Anda di halaman 1dari 2

Gejala-gejala Nekrosis Pulpa

Gigi yang kelihatan normal dengan pulpa nekrotik tidak menyebabkan gejala rasa sakit.
Sering, diskolorasigigi adalah indikasi pertama bahwa pulpa mati. Penampilan mahkota yang buram
atau opak hanya disebabkankarena translusensi normal yang jelek, tetapi kadang-kadang gigi
mengalami perubahan warna keabu-abuan ataukecoklat-coklatan yang nyata dan dapat kehilangan
kecemerlangan dan kilauan yang biasa dipunyai. Adanya pulpanekrotik mungkin ditemukan hanya
secara kebetulan, karena gigi macam itu adalah asimtomatik, dan radiograf adalah non diagnostik.
Gigi dengan nekrosis sebagian dapat bereaksi terhadap perubahan termal, karena adanya serabut saraf
vital yang melalui jaringan inflamasi di dekatnya.

Perawatan terdiri dari preparasi dan obturasi saluran akar.

Preparasi saluran akar

1.Preparasi akses

2.Ekstirpasi pulpa

3.Debridement

4.Drying

5.Obturasi

Restorasi : disesuaikan dengan kondisi jaringan gigi yang masih ada.

1.2 Klasifikasi nekrosis pulpa berdasar derajatnya:

a. Nekrosis Pulpa Parsial

Pulpa terkurung dalam ruangan yang dilindungi oleh dinding yang kaku, tidak memiliki
sirkulasi darah kolateral dan venula serta system limfenya akan lumpuh jika tekanan intrapulpanya
meningkat. Oleh karena itu, pulpitis ireversibel akan menyebabkan nekrosis likuefaktif.
Jika eksudat yang timbul selama pulpitis ireversibel diabsorbsi atau terdrainase melalui karies
atau daerah pulpa terbuka ke dalam rongga mulut, terjadinya nekrosis akan tertunda. Pulpa di akar
mungkin masih tetap vital untuk waktu yang lama. Sebaliknya penutupan atau penambalan pulpa
terinflamasi akan menginduksi nekrosis pulpa yang cepat dan total serta penyakit periradikuler. Selain
nekrosis likuefaksi, nekrosis pulpa iskemik dapat timbul akibat trauma karena terganggunya
pembuluh darah. Dapat dikatakan nekrosis pulpa parsial terjadi apabila sebagian jaringan pulpa di
dalam saluran akar masih dalam keadaan vital.

Nekrosis pulpa biasanya tidak menimbulkan gejala tetapi dapat juga disertai dengan
episode nyeri spontan atau nyeri ketika ditekan (dari periapeks). Gejala klinis nekrosis pulpa parsial
adalah pada anamnesa terdapat keluhan spontan, dan pada pemeriksaan obyektif dengan jarum Miller
terasa sakit sebelum apical.

b. Nekrosis Pulpa Total

Nekrosis totalis merupakan matinya pulpa yang menyeluruh. Gejala klinis biasanya
asimtomatik tetapi dapat juga ditandai dengan nyeri spontan dan ketidaknyamanan nyeri
tekan (dari periapeks). Diskolorisasi gigi merupakan indikasi awal matinya pulpa.
Etiologi

Nekrosis atau kematian pulpa memiliki penyebab yang bervariasi, pada umumnya disebabkan
keadaan radang pulpitis yang ireversibel (pulpitis kronik) tanpa penanganan atau dapat terjadi secara
tiba-tiba akibat luka trauma yang mengganggu suplai aliran darah kepulpa (pulpitis akut). Meskipun
bagian sisa nekrosis dari pulpa dicairkan atau dikoagulasi, pulpa tetap mengalami kematian.
Dalam beberapa jam, pulpa yang mengalami inflamasi dapat berdegenerasi menjadi kondisi
nekrosis. Penyebab nekrosis lainnya adalah bakteri, trauma, iritasi dari bahan restorasi silikat ataupun
akrilik. Nekrosis pulpa juga dapat terjadi pada aplikasi bahan-bahan devitalisasi seperti
arsen dan paraformaldehid. Nekrosis pulpa dapat terjadi secara cepat (dalam beberapa minggu) atau
beberapa bulan sampai menahun. Kondisi atrisi dan karies yang tidak ditangani juga dapat
menyebabkan nekrosis pulpa. Nekrosis pulpa lebih sering terjadi pada kondisi fase kronis dibanding
fase akut.

Anda mungkin juga menyukai