Tugas Ekonomi
Tugas Ekonomi
Makalah
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Bawang Merah ini
tepat pada waktunya.Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Ekonomi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Struktur konsisi pasar buah mangga bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lia Amaliawiati, S.E.,M.SI selaku dosen
mata kuliah Ekonomi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................................................i
Daftar Isi........................................................................................................................ii
BAB I
…………………….............................................................................................1
BAB II
BAB III
PEMBAHASAN........................................................................................................9
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan............................................................................................................11
DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB I
GAMBARAN UMUM
1. Mangga
Tanaman mangga (Mangifera indica ) berasal dari India, Srilanka, dan Pakistan.
Mangga yang berasal dari pulau Kalimantan negara Indonesia adalah
kebemben/kweni (Mangifera foetida).Tanaman ini merupakan buah tropis yang biasa
tumbuh baik di daerah beriklim kering (Balai Penelitian Tanah Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, 2008). Mangga merupakan salah satu buah tropis yang
populer. Pembudidayaaan buah mangga telah meluas ke berbagai belahan dunia.
Jenis yang banyak ditanam di Indonesia adalah Mangifera indica L. dan Mangifera
foetida. Mangifera indica L yaitu meliputi mangga arumanis, mangga golek, mangga
gedong, mangga manalagi dan manga cengkir (mangga indramayu). Mangifera
foetida yaitu meliputi mangga kemang dan mangga kweni (Pracaya, 2005).
Mangga merupakan tanaman hutan yang tingginya dapat mencapai 40 meter dan
umurnya dapat mencapai 100 tahun. Semua bagian tanaman mangga bergetah agak
kental. Morfologi pohon mangga terdiri dari akar, batang, daun dan bunga (Pracaya,
2005). Buah mangga relatif besar, bentuknya bulat panjang, bijinya besar dan pipih
diliputi oleh daging yang tebal dan lunak serta enak dimakan.
BAB II
TEORI
suplayer adalah disamping volume pembelian suplayer kecil, harus kontinyu juga
prosedurnya sangat rumit. Karena itu, mereka membutuhkan kehadiran pedagang
agen yang dapat mengambil alih permasalahan tersebut. Dalam memasarkan mangga
grade C, pedagang besar dapat langsung ke pedagang pengecer pasar tradisional
karena volume hasil panen sedikit (sekitar30 persen dari total).Disamping itu,
grade C berkualitas paling rendah,cepat rusak/busuk dan banyak cacat fisik (akibat
panenan maupun gangguan hama lalat buah)sehingga harus cepat sampai ke
konsumen. Masa etalase normal grade C antara 3-7 harisedangkan gradeA/B antara
7-10hari setelah panen. Produk yang cepat atau mudah rusak harus segera
diterima oleh konsumen sehingga membutuhkan saluran tataniaga yang pendek.
Pelaku lembaga pemasaran mangga terdiri atas petani sebagai produsen,
pedagang pengumpul lokal,pedagang besar,pedagang pasar induk,
suplayerdan pedagang pengecer yaitupedagang toko/kios buah,supermarket
danpedagang pasar tradisional.Meskipun jumlah pedagang dan petani banyak tetapi
kondisi sosial ekonomi pedagang lebih tinggi sehingga pasar yang
terbentuk merupakan sistem oligopsoni. Petani mangga menghadapi struktur pasar
bersaing tidak sempurna, ditandai denganjumlah penjual banyak sedangkan pembeli
sedikit, informasi pasar petani yang lemah dan hargabeli paling kuat ditetapkan oleh
pembeli (pengumpul). Pedagang agen selalu mendapatkan margin keuntungan paling
tinggi dibandingkan pelaku pasar lainnya dikarenakan disamping biaya pemasaran
yang dikeluarkan agen paling besar akibat pembayaran sistem komisi oleh pedagang
pasar induk, untung rugi tergantung pada perkembangan harga jual mangga yang
cukup fluktuasi.
Pasar oligopsoni adalah salah satu bentuk pasar tidak sempurna.Menurut definisinya,
pasar oligopsoni adalah sebuah pasar di mana di dalamnya terdapat beberapa
produsen/penjual (tidak banyak) yang menguasai pasar dengan banyak konsumen
atau pembeli. Barang yang dijual di dalam pasar oligopsoni bersifat homogen
(sama/serupa) dan dijual oleh beberapa produsen. Biasanya didominasi oleh lebih dari
2 produsen tetapi tidak lebih dari 10 produsen. Mangga indramayu termasuk kedalam
pasar Oligopsoni.
Pada pasar ini, sebagian besar konsumennya adalah distributor. Mereka membeli
produk yang dihasilkan produsen untuk dijual kembali ke konsumen akhir.
Semua produk yang dijual di pasar ini adalah produk mentah atau bahan setengah
jadi yang harus diolah agar dapat digunakan. Para pembeli kemudian mengolah
bahan mentah tersebut dan menjualnya ke konsumen akhir.
Pendapatan Merata
Pendapatan para penjual di pasar ini cenderung merata karena di pasar ini tidak
terjadi monopoli ataupun penentuan secara semena-mena.
Di pasar ini, hak-hak produsen terlindungi dengan baik meskipun pembeli berperan
sebagai penguasa. Hal tersebut bisa terpenuhi karena di dalam pasar ini adala
beberapa pembeli, sehingga ketika penjual merasa dirugikan maka ia dapat berpindah
ke pembeli lain. Masih berhubungan dengan poin #1, di pasar ini pembeli tidak bisa
bertindak semaunya. Meskipun dapat menentukan harga, pembeli harus
menyesuaikan harga dengan barang yang dibeli agar produsen mau menjual
kepadanya.Walaupun pasar ini masih belum terorganisir dengan baik, namun pasar
ini umumnya mengedepankan keadilan, menghindari kecurangan, dan tidak
menyalahgunakan kebebasan.
2.5 Kekurangan Pasar Oligopsoni
Kualitas produk pada pasar ini kurang terjaga dengan baik karena penjualan
cenderung mudah. Produsen kurang memperhatikan kualitas karena di dalam pasar
ini terdapat beberapa pembeli besar dan mudah menjual produknya sehingga kualitas
kurang terjaga. Di pasar ini juga cukup rentan terjadi manipulasi dimana beberapa
pembeli melakukan kerjasama memanipulasi keadaan yang dapat merugian produsen.
Biasanya manipulasi ini terjadi karena pembeli ingin mendapatkan harga yang lebih
murah. Kemudahan dalam hal jual-beli di pasar ini menimbulkan kekurangan
tersendiri, yaitu kurangnya kreatifitas. Produsen hanya fokus pada produksi tanpa
merasa perlu melakukan inovasi dan kreatifitas terhadap produk dan bisnis mereka.
Perhitungan elastisitas harga bertujuan untuk mengetahui besar nilai elastisitas harga
terhadap permintaan buah mangga indramayu. Nilai elastisitas harga mangga
indramayu adalah sebesar [-0,787]. Nilai koefisien tersebut <1, maka permintaan
mangga indramayu bersifat inelastis. Hal tersebut berarti apabila harga mangga
indramayu mengalami kenaikan sebesar 1 persen maka permintaan akan mangga
indramayu akan mengalami penurunan sebesar 78,7 persen. Barang yang memiliki
sifat inelastis merupakanbarang kebutuhan pokok. Berdasarkan hasil penelitian maka
dapat disimpulkan bahwa mangga indramayu merupakan kebutuhan pokok pada saat
musim mangga. Hasil penelitian menunjukkan nilai elastisitas pendapatan adalah
sebesar [0,520], berdasarkan nilai tersebut maka mangga indramayu termasuk ke
dalam barang normal. Hal tersebut berarti bahwa apabila terjadi kenaikan
pendapatan maka permintaan akan mangga indramayu juga akan naik, begitu pula
sebaliknya akan terjadi penurunan permintaan apabila tingkat pendapatan responden
mengalami penurunan. Berdasarkan hasil penelitian tidak ada variable bebas (sebagai
barang pengganti) yang berpengaruh terhadap permintaan mangga indramayu.
BAB III
PEMBAHASAN
Pasar Oligopsoni merupakan salah satu bentuk dari Pasar Persaingan Tidak
Sempurna, yaitu pasar yang belum terorganisir dengan baik dan sering timbul
ketidakadilan di dalam pasar.pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak
terorganisir dengan baik dimana terdapat sedikit penjual tapi jumlah pembelinya
sangat banyak.Dalam pasar persaingan tidak sempurna (inperfect competition
market) hanya ada beberapa penjual yang menguasai pasar sehingga penjual dapat
menentukan harga dan mengambil keuntungan yang lebih besar.
Disebut pasar persaingan tidak sempurna adalah karena pasar tersebut dianggap
‘cacat’ sehingga timbul ketidakadilan dalam pasar. Di pasar ini umumnya terdapat
beragam jenis barang dijual (heterogen) namun jumlahnya terbatas.. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penawaran buah mangga elastis terhadap Perubahan harga
mangga dan harga buah buahan lainnya, namun kurang elastis terhadap Perubahan
upah tenaga kerja, serta tidak elastis terhadap Perubahan harga pupuk. Permintaan
input bersifat elastis terhadap harga masing-masing input tersebut, dan sebagian besar
bersifat inelastis terhadap harga input lainnya.
3.2 elastisitas
Nilai elastisitas harga mangga indramayu adalah sebesar [-0,787]. Nilai koefisien
tersebut <1, maka permintaan mangga indramayu bersifat inelastis. Hal tersebut
berarti apabila harga mangga indramayu mengalami kenaikan sebesar 1 persen maka
permintaan akan mangga indramayu akan mengalami penurunan sebesar 78,7 persen.
Barang yang memiliki sifat inelastis merupakanbarang kebutuhan pokok.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa mangga indramayu
merupakan kebutuhan pokok pada saat musim mangga. Hasil penelitian menunjukkan
nilai elastisitas pendapatan adalah sebesar [0,520], berdasarkan nilai tersebut maka
mangga indramayu termasuk ke dalam barang normal.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
https://docplayer.info/40904917-Analisis-pemasaran-mangga-gedong-gincu-
studikasus-di-kabupaten-cirebon-jawa-barat.html
https://media.neliti.com/media/publications/44022-ID-kinerja-dan-prospek-
pemasaran-komoditas-mangga-studi-kasus-petani-mangga-di-prop.pdf
http://digilib.unila.ac.id/15479/17/BAB%20VI.pdf
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pasar-oligopsoni.html
https://media.neliti.com/media/publications/13366-ID-permintaan-mangga-
indramayu-mangifera-indica-l-oleh-konsumen-di-pasar-tradisiona.pdf