Anda di halaman 1dari 2

INTISARI

Tujuan dari percobaan Stripping adalah untuk Mengurangi kadar NH3 pada air limbah
dengan menggunakan metode stripping dengan desorpsi, mengetahui kapasitas maksimum
pada kolom stripping, dan membandingkan kondisi operasi dengan hasil percobaan.

Percobaan diawali dengan mengambil 10 ml sampel larutan NH3 dan ditambhkan 3 tetes
indikator MO, lalu dititrasi dengan HCl 0,1 M untuk mengetahui konsentrasi larutan NH3
awal. Langkah selanjutnya yaitu melakukan percobaan stripping. Pertama, menambahkan
jumlah limbah NH3 sebanyak 30 ml dan aquadest sebanyak 40.000 ml pada tangki waste
solution. Kemudian mengkalibrasi alat dengan cara menyalakan pompa, menunggu aliran
hingga mencapai kondisi steady dan mengukur flowrate waste sintetik. Selanjutnya, membuka
valve aliran flowrate gas dan mengatur flowrate liquid dan gas masing-masing 15 L/menit dan
60 L/menit. Selanjutnya, melakukan proses stripping hingga larutan bahan berpindah ke
tangki penampung luaran. Dilanjutkan dengan mengukur kadar NH3 pada waste sintetik yang
keluar bersama liquid setelah 2 menit, dengan cara mengambil sampel 10 ml, lalu dimasukkan
ke enlenmeyer dan ditambahkan 3 tetes indikator MO, lalu dititrasi dengan larutan HCl 0,1M.
Mengulangi proses tersebut untuk variabel flowrate liquid 15 liter/menit dan flowrate
bervariasi pada 70 liter/menit, 80 liter/menit, dan 90 liter/menit.
Berdasarkan hasil perhitungan, alat desorbsi di laboratorium Teknik Kimia belum
mampu untuk melakukan proses stripping limbah cair yang mengandung amoniak (NH3)
dengan persentase recovery 98%. Berdasarkan percobaan yang telah kita lakukan persentase
recovery NH3 hanya berkisar antara 33,33%-83,33%.
Nilai tersebut diambil dari hasil percobaan stripping dengan waktu 2 menit. Faktor-
faktor yang mempengaruhinya adalah flowrate liquid, flowrate udara, tinggi kolom, diameter
kolom, lama proses desorpsi. Sehingga untuk memenuhi spesifikasi dari limbah yang
diinginkan, perlu dilakukan scale up pada stripper.
Kapasitas maksimum alat desorpsi yang ada adalah rate liquid 35 ml/s dan rate udara
100 skala rotameter. Berdasarkan percobaan didapatkan persentase recovery terbesar terjadi
saat nilai L/V = 1/6. Pada L/V = 1/6 alat desorpsi tersebut menghasilkan recovery sebesar
83,33% dengan waktu stripping 2 menit. Faktor yang menghambat adalah lama waktu kontak
antara liquid dan udara. Hal ini dikarenakan saat percobaan hanya melakukan proses desorpsi
dengan basis 2 menit. Selain itu, tinggi kolom juga mempengaruhi lama kontak liquid dengan
udara.
i
.

ii

Anda mungkin juga menyukai