“Subcutan (SC)”
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
TINGKAT I/ SEMESTER II
KALIMANTAN TIMUR
TAHUN AJARAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunianya sehingga penyelesaian tugas
makalah ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Makalah tentang “Subcutan” ini disusun dan dikemas dari berbagai sumber sehingga
memungkinkan untuk dijadikan referensi maupun acuan. Besar harapan makalah ini dapat
memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan di bidang keilmuan khususnya dalam
Farmakologi.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk lebih menyempurnakan
makalah ini. Akhir kata penyusun ucapkan semoha makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
orang yang membaca makalah ini.
Terima kasih.
Penyusun
Daftar Isi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberian obat parenteral merupakan pemberian obat yang di lakukan dengan
menyuntikan obat tersebut kejaringan tubuh. Pemberian obat melalui parenteral dapat
dilakukan dengan cara :
1. Subcutaneous (SC) yaitu penyuntikan obat kedalam jaringan yang berada
dibawah lapisan dermis.
2. Intradermal (ID) yitu penyuntikan obat kedalam lapisan dermis, dibawah
epidermis.
3. Intramuscular (IM) yaitu menyuntikan obat kedalam vena.
4. Intravenous (IV) yaitu menyuntikan obat kedalam vena.
Selain empat cara diatas dokter sering menggunakan cara intratechal atau
intraspinal, intrakardial, intrapleural, intra arteliar, dan intra articular untuk pemberian
obat parentialini.
Subkutan (SC) (‘Onset of action’ lebih cepat dari pada sedian suspensi,
determinan dari kecepatan absorbsi ialah total luas permukaan dimana terjadi
penyerapan menyebabkan konstruksi pembuluh darah lokal sehingga difusi obat
tertahan/diperlama, obat dapat dipercepat dengan menambahkan hyaluronidase,
suatuenzim yang memecah mukopoli sakarida dari matriks jaringan). Subkutan atau
dibawah kulit (SC) yaitu disuntikan kedalam tubuh melalui bagian yang sedikit
lemaknya dan masuk kedalam jaringan dibawah kulit ; volume yang di berikan tidak
lebih dari 1 ml (Wagiran, 2015).
B. Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana konsep injeksi subkutan ?
1.2.2. Bagaimana cara indikasi pemberian obat ?
1.2.3. Apa saja kelebihan dan kekurangan injeksi subkutan ?
1.2.4. Apa saja hal yang harus diperhatikan dalam injeksi subkutan ?
C. Tujuan
Setelah membaca makalah ini, diharapkan pembaca dapat
1.3.1. Memahami dan mengerti konsep injeksi subkutan
1.3.2. Memahami dan mengerti indikasi pemberian obat
1.3.3. Memahami dan mengerti kelebihan dan kekurangan injeksi subkutan
1.3.4. Memahami dan mengerti hal hal yang harus diperhatikan dalam injeksi
subkutan
BAB II
PEMBAHASAN