Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI TERAUPETIK PADA PASIEN LANSIA

Kasus 1

Tn. A adalah pasien lansia berusia 78 tahun. Saat ini Tn. A tampak murung. Menurut informasi
teman sekamarnya di panti jompo, Tn. A sudah 2 hari ini tidak tidak mau makan dan tidak
mengikuti kegiatan di panti. Tn. A terus menerus mengatakan bahwa dirinya ingin pulang.
Perawat B hari ini berencana untuk memeriksa kondisi Tn. A dan membuat perasaan Tn. A lebih
tenang.

Perawat : “Selamat pagi kakek Rahmat”

Pasien : (Tampak kebingungan dan tampak berfikir)

Perawat : “Perkenalkan saya perawat Dinda, perawat yang bertugas untuk merawat kakek
pada hari ini saya akan menemani dan memeriksa kondisi kakek disini untuk
mengetahui kondisi kesehatan kakek sendiri, mungkin waktunya sekitar 10 menit,
apakah kakek mau?

Pasien : “Ya”

Perawat : “Kakek senangnya di panggil siapa?”

Pasien : “Kakek Rahmat”

Perawat : “Oh iya baik, kakek Rahmat sudah makan belum?”

Pasien : “Saya tidak berselera makan”

Perawat : “Loh memangnya kenapa kakek? Kalau kakek tidak makan nanti malah sakit
bagaimana?

Pasien : “Biarin, biar saya dijemput sama anak saya, saya ingin pulang”

Perawat : “Oh kakek rindu ya dengan keluarga dirumah”

Pasien : “Iya sudah 2 hari ini mereka nggak kesini nengokkin saya, apa mereka itu sudah
lupa sama saya”

Perawat : “Kakek, mungkin anak kakek juga ingin nengokkin kakek, tapi karena waktunya
mepet jadi mereka belum bisa kesini”

Pasien : “Saya bosan disini saya ingin pulang”


Perawat : “Iya kakek, tapi kakek Rahmat saya periksa dulu ya saya periksa tekanan darah
kakek. Biar saya tau kondisi kakek saat ini bagaimana. Nanti kalau tiba-tiba kakek
sakit malah membuat anak kakek sedih loh”

Pasien : “Enggak, jangan sedih”

Perawat : “Nah.. iya jadi kakek mau ya saya periksa. Sebentar saja kok”

Pasien : “Iya”

Perawat : “Permisi ya kek, kakek Rahmat tiduran saja biar lebih santai”

Pasien : (Langsung tiduran)

Perawat : “Kek tolong tangan kirinya diangkat sedikit ya kek” (memasang tensi kemudian
mengukur tekanan darah)

Perawat : “Kakek sudah punya cucu?”

Pasien : “Sudah, dua. Mereka sudah besar ganteng ganteng semua”

Perawat : “Ya iya dong kayak kakeknya ya hehe”

Pasien : (kakek tertawa)

Perawat : “Alhamdulilah, tekanan darah kakek normal 120/80 kek. Kakek Rahmat
sebentar lagi makan ya kek biar tekanan darahnya tetap normal dan kakek tetap
sehat biar bisa ketemu lagi sama anak kakek dan cucu kakek”

Pasien : “Iya saya makan sebentar lagi”

Perawat : “Nah.. bagus kek kalau kakek tetep sehat kan kelurga kakek jadi senang.
Mungkin mereka masih bekerja biar nantik bisa membelikan kakek baju baru
hehe”

Pasien : “Iya mungkin ya”

Perawat : “Iya kakek jangan banyak pikiran ya, jangan menyendiri, kalau kakek bosan
kakek ajak saja temen-temen kakek untuk cerita”

Pasien : “Iya mbak”

Perawat : “Kalau begitu saya permisi dulu ya kek. Besok saya akan kembali lagi kesini
pada pukul 09.00 untuk menemani kakek seperti saat ini”
Pasien :“ Iya nak, terimakasih ya”

Perawat : “Sama-sama kakek, selamat beristirahat ya”

Pasien : “iya..”

Anda mungkin juga menyukai