NPM : 12162201180014
Contoh
Neraca PT. SUKSES per 31 Desember diketahui sebagai berikut:
PASIV
AKTIVA JUMLAH JUMLAH
A
Hutang
Kas 175.000.000 Dagan 125.000.000
g
Hutang
Surat Berharga 90.000.000 85.000.000
Wesel
Hutang
Piutang 350.000.000 15.000.000
Gaji
Persediaan Hutang
185.000.000 60.000.000
Barang Pajak
Perlengkapan 75.000.000
Hutang
Hipote 400.000.000
k
1.250.000.00
Gedung
0
Akum.Peny,Gedu Saham 1.100.000.00
-575.000.000
ng Biasa 0
Laba
Kendaraan 750.000.000 Ditaha 215.000.000
n
Akum,Peny
-300.000.000
Kendaraan
2.000.000.00 Total 2.000.000.00
Total Aktiva
0 Pasiva 0
Kas 175.000.000
Surat Berharga 90.000.000
Piutang 350.000.000
Persediaan 185.000.000
Perlengkapan 75.000.000 +
875.000.000
Konsep Kuantitatif ini memiliki beberapa kelemahan yaitu dalam konsep ini
tidak mencerminkan tingkat likuiditas perusahaan dan konsep ini tidak
mementingkan kualitas apakah modal kerja tersebut dibiayai oleh hutang jangka
panjang atau hutang jangka pendek dan pemilik modal. Karena jumlah aktiva lancar
yang besar belum tentu menjamin margin of safety bagi perusahaan, shingga
kelangsungan operasi perusahaan belum terjamin.
Contoh:
Neraca PT. SUKSES per 31 Desember diketahui sebagai berikut:
Contoh:
Neraca PT. SUKSES per 31 Desember diketahui sebagai berikut:
AKTIVA JUMLAH PASIVA JUMLAH
Hutang
Kas 175.000.000 125.000.000
Dagang
Hutang
Surat Berharga 90.000.000 85.000.000
Wesel
Hutang
Piutang 350.000.000 15.000.000
Gaji
Persediaan Hutang
185.000.000 60.000.000
Barang Pajak
Perlengkapan 75.000.000
Hutang
400.000.000
Hipotek
Gedung 1.250.000.000
Akum. Peny Saham
-575.000.000 1.100.000.000
Gedung Biasa
Laba
Kendaraan 750.000.000 215.000.000
Ditahan
Akum. Peny
-300.000.000
Kendaraan
Total
Total Aktiva 2.000.000.000 2.000.000.000
Pasiva
Modal kerja adalah salah satu elemen aktiva yang berperan signifikan pada
perusahaan. Hal ini dikarenakan modal kerja sebagai pemenuhan keperluan anggaran
dalam melaksanakan aktivitas perusahaan.
Secara umum Modal Kerja memiliki arti sebagai kelebihan aktiva lancar pada kewajiban
(hutang) jangka pendek. Kelebihan tersebut merupakan modal kerja bersih.
Definisi lain menyatakan bahwa modal kerja adalah modal yang dibutuhkan dalam
pembiayaan segala aktivitas agar usaha terlaksaana berdasarkan rencana yang telah
dibuat.
Modal kerja dalam hal ini merupakan modal yang tidak digunakan untuk investasi
melainkan untuk kegiatan operasional.
Pada laporan neraca, rumus modal kerja diperoleh dengan mengurangkan harta lancar
dengan kewajiban yang perlu dibayar.
Contoh modal kerja yang dapat diketahui adalah seperti aktiva jangka pendek. Aktiva
jangka pendek yang dimaksud seperti kas, Surat Berharga, piutang dan aktiva lancar
yang lain. Dalam hal ini nilai m0dal kerja sangat tergantung pada aktiva lancar dan
hutang segera.
Berdasarkan berbagai pengertian sebelumnya terdapat tiga konsep modal kerja. Tiga
konsep tersebut sebagai berikut :
1. Konsep Kuantitatif
2. Konsep Kualitatif
Kualitatif menyatakan pengertian modal kerja adalah selisih aktiva lancar dengan
hutang jangka pendek. Definisi tersebut berarti jumlah aktiva lancar dari pemilik
perusahaan atau pinjaman jangka panjang. Kualitatif pada intinya menitikberatkan pada
m0dal kerja.
3. Konsep Fungsional
Konsep ini menitikberatkan pada fungsi dana yang ada untuk menciptakan laba dari
usaha pokok perusahaan.
Manajemen modal kerja adalah manajemen pada aktiva dan pasiva lancar. Menurut
Muslich (2005) modal kerja memberitahu terkait besaran investasi yang dijalankan
perusahaan pada aktiva lancar dan hutang lancar yang di klaim oleh perusahaan.
Selain itu hal penting lainnya adalah investasi pada piutang barang atau aktiva liquid
yang sangat sensitif pada tingkat Produktivitas dan penjualan.
Perputaran modal kerja merupakan rasio yang dipakau dalam pengukuran atau
penilaian tingkat efektifitas m0dal kerja pada periode tertentu. Rasio tersebut dapat
dihitung melalui perbandingan penjualan dengan m0dal kerja (rata-rata).
Terdapat dua jenis modal kerja yang dikemukakan oleh Munawir (2010) :
Manulang (2005) menyatakan mengenai peranan dan fungsi m0dal kerja khususnya
pada perusahaan yang bergerak di industri. Fungsinya adalah sebagai berikut :
M0dal kerja dapat digunakan untuk keperluan tertentu. Adapun kegunaannya antara
lain :
Pemanfaatan yang digunakan untuk biaya operasional beserta gaji yang diberikan
kepada karyawan. Beberapa perusahaan memanfaatkan untuk penambahan atau
kenaikna gaji atau bonus bagi karyawan yang berprestasi.
Adanya kelebihan dalam aktiva lancar setelah dikurangi dengan hutang jangka pendek
dapat digunakan untuk penambahan inventaris. Selain itu juga dapat dimanfaatkan
dalam pembelian barang baku atau barang dagangan.
4. Pembentukan dana
Pembentukan dana atau anggaran yang dimaksud adalah digunakan untuk jangka
panjang. Sebagai contoh membentuk dana pensiun, dana ekspansi atau melunasi
obligasi. Pembentukan ini merubah aktiva lancar menjadi tetap.
Kelebihan aktiva lancar dapat dipergunakan untuk membeli aktiva tetap. Aktiva tetap
untuk jangka panjang seperti tanah, bangunan, dan mesin.
Aktiva lancar dalam perusahaan merupakan aktiva yang dikonversi sebagai uang tunai
pada periode setahun. Selain uang tunai aktiva lancar dapat berupa akun jangka
pendek seperti piutang dagang, persediaan dan biaya yang dibayar di muka.
Hutang lancar merupakan kewajiban yang memiliki batas waktu satu tahun. Akun pada
hutang lancar seperti hutang dagang, wesel bayar, dan hutang yang perlu dibayar.
Pada neraca hutang lancar perlu ditampilkan. Apabila tidak ditemukan maka
dapat diketahui dengan penjumlahan setiap akun hutang lancar seperti hutang
pajak, hutang jangka pendek, dan hutang dagang.
Tahap terakhir adalah menghitung m0dal kerja bersih. Caranya cukup mudah yaitu
dengan mengurangkan aktiva lancar dengan hutang lancar yang telah diketahui
sebelumnya.