Tumbuhan
BAB I
PENDAHULUAN
3.1. Materi
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum mengenai
pertumbuhan dan perkembangan organisme ini antara lain media tanam
yang berupa kapas yang dibasahi air, biji jagung dan kacang tanah,
polybag atau pot sebagai tempat menanam jagung dan kacang tanah,
pengaris atau meteran yang berfungsi untuk mengukur tinggi tanaman,
serta label untuk menunjukkan umur tanaman tersebut.
3.2. Metode
Praktikum biologi ini dilaksanakan untuk mengetahui proses
pertumbuhan dan perkembangan pada organisme yaitu dengan metode
mengukur tinggi pada tanaman jagung dan pada tanaman kacang tanah,
mengukur diameter tanaman jagung dan kacang tanah, menghitung
jumlah daun jagung dan kacang tanah, mengukur panjang tanaman
jagung dan tanaman kacang tanah, serta mengukur panjang akar jagung
dan kacang tanah.Cara kerja yang pertama mengisi 2 polybag atau pot
dengan kapas sebagai media tanam, kemudian basahi dengan air. Pada
minggu pertama menanam 2 hingga 3 biji jagung pada polybag 1, dan
melakukan hal yang sama pada biji kacang tanah. Pada minggu kedua
menanam biji jagung dan kacang tanah dengan jumlah yang sama dan
dengan perlakuan yang sama pada polybag 2. Pada minggu ketiga
menanam lagi biji jagung dan kacang tanah pada polybag 3 dengan
perlakuan yang sama. Dan pada minggu keempat menanam biji jagung
dan kacang tanah dengan perlakuan yang sama. Pada setiap polybag
mendapatkan perlakuan yang sama dan pada lingkungan yang sama
yaitu yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Kemudian
melakukan penyiraman setiap hari pada masing-masing polybag dengan
air secukupnya untuk menghindari kekeringan pada media tanam.
Setelah minggu keempat, bongkar semua tanaman dan bersihkan dari
tanah yang menempel pada masing-masing tanaman. Kemudian
mengamati panjang tanaman, panjang akar, tinggi tanaman, jumlah
daun, serta diameter batang pada setiap minggunya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Jagung
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan di dapatkan
hasil sebagai berikut :
Tabel 2. Hasil Pengamatan pada Tanaman Kacang Tanah
Umur Panjang Tinggi Jumlah Diameter Panjang
tanaman tanaman daun (cm) akar (cm)
(cm) (cm) (helai)
1 3,5 1 0 0,34 2,5
minggu 16,5 13 12 0,2 3,5
2 20 15 16 0,21 5
minggu 31 21 16 0,2 10
3
minggu
4
minggu
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2011
Ilustrasi 31 Data Pengamatan pada Kacang Tanah
Grafik 3. Grafik Pertumbuhan dan Perkembangan
pada Kacang Tanah
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi 2011
Ilustrasi 32. Grafik Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Tanah
Berdasarkan hasil praktikum biologi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang tanah, kita dapat melihat pertumbuhan
dari sebuah biji yang pada tahapan awalnya biji tersebut mengalami
perkecambahan atau tumbuh tunas diantara kedua keping bijinya. Pada
minggu pertama panjang tanaman pada kacang tanah 3,5 cm dan pada
minggu kedua panjangnya bertambah menjadi 16,5 cm, begitu pula pada
minggu ketiga panjangnya menjadi 20 cm dan pada minggu keempat
panjangnya semakin bertambah hingga mencapai 31 cm. Dari minggu ke
minggu panjang kacang tanah mengalami pertambahan panjang yang
disebabkan oleh pembelahan pada sel-selnya. Hal ini sesuai dengan
pendapat Istamar (2003) yang menyatakan bahwa pertambahan jumlah
sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada tinggi tanaman yang pada minggu
pertama 1 cm, pada minggu kedua tingginya justru menjadi 13 cm dan
pada minggu ketiga mengalami pertambahan menjadi 15 cm dan pada
minggu terakhir bertambah hingga mencapai 21 cm. Pada pertumbuhan
dan perkembangan suatu tanaman dapat dipengaruhi oleh faktor dari
dalam tanaman maupun faktor dari luar tanaman (lingkungan). Hal
ini sesuai dengan pernyataan Salisbury dan Cleon (2002) yang
menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan dapat dipengaruhi
oleh lingkungan. Hal ini dipertegas oleh pendapat Istamar (2003) yang
menyatakan bahwa faktor lingkungan juga mempengaruhi terjadinya
proses perkembangan, antara lain nutrisi yang terdiri dari senyawa kimia
dan diperlukan sebagai sumber energi, air dibutuhkan sebagai pelarut
dan media dalam reaksi kimia di dalam tubuh, cahaya berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh tumbuhan.Pada
diameter kacang tanah terjadi penurunan, jika pada minggu pertama
diametertanaman 0,34 cm, pada minggu kedua diameternya menurun
menjadi 0,2 cm dan pada minggu ketiga diameternya mengalami
kenaikan yaitu menjadi 0,21 cm dan pada minggu keempat mengalami
penurunan yaitu menjadi 0,2 cm. Panjang akar kacang tanah dari minggu
pertama hingga keempat selalu mengalami pertumbuhan yaitu pada
minggu pertama panjangnya 2,5 cm, dan pada minggu kedua bertambah
menjadi 3,5 cm. pada minggu ketiga bertambah menjadi 5 cm dan terus
bertambah hingga minggu keempat menjadi 10 cm. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Salisbury dan Cleon (2002) yang menyatakan bahwa
pertumbuhan selanjutnya akar primer kecambah dan akar cabangnya
membutuhkan aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan jumlah daun pada kacang tanah pada minggu
pertama daun belum tumbuh. Pada minggu kedua menjadi 12 helai. Pada
minggu ketiga mengalami pertambahan menjadi 16 helai. Pada minggu
keempat daun tidak mengalami pertambahan atau tetap yaitu 16 helai.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan
dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme
merupakan hasil dari pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi
sel. Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan kacang
tanah khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh
tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter
akar dan batang pada tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan
tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari dalam.
Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen,
cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.
5.2. Saran
Dalam pelaksanaan praktikum sebaiknya para praktikan benar –
benar memperhatikan semua bahan yang akan digunakan untuk
praktikum. Mulai dari pemilihan bibit jagung dan kacang tanah yang
akan ditanam dan cara pemeliharaannya sehingga biji – biji jagung dan
kacang tanah dapat tumbuh dengan baik. Dan dalam pengukuran harus
dilakukan dengan teliti dan cermat sehingga data yang dihasilkan lebih
akurat.
III. METODE PERCOBAAN
B. Cara Kerja
Dicabut kecambah kacang hijau dari masing-masing umur dan diukur panjang batang, lebar dan
panjang daun. Dihitung rata-rata hasil pengukuran tersebut dan dibuat grafik pertumbuhan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tabel
Umur Ulangan Tinggi Batang Daun
Panjang Lebar
3 I 0,7 - -
II 0,6 - -
III 1 - -
Rata-rata 0,58 - -
5 I 1,7 0,4 0,3
II 1,8 0,3 0,2
III 1,9 0,5 0,3
Rata-rata 1,8 0,4 0,267
7 I 7,1 1,4 0,9
II 7 1,42 0,78
III 7,4 1,5 0,86
Rata-rata 7,167 1,44 0,8467
B. Pembahasan
Pertumbuhan adalah pertambahan massa, ukuran, volume yang bersifat irreversibel (tidak
dapat balik). Pertumbuhan diikuti dengan diferensiasi, yaitu perubahan bentuk fisiologi sesuai
fungsinya atau proses perkembangan.
Beda dari pertumbuhan dan perkembangan dilihat dari perubahannya dan
parameternya. Sebagai contoh parameter pertumbuhan antara lain bobot segar, bobot kering,
pertambahan panjang, dan pertambahan luas. Jika makhluk hidup megalami pertambahan
panjang, pertambahan luas, maka makhluk hidup dikatakan mengalami pertumbuhan. Pada
perkembangan, misalnya pada tumbuhan mengalami pendewasaan organ-organ untuk melakukan
fotosisntesis, untuk melakukan reproduksi.
Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan adalah faktor eksternal/lingkungan
yaitu, air, mineral, kelembaban, suhu, serta faktor internal yaitu hormon dan gen yang dihasilkan
oleh tanaman itu sendiri. Hormon-hormon yang ada pada tumbuhan antara lain, auksin, giberelin,
sitokinin, gas etilen, asam absisat, dan kalin.
Faktor-fakor yang memengaruhi perkembangan adalahnutrisi yang diterima oleh
jaringan-jaringan tumbuhan sehingga mengalami perkembangan dan pendewasaan yang
menyebabkan organ-organ dewasa aktif dan berfungsi bagi kehidupan tumbuhan.
Dari hasil percobaan didapatkan pertambahan panjang batang rata-rata dari umur 3 hari
ke 5 hari sampai 7 hari. Lebar daun dan panjang daun kecambah mengalami kecenderungan
pertambahan ukuran. Perkembangan pada kecambah yang memiliki batang, daun dan akar. Tiap
bagian organ tersebut akhirnya mampu memiliki fungsinya masing-masing untuk menopang
kehidupan kecambah.
V. KESIMPULAN
Kesimpulan dari percobaan ini adalah pertumbuhan dapat diukur secara kuantitas dari
pertambahan ukuran tinggi, panjang dan lebar daun. Perkembangan dapat diukur dari tumbuh
dan fungsinya organ-organ pada makhluk hidup
DAFTAR PUSTAKA
Champbell. N A. 2002. Biologi Jilid 2. Erlangga: Jakarta.
Champbell. N A. 2003. Biologi Jilid 3. Erlangga: Jakarta.
Nuranti, Yandaru. 2003. Biologi. Jakarta. Erlangga.
Salisbury, Frank B dan Cleon W Ross. 2002. Fisiologi Tumbuhan Jilid III.
Institut Teknik Bandung. Bandung.