BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini, sumber daya alam pasir zirkon diolah menjadi beberapa
industri keramik, industri gelas, industri logam dan industri nuklir. Menurut Selby
dalam pembuatan ubin lantai dan dinding, peralatan sanitasi, dan peralatan makan.
Persentase zirkon untuk pembuatan ubin sekitar 85% dan sisanya dimanfaatkan
untuk pembuatan peralatan sanitasi dan peralatan makan. Dalam industri logam,
zirkon ini dikarenakan beberapa sifat yang dimilikinya yaitu konduktivitas termal
rendah, titik lebur tinggi, tidak mudah cair pada leburan metal maupun logam
campuran, serta membentuk permukaan halus pada lapisan metal maupun logam
campuran. Penggunaan zirkon dalam industri gelas yaitu untuk pembuatan CRT
(Cathode Ray Tube). Zirkon dalam CRT ini berfungsi untuk menyerap sinar-X
serta meningkatkan kekuatan dan kekerasan kaca. Dalam industri nuklir, zirkon
bahan bakar nuklir. Pemilihan zirkon ini dikarenakan beberapa sifat yang
dimilikinya yaitu tampang serapan neutron yang rendah (0,18 barn), tahan
terhadap korosi yang terutama dibutuhkan sebagai pembuatan bahan struktur STR
(Submarine Thermal Reactor), serta sifat mekanik yang dibutuhkan pada bahan
1
PENGARUH VARIABEL LAJU UMPAN DAN LAJU RECYCLE PADA PROSES LEACHING Na2ZrO3
DENGAN LARUTAN HCl DALAM
REAKTOR ALIR TANGKI BERPENGADUK SERI
BEKTI PALUPI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
struktur reaktor seperti keuletan dan kekuatan pada suhu operasi yang tinggi
(Manhique, 2003).
baddeleyit, serta sebagian kecil terdapat dalam tanah jarang (rare earth), senotim,
monazit, dan ilmenit (Amer, 2006; Hofmann dkk., 2000). Keberadaan potensi
dan pulau Kalimantan (Hidayanti dan Sudarto, 2010). Deposit pasir zirkon yang
cukup besar terdapat di Kalimantan Tengah yaitu sekitar 5.410.484.720 ton (Raja
dkk., 2007). Peta potensi zirkon di Indonesia dapat dilihat dalam Gambar 1.1
(Poernomo, 2012).
2
PENGARUH VARIABEL LAJU UMPAN DAN LAJU RECYCLE PADA PROSES LEACHING Na2ZrO3
DENGAN LARUTAN HCl DALAM
REAKTOR ALIR TANGKI BERPENGADUK SERI
BEKTI PALUPI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
terhadap produk zirkonia (ZrO2 + Hf) dengan kadar lebih dari 99%, maka ekspor
pasir zirkon ke luar negeri seperti yang telah terjadi selama ini dapat dikurangi
Jenderal Bea dan Cukai dalam surat nomor S-377/BC/2012 tanggal 4 Mei 2012
tentang pelarangan ekspor raw material ke luar negeri. Oleh karena itu, pasir
nilai tambahnya lebih tinggi daripada dijual langsung dalam bentuk pasir zirkon.
diolah melalui beberapa tahapan. Menurut Kwela (2006), salah satu metode
pengolahan pasir zirkon adalah peleburan dengan soda kaustik berlebihan. Pada
proses ini, pasir zirkon dilebur menggunakan soda kaustik yang dilakukan pada
temperatur 650oC, dengan reaksi seperti dalam Persamaan (1.1) sebagai berikut :
Hasil leburan dihaluskan dan dilarutkan dengan air, sehingga natrium silikat larut
dalam air. Natrium zirkonat dihidrolisis dengan air menjadi natrium hidroksida
terlarut dan zirkonia hidrous tak larut. Fasa larutan dipisahkan dari padatan
dengan proses filtrasi. Proses peleburan dengan soda kaustik berlebihan terdiri
hidrous mula-mula didijesti dengan asam klorida membentuk zirkonil klorida dan
3
PENGARUH VARIABEL LAJU UMPAN DAN LAJU RECYCLE PADA PROSES LEACHING Na2ZrO3
DENGAN LARUTAN HCl DALAM
REAKTOR ALIR TANGKI BERPENGADUK SERI
BEKTI PALUPI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
zirkonia. Diagram proses peleburan dengan soda kaustik berlebihan dapat dilihat
Gambar 1.2 Proses Peleburan Pasir Zirkon dengan Soda Kaustik Berlebihan
4
PENGARUH VARIABEL LAJU UMPAN DAN LAJU RECYCLE PADA PROSES LEACHING Na2ZrO3
DENGAN LARUTAN HCl DALAM
REAKTOR ALIR TANGKI BERPENGADUK SERI
BEKTI PALUPI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Vietnam melalui beberapa tahapan proses yaitu proses peleburan, leaching dengan
1.3. Peleburan pasir zirkon dengan NaOH dilakukan pada temperatur 600-700oC.
Kemudian Na2 ZrO3 yang terbentuk dari proses peleburan pasir zirkon diambil
dengan cara melarutkan pengotor-pengotor seperti sisa NaOH , Na2 SiO3 , NaAlO2
dengan air. Proses leaching dengan air dilakukan 5 kali, sehingga pengotor-
pengotornya hilang. Setelah di-leaching dengan air, Na2 ZrO3 dikeringkan pada
temperatur 105oC selama 4 jam. Setelah itu, dilakukan leaching Na2 ZrO3 dengan
ZrOCl2 diendapkan dengan H2 SO4 pekat menjadi Zr5O8 SO4 2 .15H 2O yang
pengadukan 150 rpm, waktu reaksi 1,5 jam dan dilakukan sebanyak 5 kali.
temperatur 70-80oC, kecepatan pengadukan 150 rpm, dan waktu reaksi 30 menit
5
PENGARUH VARIABEL LAJU UMPAN DAN LAJU RECYCLE PADA PROSES LEACHING Na2ZrO3
DENGAN LARUTAN HCl DALAM
REAKTOR ALIR TANGKI BERPENGADUK SERI
BEKTI PALUPI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Pengeringan Na2ZrO3,
T= 105 oC, t = 3-4 jam
Menghilangkan
H 2O Leaching Zr5O8(SO4)2.H2O
HCl, Fe+3, Ti+4,U+6,Th+4
Kristalisasi ZrOCl2.H2O
6
PENGARUH VARIABEL LAJU UMPAN DAN LAJU RECYCLE PADA PROSES LEACHING Na2ZrO3
DENGAN LARUTAN HCl DALAM
REAKTOR ALIR TANGKI BERPENGADUK SERI
BEKTI PALUPI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Tahapan proses pengolahan pasir zirkon yang akan ditinjau pada penelitian
ini adalah proses leaching dengan HCl, dengan reaksi pada Persamaan (1.2)
sebagai berikut:
Proses leaching dengan HCl ini dilakukan dengan menggunakan reaktor leaching
kontinyu dan dilakukan proses recycle. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh perubahan laju umpan dan laju recycle pada proses leaching Na2ZrO3
dengan HCl dan untuk memperoleh pemodelan reaktor leaching yang berfungsi
untuk validasi alat yang sudah dirancang oleh BATAN sehingga alat tersebut
Proses leaching melibatkan dua fasa yang berbeda yaitu fasa padat
Na2 ZrO3 dan fasa cair HCl . Penelitian tentang leaching Na2ZrO3 dengan HCl
telah dilakukan oleh beberapa peneliti yang dapat dilihat pada Tabel 1.1.
umpan dan laju recycle terhadap keberhasilan proses leaching dengan menghitung
dalam ZrOCl2 .
7
PENGARUH VARIABEL LAJU UMPAN DAN LAJU RECYCLE PADA PROSES LEACHING Na2ZrO3
DENGAN LARUTAN HCl DALAM
REAKTOR ALIR TANGKI BERPENGADUK SERI
BEKTI PALUPI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
8
PENGARUH VARIABEL LAJU UMPAN DAN LAJU RECYCLE PADA PROSES LEACHING Na2ZrO3
DENGAN LARUTAN HCl DALAM
REAKTOR ALIR TANGKI BERPENGADUK SERI
BEKTI PALUPI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
dengan HCl.