Tugas : Kasus (Gizi dan Diet)

Dosen Pengajar :

GASTRITIS

DI SUSUN
O
L
E
H

KELAS 1A KEPERAWATAN
KELOMPOK 2:

ARIF DWI DARMAWAN (75144011902)

I KOMANG DEDI WIDIANA (75144011907)
NURSANDI DUHENGO (751440119018)
RIFKI AGULI (751440119021)
FRISCA FRANS (75144011906)
KIKY STEVANNY BEMPAH (751440119012)
NUR AFNI TOOLI (751440119016)
RIKA AYU MAYARIANTI (751440119022)
SALWIYA IGIRISA (751440119025)
SYIFA ALDARINA LADJARU (751440119028)
YAYIN KADIR (751440119031)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO

PROGRAM D-III KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2020/2021

Seorang pasien Ny.K berusia 49 tahun menderita penyakit gastritis dengan keluhan utama
nyeri pada ulu hati. Ny.K gejala ini mulai tiga hari sebelum masuk RS dengan BB awal 52kg,
TD :120/90, TB: 160cm dengan IMT= 20,31 (normal), Ny.K memilik kebiasaan
mengonsumsi masakan asam, pedas, dan tinggi lemak dan sering mengonsumsi minuman
yang mengandung kafein

Analisis penyelesain masalah kasus ini

Jawaban:

Identitas klien

- Nama : Ny.K
- Umur : 49 tahun
- Td : 120/90 mmHg
- BB: 52 kg
- TB : 160 cm
- IMT : BB = 52 = 20,31 (normal)
TB2 1,62

Kebiasaan klien mengonsumsi makanan asam, pedas, dan tinggi lemak serta mengonsumsi
minuman yang mengandung kafein.

Masalah Klien Gastritis

Penyelesaian masalah:

Penderita maag (gastritis) biasanya oleh ahli gizi dianjurkan untuk menerapkan diet
lambung. Tujuan diberikan diet lambung yaitu untuk menetralkan kelebihan asam lambung
dengan memberikan makanan dalam bentuk lunak dan mudah dicerna hindari makanan asam,
pedas, keras, terlalu panas atau dingin dengan cara pengolahannya di rebus, di kukus,
panggang dan tumis. Contohnya: nasi, nasi tim, bubur roti gandum, macaroni dan sereal
(sumber karbohidrat yang kaya akan serat).

Sumber protein yang diperbolehkan daging tanpa lemak, putih telur, tempe, tahu, dan
kacang hijau, jenis sayuran yaitu sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti: bayam,
buncis, labu kuning, labsiam, wortel dan lain-lain. Buah – buahan yang diperbolehkan
dikonsumsi yaitu jeruk, apel, papaya, melon, jambu, pisang, alpukat, dan lain-lain. Konsumsi
juga pudding, bubur sum-sum, biscuit yang dicampur dengan susu hangat dan pisang dalam
porsi sedikit akan tetapi sering.

Obat :

Pereda anti implamasi:

- Nonsepoid (OAINS) konsultasikan kepada dokter untuk berkelanjutan.