Anda di halaman 1dari 22

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS ANDALAS

PERANCANGAN
PERKERASAN JALAN RAYA

oleh :
Purnawan, PhD ( Kuliah ke 1 )
Materi kuliah

 Perkerasan jalan raya & perencanaannya


 Material aspal
 Material agregat
 Struktur perkerasan jalan raya
 Perencanaan campuran perkerasan jalan
 Perencanaan tebal perkerasan lentur
 Perencanaan tebal perkerasan kaku
Pustaka

 ------------, 1983, Asphalt Technology And


Contruction Practices, The Asphalt Institute,
Maryland

 Pedoman perencanaan perkerasan lentur &


kaku, spesifikasi perkerasan aspal dan
publikasi elektronik
Kontrak perkuliahan
 Penilaian :
- Kuis/tugas = 40 %
- UTS & UAS = 60 %
- Praktikum = 10 % (bonus)
 Kuis/tugas hanya diterima pada waktu yang
telah ditetapkan untuk mahasiswa yang
hadir kuliah
 Tidak ada UTS/UAS susulan, kecuali sakit
berat/keras
 Selama kuliah HP mhs harus dimatikan
Sejarah perkembangan jalan raya
 Timur Tengah
- Jalan raya Mesopotamia-Mesir (3000 SM)
 Eropa
- Jalur kuning Yunani-Laut Baltik
 China
- Jalan penghubung kota utama
 Romawi
- Jalan dari Inggris-Afrika Utara
 Indonesia
- Jalan Daendels dari Anyer-Banyuwangi (1808)
Fungsi jalan : perdagangan dan peperangan
Teknik pembuatan perkerasan jalan

 Thomas Telford (1757-1834)


- Di Scotland, pembuatan jalan dengan
menyusun batuan satu persatu dg susunan yg
sangat kuat

 John Loudon Mc Adam (1756-1836)


- DI Inggris, pembuatan jalan dg menyusun
lapis batu pecah dg diameter yg berbeda

 Edward de Smedt (1872)


- Di Columbia dilakukan pembuatan jalan
modern dengan campuran aspal
Perkerasan Jalan Raya
Pengertian perkerasan jalan raya :
 Adanya peningkatan beban roda kendaraan
 Memperkuat lapis permukaan tanah
 Timbul berbagai jenis perkerasan sesuai dengan
kebutuhan penanganan

Jenis perkerasan jalan raya :


 Perkerasan lentur
 Perkerasan kaku
 Perkerasan komposit
 Perkerasan interblok
Perkerasan Lentur
Perkerasan Kaku
Perkerasan Komposit
Perkerasan Interblok
Lapis perkerasan lentur :
 Lapis permukaan
 Lapis pondasi atas
 Lapis pondasi bawah
 Tanah dasar

Lapis perkerasan kaku :


 Lapis permukaan
 Lapis pondasi
 Tanah dasar
Lapis perkerasan komposit :
 Lapis permukaan lentur/kaku
 Lapis pondasi kaku/lentur
 Tanah dasar

Lapis perkerasan interblok :


 Lapis permukaan interblok
 Lapis pondasi
 Tanah dasar
Fungsi lapisan perkerasan
Fungsi lapis permukaan :
 Struktural
Mendukung & menyebarkan beban
kendaraan (beban vertikal & horisontal)

 Non-Struktural
- Lapis kedap air
- Menyediakan permukaan yang rata
- Membentuk permukaan yang tidak licin
- Sebagai lapis aus
Fungsi lapis pondasi atas :
- Lapis pendukung bagi lapisan permukaan
- Pemikul beban vertikal & horisontal
- Lapis peresapan bagi lapis pondasi bawah

Fungsi lapis pondasi bawah :


- Penyebar beban roda
- Lapis peresapan
- Lapis pencegah masuknya tanah dasar
ke lapis pondasi
Tanah dasar (‘subgrade’) :
- Permukaan tanah dari galian atau
timbunan yang dipadatkan
- Merupakan permukaan dasar untuk
perletakan bagian-bagian perkerasan
lainnya
Distribusi beban kendaraan
Distribusi beban kendaraan
Perencanaan perkerasan
Perencanaan perkerasan dikelompokkan menjadi 2
bagian :

 Disain struktur perkerasan (‘structural pavement


design’) adalah tahap penentuan tebal perkerasan
dan bagian-bagiannya.

 Disain campuran utuk pengaspalan (‘paving


mixture design’) adalah tahap penentuan jenis dan
kualitas bahan yan akan digunakan untuk lapis
perkerasan, serta pembuatan campuran untuk lapis
perkerasan.
Aspek yang harus diperhatikan dalam
perencanaan perkerasan

 Beban lalu lintas : meliputi jumlah volume lalu


lintas dan beban gandar kendaraan.

 Umur rencana : merupakan lama waktu perkerasan


jalan berfungsi sejak dibuka sampai saat
memerlukan perbaikkan.

 Kondisi awal dan kondisi akhir perkerasan :


kondisi permukaan pada awal pembukaan jalan
dan kondisi permukaan perkerasan pada saat akhir
umur rencana.
Aspek yang harus diperhatikan dalam
perencanaan perkerasan

Beban yang bekerja pada perkerasan :

 Beban lalu lintas


- beban arah vertikal : beban roda (statis &
dinamis).
- beban arah horisontal : gaya rem & gaya traksi

 Faktor regional
- suhu, jumlah kendaraan berat, kondisi kemiringan
jalan, curah hujan

Umur rencana
umumnya berkisar antara 5 th, 10 th, 15 th dan 20 th, 40 th.
See you
in the next chapter……

Anda mungkin juga menyukai