Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TAHUN 2020
Proses Akreditasi
1. Persiapan
Penilaian mandiri ( SELF ASSESMENT )
Bimbingan
Workshop
BAB SKP
BAB PPI
BAB MPO
BAB MFK / K3
2. Survei
Survei Simulasi
Survei Akreditas
3. Pasca Akreditas
Survei verifikator oleh KARS
Pokja ( BAB ) untuk Dasar (PATD ) hanya di peruntukkan RS yang belum sama sekali Akreditas
BAB TKRS
BAB PROGNAS
BAB HPK
BAB SKP
SEMIA
1. S : Baca Standar
2. E : Melihat Elemen penilaian
3. M : Memahami Maksud dan Tujuan
4. I : memiliki Instrumen ( SOP )
5. A : menyiapkan Acuan ( berdasarkan Permenkes )
Persiapan Akreditas
1. Komitmen dari pihak pemilik RS
2. Adanya Tim POKJA / BAB akreditasi ( harus ada bukti SK pembentukan Tim Akreditas )
3. Perubahan Paradigma ( Ex : POKJA menjadi BAB )
Untuk komite etik, Budaya keselamatan pasien harus dibuat direktur dewan pengawas PLTUD untuk
PT
By laws terdiri 2, yaitu
Internal, peraturan
Covorate harus ada struktru organisasi pemilik di corvorate
Harap menunjukan proses pembuatan by laws/ dokumentasi
Rumah sakit wajib membuat pedoman tata naskah
Direktur rumah sakit wajib menyusun RENSTRA DAN RK
Direktur operasional harus memiliki 9 sertifikat
Adanya kumpulan buku undang – undang dasar dan permenkes
Daftar perizinan harus 1 buku
Harus tersedianya PONEK di rumah sakit, didalam PONEK tersebut memiliki tim yang terdari ;
Dokter kandungan
Dokter anak
Dokter umum
Perawat
Bidan
HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)
Standar 1
EP 3 (Wawancara guna agar rumah sakit menghormati hak dan kewajiban pasien serta keluarga;
melibatkan semua staf RS)
EP 4 (semua staf memperoleh edukasi dan memahami hak2 dan kewajiban pasien serta keluarga; dalam
bukti pelaksanaan pelatihan berupa undangan,materi, notulen)
Standar 1.1
Dalam bukti tertulis tentang identifikasi agama, keyakinan dan nilai2 (buat FORM tentang pelayanan
kerohanian/ buku pelayanan kerohanian BILA DIPERLUKAN), Rumah sakit Membuat MOU dengan
Kemenag,
Membuat kebijakan tentang penyimpanan barang berharga milik pasien yang datang tidak didampingi
keluarga
EP 2 Membuat general consent, serta form penitipan barang (security) untuk pasien yang tidak sadarkan
diri
STANDAR 1.4 PASIEN YANG BERESIKO TINGGI (ANAK, GANGGUAN MENTAL DAN
LANSIA)
Pasien yang beresiko tinggi di letakan posisinya di ruang yang berdekatan dengan nurse station
Ada bukti pemberian edukasi terintegrasi di dokumen rekam medis pasien (berupa general consent, form
infomconsent)
STANDAR 2.2
EP 1 SKP & RKK ada di unit pelayanan perawat/dokter yang menangani pasien
STANDAR 2.3
EP 1 berupa form penolakan, form pulang APS, dan form edukasi terintegrasi
EP 2 membuat form assessment terminal state (untuk pasien mati batang otak) oleh dokter anastesi/
spesialis
STANDAR 3 HAK KE 9
EP 4 penyelesaian complain, keluarga dilibatkan, daftar hadir, berita acara, tanda tangan kedua belah
pihak
STANDAR 5 GENERAL CONSENT
EP 2 Tersimpan dalam rekam medis untuk tindakan kedokteran yang beresiko tinggi
STANDAR 5.2
EP 3 TERSIMPAN DALAM RM
STANDAR KESELAMATAN PASIEN
EP 1. Buat panduan
EP 2. Barcode identifikasi
EP. 2 Bukti pelatihan komunikasi efektif dari non klinis – klinis (yang kontak langsung dengan pasien)
Standar 2.1
EP 1 Bukti CPPT
SKP 2
SKP 3.1
SKP 4.1 Surgical Cheklist untuk Rawat Inap, Ambulatory S.C Safety untuk Rawat Jalan (lebih sederhana
dari SC)
EP 1 buat panduan
EP 2 Program PPI
EP 3 Bukti audit PPI, bukti fasilitas cuci tangan (1 tempat, 1 hand rub di kamar pasien)
EP 4 Staff RS Wawancara
EP 5 Peragaan cuci tangan (klasifikasikan area yang sering cuci tangan)
- SKP : Pelaporan Komunikasi Efektif. Menerima min <30 menit untuk hasil nilai kritis tdk boleh
WA. 15 menit tidak ada respon telpon dr jaga
1) Handover
4) Tulbakon : implementasi