Makalah Menstruasi
Makalah Menstruasi
PENDAHULUAN
2. SIKLUS MENSTRUASI
Siklus menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen yaitu, siklus ovarium(indug
telur) dan siklus uterus (rahim). Siklus indung telur terbagi menjadi 3 bagian, yaitu siklus
folikuler, siklus ovulasi dan siklus luteal, sedangkan siklus uterus dibagi menjadi 4 fase, yaitu
: fase menstruasi, fase post menstruasi fase intermenstruum dan fase pramenstruum.
Perubahan didalam rahim merupakan respon terhadap perubahan hormonal. Rahim
terdiri atas 3 lapisan yaitu, perimetrium (lapisan terluar rahim), miometrium (lapisan otot
rahim yang terletak dibagian tengah) dan endometrium (lapisan terdalam rahim).
Endometrium adalah lapisan yang berperan di dalam siklus menstruasi. Siklus menstruasi
dapat ditinjau dari uterus maupun ovarium sebagai berikut :
1) Fase sekresi dini, pada fase ini endometrium lebih tipis dari fase sebelumnya karena
kehilangan cairan.
2) Fase sekresi lanjut, pada fase ini kelenjar dalam endometrium berkembang dan
menjadi lebih berkelok-kelok dan sekresi mulai mengeluarkan getah yang
mengandung glikogen dan lemak. Akhir masa ini, stroma endometrium berubah
kearah sel-sel; desidua, terutama yang ada di seputar pembuluh-pembuluh arterial.
Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang dapat terjadi pada saat masa
menstruasi :
a) Kram perut
b) Nyeri payudara
c) Perubahan suasana hati
d) Timbul jerawat
e) Tekanan pada panggul
Salah satu penyebab utama premenstrual tension adalah faktor kejiwaan, masalah
dalam keluarga dan masalah sosial. Jika ditinjau dari aspek anatomi penyebab
esensial dari gangguan tersebut adalah adanya defesiensi luteal dan pengurangan
produksi progesterone serta ketidakseimbangan estrogen dan progesteron dengan
akibat retensi cairan dan natrium.
b. Disminore
Disminore adalah nyeri haid menjelang atau selama haid, sampai membuat wanita
tersebut tidak dapat bekerja dan harus tidur. Nyeri sering bersamaan dengan rasa
mual, sakit kepala, perasaan mau pingsan, lekas marah.
Jika ditinjau dari aspek anatomi,yang menjadi salah satu penyebab gangguan
disminorea adanya sekresi hormonsecara berlebihan atau sekresi sejenis zat yang
disebut prostaglandin. Zat inilah yang menyebabkan peningkatan frekuensi kontraksi
otot rahim sehingga menimbulkan nyeri haid. Dikenal adanya disminore primer dan
sekunder. Nyeri haid atau disminorea ada dua macam : Nyeri haid primer, timbul
sejak haid pertama dan akan pulih sendiri dengan berjalannya waktu, tepatnya setelah
stabilnya hormon tubuh atau perubahan posisi rahim setelah menikah dan melahirkan.
Nyeri haid itu normal, namun dapat berlebihan jika dipengaruhi oleh faktor psikis
dan fisik, dan seperti stres, shock, penyempitan pembuluh darah, penyakit yang
menahun, kurang darah, dan kondisi tubuh yang menurun. Nyeri haid sekunder,
biasanya baru muncul kemudian yaitu jika ada penyakit atau kelainan yang menetap
seperti infeksi rahim, kista atau polip, tumor sekitar kandungan, kelainan kedudukan
rahim yang mengganggu organ dan jaringan di sekitarnya.
a) Hipermenore
b) Amenore
Amenore bukan suatu penyakit tetapi merupakan gejala. Amenore adalah tidak
adanya haid selama 3 bulan atau lebih. Gangguan amenore disebabkan tidak
normalnya produksi FSH serta LH, dalam hal ini masing-masing bertujuan untuk
merangsang pertumbuhan folikel yang terdapat pada ovarium hingga folikel matang
dan mempercepat terjadinya ovulasi.
BAB III
PENUTUP
Haid atau menstruasi merupakan ciri khas kematangan biologis seorang perempuan.
Haid merupakan salah satu perubahan siklik yang terjadi pada alat kandungan sebagai
persiapan untuk kehamilan.
Setiap perempuan normal akan mengalami haid setiap bulannya, yang dipengaruhi
oleh faktor hormon, enzim , vascular, dan prostaglandin.
Sebelum datangnya haid perempuan akan mengalami sindrom pra-haid yang dapat
mengganggu aktivitas sehari-hari, yang berupa perubahan-perubahan atau gejala-gejala fisik
maupun mental. Sindrom pra-haid ini berkaitan dengan meningkatnya kadar hormon setiap
bulan, rendahnya kadar gula, kekurangan vitamin, perubahan yang tetap dalam bichemicals
didalam otak yang mempengaruhi mood, kombinasi dari faktor-faktor itu, atau bukan salah
satunya.
Sindrom pra-haid ini tidak selalu sama pada setiap orang, begitu juga dengan siklus
haid juga berbeda antara setiap perempuan walau saudara kembar sekalipun. Siklus haid
biasanya 28 hari, yang berlangsung selama 3-7 hari. Siklus ini tidak selalu sama setiap
bulannya. Perbedaan siklus ini ditentukan oleh beberapa faktor, misalnya gizi, stres dan usia.
Siklus haid ini berlangsung dalam 4 masa (stadium) yaitu stadium menstruasi,
stadium post menstruasi, stadium intermenstruasi dan stadium pramenstruasi.
Sekarang para perempuan aktif yang sibuk bekerja, baik didalam maupun diluar
rumah tidak perlu khawatir lagi karena mereka dapat mengatur siklus haid mereka dengan
cara mengkonsumsi kontrasepsi oral yang mengandung hormone estrogen dan progesterone.
Adapun gangguan haid yang terjadi dalam masa reproduksi seperti hipermenore,
polimenorea, oligomenorea, amenorea, premenstrual mention, mastalgia, disminorea, dan
masih banyak gangguan haid lainnya yang sering dirasakan oleh setiap perempuan.
2. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan melalui makalah ini adalah:
a. Kepada setiap perempuan, agar selalu memperhatikan siklus haidnya untuk
menghindari terjadinya gangguan-gangguan yang berhubungan dengan haid.
b. Untuk menghindari terjadinya sindrom pra-haid, setiap perempuan dianjurkan untuk
melakukan perubahan-perubahan diet atau mengatur pola makan.
c. Kepada setiap orang tua, terutama orang tua perempuan agar dapat menjelaskan
tentang haid kepada anak-anaknya sedini mungkin untuk mengurangi rasa takut yang
DAFTAR PUSTAKA
Biodata penyusun