikan secara manual mendispressurized tabung
separatornya dan mengirim fluidanya ke flare. Sebelum mengoperasikan separator
tersebut harus dicek bahwa isolating valve di PSV terbuka dan by pass tertutup.
PSV isolating valve biasanya dipatok pada posisi terbuka agar tidak terjadi secara
sengaja tertutup. Shut down otomatis bisa dilakukan kalau ada bahay.
Separator ini mempunyai meter untuk mengukur beberapa laju cairan
(minyak/air) dan gas dari jenis positive displacement atau tipe turbine sehingga
cukup teliti hasilnya. Counter diset ke nol pada waktu permulaan test dan waktu di
catat di log sheet. Pada setiap akhir test, laju aliran diukur dan dicatat
prosentasenya di log sheet. Laju gas dihitung dari differensial tekanan lewat suatu
orifice. Makin besar beda tekanan, makin besar laju gasnya. Perbedaan tekanan
dicatat di Barton recorder dan dapat dikonversikan ke laju aliran gas dengan
perhitungan.
Volume fluida akan dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan. Untuk
menghitung pada keadaan standard harus dikoreksi sehingga tekanan dan
temperatur perlu di catat di Barton recorder.
Tekanan dan pengukur level (permukaan) digunakan untuk mencek bahwa
operasinya pada keadaan normal. Operator perlu mencatat pada log sheet pada
interval tertentu.
Minyak akan berkumpul di bucket ditengah separator. Minyak akan keluar
dan levelnya dicek dengan level controller yang mengatur LCV (level control
valve)untuk mengatur level minyak di bucket tersebut. Pada hulunya diukur
berapa laju minyak tersebut.

Well Testing dan Sistim Satelite Page 10


Air dikumpulkan di weir compartment (di kanan separator pada Gambar
6)dan air akan keluar berdasarkan level controller. Lajunya diukur di hulu dari
LCV. Y-Strainers di taruh di hulu meteran air dan minyak agar pasir bisa jatuh ke
bawah dan yidak melewati meteran tersebut.
Gas keluar melalui PCV (pressure control valve) pada top separator dan
melewati alat pengukur beda tekanan untuk discatat di Barton recorder. Tekanan
dan temperatur gas yang keluar juga dicatat.
Karena pada sistem satellite tidak terdapat pipeline terpisah maka arus gas,
minyak dan air akan dicampur kembali dengan sumur lain untuk dialirkan ke oil
trunk line.
Setiap sumur mungkin mempunyai karakteristik tersendiri dengan minyak,
kondensat, air atau gasnya dan bisa berbeda jauh antara satu sumur dengan sumur
lainnya. Test separator harus bisa mengukur laju masing-masing fluida. Untuk itu
orifice plate pengukur gas mungkin harus ditukar dari yang besar ke kecil dan
sebaliknya. Untuk tiap sumur perlu dilihat sebelumnya berapa kira-kira yang
cocok. Untuk orifice line yang dipakai harus bekerja di sekitar 30 – 80% dari
ruang grafiknya. Kalau keluar grafik maka berarti bahwa pengukuran salah dan
orifice harus diganti. Pada beberapa separator pengukur berskala kecil dan besar
untuk air dan minyak juga disesuaikan dengan laju masing-masing.

Daniel Orifice Plate dan Barton Recorder


Orifice plate yang dipakai dari jenis Daniel agar bisa diganti tanpa menutup
gas linetersebut. Sebelum fluida sumur dimasukkan ke separator tersebut, orifice
plate biasanya ditarik dari pipanya. Setelah aliran terjadi baru orifice tersebut
dimasukkan kembali.
Impulse lines dari tap bertekanan tinggi dan rendah di orifice plate di cek
dengan cairan. Aliran dikembalikan ke nol untuk kalibrasinya. Jika recorder
bekerja baik, operator menyiapkan suatu chart (grafik) baru dan menuliskan
nomor test well, tanggal, waktu dan ukuran orifice sebelum sipasang. Kebanyakan
recorder mempunyai mekanisme jam untuk memutar chartnya. Mekanisme ini

Well Testing dan Sistim Satelite Page 11


ditegangkan dengan memutar kuncinya di depan recorder sebelum chart baru
dipasang. Gambar 7 memperlihatkan prinsip pengukuran ini.

Gambar 7 Orifice Meter Untuk Mengukur Laju Aliran Gas16

Instrument Gas system


Kebanyakan instrumentasi satellite dan sistim kontrolnya dilakukan dengan
sistem instrument gas atau kombinasi pneumatic dengan electric. Gas dari proses
harus bersih dan kering sebelum dipakai untuk mengalir ke gas header. Dari sini
akan dibagikan keseluruh sistem operasinya.
Pada beberapa satellite, gas diambil dari peoses melalui PCV dan
dilewatkan ke suatu filter atau scrubber untuk masuk ke instrument gas header.
Walaupun padatan dan kebanyakan cairan akan dilewatkan ke filter/scrubber
sebelum masuk ke instrument gas header tapi mungkin saja terjadi kondensasi
cairan pada instrument lines yang bisa merusak dan macet.
Untuk itu sekarang dipakai pengering gas untuk menghilangkan cairan atau
kondensasinya. Tabung dryer diisi dengan desiccant yang menghisap cairan.
Setelah beberapa lama maka desiccant ini harus diganti karena akan basah.
Control system diubah ke dryer yang lain dan desiccant dikeringkan kembali.
Regenerasi desiccant ini otomatis dilakukan dengan melewatkan gas kering
melalui dryer untuk menghilangkancairan di desiccant ini. Cairan yang timbul
dari kondensasi harus bisa dilepaskan di tempat-tempat rendah atau di scrubber

Well Testing dan Sistim Satelite Page 12


dan desiccant tersebut. Selain itu terdapat oil filter. Di situ terdapat PDI (pressure
differential indicator) untuk melihat apakah filternya telah aus dan penuh kotoran
baik padatan atau minyak.

Sistim Flare dan Depressurizing


Satellites di daerah produksi dilengkapi dengan peralatan untuk melepaskan
cairan atau fluida ke udara bila perlu melalui rupture disk atau PSV, HP dan MP
bisa di throttle untuk dimasukkan ke LP kalau mungkin dilakukan tetapi akan
digunakan blowdown ke atmosfer kalau sangat perlu.
Kalau tidak bisa terbakar maka biasanya cairan diambil dahulu, dan gas dilempar
ke udara. Sistim ini bisa merusak lingkungan. Pada flare selalu ada liquid seal di
dasar stack agar cairan tak terikut gas terbakar dan bisa menimbulkanledakan.
Untuk itu gas dilewatkan ke air sebelum keluar di stack.

Well Testing dan Sistim Satelite Page 13

Anda mungkin juga menyukai