11
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
meyakini bahwa produk dan layanan jasa memaksimalkan nilai waktu uang dan
keuangan yang dipilih dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh oleh individu
kesejahteraan masyarakat. akan semakin besar dan akan meningkatkan
Dengan jumlah penduduk yang taraf kehidupannya.
cukup banyak, Indonesia harus mampu Misi penting dari program literasi
mempersiapkan diri dalam menghadapi keuangan adalah untuk melakukan edukasi
persaingan global di era MEA. Salah satu dibidang keuangan kepada masyarakat
cara dalam menyikapi keuangan adalah Indonesia agar dapat mengelola keuangan
bagaimana individu mengontrol secara cerdas, sehingga rendahnya
pengeluaran keuangan pribadinya. Ketika pengetahuan tentang industri keuangan
pengeluaran terus menerus dan tidak dapat diatasi dan masyarakat tidak mudah
terbatas jumlahnya yang mengakibatkan tertipu pada produk-produk investasi yang
individu sulit atau tidak mampu menawarkan keuntungan tinggi dalam
mengendalikankeuangan, hal ini jangka pendek tanpa mempertimbangkan
menunjukkan bahwa individu memiliki risikonya. Perlunya pemahaman
tingkat literasi keuangan yang buruk. masyarakat tentang produk dan layanan
Literasi keuangan sangat berkaitan yang ditawarkan oleh lembaga jasa
dengan kesejahteraan individu. keuangan, maka program strategi nasional
Pengetahuan keuangan dan ketrampilan literasi keuangan mencanangkan tiga pilar
dalam mengelola keuangan pribadi sangat utama. Pertama, mengedepankan program
penting dalam kehidupan sehari. Kesulitan edukasi dan kampanye nasional literasi
keuangan bukan hanya fungsi dari keuangan. Kedua, berbentuk penguatan
pendapatan semata (rendahnya infrastruktur literasi keuangan. Ketiga,
pendapatan). Kesulitan keuangan juga berbicara tentang pengembangan produk
dapat muncul jika terjadi kesalahan dalam dan layanan jasa keuangan yang terjangkau.
pengelolaan keuangan (missmanagement) Penerapan ketiga pilar tersebut diharapkan
seperti kesalahan penggunaan kredit, dan dapat mewujudkan masyarakat Indonesia
tidak adanya perencanaan keuangan. yang memiliki tingkat literasi keuangan
Keterbatasan finansial dapat menyebabkan yang tinggi sehingga masyarakat dapat
stress, dan rendahnya kepercayaan diri. memilih dan memanfaatkan produk jasa
Adanya pengetahuan keuangan dan literasi keuangan guna meningkatkan
keuangan akan membantu individu dalam kesejahteraan (OJK, 2013).
mengatur perencanaan keuangan pribadi,
sehingga individu tersebut bisa
12
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
13
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
14
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
15
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
16
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
17
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
18
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
19
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
20
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
22
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
pengelolaan keuangan yang baik dan kedua jaminan keuangan yang aman
benar menjadi penting bagi anggota (secure) dan yang ketiga perencanaan
masyarakat khususnya individu. keuangan keluarga akan membantu
Penelitian yang dilakukan oleh Ida secara efisien dan efektif meraih cita-
(2010) menyatakan pengetahuan cita finansial.
keuangan yang dimiliki oleh seseorang
Sembel, et al (2003) dalam Rita
berpengaruh terhadap pengelolaan
dan Santoso (2015)
keuangan. Hal yang sama juga
menjelaskanbeberapa alasan mengapa
disampaikan dalam penelitian Andrew
perencanaan keuangan perlu dilakukan
(2014) yang menyatakan bahwa terdapat
oleh individu maupun keluarga, yaitu
hubungan yang signifikan antara
untuk melindungi diri sendiri dan
pengetahuan keuangan dengan perilaku
keluarga dari berbagai risiko yang
keuangan dimana semakin tinggi
berdampak secara finansial ( seperti
pengetahuan keuangan seseorang yang
kecelakaan, penyakit, kematian, dan
dimiliki akan cenderung lebih bijak
tuntutan hukum), mengurangi hutang-
dalam pengelolaan keuangannya.
hutang pribadi / keluarga, membiayai
kehidupan saat tidak lagi berada dalam
2. Perencanaan Keuangan
rentang usia produktif, ini berkaitan
Senduk (2000) mendefinisikan
dengan naiknya tingkat ekspektasi hidup
perencanaan keuangan adalah proses
rata-rata manusia di suatu negara,
merencanakan tujuan-tujuan keuangan
membayar biaya-biaya yang diperlukan
jangka pendek maupun jangka panjang
untuk membesarkan anak, menyediakan
(Yohnson, 2004). Wibawa (2003)
biaya pendidikan anak sampai ke
mengungkapkan manfaat perencanaan
perguruan tinggi, membayar biaya
keuangan tersebut yang pertama
pernikahan, membeli kendaraan,
perencanaan keuangan tidak
membeli rumah, mampu menentukan
menjanjikan orang menjadi kaya
masa pensiun dengan gaya hidup yang
mendadak, akan tetapi lebih pada
kita inginkan, membayar biaya-biaya
pendisiplinan langkah untuk
perawatan yang bersifat jangka panjang,
mengendalikan diri dan menyediakan
dan mewariskan kesejahteraan kepada
kondisi finansial masa depan terbaik
generasi berikutnya.
bagi diri sendiri dan keluarga secara
efisien dan efektif sesuai dengan
kemampuan finansial saat ini, yang
23
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
24
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
25
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
26