Anda di halaman 1dari 5

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV,

IV, Nomor: 3,
3, Agustus 2013
2013 ISSN : 2301-
2301-9425

ANALISA ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN MEREK


PAKAIAN YANG PALING DIMINATI PADA MODE FASHION
GROUP MEDAN
Eka Novita Sari (0911010)

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budidarma Medan


Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan
www.stmik-budidarma.ac.id//Email : bpratama435@gmail.com

ABSTRAK

Penjualan pakaian wanita mengalami peningkatan setiap bulannya, produk yang ditawarkan
bermacam merek, untuk mengetahui merek yang paling diminati diperlukan algoritma apriori. dan untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik digunakan Tools Tanagra. Algoritma apriori termasuk jenis aturan asosiasi
pada data mining. Salah satu tahap analisis asosiasi yang menarik perhatian banyak peneliti untuk
menghasilkan algoritma yang efisien adalah analisis pola frequensi tinggi(frequent pattern mining). Penting
tidaknya suatu asosiasi dapat diketahui dengan dua tolak ukur , yaitu : support dan confidence. Support (nilai
penunjang) adalah persentase kombinasi item tersebut dalam database, sedangkan confidence (nilai kepastian)
adalah kuatnya hubungan antar-item dalam aturan asosiasi.

Kata Kunci: Analisa, Merek Pakaian, Algoritma Apriori, Support, Confidence

1. Pendahuluan kombinasi sebuah item dalam database. Sedangkan


Fashion adalah kombinasi atau perpaduan dari confidence adalah nilai kepastian yaitu kuatnya
gaya atau style dengan desain yang cenderung hubungan antar item dalam sebuah apriori.
dipilih, diterima, digemari, dan digunakan oleh Confidence bisa dicari setelah pola frekuensi
mayoritas masyarakat yang bisa memberikan munculnya sebuah item ditemukan.
kenyamanan dan membuat lebih baik pada satu
waktu tertentu. Beberapa kalangan menganggap 2. Landasan Teori
fashion sebagai tolak ukur status seseorang dalam 2.1 Data Mining
bersosialisasi dan tingkat ekonomi. Semakin mahal, Data mining merupakan suatu proses
berkualitas tinggi dan produksi merek terkenal pendukung pengambil keputusan dimana kita
sebuah busana yang dipakai, maka semakin tinggi mencari pola informasi dalam data. Pencarian ini
pula tingkat ekonomi dan tingkat sosialisasi dapat dilakukan oleh pengguna, misalnya dengan
seseorang tersebut. menggunakan query atau dapat dibantu dengan
Data mining adalah metode untuk mencari data suatu aplikasi yang secara otomatis mencari pola
terlaris atau paling banyak di butuhkan customer. informasi pada basis data. Pencarian ini disebut
Data mining merupakan analisis data menggunakan discovery. Discovery adalah proses pencarian dalam
tool untuk menemukan pola dan aturan dalam basis data untuk menemukan pola yang
himpunan data. Perangkat lunak bertugas untuk tersembunyi tanpa ide yang didapatkan sebelumnya
menemukan pola dengan mengidentifikasi aturan atau hipotesa tentang pola yang ada. Dengan kata
dan fitur pada data dan diharapkan mampu lain aplikasi mengambil inisiatif untuk menemukan
mengenal pola ini dalam data dengan input minimal pola dalam data tanpa pengguna berpikir mengenai
dari user. Salah satu bentuk pola yang dapat pertanyaan yang relevan terlebih dulu. (Dana
dihasilkan data mining adalah association rule. Sulistiyo Kusumo, Moch. Arief Bijaksana, Dhinta
Association Rule dapat digunakan untuk Darmantoro, Data Mining Dengan Algoritma
menemukan hubungan atau sebab akibat. Apriori Pada RDBMS Oracle,2003)
Association rule dapat dihasilkan dengan Algoritma Data mining adalah suatu istilah yang
Apriori. Algoritma Apriori yang bertujuan untuk digunakan untuk menguraikan penemuan
menemukan frequent itemsets dijalankan pada pengetahuan didalam database. Data mining adalah
sekumpulan data. Analasis Apriori didefenisikan proses yang menggunakan teknik statistic,
suatu proses untuk menemukan semua aturan matematika, kecerdasan buatan, dan machine
apriori yang memenuhi syarat minimum untuk learning untuk mengekstraksi dan mengidentifikasi
support dan syarat minimum untuk confidence. informasi yang bermanfaat dan pengetahuan yang
Support adalah nilai penunjang, atau persentase
Analisa Algoritma Apriori Untuk Menentukan Merek Pakaian Yang Paling Diminati Pada Mode Fashion 35
Group Medan. Oleh : Eka Novita Sari
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV,
IV, Nomor: 3,
3, Agustus 2013
2013 ISSN : 2301-
2301-9425

terkait dari berbagai database besar.(Kusrini, Emha Untuk mencari nilai support dari 2 item
Taufiq Luthfi, 2010 : 3) diperoleh dengan menggunakan rumus :
Berikut ini beberapa defenisi data mining
dikutip dari beberapa sumber (Kusrini, Emha
Taufiq Luthfi, 2010 : 3) ;
1. “Data mining adalah serangkaian proses untuk
menggali nilai tambah dari suatu kumpulan
Untuk mencari nilai support dari 2 item
data berupa pengetahuan yang selama ini tidak
diperoleh dengan menggunakan rumus :
diketahui secara manual.”
2. “Data mining adalah analisis dari peninjauan
kumpulan data untuk menemukan hubungan
yang tidak diduga dan meringkas data dengan
cara yang berbeda dengan sebelumnya, yang
dapat dipahami dan bermanfaat bagi pemilik
data.” 2.4 Pembentukan Aturan Asosiasi
Sedangkan pengertian data mining menurut penulis Setelah semua pola frekuensi tinggi ditemukan,
adalah sebagai berikut ; barulah dicari aturan asosiasi yang memenuhi
“Data mining adalah suatu proses otomatis syarat minimum untuk confidence dengan
data-data yang sangat besar dan bertujuan untuk menghitung confidence aturan asosiatif A B. Nilai
mendapatkan hubungan atau pola yang memberikan confidence dari aturan A B diperoleh dengan
manfaat.” rumus berikut: (Kusrini, Emha Taufiq Luthfi, 2010
Salah satu kesulitan untuk mendefenisikan : 154)
data mining adalah kenyataan bahwa data mining
mewarisi banyak aspek dan teknik dari bidang-
bidang ilmu yang sudah mapan.

2.2 Apriori
Algoritma Apriori adalah suatu algoritma dasar Untuk menentukan aturan asosiasi yang
yang diusulkan oleh Agrawal & Srikant pada tahun akan dipilih maka harus diurutkan berdasarkan
1994 untuk penentuan frequent itemsets untuk Support × Confidence. Aturan diambil sebanyak n
aturan asosiasi boolean. Algoritma a priori aturan yang memiliki hasil terbesar.
termasuk jenis aturan asosiasi pada data mining.
Aturan yang menyatakan asosiasi antara beberapa 3. Pembahasan
atribut sering disebut affinity analysis atau market 3.1 Penerapan Algoritma Apriori
basket analysis. Analisi asosiasi atau association Dalam menganalisa kebutuhan dengan
rule mining adalah teknik data mining untuk menggunakan algoritma apriori, dapat diketahui
menemukan aturan suatu kombinasi item. Salah pola frekuensi tinggi tentang jenis barang-barang
satu tahap analisis asosiasi yang menarik perhatian yang paling banyak atau paling sering dibeli
banyak peneliti untuk menghasilkan algoritma yang konsumen.
efisien adalah analisis pola frequensi
tinggi(frequent pattern mining). Penting tidaknya 3.1.1 Tetapkan pola frekuensi tinggi
suatu asosiasi dapat diketahui dengan dua tolak 1. Data transaksi
ukur , yaitu : support dan confidence. Support (nilai Data transaksi merupakan data yang
penunjang) adalah persentase kombinasi item diperoleh dari penjualan harian.berikut ini
tersebut dalam database, sedangkan confidence merupakan representasi dari data transaksi
(nilai kepastian) adalah kuatnya hubungan antar- penjualan pakaian wanita pada Mode Fashion
item dalam aturan asosiasi. Group berdasarkan merek.

2.3 Analisis Pola Frekuensi Tinggi dengan Tabel 1 : Representasi Transaksi penjualan
Algoritma Apriori
Tahap ini mencari kombinasi item yang Transaksi Itemset
memenuhi syarat minimum dari nilai support dalam / bulan
basis data. Nilai support sebuah item diperoleh 1 Cressida, Damor, Screenplay,
dengan menggunakan rumus berikut: (Kusrini, Cardinal, (x)S.M.L, Diel
Emha Taufiq Luthfi, 2010 : 150-151) 2 Diel, Chanira, Amary, Levi’s,
Hoopkins, Zarra
3 Diel, Damor, Hoopkins, Zara,
Screenplay, Raspberry

Analisa Algoritma Apriori Untuk Menentukan Merek Pakaian Yang Paling Diminati Pada Mode Fashion 36
Group Medan. Oleh : Eka Novita Sari
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV,
IV, Nomor: 3,
3, Agustus 2013
2013 ISSN : 2301-
2301-9425

4 Damor, Cardinal, Hoopkins,


Raspberry, Logo, (x)S.M.L
5 Surfer girl, Logo, Zara, Zarra,
Cressida, Damor
6 Cardinal, Surfer girl, Screenplay,
(x)S.M.L, Zara, Hoopkins
7 Cardinal, Diel, Surfer Girl,
Screenplay, Damor, Zarra Tabel 3 : Kandidat Kedua
8 Zara, Levi’s, Diel, Surfer Girl, Logo,
Tabel Daftar Item Support
Screenplay Tabel Daftar Kandidat dua
kombinasi(C2) Kandidat 2 itemset (L2)
9 Damor, Cardinal, Chanira, Diel,
Cressida, Zarra No.
(x) S.M.L, Cardinal
Item (merek) No. Item (merek)
(x) S.M.L, Cardinal
support
50%

10 Cardinal, Surfer girl, Diel, Cressida, (x) S.M.L, Cressida


(x) S.M.L, Damor
(x) S.M.L, Cressida
(x) S.M.L, Damor
25%
16,67% Tabel Daftar L2 yang
mencapai support
Zara, Hoopkins (x) S.M.L, Diel
(x) S.M.L, Hoopkins
(x) S.M.L, Diel
(x) S.M.L, Hoopkins
16,67%
33,33%
(x) S.M.L, Screenplay (x) S.M.L, Screenplay 25%
11 Cardinal, Zarra, (x)S.M.L, Cressida, (x) S.M.L, Surfer girl (x) S.M.L, Surfer girl 25%
Supportmin=50%
(x) S.M.L, Zara (x) S.M.L, Zara 25%
16DS, Raspberry Cardinal, Cressida
Cardinal, Damor
Cardinal, Cressida
Cardinal, Damor
33,33%
33,33%

12 Zarra, (x)S.M.L, Amary, Zara, Cardinal, Diel Cardinal, Diel 16,67%


Cardinal, Hoopkins Cardinal, Hoopkins 33,33% No. Item (merek) Support
Cressida, 16DS Cardinal, Screenplay
Cardinal, Surfer girl
Cardinal, Screenplay
Cardinal, Surfer girl
33,33%
41,67%
(x) S.M.L, 50%
Cardinal, Zara Cardinal, Zara 25% Cardinal
Cressida, Damor Cressida, Damor 25%
Screenplay, Zara 50%
Algoritma apriori adalah algoritma yang Cressida, Diel
Cressida, Hoopkins
Cressida, Diel
Cressida, Hoopkins
25%
8,33%

paling terkenal untuk menemukan pola frekuensi Cressida, Screenplay


Cressida, Surfer girl
Cressida, Screenplay
Cressida, Surfer girl
16,67%
25%

tinggi dalam data mining. Algoritma aepriori dibagi Cressida, Zara


Damor, Diel
Cressida, Zara
Damor, Diel
16,67%
41,67%
Damor, Hoopkins Damor, Hoopkins 33,33%
menjadi beberapa tahap yang disebut iterasi. Damor, Screenplay Damor, Screenplay 41,67%
Damor, Surfer girl Damor, Surfer girl 25%
Berikut ini adalah skema Prose Pengolahan Damor, Zara Damor, Zara 25%
Diel, Hoopkins Diel, Hoopkins 25%
Data Menggunakan Algoritma Apriori Diel, Screenplay
Diel, Surfer girl
Diel, Screenplay
Diel, Surfer girl
41,67%
25%
Diel, Zara Diel, Zara 33,33%
Hoopkins, Screenplay Hoopkins, Screenplay 33,33%

2. Penentuan Kandidat Pertama Hoopkins, Surfer girl


Hoopkins, Zara
Hoopkins, Surfer girl
Hoopkins, Zara
16,67%
41,67%

Penentuan Kandidat Pertama diperoleh dari Screenplay, Surfer girl


Screenplay, Zara
Screenplay, Surfer girl
Screenplay, Zara
33,33%
50%

item-item yang terdapat pada representasi data Surfer girl, Zara Surfer girl, Zara 33,33%

penjualan 6 item yang paling diminati setiap


bulanny. Berikut ini adalah tabel item yang menjadi
Kandidat pertama; 3.1.2 Pembentukan Aturan Asosiasi
Setelah semua pola frekuensi tinggi ditemukan.
Tabel 2 : Kandidat Kemudian dihitung confidence masing-masing
kombinasi item. Iterasi berhenti ketika semua item
Tabel Daftar Kandidat Tabel Daftar Item Support Tabel Daftar L1 yang
telah dihitung sampai tidak ada kombinasi item lagi.
Pertama (C1) Kandidat Pertama (L1) mencapai support

Support min =50% Tabel 4 : Aturan Asosiasi


No. Item No. Item Support No. Item Support •AturanAsosiasi •AturanAsosiasi Final
1. (x) S.M.L 1. (x) S.M.L 50% (merek) Table Daftar Aturan Asosiasi Table Daftar Aturan Asosiasi
2. Cardinal 2. Cardinal 66,67% (x) S.M.L 50%
3. Cressida 3. Cressida 58,33% Cardinal 66,67%
No. Kombinasi Item (merek) confidence No. Kombinasi Item (merek) support confidenc
4. Damor 4. Damor 58,33% Cressida 58,33% Jika membeli (x)S.M.L, maka 6/6 100% e
5. Diel Damor 58,33% akan membeli Cardinal Jika membeli (x)S.M.L, 50% 100%
5. Diel 50%
Jika membeli Cardinal, maka 6/8 75% maka akan membeli
6. Hoopkins 6. Hoopkins 50% Diel 50%
akan membeli (x)S.M.L Cardinal
7. Levi’s Hoopkins 50% Jika membeli Zara, maka akan 6/7 85% Jika membeli Cardinal, 50% 75%
7. Levi’s 33,33%
8. Logo membeli Screenplay maka akan membeli
8. Logo 33,33% Screenplay 66,67%
Jika membeli screenplay, maka 6/8 75% (x)S.M.L
9. Raspberry Surfer girl 58,33%
9. Raspberry 25% akan membeli Zara Jika membeli Zara, maka 50% 85%
10. Screenplay Zara 58,33% akan membeli Screenplay
10. Screenplay 66,67% Jika membeli screenplay, 50% 75%
11. Surfer girl
11. Surfer girl 58,33% maka akan membeli Zara
12. Zara
12. Zara 58,33%

3. Penentuan Kandidat Kedua 4. Algoritma Dan Implementasi


Kandidat kombinasi 2 itemset diambil dari 4.1. Algoritma Support
kandidat pertama 1 itemset yang mencapai Support (nilai penunjang) adalah persentase
ataupun melebihi support minimal. item yang ada dalam database.

Input : (x) S.M.L ← item


16DS ← item
Amary ← item
Analisa Algoritma Apriori Untuk Menentukan Merek Pakaian Yang Paling Diminati Pada Mode Fashion 37
Group Medan. Oleh : Eka Novita Sari
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV,
IV, Nomor: 3,
3, Agustus 2013
2013 ISSN : 2301-
2301-9425

Batik chic ← item Support


Batik-U ← item (Live’s)
Cardinal ← item
Cavalier ← item
Chanira ← item
Cressida ← item Support(Logo)
Damor ← item
Diel ← item
Head Hand Heart ← item
Hoopkins ← item
Levi’s ← item Support(OZYbatik)
Logo ← item
Lois Girl ← item
Now & Forever ← item Support(Raspberry)
O2M ← item
OZY batik ← item
Raspberry ← item Support(Screenplay)
Screenplay ← item
Surfer girl ← item
Triset ← item Support(Surfergirl)
Zara ← item
Zarra ← item
Transaksi per bulan Support(Triset)
Output : support;
Proses :
Support Support
((x)S.M.L) (Zara)

Support
(Amary) Support
(Zarra)

Support
(Cardinal) If support >= 50% then min support
terpenuhi
Else
Support Tereliminasi;
(Chanira)
4.2 Algoritma Confidence
Confidence (nilai kepastian) adalah kuatnya
Support hubungan antar-item dalam aturan asosiasi.
(Cressida) Input : Diel ← item
Hoopkins ← item
Screenplay ← item
Support Output : confidence;
(Damor) Proses :
Confidence (Diel, Screenplay)

Support
(Diel) Confidence (Screenplay, diel)

Confidence (hoopkins, screenplay)


support
(Hoopkins)
Confidence (screenplay, hoopkins)

Analisa Algoritma Apriori Untuk Menentukan Merek Pakaian Yang Paling Diminati Pada Mode Fashion 38
Group Medan. Oleh : Eka Novita Sari
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV,
IV, Nomor: 3,
3, Agustus 2013
2013 ISSN : 2301-
2301-9425

If confidence >= 70% then [5] http://id.wikipedia.org/wiki/Pakaian, 22


confidence terpenuhi mei 2013
Else [6] http://eric.univ-
Tereliminasi; lyon2.fr/~ricco/tanagra/en/tanagra.html,1
7 mei 2013
5. Kesimpulan Dan Saran [7] http://freestatistics.altervista.org/?p=stat,
5.1 Kesimpulan 23 mei 2013
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, [8] http://budisma.web.id/materi/sma/tik-
maka penulis mengambil kesimpulan bahwa; kelas-xi/mengenal-lingkungan-kerja
1. Penerapan algoritma apriori berpedoman microsoft-excel-2007/, 23 Mei 2013
pada perhitungan nilai support dan
confidence. Dalam proses menghitung nilai
support dan confidence akan lebih sulit, jika
data yang ingin diolah dalam jumlah besar.
2. Pengaplikasian algoritma apriori menggunakan
tools Tanagra versi 1.4 dimulai dengan cara
mengimport data penjualan per bulan dalam
format tabular menggunakan Microsoft excel.
Semakin banyak data, maka semakin sulit
dalam membuat format tabular. Karena harus
memasukkan data satu per satu. Akan tetapi
dalam mencari item (merek) yang paling
diminati lebih praktis.

5.2 Saran
Berdasarkan proses yang telah dilakukan, maka
penulis memberikan saran sebagai berikut ;
1. Sebaiknya objek penelitian lebih spesifik.
2. Sebaiknya data penjualan yang digunakan
adalah data yang lebih besar, sehingga
diperoleh hasil yang lebih baik.
3. Sebaiknya para peneliti selanjutnya mencoba
tools lain dalam menyelesaikan Tools yang
diguanakan tidak harus tanagra versi 1,4
karena tanagra versi 1,4 memiliki kelemahan
yaitu pada pembuatan tabel tabular untuk
database nya, karena jika data penjualan
mencapai ribuan dan item mencapai puluhan
bahkan ratusan, maka pembuatan tabel
tabular akan semakin sulit.

Daftar Pustaka

[1] Kusrini, Emha Taufiq Luthfi, Algoritma


Data Mining,
[2] Feri Sulianta & Dominikus Juju, Jakarta
2010, Data Mining – Meramalkan Bisnis
Perusahaan, PT. Alex Komputindo
Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI
Jakarta
[3] Dana Sulistiyo Kusumo, Moch. Arief
Bijaksana, Dhinta Darmantoro. Data
Mining Dengan Algoritma Apriori Pada
RDBMS Oracle,2003, Jurnal Penelitian
dan Pengembangan TELEKOMUNIKASI,
Juni 2003, Vol. 8 No. 1,
[4] http://carapedia.com/pengertian_definisi_a
nalisa_info2180.html, 23 Mei 2013

Analisa Algoritma Apriori Untuk Menentukan Merek Pakaian Yang Paling Diminati Pada Mode Fashion 39
Group Medan. Oleh : Eka Novita Sari

Anda mungkin juga menyukai