imunosupressan
Dosen Pengampu:
Di susun oleh:
(1848201028)
1. Pengertian Imunosupresan
Imunosupresan adalah kelompok obat yang digunakan untuk menekan respon
imun seperti pencegah penolakan transpalansi, mengatasi penyakit autoimun dan
mencegah hemolisis rhesus dan neonatus. Sebagain dari kelompok ini bersifat sitotokis
dan digunakan sebagai antikanker. Immunosupresan merupakan zat-zat yang justru
menekan aktivitas sistem imun dengan jalan interaksi di berbagai titik dari sistem
tersebut. Titik kerjanya dalam proses-imun dapat berupa penghambatan transkripsi dari
cytokin, sehingga mata rantai penting dalam respon-imun diperlemah. Khususnya IL-2
adalah esensial bagi perbanyakan dan diferensial limfosit, yang dapat dihambat pula oleh
efek sitostatis langsung. Lagi pula T-cells bisa diinaktifkan atau dimusnahkan dengan
pembentukan antibodies terhadap limfosit.
Imunosupresan digunakan untuk tiga indikasi utama yaitu, transplanatasi organ,
penyakit autoimun, dan pencegahan hemolisis Rhesus pada neonatus.
Busulfan Klorambusil
L-Melfalan Metotreksat
D-Melfalan Azatioprin
Siklofosfamid
Glukokortikoid: 6-Merkaptopurin (6-MP)
Prokarbazin
D. Prednison Sitarabin (ARA-C)
5-Fluoro-deoksiuridin (5-
Mitomisin C FUdR)
Siklosporin*
Dari obat yang tertera dalam tabel tersebut hanya beberapa saja yang telah lazim
digunakan sebagai imunosupresan, yaitu:
1) alkilator: siklofosfamid dan klorambusil;
2) antimetabolit: aztioprin dan 6-merkaptopurin (analog purin), metotreksat
(analog folat);
3) kortikosteroid: prednisolon, prednison;
4) siklosporin.
Obat yang digunakan sebagai imunosupresan sebagian besar termasuk dalam
golongan obat kelas II, contohnya azatioprin, 6-merkaptopurin, klorambusil dan
metotreksat. Efek utama obat kelompok ini ialah menghancurkan sel yang sedang
berproliferasi, maka tahap proliferasi dan diferensiasi umumnya merupakan fase yang
lebih sensitif daripada tahap lainnya. Obat-obat ini paling efektif diberikan beberapa hari
setelah berlangsungnya stimulasi Ag yaitu pada periode dengan sensitivitas maksimal.
Imunosupresan kelas III yang telah banyak digunakan sampai kini hanyalah
sikolofosfamid. Efek imunosupresif dapat diperoleh bila diberikan sebelum maupun
sesudah berlangsungnya stimulasi Ag, tetapi efek ini terkuat pada pemberian beberapa
hari setelah stimulasi Ag berlangsung.
KESIMPULAN
Imunosupresan adalah kelompok obat yang digunakan untuk menekan
respon imun seperti pencegah penolakan transpalansi, mengatasi penyakit
autoimun dan mencegah hemolisis rhesus dan neonatus. Imunosupresan
digunakan untuk tiga indikasi utama yaitu, transplanatasi organ, penyakit
autoimun, dan pencegahan hemolisis Rhesus pada neonatus. Prinsip umum
penggunaan imunosupresan untukmencapai hasil terapi yang optimal adalah
sebagai berikut:
Respon imun primer lebih mudah dikendalikan dan ditekan
dibandingkan dengan respon imun sekunder.
Obat imunosupresan memberikan efek yang berbeda terhadap
antigen yang berbeda.
Penghambatan respon imun lebih berhasil bila obat imunosupresan
diberikan sebelum paparan terhadap antigen.