Anda di halaman 1dari 8

Dosen Pengajar : Lisnawati.S.kep.,Ns., M.

Kep

Makalah Keperawatan Komunitas II

Oleh:
DONY
P 2017 01 009
J1.Keperawatan

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MANDALA WALUYA
KENDARI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharan kesehatan adalah
upaya penanggulangan dan pencegahan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan,
pengobatan, dan atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Salah satu tujuan
nasional adalah memajukan kesejahteraan bangsa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar
manusia, yaitu sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan
ketentraman hidup.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal
berada ditangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Dalam
konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia tahun 1948 disepakati antara lain bahwa
diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya adalah hak yang fundamental bagi
setiap orang tanpa membedakan setiap ras, agama, politik yang dianut dan tingkat sosial
ekonominya. Program pembangunan kesehatan yang dilaksanakan telah berhasil
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara cukup bermakna, walaupun masih
dijumpai berbagai masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan
pembangunan kesehatan. Oleh karena itu diperlukan adanya reformasi dibidang kesehatan
untuk mengatasi ketimpangan hasil pembangunan kesehatan antar daerah dan antar
golongan, derajat kesehatan yang masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara
tetangga dan kurangnya kemandirian dalam pembangunan kesehatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu konsep promosi kesehatan...?
2. Apa program promkes yang cocok untuk masalah virus corona(covid-19) yang sedang
terjadi...?
3. Apa upaya yang dilakukan untuk mencegah wabah virus corona(covid-19)...?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan konsep promosi kesehatan
2. Untuk menjelaskan program promkes yang cocok untuk virus corona(covid-19) yang
sedang terjadi
3. Untuk menjelaskan upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah wabah virus
corona(covid-19)
BAB II
KONSEP PROMKES

A. PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN


Green dan Kreuter (2005) menyatakan bahwa “promosi kesehatan adalah kombinasi
upaya-upaya pendidikan, kebijakan (politik), peraturan, dan organisasi untuk mendukung
kegiatan-kegiatan dan kondisi-kondisi hidup yang menguntungkan kesehatan individu,
kelompok, atau komunitas.”
Definisi/pengertian yang dikemukakan Green ini dapat dilihat sebagai operasionalisasi
dari definisi WHO yang lebih bersifat konseptual. Didalam rumusan pengertian diatas
terlihat dengan jelas aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan dalam kerangka “promosi
kesehatan”.
Sedangkan Kementerian/Departemen Kesehatan Republik Indonesia merumuskan
pengertian promosi kesehatan sebagai berikut: “Upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui pembelajaran dari, oleh,
untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat
dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.” Hal tersebut tertuang
dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 1114/Menkes/SK/VIII/2005.
Definsi dari depkes tersebut lebih menggambarkan bahwa promosi kesehatan adalah
gabungan antara pendidikan kesehatan yang didukung oleh kebijakan publik berwawasan
kesehatan, karena disadari bahwa gabungan kedua upaya ini akan memberdayakan
masyarakat sehingga mampu mengontrol determinan kesehatan. Dalam Undang-Undang
Kesehatan RI No.36 Tahun 2009, disebutkan bahwa visi pembangunan kesehatan adalah
“Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai intervensi sumber
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi”.

B. Tujuan Promosi Kesehatan


Berdasarkan beberapa pandangan pengertian diatas, maka tujuan dari penerapan promosi
kesehatan pada dasarnya merupakan visi promosi kesehatan itu sendiri, yaitu
menciptakan/membuat masyarakat yang:
 Mau (willingness) memeliharan dan meningkatkan kesehatannya
 Mampu (ability) memelihara dan meningkatkan kesehatannya
 Memelihara kesehatan, berarti mau dan mampu mencegah penyakit,
 Melindungi diri dari gangguan-gangguan kesehatan.
 Meningkatkan kesehatan, berarti mau dan mampu meningkatkan kesehatannya.
Kesehatan perlu ditingkatkan karena derajat kesehatan baik individu, kelompok
atau masyarakat itu bersifat dinamis tidak statis.

Sedangkan menurut WHO adalah:


 Mengubah perilaku individu/masyarakat dibidang kesehatan
 Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai bagi masyarkat.
 Mendorong individu agar mampu secara mandiri/berkelompok mengadakan
kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat.
 Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan
kesehatan yang ada.
C. Strategi Promosi Kesehatan
Berdasarkan rumusan WHO (1994) dalam Notoatmojo (2007), strategi promosi kesehatan
kesehatan secara global terdiri dari tiga hal, yaitu :
1. Advokasi (advocacy)
Advokasi adalah kegiatan untuk meyakinkan orang lain, agar orang lain tersebut
membantu atau mendukung terhadap tujuan yang akan dicapai. Dalam konteks promosi
kesehatan, advokasi adalah pendekatan kepada para pembuat keputusan atau penentu
kebijakan diberbagai sektor, dan diberbagai tingkat, sehingga para pejabat tersebut dapat
mendukung program kesehatan yang kita inginkan.
2. Dukungan Sosial (social suport)
Strategi dukungan sosial adalah suatu kegiatan untuk mencari dukungan sosial melalui
tokoh-tokoh maupun informal. Tujuan utama kegiatan ini adalah agar tokoh masyarakat
sebagai penghubung sektor kesehatan.
3. Pemberdayaan Masyarakat (empowerment)
Bertujuan untuk mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan untuk diri mereka sendiri. Bentuk kegiatan ini antara lain
adalah penyuluhan kesehatan, keorganisasian dan pengembangan masyarakat dalam
bentuk koperasi, pelatihan-pelatihan untuk kemampuan peningkatan pendapatan
keluarga (Notoatmojo, 2007).
BAB III
PROGRAM PROMKES DI INDONESIA UNTUK MASALAH
COVID-19
Promosi kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia salah satunya adalah upaya
pencegahan untuk menghindari terjangkit oleh virus korona (covid-19).
1. Sering mencuci tangan
2. Gunakan masker bila batuk dan pilek
3. Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah
4. Hati-hati kontak dengan hewan
5. Rajin olahraga dan istirahat yang cukup
6. Jangan mengkonsumsi daging yang tidak dimasak
7. Bila batuk, pilek dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan (Kemenkes RI, 2020).
Pencegahan lain yang dilakukan Pemerintah lewat intruksi Presiden RI pada tanggal 15
Maret 2020, tentang kebijakan penyesuaian sistem kerja (work from home) dan itu dinilai
sebagai salah satu langkah untuk bagaimana kemudian meminimalisir risiko terkena virus
corona atau covid-19 ini (menpan.go.id)
BAB IV
UPAYA YANG TEPAT DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH BEREDARNYA WABAH
COVID-19

Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari
gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan
penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome
(MERS-Cov) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Novel coronavirus
(2019-nCoV) adalah jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.
Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan
bahwa SARS-CoV ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS-CoV
dari unta ke manusia.
Manifestasi klinis biasanya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah paparan. Tanda dan
gejala umum infeksi coronavirus antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam,
batuk dan sesak napas. Pada kasus yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrome
pernapasan akut, gagal ginjal, bahkan kematian. Rekomendasi standar untuk mencegah
penyebaran infeksi dan mencuci tangan secara teratur, menerapkan etika batuk dengan
siapapun yang menunjukan gejala penyakit pernapasan seperti batuk.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Green dan Kreuter (2005) menyatakan bahwa “promosi kesehatan adalah kombinasi
upaya-upaya pendidikan, kebijakan (politik), peraturan, dan organisasi untuk mendukung
kegiatan-kegiatan dan kondisi-kondisi hidup yang menguntungkan kesehatan individu,
kelompok, atau komunitas.”
Sedangkan Kementerian/Departemen Kesehatan Republik Indonesia merumuskan
pengertian promosi kesehatan sebagai berikut: “Upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui pembelajaran dari, oleh,
untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat
dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.”
Program promkes di indonesia untuk masalah Covid-19 promosi kesehatan yang dilakukan
oleh pemerintah Indonesia salah satunya adalah upaya pencegahan untuk menghindari
terjangkit oleh virus korona (covid-19). Sering mencuci tangan, gunakan masker bila batuk
dan pilek, konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, hati-hati kontak dengan
hewan, rajin olahraga dan istirahat yang cukup, jangan mengkonsumsi daging yang tidak
dimasak, bila batuk, pilek dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan.
B. Saran
Penulis berharap setelah makalah telah telah terkumpul makanya isi didalamnya kira
dimanfatkan dalam kehidupan sehari-hari mengingat coronavirus(covid-19) sudah termasuk
pandemi atau menyebar keseluruh dunia. Dan penulis memohon maaf apabila ada
ketidaksempurnaan dalam penyusunan makalah ini karena penulis masih dalam tahap
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Susilowati, Dwi. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Promosi Kesehatan. Jakarta
Selatan: Pusdik SDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Green, L & Kreuter, M.W. 2005. Healt Promotion Planning, An Educational and Environmental
Approach, Second Edition, Mayfield Publishing Company
Notoatmodjo. (2007). Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi. Jakarta. Rineka Cipta
World Health Organization. Health Promotion Glosarry.

Anda mungkin juga menyukai