12.06.0048
Pneumonia adalah salah satu penyakit yang menyerang saluran nafas bagian
bawah yang terbanyak kasusnya didapatkan di praktek-praktek dokter atau rumah sakit
dan sering menyebabkan kematian terbesar bagi penyakit saluran nafas bawah yang
menyerang anak-anak dan balita hampir di seluruh dunia.
Pneumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dan bronkiolus
respiratorius, di alveoli serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan pertukaran gas
setempat
Mikroorganisme pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan parasit.
Pada bayi dan anak anak penyebab yang paling sering adalah Respiratory Syncytial
Virus (RSV), adenovirus, virus parainfluenza, virus influenza, sedangkan pada anak umur
sekolah paling sering disebabkan bakteri Mycoplasma Pneumoniae. Bakteri penyebab
pneumonia yang paling sering adalah Streptococcus pneumoniae (pneumokokus),
Hemophilus influenza tipe b (Hib) dan Staphylococcus aureus.
Foto rontgen thoraks proyeksi posterior - anterior merupakan dasar diagnosis utama
pneumonia. Foto thoraks tidak dapat membedakan antara pneumonia bakteri dari
pneumonia virus. Gambaran pneumonia karena S. aureus dan bakteri lain
biasanya menunjukkan gambaran bilateral yang diffus, corakan peribronchial yang
bertambah, dan tampak infiltrat halus sampai ke perifer. Staphylococcus pneumonia
juga sering dihubungkan dengan pneumatocelle dan efusi pleural (empiema),
sedangkan Mycoplasma akan memberi gambaran berupa infiltrat retikular atau
retikulonodular yang terlokalisir di satu lobus.
Sebagian besar pneumonia pada anak tidak perlu dirawat inap. Indikasi perawatan
terutama berdasarkan berat ringannya penyakit, misalnya toksis, distres pernapasan, tidak
mau makan/minum, atau ada penyakit dasar yang dapat menyebabkan komplikasi dan
terutama mempertimbangkan usia pasien. Neonatus dan bayi kecil dengan kemungkinan
klinis pneumonia harus dirawat inap.
Pada neonatus dan bayi,terapi awal antibiotik intravena harus dimulai sesegera.
Antibiotik yang direkomendasikan adalah antibiotik spektrum luas seperti kombinasi beta
laktam/klavulonat dengan aminoglikosid, atau sefalosporin generasi ketiga. Pada balita
dan anak lebih besar, antibiotik yang direkomendasikan adalah antibiotik beta-
laktam/klavulanat.
Daftar Pustaka
Rahajoe N, Supriyanto B, Setyanto D. Respirologi Anak. Edisi Ke-1. Jakarta:
IDAI; 2013
Santoso M, Kurniadhi D, Tandean M, Oktavia E, Ciulianto R. Panduan
Kepanitraan Klinik Pendidikan Dokter. Jakarta: FK Ukrida; 2009
Meadow R, Newell S. Lecture Notes Pediatrika. Edisi Ke-7. Jakarta: Erlangga;
2005
Marcdante KJ, Kliegman RM, Jenson HB, Behrman RE. Nelson Ilmu Kesehatan
Anak Esensial. Edisi Ke-6. Singapura: Elsevier; 2014