Artikel BUSI
Artikel BUSI
PEMBAHASAN
Busi atau dalam bahasa Inggris disebut spark plug merupakan salah
satu komponen di dalam sistem pengapian pada mobil khususnya untuk
motor bensin. Busi yang berasal dari bahasa Belanda bougie adalah alat
yang dipasang pada mesin yang ujung elektrode berada di dalam ruang
bakar. Karena seperti yang kita ketahui bahwa pada mesin diesel
campuran udara dan bahan bakar terbakar karena adanya panas yang
disebapkan oleh langkah kompresi. Sedangkan pada mesin bensin
campuran udara dan bahan bakar dibakar oleh percikan bunga api pada
busi.
SEJARAH BUSI
Busi pertama kali ditemukan oleh Edmond Berger pada tanggal 2 Februari
1839.
Merek busi yang mendunia pertama kali dan menguasai pasar adalah busi
- busi dari Perancis di sekitar tahun 1900-an. Sebelumnya muncul seorang
bernama Albert Champion yang lahir di Perancis tahun 1878. Pada tahun
1889, Albert Champion hijrah ke Amerika Serikat dan berkompetisi
diserangkaian perlombaan di sana. Albert membawa beberapa motor ke
Amerika, tetapi di Amerika pada waktu itu sulit untuk mendapatkan spare
part untuk motornya. Dan untuk mengatasi hal itu Albert Champion
membuat sendiri spare part yang dibutuhkannya. Dan untuk bisa
menutup biaya, Albert kemudian membuat sendiri busi untuk motor dan
menjualnya ke teman-temannya.
Connection (Terminal)
Terminal ini dirancang dengan jenis koneksi SAE atau ulir 4mm. Kabel
pengapian atau kabel koil disambungkan ke konekstor ini. Pada saat
terbentuk tegangan tinggi maka tegangan harus bisa dialirkan menuju ke
ujung busi (elektroda busi).
Insulator
Insulator ini terbuat dari keramik yang memiliki dua fungsi. Fungsi
utamanya adalah sebagai insulasi yaitu mencegah flashover (meloncat)
tegangan tinggi ke massa (minus), dan berfungsi untuk membantu
mengalirkan panas pada kepala silinder. Insulator terbuat dari porselen
alumunium murni yang mempunyai daya tahan panas tinggi, kekuatan
mekanikal, kekuatan dielektrik pada temperatur tinggi dan menghantar
panas (thermal conductivity).
Interference Suppression
Bagian elektroda tengan busi terbuat dari paduan nikel. Dari ujung
elektroda ini arus meloncat ke elektroda masa (earth electrode) agar
terjadi loncatan bunga api. Elektroda tengah memiliki inti dari bahan
tembaga untuk meningkatkan kemampuan disipasi (pelepas/perambat)
panas saat busi bekerja dalam perubahan temperatur yang drastis.
Elektroda masa dibuat dari bahan yang sama dengan elektroda tengah
yaitu paduan nikel. Pada beberapa tipe busi, elektroda masa dibuat
dengan alur berbeda, ada yang dibuat alur U (U Groove), alur V (V
Groove) dan alur-alur khusus lainnya, hal ini bertujuan untuk
memudahkan loncatan bunga api sehingga mampu meningkatkan
kemampuan pengapian/pembakaran campuran udara dan bahan bakar
pada ruang bakar.
JENIS BUSI
Busi Standar
Busi Platinum
Busi Iridium
Busi iridium biasanya digunakan oleh motor
besar 150 cc ke atas. Ciri dari busi iridium
adalah ujung elektroda terbuat dari nikel dan
center electroda terbuat dari iridium alloy
berwarna platinum buram. Diameter center
electroda antara 0.6 mm hingga 0.8 mm. Jarak
pakai busi dapat mencapai 70.000 Km.
Busi Racing
Busi Resistor
Busi panas
Busi dingin
Adalah busi yang kecepatan transfer panasnya cepat. Artinya panas harus
cepat disalurkan keluar busi. Busi dingin identik dengan busi racing
yang harus melepas panas mesin dengan cepat. Indeks panas busi
dingin NGK berkisar dari 9 – 12. Pada umumnya salah kaprah terjadi di
pemakai kendaraan yang beranggapan memakai busi racing (busi dingin)
akan membuat kendaraan menjadi lebih cepat. Padahal, mesin kendaraan
bukanlah mesin balap. Pemakaian busi racing di mesin standar hanya
akan membuat mesin sulit distarter pada awal pemakaian karena panas
cepat tersalurkan keluar.
Nilai Panas
Nilai panas busi adalah suatu indeks yang menunjukkan jumlah panas
yang dapat dipindahkan oleh busi.
Busi panas
Busi dingin
Berikut ini akibat yang terjadi jika celah busi / gap busi tidak dalam
kondisi yang standar :
SPESIFIKASI BUSI
KOMPON
KOMPON
2. Sistem Pengapian CDI-DC