Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gerak bumi yang berputar pada porosnya merupakan gerak rotasi bumi. Gerak
rotasi bumi mengakibatkan terjadinya siang dan malam. Gerak rotasi bumi ini
berlangsung sekitar 24 jam. Gerak rotasi bumi sebenarnya tidak teat 24 jam tetapi
23 jam 26 menit 4,1 detik. Sehingga posisi benda langit yag diamati akan berubah
tiap waktu yang bersama ketika diamati dibumi.Perbedaan posisi matahari tampak
dari permukaan bumi oleh pengamat merupakan akibat dari semu harian.
2 Gerak bumi yang mengelilingi matahari disebut gerak revolusi matahari. Gerak ini
berlangsung selama stahun, yakni bumi kurang lebih 365 hari. Gerak bumi yang
mengelilingi matahari berakibat pada bumi yakni beberapa fenomena yang berbeda
tiap tahunnya ditiap wilayah. Baik perGantian musim dan fenomena benda langit.
Akibat gerak revolusi danrotasi bumi maka matahari tidak selamanya menyinari
pada garis khatulistiwa bumi. Akan tetapi, kadang dibagian utara dan selatan bumi.
Gerak bumi yang mengelilingi matahari dan gerak bumi yang berputar pada
prosnya berdampak pada beberapa fenomena-fenomena alam tampak dari
permukaan bumi. Fenomena ini dapat berupa gerhana. Gerhana terbagi menjadi dua
yakni gerhana matahari dan gerhana bumi. Gerhana matahari terjadi ketika
matahari, bulan dan bumi berada pada garis lurus. Sedangkan, gerhana bulan terjadi
ketika matahari bumi dan bulan berada pada garis lurus.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Bagaimanakah gerak semu harian dan tahunan matahari terjadi ?
2. Bagaimana posisi dan penampakan bulan ?
3. Bagaimanakah gerhana bulan dan matahari dapat terjadi ?

1.3 Tujuan Masalah


Adapun tujuan masalah dari makalah ini yaitu :
1. Untuk mendeskripsikan fenomena gerak semu harian dan tahunan matahari,
penyebab dan pengamatan dari bumi.
2. Untuk mendeskripsikan posisi dan penampakan bulan.
3. Untuk mendeskripsikan fenomena gerhana matahari dan bulan terjadi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Gerak semu Harian dan Tahunan Matahari

2.1.1 Gerak Semu Harian Matahari


Penyebab dari gerak semu harian matahari adalah rotasi bumi (gerak putar
bumi pada sumbu putarnya). Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4.1
detik.Pada pagi hari matahari terbit di sebelah timur tanda hari mulai siang
dantenggelam di sebelah barat tanda hari mulai malam. Kejadian alam
tersebutdisebabkan karena bumi berotasi. Ketika bumi berotasi, daerah-
daerah di bumiyang terkena sinar matahari mengalami siang dan daerah-
daerah di bumi yangtidak terkena matahari mengalami waktu malam. Setiap
hari kita melihat matahariseolah-olah bergerak dari timur ke barat. Hal ini
terjadi karena kita bergerakmengikuti rotasi bumi dari barat ke timur
sedangkan matahari diam.
Dengan demikian, kita akan melihat gerak semu harian matahari.
Letakmatahari yang seolah-olah berubah ini menyebabkan panas sinar
matahari yangkita rasakan pada pagi, siang, dan sore berbeda-beda. Hal ini
bukan karena jumlahsinar matahari yang sampai ke bumi berubah-ubah,
tetapi karena arah sinar itu berubah-ubah sehingga luas permukaan yang
terkena sinar berbeda-beda pula.Pada pagi dan sore hari sinar matahari
datangnya miring sehingga daerah yangterkena sinar matahari cukup luas.
Adanya rotasi bumi menyebabkan adanya perbedaan waktu di
bumi.Perbedaan waktu antara satu tempat dengan tempat lain berdasarkan
garis bujurtempat tersebut. Sekali rotasi bumi atau dalam 24 jam, setiap
tempat di permukaan bumi telah berputar sebesar 360° bujur. Dengan
demikian, setiap 15° bujurditempuh dalam jangka waktu 1 jam. Setiap garis
bujur yang jaraknya 15° ataukelipatannya disebut bujur standar. Waktu bujur
standar disebut waktu lokal. Olehkarena itu, di permukaan bumi terdapat 24
waktu lokal.
Diamati dari bumi, peredaran Matahari dan benda-benda langit melintas
daritimur ke barat. Pergerakan Matahari dan benda-benda langit dari timur ke
baratini disebut sebagai peredaran semu harian benda langit, hal ini teramati
karen bumi yang ber-rotasi dengan arah sebaliknya, dari barat ke timur
.sehingga akanmuncul tampak kesan semu bahwa dari sudut pandang kita
(sebagai pengamat) di bumi, matahari-lah yang bergerak mengelilingi.

2
Gambar 2. Gerak semu harian matahari

2.1.2 Gerak Semu Tahunan Matahari


Penyebab dari gerak semu tahunan matahari revolusi bumi
Bumimembutuhkan waktu selama 1 tahun untuk bergerak mengelilingi
matahari(revolusi). Bumi selain bergerak mengelilingi matahari, juga
bergerak berputarterhadap sumbunya (rotasi). Tetapi sumbu rotasi bumi ini
tidak sejajar terhadap
sumbu revolusi, melainkan sedikit miring sebesar 23,5 derajat. Akibat
darimiringnya sumbu rotasi bumi itu, matahari tidak selalu terlihat di atas
khatulistiwamumi, matahari akan terlihat berada di bagian utara dan selatan
bumi. selamasetengah tahun, matahari lebih banyak menerangi bumi bagian
utara, dan setengahtahun berikutnya matahari lebih banyak menerangi bumi
bagian selatan. Dalamgerak semunya, matahari akan tampak bergerak dari
khatulistiwa (equator) antara23,5 derajat lintang utara dan lintang selatan.
Pada tanggal 21 maret– 21 juni,matahari bergeser dari khatulistiwa menuju
ke utara dan akan berbalik arah setelahmencapai 23,5 derajat lintang utara
dan kembali bergerak menuju khatulistiwa.setelah itu, matahari akan
tampak bergerak ke selatan dan berbalik arah setelahmencapai 23,5 derajat
lintang selatan.
Matahari tampak terbit dari tempat yang berbeda setiap periode
tertentudalam setahun. Padahal, Matahari sebenarnya tidak mengalami
perubahan posisi.Kenampakan ini terjadi akibat revolusi Bumi. Matahari
seolah-olah bergerak atau berpindah tempat. Nah, gerak inilah yang disebut
gerak semu tahunan Matahari.Perhatikan gambar di bawah ini :

3
Gambar 3. Gerak semu tahunan matahari

Sekitar tanggal 21 Maret saat matahari melintasi ekuator langit, momen


ini juga disebut “hari pertama musim semi”. Saat matahari mencapai
deklinasi ini pada titik balik matahari musim panas sekitar bulan Juni 21.
Hari ini juga disebut “pertengahan musim panas” atau “hari pertama musim
panas”. matahari mencapai deklinasi dari -23,5 derajat pada titik balik
matahari musim dingin, sekitar 21Desember.

2.2 Posisi dan Penampakan Bulan


Bulan memiliki dua macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi.

2.2.1 Rotasi Bulan


Perputaran Bulan pada porosnya disebut rotasi Bulan. Untuk satu
kalirotasi, Bulan membutuhkan waktu sebulan (29½ hari). Rotasi
Bulantidak memberikan pengaruh apa pun terhadap kehidupan di Bumi.

2.2.2 Revolusi Bulan


Sebagai satelit Bumi, Bulan bergerak mengelilingi Bumi. GerakanBulan
mengelilingi Bumi disebut revolusi Bulan. Waktu yangdiperlukan Bulan
untuk satu kali revolusi adalah sebulan (29½hari).Saat berevolusi, luas
bagian Bulan yang terkena Matahari berubah-ubah. Oleh karena itu, bentuk
Bulan dilihat dari Bumi juga berubah-ubah. Perubahan bentuk Bulan itu
disebut fase-fase Bulan.Dalam sekali revolusi, Bulan mengalami delapan
fase. Apabila dirata-rata, setiap fase Bulan berlangsung selama kurang lebih
3-4 hari.Bidang berwarna hitam merupakan bagian Bulan yang tidak
terkenasinar Matahari. Bidang berwarna putih merupakan bagian Bulan
yangterkena sinar Matahari namun tidak terlihat dengan jelas dari Bumi.
Berikut fase-fase nya:

4
a) Hari Pertama, Bulan berada pada posisi 0°. Bagian Bulan yangtidak
terkena sinar Matahari menghadap ke Bumi. Akibatnya, Bulantidak
tampak dari Bumi. Fase ini disebut Bulan baru.
b) Hari ke-4, Bulan berada pada posisi 45°. Dilihat dari Bumi, Bulantampak
melengkung seperti sabit. Fase ini disebut Bulan sabit.
c) Hari ke-8, Bulan berada pada posisi 90°. Bulan tampak
berbentuksetengah lingkaran. Fase ini disebut Bulan paruh.
d) Hari ke-11, Bulan berada pada posisi 135°. Dilihat dari Bumi,
Bulantampak seperti cakram. Fase ini disebut Bulan cembung.
e) Hari ke-14, Bulan berada pada posisi 180°. Pada posisi ini, Bulantampak
seperti lingkaran penuh. Fase ini disebut Bulan purnama atauBulan
penuh.
f) Hari ke-17, Bulan berada pada posisi 225°. Dilihat dari Bumi,
penampakan Bulan kembali seperti cakram.
g) Hari ke-21, Bulan berada pada posisi 270°. Penampakan Bulansama
dengan Bulan pada posisi 90°. Bulan tampak berbentuksetengah
lingkaran.
h) Hari ke-25, Bulan berada pada posisi 315°. Penampakan Bulan pada
posisi ini sama dengan posisi Bulan pada 45°. Bulan tampak berbentuk
seperti sabit.
Selanjutnya, Bulan akan kembali ke kedudukan semula, yaitu Bulan
mati.Posisi Bulan mati sama dengan posisi Bulan baru.

Gambar 4. Fase-fase bulan

5
Bulan bukanlah hanya sebagai penghias langit malam dan
penerangansaat Matahari tenggelam. Objek yang dikenal sebagai satelit
Bumi ini merupakansalah satu anggota tata surya yang senantiasa
mengelilingi planet ketiga Matahariini. Jarak rata-rata Bulan dari Bumi
adalah 84.400 km atau 0,00258 kali jarakrata-rata Bumi dari Matahari
(149.000.000 km). Hal inilah yang menyebabkanBulan tampak berukuran
hampir sama dengan Matahari jika diamati dari Bumi,karena itu pula
pantulan cahaya Bulan yang berasal dari Matahari pun cukup banyak,
sehingga Bulan akan tampak sebagai benda langit paling terang kedua
setelah Matahari (Wijaya, 2017).

2.3 Gerhana Bulan dan matahari


2.3.1 Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah penampakan gelap dibulan saat purnama. Bumi
dan Bulan yang memperoleh pancaran sinar Matahari membentuk bayangan
yang berbentuk kerucut. Bayangan Bulan terdiri dari dua bagian,yaitu
bagian gelapyang disebut Umbra dan bagian yang tidak begitu gelap diseut
penumbra.

Gambar 6 Gerhana bulan total

Ciri-ciri gerhana bulan adalah sebagai berikut :


1. Pada bulan purnama
2. Posisinya matahari, bumi, bulan segaris
3. Bulan seharusnya menerima cahaya matahari tetapi terhalangi bumi saat
bulan purnama
4. Bulan memasuki baying-bayang bumi
5. Terjadi pada malam hari
6. Berlangsung selama nam jam

6
2.3.2 Gerhana Matahari
Gerhana (eclipse) berasal dari bahasa yunani eklepsis yang berarti
peninggalan atau pelalaian, yang menunjukan betapa orang purba takut akan
drama langit sewaktu matahari atau bulan lenyap dari pandangan yang
berarti meninggalkan umanisa. Gerhana disebabkan oleh bayangan bumi
dan bulan yang besar sekali.Kedua benda langit ini gelap diterangi oleh
matahari, masing-masing mempunyai bayangan yang menjulur kedalam
ruang angkasa, jauh dari matahari.
Gerhana matahari terjadi ketika poisisi matahari, bulan dan bumi berada
pada garis lurus. Cahaya matahari yang menuju bumi terhalang oleh
bulan.Diameter mtahari, bumi, dan diameter bulan adalah factor-faktor yang
tetap, sedangkan jarak antara bumi dan matahari serta jarak antara bulan dan
Matahari berubah-ubah.Oleh karena itu,umbra bumi atau bulan berbeda-
beda panjangnya.Panjang rata-rata umbra bumi kira-kira 1.400.000
km,sedangkan panjang rata-rata umbra bulan kira-kira 375.000 km.Bulan
bergerak ke timur dalam orbitnya dengan kecepatan 3400 km/jam.Bumi
berorati ke timur dengan kecepatan 1670 km/jam diekuator.Karena
itu,bayangn bulan bergerak kea rah timu dengan kecepatan 1730 km/jam di
dekat ekuator (Abdullah,2016).
Ketika bulan mengelilingi bumi yaitu suatu perjalanan yang memerlukan
waktu satu bulan,bumi kadang-kadang memasuki bayangan bulan.Dalam
kasus ini,gerhana matahari terjadi.Gerhana matahari hanya dapat terjadi
pada fase bulan baru jika orbit bulan berada sejajar tepat dibidang yang
sama seperti orbit bumi di sekeliling matahari.Namun,tenyata tidak
begitu.Orbit bulan sedikit dimiringkan pada orbit yang disebut
sudutinklinasi.Sudut inklinasinya sekitar lima derajat.Karena
kemiringanorbit bulan inilah,gerhana matahari hanya terjadi pada momen
matahari dekat dengan titik simpul orbit bulan mengelilingi bui terhadap
ekliptika.Jadi,tidak setiap fase bulan baru,bulan berada tepat sejajar dengan
bumi dab matahari.Ada kalanya bayangan bulan melintas di atas atau di
bawah bumi sehingga tidak terjadi gerhana.
Akibar ukuran bulan lebih kecil dibandigkan bumi atau matahari,maka
terjadi tiga kemungkinan gerhana yaitu gerhana matahari total,sebaian,dan
cincin (Jimenes,2012).
Ciri-ciri gerhana matahari adalah sebagai berikut
1. Terjadi pada siang hari
2. Posisinya matahari bulan bumi sejajar
3. Bumi seharusnya menerima cahaya matahari tetapi terhalang oleh
bulan
4. Terjadi jika bayangan bulan menutupi permukaan bumi
5. Berlangsung selama 6 menit

7
1. Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana ini terjadi pada daerah-daerah yang terletak diantara
umbra(bayangan inti) dan penumbra (bayangan kabur),sehingga matahari
kelihatan sebagian.Ketika gerhana matahari sebagian terjadi piringan
bulan akan menutupi sebagian piringan matahari.Asalkan bulan tetap
kontinu pada orbitnya.Jika hanya sebagian bulan saja yang masuk ke
daerah umbra bumi,dan sebagian lagi berada dalam bayangan
tambahan /penumbra bumi pada saat fase maksimumnya.

2. Gerhana Matahari Cincin

Gerhana ini terjadi pada daerah yang terkena lanjutn bayangan


inti,sehingga mtahari kelihatan ,seperti cincin.Ketika piringan bulan lebih
kecil daripada piringan matahari dan berada pada satu garis lurus
Piringan bulan ini akan menutupi piringan matahari tidak seluruhnya
sehingga tampak pada sisi bulan masih terlihat piringan matahari.

3. Gerhana Matahari Total


Gerhana ini terjadi pada daerah-daerah yang berada dibayangan inti
(umbra),sehingga cahaya matahari tidak tampak sama sekali.Ketika bulan
berada pada jarak terdekat dengan bumimka piringan bulan akan tampak
sama besar atau lebih besar dari piringan matahari sehingga bulan
menutupi seluruh permukaan matahari.Saat gerhana matahari total
terjadi,pengamat bisa melihat bintang dan planet yang biasanya menutupi
sinar matahari.
Gerhana matahari lebih sering terjadi dibandingkan dengan gerhana
bulan.Gerhana matahari bisa dapat terjadi 2-5 kali setahun pada wilayah
regional tertentu.Gerhana bulan tidak selalu terjadi setiap tahun.Hal ini
disebabkan bulan sering melewati daerah disebelah utara atau selatan
bayangan-bayangan bumi.Bulan kadang-kadang haya sebagian yang
masuk ke dalam bayangan-bayangan bumi sehingga gerhana bulan hanya
sebagian.

8
Ketika gerhana matahari terjadi (saat bulan menutupi matahari)
temperature lokasi yang dilintasi gerhana di bumi akan turun sesaat
selama GMT berlangsung.Penurunan sekitar 3 derajat celcius.Pada saat
temperature turun,uap air jadi lebih mudah berkumpul sehingga
pembentukan awan menguat.Hewan akan berperilaku seakan malam
tiba,hewan malam akan bersiap-siap ke luar dan hewan yang berkeliaran
di siang hari akan bersiap tidur.
Melihat gerhana matahari secara langsung memang bisa
membahyakan mata.Karena itu,diperlukan filter atau penyaring cahaya
matahari untuk melihat gerhana.Kerusakkan pada mata terjadi ketika
pengamat melihat ke matahari tanpa filter.Saat gerhana,selama matahari
masih tampak,dilarang melihat secara langsung tanpa filter.Akan
tetapi,saat matahari tertutup sempurna,pengamat bisa menyaksikan
gerhana matahari total tanpa filter.Ketika totalitas berakhir,maka mata
beradaptasi dengan gelap dan pupil terbuka penuh.Tapi ketika totalitas
berakhir dan sinar matahari kembali muncul,pupil tidk cukup cepat
menutup sehingga cahaya matahari yang tampak akan
merusak/membakar kornea mata.Ember berisi air tidak banyak
mengurangi intensitas sinar matahari.Ini adalah cara yang keliru untuk
mengamati matahari secara aman.Karena meskipun air hanya
memantulkan 3%-13% cahaya matahari,pantulan yang dihasilkan masih
sangat terang dan pada akhirnya akan dapat menyebabkan
kebutaan.Sama halnya menggunakan cermin untuk melihat gerhana
matahari di mana cahaya akan dipantulkan dari cermin dan mengenai
mata di maan intensitas dan radiasinya tidak cukup aman untuk mata.
Ada beberapa ccara yang dapat dilakukan menyaksikan gerhana
matahari dengan aman,yaitu :
1. Gunakan kacamata gerhana maupun teleskop yang sudah dilengkapi
filter (solar filter).Kegunaan solar filter adalah untuk menyaring
sebagian besar cahaya matahari,sehingga cahaya yang diterima mata
tidak berbahaya.

9
2. Proyeksi lubang jarumyang dapat dibuat dari kardus bekas yang
dilubangi sehingga cahaya yang masuk melalu lubang jarum
difokuskan dan akan tampak fase terjadinya gerhana matahari.
3. Menggunakan film hitam-putih yang mengandung perak halide
sebagai lapisan emulsi.Ketika film ini terkena cahaya,terjadi proses
kimia yang akan mengubah perak halida dalam emulsi,menjadi citra
yang tersembunyi.Bukan film berwarna atau film transparansi (slide
atau diapositif) karena film-film jelas ini menggunakan pewarna dan
bukan perak halide sebagai bahan pembuatannya.Untuk dapat
difungsikan sebagai filter,film harus diekspos atau dipapar ke cahaya
.Setelah itu,film dicuci atau diproses menjadi klise.

Pengertian Rotasi Bumi

Kita sudah sering mendengar kata rotasi. Rotasi sangat sering muncul
dalam pelajaran sains ketika di bangku sekolah. Rotasi sangat erat berkaitan
dengan benda- benda langit, seperti planet (baca: planet Saturnus) dan juga
satelit. Ya, yang dinamakan rotasi adalah aktivitas atau kegiatan berputar pada
porosnya.  Rotasi dilakukan oleh planet, asteroid dan beberapa benda langit.
Dengan demikian, bumi sebagai tempat tinggal manusia juga megalami rotasi.
Kita mungkin tidak merasakan putaran bumi secara langsung karena kita kecil
dan berada di permukaan bumi (baca: bentuk permukaan bumi), namun adanya
rotasi bumi ini dapat dibuktikan dengan beberapa bukti yang terjadi terhadap
matahari.

Pengertian secara umum mengenai rotasi bumi adalah pergerakan bumi


yang berputar pada porosnya. Perputaran bumi pada porosnya ini adalah gerakan
harian. Selain bumi, bulan yang merupakan satelit dari bumi juga melakukan
perputaran pada porosnya.

10
Proses Rotasi Bumi

Proses rotasi bumi secara umum adalah perputaran bumi pada porosnya. Rotasi
bumi ini ada arahnya, bumi berputar menuju ke arah timur atau melawan arah
perputaran jarum jam. Arah rotasi ini menyebabkan berbagai dampak rotasi bumi yang
dapat kita rasakan dari bumi. Salah satu diantaranya adalah kita bisa menjumpai malam
dan siang, meskipun panjang malam dan siang antara satu tempat dengan tempat yang
lain berbeda- beda. Perputaran atau rotasi bumi ini akan semakin melambat karena
pengaruh dari gaya gravitasi bulan (baca: gerhana bulan). Pelambatan gerak gravitasi
bulan ini dapat kita lihat dari melambatnya satu hari sebanyak 1,7 milidetik
dibandingkan seabad yang lalu.

Dampak Rotasi Bumi

Rotasi bumi adalah salah satu peristiwa harian yang dilakukan oleh bumi. Tidak
hanya bumi, namun juga planet- planet di tata surya yang lainnya. Setiap aktivitas atau
kegiatan yang dilakukan oleh benda- benda langit pastilah menimbulkan dampak atau
akibat yang dapat dirasakan. Demikian dengan rotasi bumi. Adanya rotasi bumi, dapat
menimbulkan berbagai macam dampak atau akibat yang nantinya bisa kita rasakan.
Bahkan beberapa dampak dari rotasi bumi ini akan menjadi peristiwa harian di bumi.

Jika revolusi bumi memberikan dampak berupa penanggalan masehi dan dalam
bentuk tahunan, maka rotasi bumi mengakibatkan terjadinya waktu harian. Maksudnya,
rotasi bumi ini menyebabkan terjadinya siang dan malam sehingga akan terbentuk satu
waktu harian. Rotasi bumi memakan waktu kurang lebih 23 jam 46 menit 4,901 detik,
dan masa itu dibulatkan menjadi 24 jam. Maka dari itulah waktu satu hari satu malam
terdiri dari 24 jam. Selain terjadinya siang dan malam, rotasi bumi juga menimbulkan
banyak sekali akibat. Akibat- akibat yang ditimbulkan dari rotasi bumi antara lain
adalah sebagai berikut:

1. Terjadinya siang dan malam

11
Salah satu fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari adalah adanya
siang dan malam hari. bahkan terjadinya siang dan malam hari ini pasti banyak orang
yang tidak menyadari bahwa ini adalah suatu fenomena (baca: fenomena unik matahari
yang pernah terjadi). Siang merupakan satu kondisi dimana sinar matahari dapat kita
tangkap secara bebas. Di siang hari pula kita dapat melihat berbagai benda- benda yang
ada di bumi dengan tanpa bantuan benda apapun sebagai penyinaran, karena matahari
sudah mencukupi dalam penerangannya. Di siang hari pula kita merasakan suhu udara
yang hangat, dan bahkan panas. Hal ini tanpa kita sadari merupakan fenomena alam
yang terjadi akibat aktivitas tertentu. sementara malam hari adalah kebalikan dari siang
hari. pada malam hari kita tidak dapat melihat benda- benda yang ada di bumi tanpa
bantuan alat penerangan. Ya, tentu saja kondisi bumi saat itu sedang gelap dan tanpa
penerangan cahaya matahari.

Nah, pergantian siang dan malam ini tentu bukanlah karena tidak adanya suatu
hal. Munculnya fenomena (baca: fenomena alam yang menakjubkan di dunia) siang dan
malam adalah akibat dari rotasi bumi, yakni gerakan bumi berputar pada porosnya.
Ketika bumi berputar, bagian bumi atau belahan bumi yang menghadap ke arah
matahari ini mengalami kondisi siang hari. sementara belahan bumi satunya, yakni sisi
sebaliknya tidak mendapatkan sinar matahari dan sedang dalam kondisi malam hari.
porsi antara siang dan malam pada masing- masing wilayah bumi ini sama, yakni
masing- masing 12 jam. Dengan demikian, kita bisa mendapatkan sinar matahari yang
seimbang dan melakukan istirahan dengan waktu yang cukup juga. Adanya siang dan
malam hari ini juga mendatangkan manfaat bagi manusia.

2. Terjadinya perubahan waktu

Dampak selanjutnya dari adanya rotasi bumi adalah terjadinya perubahan waktu.
Pernahkah kita menelfon atau berkomunikasi dengan seseorang yang berada di wilayah
sangat jauh, Amerika misalnya. Ketika kita menelfon pada siang hari, mungkin di
Amerika masih malam hari. hal ini membuktikan adanya perbedaan waktu yang sangat
signifikan antara Indonesia dengan Amerika. Tidak hanya itu, bahkan di Indonesia saja
kita mengenal pembagian tiga daerah waktu, yakni Waktu Indonesia Timur, Waktu

12
Indonesia Tengah, dan Waktu Indonesia Barat. Hal ini meliputi beberapa daerah di
Indonesia. Meski masih dalam suatu negara, namun letak- letak wilayah Indonesia
tersebut saling berjauhan, sehingga sangat memungkinkan terjadinya perbedaan waktu.
Perbedaan waktu di berbagai daerah di dunia ini diakibatkan adanya rotasi bumi, yakni
gerakan bumi yang berputar pada porosnya. Sebenarnya pembagian waktu di dunia ini
adalah berdasar pada garis bujur nol derajat. Di daerah yang dilewati oleh garis bujur
nol derajat ini dibangun sebuah tuku peringatan waktu, yakni terletak di kota Greenwich

3. Bentuk bumi menjadi bulat dengan pepat di kedua kutubnya

Pergerakan bumi yang berputar pada porosnya tenyata tidak hanya memberikan
pengaruh bagi mkhluk hidup dan juga kondisi kehidupan di bumi. Rotasi bumi yang
selalu berlangsung ini teryata juga mempengaruhi bentuk dari planet bumi itu sendiri.
salah satunya adalah menyebabkan bentuk planet bumi tidak bulat sempurna (baca:
bumi datar atau bulat). Namun bentuk planet bumi yang ada adalah bulat dengan pepat
di kedua kutubnya. Hal ini tidak lain dan tidak bukan karena gaya- gaya yang dihasilkan
dari rotasi bumi ini. bahkan tidak hanya bumi saja, namun planet lain pun juga
demikian. Bagaimanapun kecepatan berotasi mereka sangat mempengaruhi bentuk
planet. Misalnya adalah planet Saturnut. Karena kala rotasi (waktu rotasi) nya yang
sangat cepat, yakni sekitar 10 jam lebih sedikit, maka bentuk planet Saturnus sampai
seperti datar di permukaannya. Hal ini tidak bisa kita amati apabila kita tidak
melihatnya secara utuh sebagai sebuah planet.

4. Terjadinya pembelokan arah angin

Rotasi bumi yang merupakan pergerakan bumi pada porosnya, juga


menimbulkan dampak salah satunya adalah menyebabkan pembelokan arah angin.
Angin merupakan hal yang tidak bisa dihindari di Bumi. Hal ini karena angin (baca:
jenis angin) adalah udara yang bergerak. Setiap daerah dengan daerah lainnya
mempunyai tekanan dan massa udara yang berbeda, maka dari itulah keberadaan angin
sangat sulit untuk dihindari. Angin yang mergerak lurus tanpa mengalami pembelokan
akan membawa sifat yang kurang baik. Dengan adanya rotasi bumi, maka arah angin

13
bisa dibelokkan sehingga tidak hanya satu daerah saja yang dapat terkena angin, namun
juga daerah lainnya juga dapat merasakan adanya angin. Terutama bila angin yang
terjadi adalah angin yang bersifat merugikan. Angin yang dibelokkan akan mempunyai
tingkat kecepatan yang berkurang, sehingga dapat mengurangi resiko kerusakan yang
ada.

5. Terjadinya gerak semu harian matahari

Masih ingatkah kita dengan materi tentang revolusi bumi? Di dalam artikel
tersebut, kita membicarakan mengenai dampak atau akibat yang dapat ditimbulkan oleh
revolusi bumi. Dari beberapa akibat yang bisa ditimbulkan, salah satunya kita dapat
menjumpai terjadinya gerak semu tahunan matahari. Dalam gerak semu tahunan
matahari, kita mendapati posisi matahari yanf berbeda- beda pada tanggal dan bulan
tertentu. dengan demikian hal tersebut berpengaruh pada kelangsungan musim di dunia,
sehingga terjadilah pergantian musim (baca: musim di Indonesia). Sebenarnya hal
tersebut bukanlah matahari yang berpidah tempat, namun justru bumilah yang
berpindah tempat karena mengelilingi matahari.

Ternyata tidak hanya gerak revolusi saja yang mendatangkan dampak gerak
semu matahari. Namun rotasi bumi ternyata juga dapat mendatangkan dampak gerakan
semu matahari. Namun gerak semu matahari akibat adanya rotasi bumi ini disebut
dengan gerak semu harian matahari. Hal ini karena gerak semu matahari akibat rotasi
bumi ini berlangsung setiap hari. yang dimaksud dengan gerak semu harian matahari ini
posisi matahari yang selalu berubah- ubah. Misalnya ketika pagi hari matahari berada di
sebelah timur, ketika siang hari matahari berada di tengah- tengah atau atas kepala, dan
ketika sore hari matahari berada di sebelah barat. Posisi matahari (baca: proses
terjadinya badai matahari) yang berbeda- beda tersebut juga mengakibatkan bayangan
benda berbeda- beda. Gerakan ini dinamakan gerakan semu karena sebenarnya
bukanlah matahari yang berpindah- pindah tempat, namun karena rotasi bumi.

14
6. Kalender Masehi

Masih ingatkah kita pada pembahasan yang membahas mengenai dampak dari
adanya revolusi bumi? Salah satunya disebutkan mengenai penanggalam tahun Masehi.
Ternyata mengenai penanggalan Masehi bukan saja karena revolusi bumi saja, namun
juga karena adanya rotasi Bumi. Mengapa bisa demikian? Ya, karena penanggalan yang
sangat rinci juga menyertakan waktu yang sangat spesifik, seperti satuan jam, menit dan
detik. Jadi, hal ini juga berhubungan dengan rotasi bumi.

7. Pembagian waktu dunia

Pembagian waktu ini tentunya juga menyangkut daerah- daerah yang tidak
terletak pada garis bujur atau garis meridian. Daerah- daerah yang tidak dilewati oleh
garis bujur atau garis meridian (baca: garis lintang) tentu saja akan memiliki waktu yang
berbeda. Hal ini sebagai akibat dari adanya rotasi bumi. Contohny adalah daerah yang
berada di belahan bumi kanan akan mengalami pasi lebih dahulu daripada daerah yang
berada di belahan bumi kiri.

8. Terjadinya perbedaan ketebalan atmosfer

Rotasi bumi juga berdampak pada ketebalan lapisan atmosfer. Sehingga


atmosfer yang ada di bumi mempunyai ketebalan berbeda beda di setiap daerahnya.

9. Terjadinya perubahan arah angin

Seperti yang sudah diterangkan di atas mengenai terjadinya pembelokan angin.


Rotasi bumi membuat arah angin mengalami perubahan.

10. Adanya perbedaan percepatan gravitasi

Rotasi bumi ternyata juga menyebabkan terjadinya perbedaan percepatan


gravitasi. Percepatan gaya gravitasi ini akan berpengaruh pada berbagai hal, misalnya
pasang surut air laut.

15
11. Terjadinya gaya coriolis

Rotasi bumi juga dapat menimbulkan berbagai gaya, seperti gaya Coriolis.

12. Berfungsinya satelit buatan

Rotasi bumi juga dapat membuat satelit buatan menjadi berfungsi dengan
semestinya. Satelit- satelit buatan manusia dibuat dengan tujuan untuk bidang
komunikasi dan informasi. Sehingga ketika bumi berputar maka daerah yang dijangkau
satelit bisa berganti- ganti, dan satelit bisa menyampaikan informasi kepada berbagai
daerah.

13. Terdapatnya jetlag apabila kita naik pesawat

Terdapatnya jet lag yang kita lihat ketika naik pesawat adalah akibat dari adanya
rotasi bumi.

Nah itulah beberapa macam dampak yang dapat dimunculkan dari adanya rotasi
bumi, banyak sekali bukan? dampak- dampak tersebut merupakan hal- hal yang dapat
kita rasakan dalam kehidupan sehari- hari. melihat banyak dampak yang dapat
ditimbulkan, maka kita mengetahui bahwa rotasi bumi megandung banyak manfaat.
Beberapa manfaat dari rotasi bumi akan dibahas selanjutnya.

Manfaat Rotasi Bumi

Berbagai macam aktivitas benda- benda langit yang terjadi menimbulkan banyak
sekali dampak. Tidak hanya revolusi bumi saja namun juga rotasi bumi. Seperti yang
kita telah ketahui sebelumnya, bahwa rotasi bumi menimbulkan banyak sekali dampak
yang dapat dirasakan oleh manusia di bumi. Dengan mengetahui dampak- dampak yang
telah disebutkan tersebut, maka kita dapat mengetahui apa saja manfaat dari rotasi bumi.
Manfaat berarti sesuatu yang bernilai posotif, maka dari itulah manfaat rotasi bumi
adalah sama saja dengan akibat positof dari bumi. Beberapa manfaat yang bisa kita
rasakan dari adanya rotasi bumi antara lain adalah sebagai berikut:

16
1. Adanya pergantian siang dan malam

Dari dampak- dampak atau akibat dari rotasi bumi seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya, kita melihat salah satu manfaat dari rotasi bumi adalah adanya pergantian
siang dan malam. Kita semua mengetahui bahwa manusia merupakan makhluk yang
terstruktur dengan akalnya yang sempurna dibandingkan dengan makhluk lain. Maka
dari itulah manusia selalu mempunyai cara untuk menghabiskan waktu mereka. Dalam
melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan memanfaatkan waktu, manusia mengenal
yang namanya manajemen waktu. Dalam manajemen waktu, yang paling dasar adalah
pembagian waktu untuk bekerja dan beristirahat. Waktu siang hari merupakan waktu
yang sangat tepat untuk melakukan berbagai kegiatan. Selain karena kita tidak
memerlukan pencahayaan buatan, udara di siang hari cukup bagis untuk manusia dalam
beraktivitas. Setelah beraktivitas, manusia memerlukan waktu untuk sejenak rileks dan
beristirahat setelah selesai melakukan berbagai aktivitas, dan malam hari adalah pilihan
yang tepat. Hal ini selain karena ketika malam hari penglihatan kita tidak bisa
maksimal, udara juga tidak terlalu mendukung. Dengan adanya malam dan siang hari
maka manusia bisa melakukan berbagai macam aktivitas dan beristirahat dengan porsi
yang sangat cukup.

2. Adanya perbedaan waktu

Manfaat selanjutnya adalah terjadinya perbedaan waktu antara satu tempat


dengan tempat yang lain. Mengapa perbedaan waktu disebut sebagai manfaat? Ya,
karena hal ini secara tidak langsung berdampak pada berbagai hal. Hal- hal yang
disebutkan, misalnya adalah sistem komunikasi dan transportasi. Sistem komunikasi
dunia menggunakan teknologi serba canggih. Sistem komunikasi tersebut akan dapat
digunakan dengan maksimal dan kualitas bagus ketika penggunaannya bergiliran.
Apabila tidak ada perbedaan waktu, maka semua wilayah di bumi mengalami siang hari
dan malam hari bersamaan. Siang hari adalah waktunya orang bekerja. Ketika selurih
dunia memanfaatkan sistem informasi tersebut di jam sibuknya dalam waku bersamaan,
kita bisa membayangkan apa yang terjadi. Mungkin akan sering terjadi trouble karena
over dalam penggunaan. Demikian halnya dengan transportasi. Jika semua wilayah

17
siang hari, maka apa yang terjadi dengan jadwal penerbangan internasional? Hal ini
benar- benar bisa membuat penjadwalan menjadi kacau balau.

3. Terjadinya gerak semu harian matahari

Manfaat yang selanjutnya adalah adanya gerak semu harian matahari. Mengapa
adanya gerak semu harian matahari (baca: gerhana matahari) dikatakan sebagai
manfaat? Ya, tentu saja karena hal ini bisa dijadikan patokan dalam penentuan waktu
harian. Sebelum adanya jam, penentuan waktu menggunakan posisi matahari dan juga
bayangan benda. Jika bayangan benda lebih panjang, maka hal ini menandakan bahwa
malam akan segera tiba. salah satu yang paling membutuhkan kejelasan waktu adalah
orang Islam. Hal ini karena muslim melakukan ibadah lima kali sehari dalam waktu-
waktu yang telah ditentukan. Apabila seorang muslim kok tidak mengetahui tentang
waktu, bagaimana ia akan menjalankan ibadahnya. Dia tentu saja akan sangat kesulitan
dalam menentukan apakah sudah masuk waktu sholat atau sudah berakhirkah waktu
sholat tersebut. Peggunaan posisi matahari dan bayangan benda dalam menentukan
waktu sholat sudah dilakukan sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW. Nabi
Muhammad lah yang mengajarkan tentang waktu- waktu sholat dan cara membacanya
melalui sinar matahari dan bayangan benda.

Nah, itulah beberapa manfaar dari adanya rotasi bumi yang kita ambil dari
akibat atau dampak rotasi bumi. Sebenarnya tidak hanya tida saja, namun manfaat dari
rotasi bumi ada lebih dari itu, hanya saja terkadang kita tidak menyadarinya.

Kaitan Rotasi Bumi dengan Revolusi Bumi

Gerakan yang melingkat mengelilingi matahari (baca: proses terjadinya gerhana


matahari) terjadi selama satu tahun, yakni selama 365, 2425 hari. sehingga hal ini
menyebabkan revolusi bumi tidak pas dengan pergerakan bumi pada poros atau
sumbunya (rotasi bumi). Dari peristiwa inilah lahir yang namanya tahun kabisat yang
datangnya setiap empat tahun sekali (terkecuali pada hitungan seratus yang tidak bisa
dibagi 400).

18
Demikianlah informasi yang bisa disampaikan mengenai rotasi Bumi yang
meripakan aktivitas dari planet bumi. Baik langsung maupun tidak langsung rotasi bumi
memberikan pengaruh serta manfaat yang sangat besar bagi bumi dan seisinya. Maka
dari itulah penting kiranya bagi kita untuk mempelajari rotasi bumi. semoga informasi
yang telah diberikan  bermbanfaat bagi kita semua.

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setelah menyusun makalah ini dapat disimpulkan bahwa setiap hari kita
mengamati peredaran matahari dan benda-benda langit melintas dari timur
kebarat.Gerak semu harian matahariadalah gerak matahari yang melintas adari
arah timur kebarat. Gerak semu tahunan matahari adalah posisi matahari yang
terlihat selalu berbeda setiap tahun yang sebenarnya terlihat seperti itu karena
revolusi bumi padahal posisi matahari tidak berubah. Gerhana matahari terbagi
menjadi tiga yaitu gerhana bulan total,cincin dan sebagian.Gerahana matahari
terjadi saat posisi bulan terletak sejajar diantara bumi dan matahari.Gerhana
bulan terbagi atas dua macam gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian.
Gerhana bulan terjadi saat bulan segaris berada diantara matahari bumi dan
matahari.
3.2 Saran

Saran dalam makalah ini sebaik pada saat penyusunan harus mengkaji
lebih dalam menegenai fenomena gerak semu harian, matahari, posisi
bulan, gerhana bulan dan matahari.

20
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah,T.2015.Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 1 Astronomi dan Pengetahuan

Ruang Angkasa.Jakarta : Grolier International.

Fatma,Desy.2017.Planet Saturnus: Pengertian, Keadaan Geografi, dan


Atmosfer

Jimenes,M.A.P.dkk.2017.Measuring Local Atmospheric Changes During the Solar


Ecplise (2012 Total Solar Eclipse).Global Robotic Telescope Intelligent
Array.

Tjasyono,Bayong.2006.Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa.Bandung : PT Remaja


RosdaKarya

Wijaya,A.F.C.2010.Gerak Bumi dan Bulan.Jayapura : Digital Learnig Lesson Study


Jayapura.

21

Anda mungkin juga menyukai