Anda di halaman 1dari 5

Nama : Almira Cahya S

NIM : F1319004
Prodi/Kelas : S1 Akuntansi Transfer/A

Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Kebutuhan Kerangka Kerja Teoritis


Kerangka teoritis merupakan dasar dari penelitian hipotesis deduktif dan dalam
pengujian teori. Kerangka teoritis menunjukan keyakinan tentang bagaimana enomena
tertentu (variabel) saling terikat satu sama lain (model) dan penjelasan mengapa variabel
tersebut saling terikat satu sama lain (teori).
Proses membuat kerangka teoritis :

1. Memperkenalkan definisi-definisi dari konsep atau variabel dalam model.


2. Mengembangkan model konseptual yang menyediakan penggambaran deskriptif dari
teori.
3. Menyatakan teori yang memberikan penjelasan untuk hubungan antarvariabel dalam
model yang dibuat.

Variabel
Sebuah variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Nilai dapat
berbeda pada waktu yang bervariasi untuk sebuah objek atau orang yang sama, atau pada
waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda.

 Variabel Terikat /Dependen


Variabel terikat merupakan variabel utama dalam investigasi. Melalui analisis variabel
terikat (mmisalnya, menemukan apakah variabel yang memengaruhinya) maka terdapat
kemungkinan untuk menemukan jawaban atas solusi dari masalah tersebut.
 Variabel Bebas/Independen
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat dalam hal yang
positif atau negatif, atau dengan kata lain varians dalam variabel terikat disebabkan oleh
variabel bebas. Untuk menemukan bahwa perubahan variabel terikat disebabkan
perubahan dalam variabel bebas, terdapat beberapa kondisi yang harus dipenuhi :
- Variabel bebas dan variabel terikat harus berubah bersama-sama, atau dengan kata
lain perubahan tersebut harus dihubungkan.
- Variabel bebas(faktor kausal yang diyakini) harus mendahului variabel terikat.
- Seharusnya tidak aa faktor lain yang menjadi kemungkinan penyebab perubahan
dalam variabel terikat. Sehingga, peneliti perlu mengendalikan pengaruh variabel lain.
- Penjelasan yang logis (teori) diperlukan dan harus menjelaskan mengapa variabel
bebas memengaruhi variabel terikat.
 Variabel Moderator
Variabel moderator adalah variabel yang memiliki pengaruh ketergantungan pada
hubungan variabel terikat dan variable bebas.
 Variabel Perantara
Variabel perantara adalah variabel yang muncul antara saat variabel bebas memengaruhi
variabel terikat, dan saat pengaruh variabel bebas terasa pada variabel terikat. Dengan
demikian, terdapat kualitas temporal atau dimensi waktu pada variabel perantara.

Perbedaan antara variabel bebas, variabel perantara dan variabel moderator :

 Variabel bebas membantu menjelaskan varians dalam variabel terikat.


 Variabel perantara muncul ketika sebagai fungsi dari variabel bebas yang juga membantu
kita untuk mengkonsepkan hubungan antara variabel bebas dan terikat
 Variabel moderator memiliki pengaruh ketergantungan pada hubungan antara dua
variabel.

Kerangka Teoritis

Kerangka kerja teoritis merupakan fondasi di mana seluruh proyek penelitian didasarkan.
Kerangka teoritis adalah jaringan asosiasi yang disusun, dijelaskan, dan dielaborasi secara
logis antar variabel yang dianggap relevan dengan situasi masalah dan diidentifikasi melalui
proses seperti wawancara, pengamatan dan tinjauan literatur.pengalaman dan intuisi juga
berperan dalam menyusun kerangka literatur.

Tahapan dalam menyusun kerangka literatur :

1. Mengidentifikasikan masalah dengan benar dan variabel yang mempengaruhinya.


2. Mengelaborasi jaringan asosiasi antar variabel, sehingga hipotesis yang relevan dapat
disusun.
3. Melakukan pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil pengujian iterima atau tidaknya
hipotesis, juga akan menunjukan tingkat masalah dapat dipecahkan terlihat.

Komponen Kerangka Teoritis

Ada tiga fitur dasar yang harus tergabung dalam setiap kerangka teoritis:

1. Variabel-variabel yang relevan terhadap studi harus ditentukan dengan jelas.


Tidak mudah untuk menyatakan definisi dari variabel yang relevan yang secara umum
diterima. Definisi konsep dapat memberikan panduan, sehingga perlu dipilih dengan
baik, karena definisi tersebut akan membantu memberikan penjelasan hubungan
antarvariabel dalam model yang dibuat. Selain itu definisi juga akan berfungsi sebagai
dasar operasonalisasi atau pengukuran konsep dalam tahap pengumpulan data dari
proses penelitian.
2. Model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara variabel-variabel dalam
sebuah model harus ditentukan.
Model konseptual menjelaskan ide terkait bagaimana konsep-konsep (variabel-
variabel) dalam model terkait satu sama lain, sehingga pembaca dapat melihat dan
dengan mudah memahami hubungan yang diberikan.
3. Harus ada penjelasan yang jelas mengenai mengapa diperkirakan hubungan tersebut
ada.

Pengembangan Hipotesis
Definisi Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan sementara tetapi dapat diuji yang memprediksi
apa yang diharapkan untuk ditemukan dalam data empiris. Dengan menguji hipotesis dan
menjelaskan hubungan yang diperkirakan, diharapkan bahwa solusi dapat ditemukan untuk
mengatasi masalah yang dihadapi.

Pernyataan Hipotesis: Format


Pernyataan jika-maka
Untuk menguji apakah ada atau tidak hubungan dan perbedaan antar variabel yang
diperkirakan, hipotesis dapat disusun sebagai preposisi atau pernyataan jika-maka.
Contohnya:
Karyawan yang lebih sehat akan lebih sedikit mengambil cuti sakit.
Jika karyawan lebih sehat, maka mereka akan lebih sedikit mengambil cuti sakit.
Hipotesis direksional dan nondireksional
Hipotesis direksional menyatakan hubungan antara dua variabel atau membandingkan dua
kelompok dan digunakan istilah seperti positif, negatif, kurang dari, lebih dari dan
semacamnya.
Contoh:
Semakin besar stres yang dialami dalam pekerjaan, semakin rendah kepuasan kerja
karyawan.
Wanita lebih termotivasi dibandingkan laki-laki.
Sedangkan, hipotesis nondireksional menyatakan hubungan atau perbedaan, tetapi tidak
memberikan indikasi arah dari hubungan atau perbedaan tersbut.
Contoh:
Terdapat sebuah hubungan antara umur dan kepuasan kerja.
Terdapat perbedaan antara nilai etika kerja karyawan Amerika dan Asia.

Hipotesis Nol dan Alternatif


Hipotesis nol adalah sebuah hipotesis yang disediakan untuk ditolak dengan tujuan untuk
mendukung hipotesis alternatif. Secara umum, penyataan nol dinyatakan terkait dengan tidak
adanya hubungan antara dua variabel atau tidak adanya perbedaan antara dua kelompok.
Sedangkan hipotesis alternatif merupakan kebalikan dari hipotesis nol, merupakan pernyataan
yang menunjukan hubungan antara dua variabel atau perbedaan kelompok.
Langkah-langkah yang diikuti dalam pengujian hipotesis adalah:

1. Menyatakan hipotesis nol dan alternatif.


2. Memilih uji statistic yang sesuai, bergantung pada data yang dikumpulkan parametrik
atau non-parametrik.
3. Menentukan tingkat signifikan yang diinginkan.
4. Melihat apabila hasil output dari analisis komputer mengindikasikan bahwa level
signifikan telah tercapai.

Pengujian Hipotesis dengan Penelitian Kualitatif: Analisis Kasus Negatif

Hipotesis dapat diuji dengan data kualitatif. Sebagai contoh, setelah wawancara yang
panjang, seorang peneliti telah mengembangkan kerangka kerja teoritis bahwa praktik tak
pantas oleh karyawan adalah sebuah fungsi dari ketidakmampuan untuk menentukan antara
benar dan salah, atau kebutuhan untuk uang lebih, praktik organisasi yang tidak berbeda.
Untuk menguji hipotesis bahwa ketiga faktor tersebut merupakan faktor primer yang
mempengaruhi praktik-praktik tak pantas, peneliti harus mencari data membuktikan
hipotesis.

Implikasi Manajerial

Pada hubungan ini, hal ini menjadi mudah untuk mengikuti perkembangan penelitiand dari
tingkat awal, ketika manajer mengetahui ruang lingkup permasalahan, pengumpulan data
pendahuluan (termasuk tinjauan pustaka), pengembangan kerangka kerja teoritis berdasarkan
tinjauan pustaka dan dipandu oleh pengalaman dan intuisi, formulasi hipotesis untuk
pengujian.

Pengetahuan mengenai bagaimana dan untuk tujuan apa kerangka kerja teoritis
dikembangkan dan hipotesis dihasilkan memungkinkan manajer menjadi penilai yang cerdas
dari laporan penelitian yang disampaikan konsultan.

Anda mungkin juga menyukai