RS

DESINFEKTAN RUANG
BUDI AGUNG

ISOLASI DEPAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00
010/012/PPI/III/2020 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan
21 Maret 2020 Direktur RS Budi Agung
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Mervinna G,M.Biomed,Sp.OG
NIK. 20191401017
PENGERTIAN Menghilangkan dan mengangkat kotoran dari permukaan
dengan menggunakan teknik mengurangi atau
meninimalkan penyebaran infeksi
TUJUAN Penerapan langkah-langkah peningkatan kewaspadaan akan
penularan penyakit dan pencegahan petugas rumah sakit dari
ruang Isolasi Depan
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Agung tentang
Kewaspadaan Standar
PROSEDUR Alat Penyemprot (Spray)
1. Alat spray untuk desinfektan
2. Rak penyimpan alat spray

Bahan Desinfektan
1. Clorin >2 % dalam setiap liter air desinfektan
2. Karbol dibuatkan 0,02% kadar air total (jika akan
ditambahkan)
3. Campurkan dalam alat penyemprot aduk merata
sampai
4. Desinfektan Alkohol 70%

Bahan Penunjang Desinfektan

1. Kain pel lab sekali pakai (single use)
2. APD khusus Corona Virus yang masih dikenakan
petugas sebelumnya
 RS
DESINFEKTAN RUANG
BUDI AGUNG

ISOLASI DEPAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00
010/012/PPI/III/2020
Cara Mendesinfektan Petugas
1. Penyemprotan alkohol 70% dilakukan pada APD
petugas yang tersentuh dengan properti pasien

Cara Mendesinfektan Ruang Isolasi

1. APD petugas tidak boleh dilepas selama proses
desinfektan
2. Pastikan tercampur homogen dengan kocok dahulu
bahan desinfektan
3. Semprotkan di areal beresiko mulai dari :
1) Bed (atau tempat bersentuhan pasien)
2) Wastafel cuci tangan
3) Tempat sampah infekisus
4) Peralatan medis yang digunakan
5) Dinding tembok ruangan
6) Dinding kaca dan pintu
7) Lantai ruangan isolasi
4. Pastikan tunggu 15-30 menit dari penyemprotan baru
bisa diusap dengan kain sekali pakai
5. Usap mulai dari langkah awal di no.3
6. Lepas APD
7. Buang APD pada tempat yang sesuai plastik A (tidak
bisa reuse/single use diletakkan ditempat sampah
infeksius) dan Plastik B (bisa diresuse)
UNIT TERKAIT Pokja PPI, Pokja MFK, IGD, IKB, Satpam, Administrasi,
Komite Medis, Komite keperawatan 2/2