RINCIAN KEWENANGAN KLINIS FISIOTERAPI

Nama

Lulusan

Tahun Lulus

Rincian Kewenangan
No
Klinis
1 Mampu melakukan
prosedur assesmen
fisioterapi
2 M Mampu melakukan
prosedur diagnose
fisioterapi
3 Mampu melakukan
prosedur pembuatan
rencana intervensi
fisioterapi
4 Mampu melakukan
prosedur intervensi
fisioterapi
5 Mampu melakukan
prosedur pembuatan
evaluasi fisioterapi
6 Mampu memberikan
edukasi terhadap
pasien ataupun
keluarga pasien
7 Mampu memberikan
home program
terhadap pasien
ataupun keluarga
 pasien
8 Mampu melakukan
pencatatan seluruh
proses fisioterapi pada
lembar medical record
9 Mampu melaporkan
perkembangan hasil
terapi kepada dokter
pengirim/konsulen
10 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
dengan modalitas
micro wave diathermi
(MWD)
11 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
modalitas short wave
diathermi (SWD)
12 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
dengan modalitas infra
red rays (IRR)
13 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
dengan modalitas ultra
sound therapy
14 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
dengan modalitas
transcutaneus electrical
 nerve stimulation
(TENS)
15 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
dengan modalitas
electrical stimulation
(ES)
16 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
dengan modalitas traksi
mesin cervical maupun
lumbal
17 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
dengan modalitas
exercise ataupun
manual therapy
18 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
dengan modalitas
nebulizer
19 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
berupa chest fisioterapi
dan postural drainage
20 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
berupa walking
exercise terhadap
pasien dengan alat
 bantu (kruk, tripod,
walker)
21 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
dengan modalitas laser
22 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
dengan modalitas
suction
23 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
pada kasus-kasus
“muskuloskeletal”
24 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
pada kasus-kasus
“neuromuscular”
25 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
pada kasus-kasus
“kardiopulmonal”
26 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
pada kasus-kasus
“pediatrik (tumbuh
kembang)”
27 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
pada kasus-kasus
“geriatrik”
28 Mampu memberikan
pelayanan fisioterapi
pada kasus-kasus
“integument”
29 Manual terapy
30 Soft manipulation
31 Metode Bobath
32 Metode PNF
33 Terapi Latihan : Core
Stability, dll
34 Metode pada kasus
Arthroplasty
35 Metode pada kasus
Post Op. ACL
36 Metode penanganan
stroke

Tegal, 30 Maret 2017

Direktur RSIA Pala Raya

dr. Arief Pinudjo